Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Sabtu, 27 Juli 2013

Inovasi Internet dari TELKOM

Bertempat di Rumah Makan Kaliurang, Jl Kaliurang Malang Jum at 26/7 berlangsung pelatihan Teknologi Informasi sekaligus pelepasan EDFA (Electronic Delivery Financial Agents) di 18 titik Kantong TKI di Malang Raya. 
Bp Anwar - mewakili PT Telkom Tbk Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu program CSR PT Telkom Tbk yang diberi nama Bantuan Bina Lingkungan yang digulirkan pada pembinaan Ekonomi berbasis IT di Daerah Tertinggal dan Kantong TKI di seluruh Indonesia. Dan sebagai percontohan di Malang Raya telah di tetapkan 8 lokasi peluncuran EDFA, salahsatunya adalah KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari. Paket ini adalah penggabungan applikasi DELIMA (Delivery Money Access) berupa proses layanan jemput transaksi pada kegiatan DELIMA Mobile. Program ini sekaligus menyongsong lounching program serupa tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013.
Program yang dijalankan bersama IndiFinance akan berlangsung selama setahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan masing masing agent. 
Adapun layanan transaksi yang dijalankan antara lain : 
1. Membayar tagihan , baik telp listrik PDAM dan angsuran dari beberapa layanan Finance, 
2. Membeli Voucher, mulai PLN Pre Paid, Game On line, TV Pra Bayar
3. Membayar tiket pesawat dan kereta api,
4. Membayar belanja On Line (E- Commerce), 
5. Menyimpan uang maupun penarikan uang dari HaPe, 
6. Pengiriman uang dan penarikan uang 
Proses layanan ini akan beralngsung bertahap dan dimulai dengan proses layanan jemput transaksi pembayaran tagihan dan pembelian Voucher untuk pulsa. 
Hadir pada saat pelatihan agen (EDFA) divisi Sales IndiFinance Jakarta Bp Yahya Aria yang memberikan penjelasan tentang model kerjasama IT ini serta diakhiri dengan penyerahan secara simbolis pada 16 EDFA di Kota dan Kabupaten Malang. 

Share:

Peluang Bisnis model IT di KIM BIJAK

Dalam rangka percepatan pemakaian dan akses internet di seluruh Indonesia, Pt Telkom Indonesia Tbk bekerjasama dengan IndiFinance Jakarta telah meluncurkan program Bina Lingkungan di daerah tertinggal dan Kantong TKI. Tujuan program ini adalah percepatan akses internet di seluruh Indonesia juga Donasi PT Telkom Indonesia Tbk kepada seluruh masyarakat. 
Program yang dirancang bersama PT Telkom dengan PT Finnet Indonesia selaku perusahaan penyelenggara sistem pembayaran elektronik dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bertransaksi pengiriman dan penerimaan uang serta bertransaksi keuangan atau pembayaran secara on line. Program ini diberi nama DELIMA (Delivery Money Acces) dan dijalanankan dengan sistem kerjasama dengan badan pengelola keuangan dan Badan kegiatan Sosial lainnya dalam pelaksanaan kegiatannya. 
Delima yang menjadi produk layanan ini sudah menjangkau beberapa negara di luar negeri terutama kantong-kantong negara penempatan TKI, di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, dan Oman, sedangkan cakupan wilayah Cash Point mulai dari Aceh hingga Jayapura.
Tarif pengiriman domestik Delima lebih murah bila dibandingkan dengan Wesel Pos maupun Western Union. Sebagai perbandingan saja, Delima hanya membebankan kepada pengirim sebesar Rp. 12.500,- untuk nominal hingga Rp. 500.000,- dibanding Western Union dengan tarif Rp. 15.000,- Sementara Wesel Pos pula lebih mahal yakni Rp. 27.500,- untuk nominal Rp. 200.000,- hingga Rp. 1 juta.
Layanan kedua IndiFinance yaitu Payment Point Online untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran berbagai macam tagihan maupun pembelian secara online. Beberapa jenis pembayaran yang sudah tersedia antara lain Travel Cipaganti, Booking & Issued Airlines Ticket, Prepaid PLN, Billing Payment TelkomGroup, PLN dan Pay TV dan Airtime pulsa semua operator.
Mesin gesek EDC
Selain itu, Telkom juga menyediakan peluang bisnis kepada para mitra AD Telkom melalui FinChannel yaitu konsep layanan Payment Point terpadu sekaligus poin layanan Remittance Nasional dan internasional. FinChannel lebih mudah setup dan operasionalnya serta lebih aman karena didukung PT. Finnet Indonesia – TelkomGroup dan Bank Indonesia.
Ada juga produk IndiFinance yang dinamakan KadiaPay yang dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi. Pelanggan tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mengirim uang kemana saja, membayar tagihan (listrik dan Telepon), Top Up Pulsa, dan Voucher Game. Hal ini dikarenakan pelanggan cukup menelepon agen KadiaPay terdekat dengan lokasi pelanggan dan langsung dapat melakukan transaksi yang pelanggan inginkan. 
Menurut Direktur Utama PT Finnet Indonesia, Walden R Bakara pada saat peluncuran produk layanan antar jemput bayar Kadiapay ini Februari lalu disampaikan bahwa transaksi ini aman dan sesuai dengan pengelolaan keuangn saat ini. Perbedaan dengan model transaksi sebelumnya, agen Kadiapay akan mendatangi member yang akan melakukan transaksi dimanapun lokasinya. 
Adapun pola kemitraan antara agen Kadiapay dengan PT Finnet Indonesia dirasa sangat menguntungkan karena pembagiannya adalah 80% agen dan 20 % PT Finnet. Dan ini pun disambut baik oleh komunitas KIM Bijak dan Radio Duta Swara FM, sesuai dengan kebijakan bersama di bawah koordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Malang. Harapan ke depan komunitas agen informasi yang berlokasi di Kemantren Gg II Kelurahan Bandungrejosari dapat memberikan kontribusi ekonomis dalam percepatan program sadar informasi yang efektif dan effisien. Serta dukungan serta partisipasi aktif dalam mendukung penciptaan Malang Kota Sehat. 
Pembayaran Zakat Infaq dan Shodaqoh di PKNU pun bisa melalui IndiFinance


Share:

Sabtu, 13 Juli 2013

Menjadi Kaya Ala Orang Singapora

Pada survei yang dilakukan oleh Barclays Bank, yang dirilis pekan lalu, terungkap bahwa kekayaan warga Singapura meningkat paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (9/7/2013), survei tersebut dilakukan dengan melibatkan perseorangan dengan kekayaan individu minimal 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini mencapai 2.000 orang yang tersebar di seluruh dunia.

Hasil yang paling menonjol dari survei itu adalah kekayaan warga Singapura naik paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Rata-rata orang Singapura hanya butuh waktu 10 tahun untuk menjadi orang dengan kekayaan setidaknya Rp 15 miliar.

Meskipun krisis keuangan melanda berbagai negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, hal itu tak banyak memengaruhi laju kenaikan kekayaan orang Singapura, yang dalam hal ini naik hingga 50 persen.

Kenaikan tersebut juga erat hubungannya dengan menguatnya bursa saham Singapura. Indeks Straits Times yang naik dua kali lipat pada periode 2008-2013 membuat kekayaan warga negara ini juga melejit. Namun, kondisi tersebut juga membuat sebagian besar kekayaan warga Singapura selalu dibayangi fluktuasi dari lantai bursa.


Dari survei itu, salah satu yang menarik untuk disimak adalah bagaimana orang Singapura membagi uangnya, yang membuat mereka begitu cepat kaya.

Tabungan dan investasi. Ternyata, orang Singapura begitu memprioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal. Porsi tersebut di bawah alokasi penduduk Hongkong, yang menyisihkan 66 persen kekayaannya untuk ditabung dan diinvestasikan, sedangkan warga China daratan mengalokasikan 58 persen.

"Traveling" dan kegiatan amal. Orang Singapura adalah warga yang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas. Berjalan selalu terburu-buru menjadi pemandangan yang biasa di setiap sudut negara kecil itu. Namun, di balik kesibukannya itu, warga Singapura adalah orang yang senang bepergian dan menghabiskan waktu luang.

Di sisi lain, mereka juga senang menyisihkan sebagian kekayaan untuk kegiatan sosial kendati mereka identik dengan orang yang money oriented. Untuk keperluan berwisata dan mendukung kegiatan amal, orang Singapura menyisihkan 16 persen dari kekayaan mereka.

Mobil dan perhiasan. Dari survei Barclays, diketahui, ternyata orang Singapura tak begitu terobsesi untuk membeli mobil, perhiasan, maupun benda-benda untuk dikoleksi sehingga untuk pos ini, rata-rata orang Singapura hanya mengalokasikan 7 persen dari kekayaannya.

Kondisi ini berbeda dengan warga India yang sangat gemar membeli mobil dan perhiasan sehingga alokasi dana untuk pembelanjaan ini mencapai 17 persen.

Obsesi. Di sisi lain, survei itu juga mengungkapkan cita-cita orang Singapura dengan harta yang mereka miliki itu. Ini agak mengejutkan lantaran orang Singapura sangat ingin melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bahkan, karena itu, mereka punya cita-cita untuk memberikan 50 persen kekayaannya untuk lembaga amal dan 13 persen diwariskan kepada keturunannya.

Bagaimana dengan Anda...?
Editor : Bambang Priyo Jatmiko sumber : KORAN KOMPAS 
Share:

Jumat, 12 Juli 2013

Banteng Liar tinggal 6 ekor

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memperkirakan jumlah Banteng Jawa (Bos javanicus) di hutan daerah Malang, Jawa Timur, tinggal enam ekor. Data ini berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan BKSDA.
Balai konservasi mencatat keberadaan banteng-banteng itu berdasarkan informasi dari masyarakat dengan mengamati jejak kaki, kotoran, dan pakan mereka. "Belum ada perjumpaan secara langsung," kata Kepala Resor BKSDA Malang-Batu, Dedi Sudiana, Jumat, 12 Juli 2013.
Menurut data 1994, ketika itu jumlah banteng mencapai 20 ekor. Mereka hidup di hutan lindung Tirtoyudo.
Proses pengamatan maupun sensus populasi banteng terbilang sulit. Hal itu karena banteng termasuk satwa liar yang sulit dijumpai secara langsung. Pada akhir 2011 lalu, ada tiga ekor banteng terdiri dari seekor banteng jantan, betina, dan anak yang turun ke pemukiman warga di Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo Kabupaten Malang. 
Bahkan, sebelumnya terjadi konflik antara banteng dan warga. Seorang warga tewas diseruduk banteng liar. Lantas warga memburu dan menyembelih satwa langka tersebut. Kawanan banteng memasuki ladang untuk mencari pakan.
Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, menilai habitat banteng terdesak pemukiman dan ladang penduduk. Sepuluh tahun terakhir, populasinya tinggal lima ekor.  "Banteng kehabisan pakan sehingga turun ke pemukiman," katanya.
Rosek mengusulkan agar habitat banteng ditetapkan sebagai lahan konservasi khusus banteng karena banteng merupakan satwa langka. "Kementerian Kehutanan harus membuat kawasan konservasi khusus banteng di Malang," ujarnya.
Pemerintah perlu meneliti kawasan hutan yang tepat sebagai kawasan konservasi. Terutama, hutan yang jauh dari pemukiman dan tak pernah ada konflik dengan manusia.
Sumber Eko Widianto - Tempo
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support