Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Tampilkan postingan dengan label KIM Bijak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KIM Bijak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 November 2014

Kelompok Wanita Tani Melati Putih 2

Umi Farida dengan setia mendampingi KWT Melati Putih 2 sampai akhir

Saking kagumnya .... umi Farida sempat memborong hasil bumi KRPL Melati Putih 2



 



Share:

Penguatan KIM di Magetan


Secara umum keberadaan Kabupaten Magetan sangat unik. Berdekatan dengan kota Madiun yang terkenal dan ikon Maospati (nama Lapangan Udara) sangat membantu citra Kabupaten Magetan
Gunung Lawo dan Pemandian Sarangan adalah citra wisata Magetan yang sudah terkenal di Nusantara imi dan berbagai loka wisata yang ada terkait ;embah, air terjun serta wana wisata lainnya sebenarnya cukup menjadikan daerah ini kompetitif untuk disebarluaskan dalam menggali potensi dan kekayaan bidaya. Peran budaya terkait dengan sejarah berdirinya  Magetan yang penuh dengan nuansa budaya Jawa dan Keraton (Jogjakarta maupun Mentaraman) sebenarnya sanggup mengangkat citra wisatam dan dengan menggerakkan partisipasi masyarakat lewat pembahasaan yang lugas pasti menjadikan daerah ini lahan perekonomian yang unik.
Kenyataan ini disadari sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan, yang saat ini baru marayakan hari jadinya ke 139. Namun pamor yang masih terbelenggu dengan daerah sekitarnya, misalnya Kota Madiun, juga perkembangan teknologi informasi telah mampu mendorong sejumlah warganya untuk banyak belajar di beberapa kota besar. Sehingga mayoritas masyarakat yang tinggal adalah masyarakat berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas pekerjaan sebagai pegawai, petani dan jasa.











































Hal ini disadari oleh Pemerintah Daerah, dan dengan keberadaan bidang Kominfo pada Dinas Perhubungan dan Kominfo pada 2 tahun terakhir, memacu seluruh elemen masyarakat untuk mensosialisasikan informasi terkait dengan program pemerintah daerah dan Program Pemberdayaan lainnya. Khususnya pembinaan yang berkelanjutan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada.
Diantar oleh sambutan Ka Dinas oleh sekretaris Dishub kominfo Kab Magetan tentang arti penting dan strategis KIM dalam membangun informasi yang benar, sangat membantu dalam penyebar luasan informasi kepada masyarakat dan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah. Maka pelatihan KIM se Kabupaten Magetan yang bertempat di Gedung PPI Jl Kartini Kabupaten Magetan berlangsung.
Acara yang di promotori oleh Kabid Kominfo Kab Magetan ini menghadirkan kurang lebih 80 pelaku KIM di Kabupaten Mojokerto, dan bersifat sebagai penguatan kelembagaan dan teknis pengelolaan informasi yang berkualitas dan berdaya saing. 
Penguatan KIM ini dititik beratkan kepada proses pembentukan organisasi KIM yang benar dan mampu menggerakkan masyarakat akan arti pentingnya sebuah informasi. Dengan meningkatnya pemahaman kegiatan KIM di lingkup masyarakat dalam hal ini pelaku KIM, juga pemahaman tentang filosofi ADINDA yang menjadi kunci penyelenggaran kegiatan KIM. Besar harapan KIM di Kabupaten Magetan dapat sejajar dengan KIM yang ada di Propinsi Jawa Timur lainnya. Utamanya dalam perkembangan teknologi informasi digital, mampu pula mengembangkan web atau webblog dalam menyerap informasi, kemudian mengelola dan menyebarluarkan informasi secara mandiri. Tentu saja harus dikembangkan aspek kewirausahaan dalam organisasinya, agar dapat membiayai dan menjadi penyelenggaran media informasi berbasis masyarakat.
Hadir sebagai narasumber kedua adalah bp Hari Purnomo, kabid kominfo pada Dinas Dushubkominfo Kabupaten Malang yang memperkenalkan implementasi kewirausahaan KIM, lewat kegiatan Warisbi (Warung Informasi Bisnis). Yakni menguatkan pemahaman arti penyebar luasan informasi berbasis perangkat HP. Sehingga harapan dimasa datang, masyarakat tidak saja melek huruf dan angka saja, namun mampu dan tanggap akan sumber daya kunci pengambilan keputusan lewat adanya informasi yang benar, akurat dan komunikatif.
Telaga Sarangan ..... klasik dan menawan


Share:

Sabtu, 13 September 2014

Berkomunikasi lewat Radio


Pengalaman adalah guru yang terbaik memang bukan hanya slogan atau bahkan peribahasa yang hanya meluncur dari mulut ke mulut. Semua terpulang kepada diri kita sendiri, mau menjadi lebih baik atau tidak ..... itulah sepatah dua patah kata yang keluar dari Pak Branjang (begitu rekan-rekan di Radio Duta Swara memanggil Bp Moch. Djaelani). 
Siang kemarin (12/9) beliau bersama rekan rekan Duta Swara FM Kemantren, yang berafiliasi dengan rekan-rekan KIM BIJAK Bandungrejosari, kedatangan agen informasi dari Kabupaten Blora. Secara kebetulan juga adalah pengelola Radio Komunitas, yang sekarang mempersiapkan infrastruktur radio PemKab Blora GagakRimang, yang dahulu RKPD. Bapak Joko Samedi SH, M.Hum yang Kepala Bidang Sarkom dishubparbudkominfo Kab Blora bersama salah satu penyiar dan Pak Branjang pun terlibat banyak perbincangan seputar pengelolaan radio Komunikasi. Tercetus ide untuk membuat Radkom serupa Duta Swara di Blora, namun beliau masih belum dapat memfasilitasi di KIM Kab Blora, dikarenakan Radio milik Pemkab Blora masih diperjuangkan ijinnya di Kementrian Kominfo Jakarta.
Namun beliau juga setuju untuk program media disepminasi lewat radio, bahkan perbincangan yang mengarah pada pengembangan ekonomi KIM inipun mendapat perhatian serius beliau berdua. Beberapa saat beberapa teman menyempatkan diri untuk bernyanyi bersama di Studio, dan memberikan masukan. Dan beliau sempat membagikan info beberapa even budaya, dan Pak Ario Rachmono malah melontarkan  rencana kunjungan di Kab Blora, sekaligus sharing pengetahuan tentang KIM dan Media Informasi lewat perhelatan Pemkab Blora di Nopember tahun ini. Yakni Festival Barong Nusantara. "...... Nanti saya siapkan tiket VIP untuk KIM BIJAK ...." kata Pak Joko saat beliau mewakili kawan kawan dari Dishubparbudkominfo Kabupaten Blora. Dan tentu disambut serius oleh Pak Branjang sebagaimana yang pernah dilakukan di Kabupaten Lumajang lewat penanaman Pohon Persahabatan. Sebagai kenangan bersama disempatkanlah berfoto bersama. Salam sejahtera agen informasi Indonesia. 

Kemantren 12/9/2014 .. PUMA 

Share:

Sabtu, 06 September 2014

Daftar Ulang Kamling Udara Polres Malang Kota 2014


















Sebagai bentuk hasil rapat yang sudah di adakan minggu ke 3 September 2014 di SMKN 4 Jl Tanimbar Malang, semalam (01/9) Jajaran pengurus, penasehat Kamling Udara Polres Malang Kota beserta anggota merapat kembali. Agenda rapat adalah tindak lanjut hasil sarasehan HUT Kamling Udara ke 15 dalam rangka penataan sistem administrasi dan penguatan kelembagaan organisasi. 
Dalam kata sambutannya, Ketua Kamling Udara/Siskam 1 bapak Tri Joko menyampaikan bahwa keberadaan Kamling Udara sebagai salah satu asset Pemeritah Kota Malang perlu dibenahi dan penataan sejumlah urusan administrasi. Salah satunya adalah pendataan ulang anggota Kamling Udara Polres Malang Kota. Hal ini adalah salah satu strategi organisasi dalam rangka membesarkan peran dan fungsi Kamling Udara Polres Malang Kota, khususnya dalam kegiatan PAMSWAKARSA. Disamping itu juga untuk menumbuhkan rasa sosial dan kebersamaan menjaga keamanan dan ketentraman berkehidupan melalui pola kemandirian. Terpenting adalah dalam konteks kemitraan dengan Satuan Kepolisian Negara.
Kelemahan administrasi dan belum solidnya data keanggotaan ini menjadi titik lemah yang harus segera dibenahi, dan pengembangan kebijakan ini pun sesuai dengan AD dan ART Kamling Udara Polres Malang Kota. Demikian salah satu petunjuk organisasi yang disampaikan oleh Bp Benny Sunanto / Siskam 3. 
Budaya tertib administrasi inilah yang kemudian hari akan sangat dirasakan manfaatnya, baik dalam pembinaan kerukunan keanggotaan, ketertiban dan pertanggungjawaban pengurus dan akan menjadi kunci keberhasilan organisasi. Baik dengan Satuan Kepolisian Negara, institusi Pemerintah  Daerah, aparat Pemerintah Daerah serta dengan masyarakat sebagai penerima manfaat. Dan daftar ulang keanggotaan inilah akan digunaakn sebagai langkah besar dalam menguatkan kembali peran dan fungsi Kamling Udara Polres Malang Kota dalam kiprahnya di Kota Malang. Segala kebesaran proses bermitra di bidang trantib dan kegiatan sosial lainnya akan dibangun selaras dan harmonis lewat bidang BINAMITRA Polres Kota Malang. 
Mengingat sulitnya mempertemukan para pengurus secara utuh, maka dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya telah ditetapkan sejumlah nama pengurus dan anggota terpilih sebagai pelaksana teknis. Hal ini sebagai wujud kepedulian organisasi untuk memberikan sebagian kewenangan kepada anggota dengan membentuk Panitia Daftar Ulang Anggota. Dengan pertimbangan dalam percepatan kegiatan, terpilih sejumlah nama dan kegiatan sebagai berikut :

1. Nama Kegiatan                        : DAFTAR ULANG ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA.
2. PELAKSANAAN KEGIATAN     : 1 Oktober sd 30 Nopember 2014.
3. Jenis Kegiatan                         : a. Daftar Ulang 
                                                    b. Pendataan dan Penataan Kode Panggil / Call Sign, 
                                                    c. Penerbitan Kartu Tanda Anggota.
4. Sekretariat Panitia                   : Kantor Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandungrejosari
                                                    Jl Raya Kepuh 30 (depan Univ Kanjuruhan) Malang


Catatan Penting Lainnya :
  
Peristiwa Penting yang terjadi di bulan SEPTEMBER
01 September ~ Hari Polisi Wanita (POLWAN)
03 September ~ Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September ~ Hari Pelanggan Nasional
08 September ~ Hari Aksara Internasional
08 September ~ Hari Pamong Praja
09 September ~ Hari Olah Raga Nasional
09 September ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
11 September ~ Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September ~ Hari Kunjung Perpustakaan
17 September ~ Hari Perhubungan Nasional
21 September ~ Hari Perdamaian Internasional
24 September ~ Hari Agraria Nasional/Hari Tani
26 September ~ Hari Statistik
27 September ~ Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September ~ Hari Kereta Api
29 September ~ Hari Sarjana Indonesia
30 September ~ Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2012/09/daftar-lengkap-hari-besar-nasional-dan-internasional-terpenting/#ixzz3C8M3tR5V
Share:

Rabu, 20 Agustus 2014

Inovasi tiada henti

Ir Bambang Nugroho MT
Kabid SKDI 
Setelah meluncurkan program kerjasama dengan media elektronik Malang TV dalam SELAYANG PANDANG BERSAMA KIM , menghidupkan kembali SENI PERTUNJUKAN RAKYAT (PERTURA) SAMBIWARA, menciptakan lagu Tribina Cita Kota Malang, maka Bidang SKDI Kominfo Kota Malang membuat gebrakan baru yakni Dinding Kota Kelompok Informasi Masyarakat. 
Menjadi Kepala Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi) pada Dinas Kominfo Kota Malang, Ir Bambang Nugroho MT sudah membuat banyak inovasi. Menggebrak awal tahun dengan Revitalisasi Forum KIM (yang sudah diinisiasikan dan dikukuhkan kelembagaannya oleh Menkominfo RI tahun 2013), beliau langsung menggebrak dengan mengubah paradigma KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) melalui pendekatan Potensi Kelurahan. Dan tidak tanggung tanggung dimulai dari Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru dengan terbentuknya KIM Tlogomas
Tampilan Layar Kaca Program KIM bersama Malang TV
Kelurahan Tlogomas, yang juga tempat kediaman Walikota Malang HM Anton ini, langsung dipola dan disinergikan dengan semua elemen dan potensi Kelurahannya. Mulai kelompok masyarakat potensial (Karang Taruna PKK dan Lembaga Kemasyarakatan/LK yang di dalamnya ada RW BKM serta LPMK) dipadu dengan sisi Pemerintahan (Lurah dan staffnya) dan stake holder Kelurahan ( Universitas Kanjuruhan , Radio Andalus serta Ponpes Bahrul Maghfiroh) dipandu untuk menyatukan informasinya dan ditampilkan lewat kelembagaan KIM Tlogomas. Hal ini tentu membuat kegemparan tersendiri, mengingat mengelola informasi dalam kelembagaan masyarakt awam adalah tidak mudah. 
Namun keberhasilan beliau yang dibantu staff SKDI (Joko Poernomo, Yono SH dan Dra Lies Krisnani) langsung membuahkan hasil dengan terpilihnya Kelurahan Tlogomas menjadi Kelurahan Teladan Tingkat Nasional 2014 bersama 5 Kelurahan lain di Indonesia. 
Pengurus Forum KIM Kota Malang 2014-2017
Gebrakan ini kemudian diteruskan dengan Seminar tentang KIM dan sarasehan Forum KIM Kota Malang membuahkan ide untuk membentuk dinding kota informasi KIM Kota Malang, yaitu dengan mengintegrasikan warta dan kegiatan yang booming serta bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang. Demikian diungkapkan oleh Febri, salah seorang staf SKDI di Rabu siang (20/8). Ia menuturkan juga bahwa meskipun belum dirilis ke publik, namun inisiatif beliau dan operasionalnya ditangani bersama staf merupakan buah pikir yang inovatif dan mengangkat pola kreatifitas media. Dan boleh diacungi jempol, jujur saja, mengingat pola serupa pernah dilontarkan dalam Sarasehan Forum KIM Kota Malang. Namun sampai saat ini masih belum terwujud. 
Belum bisa diminta informasi lanjutannya, mengingat beliau sedang berkegiatan di salah satu tempat pertemuan di tengah Kota. Dan harapan yang tersimpan dalam ide ini pastilah untuk mendampingi terwujudnya Masyarakat Sadar Informasi dalam rangka terwujudnya Malang Bermartabat, yaitu visi Walikota terpilih H Moch Anton dan seluruh jajaran SKPD di Kota Malang. 
Tampilan blog kimkotamalang
Guna melengkapi keberhasilan beliau, besok Kamis (22/8) akan dilaksanakan Sarasehan dengan Media cetak dan elektronik, dengan mengangkat thema Kemitraan. Kita dukung bersama, dan harapan ke depan KIM yang terbangun di 10 Kelurahan ini dapat mewujudkan keberhasilan beliau lewat aktivitas keseharian di 10 Kelurahan. Dan gagasan, ide dan proses inovasi kreatif ini semoga bisa didukung oleh 47 Kelurahan yang ada di Kota Malang. 
Ibu Niken dari KEMEN KOMINFO saat monev di Radio Duta Swara, media informasi KIM BIJAK 2014



Share:

Karnaval dan Jaran Kepang









Lihat wajah dan cerianya warga Rukun Warga 05 Kepuh dalam pelaksanaan Karnaval tahunan 17 Agustus. 
Berbagai inovasi kreatif dalam menggambarkan suasana kegembiraan dan seakan juga menggambarkan harapan semua elemen dalam mengisi kemerdekaan bagi  Republik Indonesia dan program Daya Saing (peningkatan kualitas Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia).

Sebagai penyemarah penggugah partipasi warga, hari Kamis 21 Agustus 2014 juga akan dinilai kebersihan, keindahan dan kenyaman lingkungan di wilayah RW 05 Kepuh.

Semarak juga lingkungan sehat bersih indah dan nyaman. 







Share:

Rabu, 23 Juli 2014

Miskin berarti minus akses

Sambil menyelam minum air, sambil berdakwah buka puasa bersama pemerhati dan pelaku Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. Acara yang murni kegiatan Dinas Kominfo Kota Malang ini berlangsung Senin 21/7 di Hotel Trio2 Jl Brigjen Katamso Malang. 
Menjadi sedikit spesial dikarenakan acara yang digagas penuh oleh Kabid SKDI Ir. Haji Bambang Nugoroho MT ini dilaksanakan siang sampai dengan sore hari. Juga dilangsungkan pada event 10 hari akhir menjelang Iedul Fitri, atau juga hari penuh keberlimpahan serta tersimpan di dalamnya malam seribu bulan. 
Tampil sebagai narasumber pada giat di atas adalah sekretaris forum KIM Drs Ario Rachmono BS, dan Ir Bambang Nugoho MT. dan di hadiri oleh pelaku KIM di 10 Kelurahan, para lurah para camat dan Kepala Dinas Kominfo Obu Dra Tri Widyani MAP. 
Topik pertama disampaikan tentang wawasan Forum KIM Kota Malang, berikut peluang ke depan pada proses layanan publik, manajemen komunikasi massa dan peluang deseminasi informasi yang mandiri. Dan target atau sasaranya adalah terbentuknya Masyarakat Sadar Informasi yang Mandiri dan Berkelanjutan. 
Forum KIM Kota Malang dan Relawan TIK Kota Malang bersama 

Menkominfo Tifatul Semiring, Kadinas Kominfo Kota Malang Ibu Tri Widyani serta 
Wakil Walikota Malang Bapak Setiaji 
Diketengahkan oleh beliau, bahwa keberadaan KIM sampai saat ini memang tidaklah terlalu diminati, bahkan cenderung disisihkan, mengingat ketidak tahuan stake holder terutama Pemerintah Kota Malang akan sisi strategis diseminasi informasi. Terlebih dikelola secara mandiri dan berkelanjutan, khususnya nilai tambah dengan munculnya even dinding kota tempat bersilaturahimnya para pemerhati dan pelaku diseminasi informasi Kota Malang. 
Beberapa peluang yang bisa diraih dalam meningkatkan ekspektasi ... harapan besar bagi pengurangan angka kemiskinan. Bab kemiskinan sudah bisa diartikan sebagai kurangnya akses pada sumber informasi kunci. Untuk itulah disampaikan juga beberapa hambatan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat di 9 Kelurahan yang ada dan 1 Kelurahan yang sedang berkembang, yakni Kelurahan Tlogomas.  
Untuk itulah dengan adanya Sarasehan Forum KIM Kota Malang, harapan kita bersama adalah akan tumbuhnya kesadaran akan keberadaan informasi, bersatu padunya stake holder pada pengembangan akses dan media informasi serta kesungguhan dalam kemitraan yang akan membangun kesepakatan penyediaan akses yang mudah dan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri. 
Sementara itu Ketua Forum KIM Kota Malang Bp Sugeng Sugiarto juga menyampaikan bahwa seharusnya keberadaan KIM ini bisa membawa nilai lebih. Bukan pada sekedar menghabiskan dana alokasi APBD saja, namun dapat mensosialisasikan keberhasilan pembangunan Kota Malang dan meningkatkan partisipasi publik pada setiap geliat pembangunan di segala bidang. Baik melalui sektor formal dan sektor informal melalui pemberdayaan masyarakat sadar informasi. 
Turut memberikan masukan dan beberapa saran, Kepala Dinas Kominfo Drs Tri Widyani, MAP menyampaikan agar apapun hambatan kegiatan, seyogyanya tetap dapat dipertahankan keberadaan KIM , terlebih karena sifatnya yang strategis.
Share:

Minggu, 20 Juli 2014

Introspeksi sistem pendidikan

MASA ORIENTASI SISWA SEKOLAH (MOSS) . . .
BUDAYA PENJAJAHAN UNTUK BANGSA TERJAJAH . . . .
BUDAYA PARA PENJAJAH YANG TIDAK PERNAH DI TERAPKAN
UNTUK ANAK-ANAK BANGSA MEREKA SENDIRI
BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA
BUDAYA KEBODOHAN YANG MASIH TERUS DILESTARIKAN HINGGA HARI INI
-Mulai sejak SD hingga Perguruan Tinggi
-Mulai dari guru dan dosen hingga para Senior ke Junior

Diambil dari tulisan Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI), sebagai bahan perenungan pasca Orientasi Peserta Didik Baru 2014.

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.
…Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?”
“Dari Indonesia,” jawab saya.
Dia pun tersenyum.
BUDAYA MENGHUKUM
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.
“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! ” Dia pun melanjutkan argumentasinya.
“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.
Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.
Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
***
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.
Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.
Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”
Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.
Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
MOSS Bersama di Lapangan Karebosi Makassar 
MELAHIRKAN KEHEBATAN
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya.
Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas…; Kalau,…; Nanti,…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.


Share:

Selasa, 08 Juli 2014

Persiapan PEMILU PRESIDEN 2014



Tepat pukul 16.00 bertempat di halaman Kantor Kelurahan Bandungrejosari Jl Raya Kepuh 30, prosesi awal pilpres di Kelurahan Bandungrejosari baru saja di mulai. 
Kegiatan apel siaga dengan dipandu oleh Babhinmas, mendengarkan pengarahan dari Ketua PPS dan Lurah Bandungrejosari. Yang mengarahakn pada pengelolaan kegiatan yang tertib dan disiplin dengan mengedepankan aspek kesiagaan agar pengiriman kotak suara ke masing-masing TPS  dapat terlaksana dengan baik. 
Masuk dalam formasi awal, adalah rekan-rekan dari Polresta Malang yang ditugaskan di Kelurahan serta 5 (lima) orang Panwas lapangan (PPL) dari Panwas Kecamatan Sukun. 
Pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 ini, Kelurahan Bandungrejosari ditempati oleh 40 TPS (tempat pemungutan suara) yang berlokasi di 13 RW dan 125 RT. Harapan masyarakat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 dapat berjalan tertib dan perolehan suaranya pun dapat diumumkan dengan jelas dan transparan. 
Juga sempat disampaikan himbauan pada seluruh masyarakat, melalui berbagai media, agar saling menghormati satu sama lain juga tetap mengamanakan  masing-masing TPS. Baik segi keamanan yang kondusif, menghindari konflik antar warga utamanya adalah menggerakkan seluruh elemen dari gangguan keamanan dan ketertiban. 
Selamat berpesta demokrasi ......  

Share:

Sabtu, 21 Juni 2014

Semalam di Malaysia

Foto bersama sebelum makan malam bersama di atas kapal
Menutup perjumpaan selama 4 hari di negeri Kelantan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bersama MPMK Brunei Darussalam diakhiri dengan penuh suka cita dengan makan malam bersama di atas kapal Cruise di atas Danau Putrajaya dalam komplek kerajaan Malaysia. Diikuti oleh seluruh anggota delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Bp Hypolitus Layanan, ibu Sukatmi, Ibu Dwi Dianingsih, Bp Mizar Muhammad dari Kementrian Kominfo serta Ario Rachmono/KIM Bijak Kota Malang, Herry Nizwar dari KIM Tujuahkota Kab. Limapuluhkota Sumatra Barat dan Alfian Tatambihe dari KIM Akar Mina Kota Bitung sulawesi Utara ditambah Bp Yohanis Woworuntu Kepala Dinas Kominfo Kota Manado.
Dari Brunei diwakili oeh 3 orang utusan dari Jawatan Penerangan dan 3 orang MPMK didampingi staf Jawatan Penerangan dari Kementrian Komunikasi dan Multimedia Malaysia bersama pengelola Taman Danau Wisata Putrajaya saling meng elu-elukan masing-masing delegasi dengan semangat satu rumpun. Menjadikan saat terakhir kunjungan sangat berkesan. 
Layaknya tamu kehormatan kerajaan, pelayanan dan jamuan selama 4 hari yang disuguhkan dengan penuh kesungguhan, rasa hormat yang tinggi serta kemauan secara terbuka membagi pengetahuan serta dibawah kawalan Jawatan Penerangan Negeri Kelantan membuat suasana kerukunan KIM dan MPMK yang berpengalaman membawa janji ingin bertemu lagi. Setidaknya di dunia maya dalam rangka berbagi informasi dalam menjelmakan masyarakat yang sejahtera di Brunei Darussalam, malaysia dan indonesia. Dan yang menjadikan kekhasan kunjungan ini adalah peran multimedia sangat menonjol. setidaknya aneka ragam foto kejadian langsung dupload dan dishare dimasing facebook ataupun di email.

Kunjungan selama 3 (tiga) hari di Kelantan setidaknya mengunjungi beberapa Komuniti 1 Malaysia (K1M) antara lain :
a. Kampung Talak, Tumpat, dimana dikembangkan UKM Batik, Kerajinan Tangan Layang WAW dan beraneka anyaman dari bambu,
b. Kampung Bachock, dengan pengembangan makanan khas laut,
c. Kampung Terbak, Tumpat dengan ciri khas kampung Siam (dimana tinggal keturunan Siam/Thailand).
Selain itu juga berhadapan dengan lokasi/daerah dimana komunitas itu bekerja dan berinteraksi dengan permasalahan dengan potensi yang ada. Beberapa diantaranya adalah lokasi keimigrasian (perbatasan Thailand dan Malaysia yang dipisahkan oleh Sungai Golok).
Daerah berikutnya adalah Kampung Laklok, dimana sedang dikembangkan menjadi jalan raya bebas hambatan. Dan juga media siaran pemerintah yang ada di Kelantan, yaitu Kelantan FM.
Harapan dari Pengarah Jawatan Penerangan Kelantan Haji Ramly bin Yousof (yang mengawal sampai keberangkatan delegasi di bandara Sultan Ismail Putera Kota Bharu Kelantan), masing-masing pelaku (KIM, MPMK dan K1M) dapat melanjutkan hubungan di dunia maya, setidaknya membawa harapan tergali potensi untuk disaling tukarkan.
Sedangkan kesan yang tersirat dari penulis selama di Kota Bharu tentang keberadaan Komunity 1 Malaysia ini adalah : 
a. Terorganisir dalam setiap gerak langkah kegiatan, 
b. Ada pembinaan langsung dan berkelanjutan dari Pemerintah setempat/Jawatan Penerangan,
c. Ada dana yang disampaikan sebagai bagian utuh dari adanya organisasi, 
d. Muncul keswadayaan dalam setiap kegiatan, dikarenakan kegiatan ini mengembangkan pola kerelawanan, 
e. Adanya target dalam pembinaan komunitas, sehingga capaian kegiatannya dapat dibaca. Dan kesulitan yang di alami dapat segera dicarikan solusinya, 
f. Adanya petugas yang membina rutin pada periode tertentu, sehingga memotivasi kegiatan dan pelakunya, 
g. Adanya proses pembinaan dinamis, khususnya penyampaian informasinya lewat pertunjukan rakyat setempat (misalnya Dikir Barat di Kampung Laklok Machang),
h. Adanya pembinaan dalam lomba/event kerajaan dengan mengikutsertakan kelompok pada hari besar nasional dan hari keramaian lainnya, 
Yang cukup berkesan adalah pembinaan wawasan kebangsaan, yakni selalu menyanyikan lagu kebangsaan dan pekik teriak "Salam 1 Malaysia".

Bagaimana interaksi belajar ?
Beberapa pokok bahasan berkaitan dengan kunjungan memang selalu dikelas, beberapa media tinjauan lokasi dioptimalkan untuk bertukar informasi. Dan guna melepas kejenuhan dan penat selama tour, beberapa peserta tampil heboh dan saling menyenangkan satu dengan lainnya. Dan capaian akhir dari Kelompok Informasi Masyarakat adalah reportase kegiatan, yang semoga dapat menggugah peserta KIM dari Kota/Kabupaten lainnya di Indonesia untuk kreatif dan Inovatif menggalang persatuan dan kesatuan.
Salam Satu Jiwa AREMA ...

Penerimaan di Pantai Cahaya Bulan Resort Kota Bharu Kelantan
 Free Styleeeeeee ....
Kawan Kawan dari Jabatan Penerangan Malaysian yang setia menemani KIM dan MPMK selama 4 hari di Malaysia. 

Thank you . . . . . 
Suasana diskusi santai bersama Badan Pengelola Kompleks Taman Putrajaya, serta kemeriahan makan di atas kapal.


Share:

Jumat, 30 Mei 2014

Perlukah Media dalam Pengembangan KIM

Kunjungan Dinas Perhubungan Kab Tenggarong di Studio Radio Duta Swara, Media Informasi KIM BIJAK
didampingi Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang - selaku pembina KIM Kota Malang.
Selepas mendengar kabar rekan-rekan Kelompok Informasi Masyarakat pada rapat koordinasi di Bakorwil 3 Kota Malang, teringat saat saat manis persiapan Lomba Cerdik Cermat Komunikatif tahun 2013 yang lalu.  38 Kota Kabupaten se Wilayah Bakorwil Malang berkompetisi adu prestasi tahap administrasi. 
Satu pengalaman yang tidak terlupakan bersama pendamping kegiatan, baik Dinas Kominfo maupun Dinas Perhubungan berkumpul dengan rekan sejawat. Ada yang tegang, bangga bahkan ada yang santai, mengingat peristiwa tersebut merupakan momen pertama kali tampil mewakili Kota Malang dalam ajang prestasi Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. 
Melihat perkembangan Kelompok Informasi Masyarakat (selanjutnya disebut KIM) saat ini, juga berkaca pada 2 (dua) kali Pekan Informasi Masyarakat (PIN) di Medan (2013) dan Padang (2014), patutlah saya dan masyarakat pelaku KIM berbangga hati. Sebab Pemerintah Kota Malang, lewat bidang SKDI , sudah mengembangkan kegiatannya lewat sinergi harmonisasi yang mengacu pada peningkatan kapasitas masyarakat informasi. 
Namun, ada beberapa hal yang mengganjal pada pengembangan kegiatan yang berakibat melambatnya aktifitas KIM. Salah satu capaian yang nampak adalah kinerja organisasi tidak tercapai. Apapun yang terjadi, beberapa masukan berikut dapat dijadikan refferensi mengenai apa dan bagaimana Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) didirikan dan dikembangkan. 

Apa yang dimaksud dengan Kelompok Informasi Masyarakat.

Menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial (2008:1) definisi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Dimana KIM berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi informasi kepada masyarakat selain itu menjembatani antara masyarakat dan pemerintah dalam penyebaran informasi dan penyerapan serta penyerapan aspirasi. Dalam menunjang peran tersebut, KIM menggunakan media blog sebagai pendukung aktivitas mereka. Hal ini diharapkan mampu menjembatani minat masyarakat untuk melakukan kegiatan tulis menulis dan menampilkannya melalui internet, serta megembangkan jaringan komunikasi dan informasi di duniamaya, yang bisa memperkuat kapasitasnya.

Bagaimana peran Media dalam KIM .
Dalam pemberdayaannya, KIM diarahkan untuk menggunakan teknologi informasi dalam mengakses informasi, yang dalam implementasinya akan disesuaikan dengan kemampuan menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, atau ketersediaan infrastuktur di lingkungan KIM berada. 
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet memudahkan masyarakat untuk mencari, bertukar dan memberikan informasi dengan cepat. Salah satu media alternatif di internet adalah blog, yang semakin lama semakin berkembang dan dimanfaatkan dalam setiap bidang kehidupan masyarakat, baik petani, pedagang, maupun lembaga kemasyarakatan atau forum-forum diskusi masyarakat, salah satunya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Melalui KIM dapat dibangun jaringan informasi dan komunikasi guna meningkatkan dan memantapkan pertukaran informasi menggunakan blog, yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara optimal. 
Meskipun blog dikembangkan untuk memungkinkan perorangan memiliki sebuah website (situs informasi), tetapi blog juga bermanfaat untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam mengembangkan penyediaan informasi program atau mempromosikan diri serta salah satu alternatif media informasi program secara online. Hal ini sesuai dengan Aktivitas pokok KIM menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial, meliputi :
a.  Akses informasi, yaitu melakukan aktifitas untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung. 
b.  Diskusi, yaitu setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi dan pecahkan masalah. 
c.  Implementasi, yaitu tahapan yang sebelumya diputuskan akan menerapkan dan mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh. 
d.  Networking, yaitu jaringan kelembagaan yang merupakan hubungan dengan kelompok/lembaga/instansi teratur dalam rangka tukar menukar informasi dan pengalaman dalam mendayagunakan informasi,
e.  Diseminasi informasi, yaitu menyebarluaskan informasi dilakukan bila informasi itu sudah diolah kemudian disebar luaskan informasi kelingkungan sekitar.
f.  Aspirasi, yaitu serap dan salurkan aspirasi masyarakat.

Menurut Bappenas (2007:108), bahwa Blog merupakan salah satu bentuk media yang menggunakan web sebagai sarana untuk menulis artikel, berita, opini dan sebgainya. oleh karena itu harus dikelola dengan baik, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Ketiklah naskah dengan program NotePad atau program-program sejenis (kecuali program pengolah kata Ms Word). Penulisan naskah dengan dengan pengolah kata seperti Ms Word, biasanya menghasilkan banyak ”karakter aneh” saat diproses.
b.  Pisahkan pergantianalinea dengan menekan tombol ENTER DUA KALI. Kenapa? Sebab penuli-san naskah di website tidak mengenal format ”awal paragraf ditandai dengan pengetikan angka menjorok ke dalam” seperti yang biasa ditemui pada media cetak. Kalau tombol ENTER hanya ditekan sekali, pembaca akan kesulitan melihat batas-batas alinea.
c. Jangan pakai tombol tab atau menekan tombol spasi lebih dari satu kali. Tabulasi akan diabaikan oleh halaman web.sementara jika anda menekan tombol spasi sebanyak apapun, yang dipakai hanya satu. Jadi percuma saja anda repot-repot mengatur tabulasi dan spasi yang macam-macam.
d. Umumnya orang ingin membaca berita-berita di internet secara cepat. Selain karena malas lama-lama ”memelototi” layar monitor, mereka juga diburu-buru oleh mahalnya pulsa internet. Karena itu, gaya bahasa pada media  pun hendaknya disesuaikan dengan hal ini. Harus singkat, padat dan menarik.  
e. Karena internet adalah dunia yang bebas, anda memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar dengan melakukan praktek langsung. Caranya: buatlah sebuah blog, dan kelola dengan serius. Siapapun bisa membuat situs internet, tak ada yang melarang.
Mengingat informasi yang bermanfaat merupakan bagian esensial bagi website, maka informasi tersebut harus dapat diakses secara visual. Teks yang tidak terputus akan menahan pengguna internet menghentikan membuka suatu halaman website.
Menurut Suryadi (2007: 68) bahwa untuk menghindari efek negative dari informasi yang berlebihan, sebaiknya membuat informasi yang ditayangkan sederhana. Dengan demikian pengelola website harus melakukan hal berikut.
1.  Meminimalisir informasi dalam halaman situs. Anda harus menghindari membebani pengunjung dengan informasi yang tidak relevan dengan mereka ketika pada tahap awal mereka memasuki situs anda,
2.  Membagi teks kedalam bagian-bagian yang mudah dicerna. Tempatkan sebuah jarak diantara paragrap.
3.  Menggunakan jenis huruf (font yang jelas). Penelitian bahasa membuktikan bahwa jenis huruf verdona dan arial merupakan jenis huruf yang mudah dibaca dengan cepat,
4.  Menulis dengan jelas. hanya karena alasan anda dapat memahaami apa yang telah anda tulis tidak berarti orang lain akan memiliki pemahaman yang sama. Oleh karena itu anda harus menulis informasi yang ditayangkan dalam satu gaya bahasa yang mudah dipahami. Hindari pemakaian istilah yang terkesan resmi atau bahasa yang terlalu akademis. 
5.  Membuat latar belakang sederhana. Jika anda memiliki lebih dari satu paragrap untuk satu halaman, upayakan agar latar belakang sederhana misalnya dengan cara menggunakan warna yang kuat,  
6.  Menggunakan jenis huruf yang berbeda. Buat ukuran heading, sub heading, kata kunci dan phrase lebih besar daripada ukuran standar.
7.  Pastikan situs mudah untuk diakses. Upayakan agar setiap halaman bisa diakses tidak lebih dari tiga kali klik-an.
8.  Link harus dibuat jelas. Kata press release merupakan istilah untuk yang lebih baik untuk mengacu pada sebuah arsip press release dari pada misalnya: media source.
            Penggunaan blog sebagai kegiatan publikasi KIM, sebaiknya didukung oleh cyber journalism (jurnalisme online), diantaranya membuat rubrikasi, menulis berita, artikel, opini, profil dan feature, dilengkapi dengan pelatihan pemotretan atau kegiatan diskusi hasil tulisan mereka. Dengan begitu KIM akan semakin bersemangat dalam meningkatkan tampilan blog dan tulisan-tulisannya. Selain itu, penggunaan internet, khususnya blog, juga semakin akrab bagi mereka. 

KEDUDUKAN DAN SIFAT KIM.
Setiap kelompok sosial dapat membentuk KIM mulai dari tingkat RT, RW, Dusun/lingkungan , Desa/Kelurahan sampai organisasi – organisasi yang ada dalam masyarakat .
·       Bersifat mandiri (bebas/independen ) dan swadaya .
·       KIM bersifat non partisan atau tidak terkait  dengan partai atau kepentingan politik apapun. 
·       Untuk mencukupi dana operasional serta kesejahteraan anggota KIM dapat melakukan
      kegiatan usaha melalui unit – unit usaha yang dibangunnya. 
·       KIM yang sudah terbentuk memerlukan adanya pengakuan/pengukuhan dari masyarakat dan
      lembaga Pemerintah, dari tingkat Kelurahan/Desa atau Kecamatan atau Kabupaten / Kota atau Provinsi. Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi yang ada, KIM dapat berbentuk Yayasan atau bentuk Badan Hukum lainnya .
HUBUNGAN KELEMBAGAAN.
·       KIM tidak memiliki hubungan hirarki dengan Pemerintah.
·       KIM memiliki hubungan keseteraan dengan media informasi lainnya dalam memberikan layananinformasi kepada masyarakat . 
·      KIM sebagai mitra kerja Pemerintah melaksanakan pembangunan seluruh masyarakat agar serasi dan menfasilitasi kelompok kurang beruntung.

Disarikan dari berbagai sumber . 






Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support