Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Selasa, 26 November 2013

MENGINGAT BAMBU

Masih ingat Bambu ? 
Terbayang pada ingatan kita segerombolan tanaman tinggi berwarna hijau jauh dari perkampungan dan berada dipinggir sungai. Juga berwarna coklat di beberapa rumah kita atau di pos kamling dan kini populer di beberapa rumah penginapan yang bernuansa alami. 
Dari sekitar 1.250 jenis bambu di dunia, 140 jenis atau 11% nya adalah spesies asli Indonesia. Orang Indonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan. Namun, bambu belum menjadi prioritas pengembangan dan masih dilihat sebagai "bahan milik kaum miskin yang cepat rusak".
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang bambu…
  • Sumberdaya terbarukan. Bambu dapat dipanen dalam waktu hanya 3-5 tahun dibandingkan dengan 20-50 tahun pada kebanyakan jenis kayu keras. Produksi biomasa bamboo diperkirakan sekitar 20-30 ton per hektar pet tahun.
  • Berlimpah. Ada lebih dari 1.500 spesies di seluruh dunia, di Indonesia juga ditemukan lebih dari 100 jenis bambu yang hampir seluruhnya dapat dimanfaatkan.
  • Lebih kuat dari baja. Jenis-jenis bamboo tertentu memiliki kekuatan tensil hingga 28.000 per inci, dibandingkan dengan baja yang memiliki tensil 23.000.
  • Meningkatkan pendapatan petani. Bambu tumbuh di kawasan pedesaan dan kebanyakan dimiliki oleh petani miskin. Memanfaatkan bambu secara lestari dapat membantu menambah penghasilan petani.
  • Rumah yang aman. Lebih dari satu miliar orang tinggal di rumah bambu. Dalam berbagai kejadian, rumah bambu terbuki tahan terhadap gempa bumi.
  • Eksotis, indah. Bambu secara alami adalah bahan yang indah dan eksotis, dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat..


Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia.
  • Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
  • Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
  • Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
  • Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
  • Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
  • Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.
  • Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
  • Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
  • Masih banyak lagi .
Hermono Sigit, Asisten Deputi Pengendalian Kerusakan Ekosistem Perairan Darat Kementerian Lingkungan Hidup, menyampaikan pada satu kesempatan di Jakarta bahwa Provinsi Bali, terutama Kabupaten Gianyar, sudah memulai pengembangan hutan bambu untuk konservasi air dan merupakan inisiator kunci pengembangan hutan bambu bagi provinsi lain. KLH tengah mendorong lebih banyak provinsi ikut terlibat di dalam program ini.
“Indonesia mendorong bambu menjadi salah satu pilihan untuk upaya konservasi air. Pemerintah daerah tertentu sudah melakukannya, seperti di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang memiliki lahan bambu sekitar 500 hektar. Cibinong di Jawa Barat juga sudah mengembangkan segala jenis bambu untuk berbagai fungsi,” jelas Hermono.
Bambu Apus (Gigantochloa apus)
Disamping memiliki manfaat ekologis, pelestarian sumber air baku dan berbagai kebutuhan lain, bambu juga memilik  nilai ekonomis yang tinggi. Pihak KLH menyatakan masing-masing daerah memiliki luas lahan yang cukup, namun selama ini kurang dimanfaatkan.
“Indonesia mendorong bambu menjadi salah satu pilihan untuk upaya konservasi air. Pemerintah daerah tertentu sudah melakukannya, seperti di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, yang memiliki lahan bambu sekitar 500 hektar. Cibinong di Jawa Barat juga sudah mengembangkan segala jenis bambu untuk berbagai fungsi,” jelas Hermono.
Disamping memiliki manfaat ekologis, pelestarian sumber air baku dan berbagai kebutuhan lain, bambu juga memilik  nilai ekonomis yang tinggi. Pihak KLH menyatakan masing-masing daerah memiliki luas lahan yang cukup, namun selama ini kurang dimanfaatkan.
Share:

Sabtu, 23 November 2013

Sarasehan Forum KIM


Sebagai tindak lanjut dari keberadaan Forum KIM Kota Malang yang dilantik oleh MenKominfo Tifatul Sembiring di Matos, hari ini sabtu (23/11) berlangsung Sarasehan Forum KIM bersama 9 (sembialn) Kelompok Informasi Masyaraakt Kota Malang. 
Acara dibuka dengan oleh sekretaris Dinas Kominfo Bp Wijaya Saleh Putra, dengan sejenak berdoa bersama untuk mengenang pembina KIM Kota Malang sekaligus Kabid SKDI Kominfo Ir Sri Antono MT yang wafat hari Selasa 19/11. 
 Pengurus Froum KIM Kota Malang
Ki Ka Sugeng, Pidekso A, M Jaelani dan
Sugianto.
Sarasehan didahului dengan re orientasi program KIM Kota Malang, yang targetnya adalah kemandirian publik terkait dengan penatausahaan data informasi dan dokumen di 57 Kelurahan. Selain sebagai upaya bersama menggalang kebersamaan mendukung kebijakan publik Walikota Malang, yatiu menuju Kota Malang Bermartabat. Mengingat dukungan riil KIM di 8 Kelurahan sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang riil, yakni kontribusi berdurasi panjang dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Malang.
Sebagaimana diketahuii bahwa keberadaan KIM selama ini hanya berkonsentrasi pada keberadaan UKM saja. Kegiatan rutin ADINDA, yag merupakan konsep dasar pelaksanaan program kerja dan aktivitas kelembagaan, belum dapat diukur keberhasilannya. Oleh sebab itu dirasa perlu penataan ulang organisasi KIM di Kelurahan. Bahkan perlu dikembangkan agar 48 Kelurahan tersisa dapat membentuk KIM dan bersinergi dengan SKPD Kelurahan. Khususnya pada diseminasi informasi kepada masyarakat Kota Malang, khususnya masyarakat di 57 Kelurahan di Kota Malang. Demikian disampaikan oleh Ketua Forum KIM Bp Sugeng Sugianto. Sehingga diperlukan langkah strategis dalam membentuk sistem yang akan diberlakukan oleh KIM secara kelembagaan, dengan melibatkan Forum KIM sebagai pendamping.
Ke Dinas Kominfo, Pembina KIM, Telecentre Daragati dan Ketua  KIM Kota Malang di depan Telecentre Buring 

Share:

Jumat, 01 November 2013

mbalik nang malang

Rute Pawai OVJ Sabtu 2 November 2013 08:00 



Start dari Hotel Olino Jl Aris Munandar - Jl Merdeka Barat - Jl Kauman - Jl Kawi - Jl Veteran - Jl Gajayana - Jl Borobudur - Jl A Yani - Jl Letjen Sutoyo - Jl WR Supratman - Jl Sudirman dan berakhir di lapangan Rampal.

Siap-siap bergerak jangan lupa bawa bekal dan air minum dan jaga keamanan, kenyamanan dan keindahan Kota Malang. 


Share:

Sabtu, 27 Juli 2013

Inovasi Internet dari TELKOM

Bertempat di Rumah Makan Kaliurang, Jl Kaliurang Malang Jum at 26/7 berlangsung pelatihan Teknologi Informasi sekaligus pelepasan EDFA (Electronic Delivery Financial Agents) di 18 titik Kantong TKI di Malang Raya. 
Bp Anwar - mewakili PT Telkom Tbk Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu program CSR PT Telkom Tbk yang diberi nama Bantuan Bina Lingkungan yang digulirkan pada pembinaan Ekonomi berbasis IT di Daerah Tertinggal dan Kantong TKI di seluruh Indonesia. Dan sebagai percontohan di Malang Raya telah di tetapkan 8 lokasi peluncuran EDFA, salahsatunya adalah KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari. Paket ini adalah penggabungan applikasi DELIMA (Delivery Money Access) berupa proses layanan jemput transaksi pada kegiatan DELIMA Mobile. Program ini sekaligus menyongsong lounching program serupa tepat pada perayaan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2013.
Program yang dijalankan bersama IndiFinance akan berlangsung selama setahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan masing masing agent. 
Adapun layanan transaksi yang dijalankan antara lain : 
1. Membayar tagihan , baik telp listrik PDAM dan angsuran dari beberapa layanan Finance, 
2. Membeli Voucher, mulai PLN Pre Paid, Game On line, TV Pra Bayar
3. Membayar tiket pesawat dan kereta api,
4. Membayar belanja On Line (E- Commerce), 
5. Menyimpan uang maupun penarikan uang dari HaPe, 
6. Pengiriman uang dan penarikan uang 
Proses layanan ini akan beralngsung bertahap dan dimulai dengan proses layanan jemput transaksi pembayaran tagihan dan pembelian Voucher untuk pulsa. 
Hadir pada saat pelatihan agen (EDFA) divisi Sales IndiFinance Jakarta Bp Yahya Aria yang memberikan penjelasan tentang model kerjasama IT ini serta diakhiri dengan penyerahan secara simbolis pada 16 EDFA di Kota dan Kabupaten Malang. 

Share:

Peluang Bisnis model IT di KIM BIJAK

Dalam rangka percepatan pemakaian dan akses internet di seluruh Indonesia, Pt Telkom Indonesia Tbk bekerjasama dengan IndiFinance Jakarta telah meluncurkan program Bina Lingkungan di daerah tertinggal dan Kantong TKI. Tujuan program ini adalah percepatan akses internet di seluruh Indonesia juga Donasi PT Telkom Indonesia Tbk kepada seluruh masyarakat. 
Program yang dirancang bersama PT Telkom dengan PT Finnet Indonesia selaku perusahaan penyelenggara sistem pembayaran elektronik dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bertransaksi pengiriman dan penerimaan uang serta bertransaksi keuangan atau pembayaran secara on line. Program ini diberi nama DELIMA (Delivery Money Acces) dan dijalanankan dengan sistem kerjasama dengan badan pengelola keuangan dan Badan kegiatan Sosial lainnya dalam pelaksanaan kegiatannya. 
Delima yang menjadi produk layanan ini sudah menjangkau beberapa negara di luar negeri terutama kantong-kantong negara penempatan TKI, di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, dan Oman, sedangkan cakupan wilayah Cash Point mulai dari Aceh hingga Jayapura.
Tarif pengiriman domestik Delima lebih murah bila dibandingkan dengan Wesel Pos maupun Western Union. Sebagai perbandingan saja, Delima hanya membebankan kepada pengirim sebesar Rp. 12.500,- untuk nominal hingga Rp. 500.000,- dibanding Western Union dengan tarif Rp. 15.000,- Sementara Wesel Pos pula lebih mahal yakni Rp. 27.500,- untuk nominal Rp. 200.000,- hingga Rp. 1 juta.
Layanan kedua IndiFinance yaitu Payment Point Online untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran berbagai macam tagihan maupun pembelian secara online. Beberapa jenis pembayaran yang sudah tersedia antara lain Travel Cipaganti, Booking & Issued Airlines Ticket, Prepaid PLN, Billing Payment TelkomGroup, PLN dan Pay TV dan Airtime pulsa semua operator.
Mesin gesek EDC
Selain itu, Telkom juga menyediakan peluang bisnis kepada para mitra AD Telkom melalui FinChannel yaitu konsep layanan Payment Point terpadu sekaligus poin layanan Remittance Nasional dan internasional. FinChannel lebih mudah setup dan operasionalnya serta lebih aman karena didukung PT. Finnet Indonesia – TelkomGroup dan Bank Indonesia.
Ada juga produk IndiFinance yang dinamakan KadiaPay yang dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi. Pelanggan tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mengirim uang kemana saja, membayar tagihan (listrik dan Telepon), Top Up Pulsa, dan Voucher Game. Hal ini dikarenakan pelanggan cukup menelepon agen KadiaPay terdekat dengan lokasi pelanggan dan langsung dapat melakukan transaksi yang pelanggan inginkan. 
Menurut Direktur Utama PT Finnet Indonesia, Walden R Bakara pada saat peluncuran produk layanan antar jemput bayar Kadiapay ini Februari lalu disampaikan bahwa transaksi ini aman dan sesuai dengan pengelolaan keuangn saat ini. Perbedaan dengan model transaksi sebelumnya, agen Kadiapay akan mendatangi member yang akan melakukan transaksi dimanapun lokasinya. 
Adapun pola kemitraan antara agen Kadiapay dengan PT Finnet Indonesia dirasa sangat menguntungkan karena pembagiannya adalah 80% agen dan 20 % PT Finnet. Dan ini pun disambut baik oleh komunitas KIM Bijak dan Radio Duta Swara FM, sesuai dengan kebijakan bersama di bawah koordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Malang. Harapan ke depan komunitas agen informasi yang berlokasi di Kemantren Gg II Kelurahan Bandungrejosari dapat memberikan kontribusi ekonomis dalam percepatan program sadar informasi yang efektif dan effisien. Serta dukungan serta partisipasi aktif dalam mendukung penciptaan Malang Kota Sehat. 
Pembayaran Zakat Infaq dan Shodaqoh di PKNU pun bisa melalui IndiFinance


Share:

Sabtu, 13 Juli 2013

Menjadi Kaya Ala Orang Singapora

Pada survei yang dilakukan oleh Barclays Bank, yang dirilis pekan lalu, terungkap bahwa kekayaan warga Singapura meningkat paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, Selasa (9/7/2013), survei tersebut dilakukan dengan melibatkan perseorangan dengan kekayaan individu minimal 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 15 miliar. Jumlah responden yang terlibat dalam survei ini mencapai 2.000 orang yang tersebar di seluruh dunia.

Hasil yang paling menonjol dari survei itu adalah kekayaan warga Singapura naik paling cepat jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Rata-rata orang Singapura hanya butuh waktu 10 tahun untuk menjadi orang dengan kekayaan setidaknya Rp 15 miliar.

Meskipun krisis keuangan melanda berbagai negara di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, hal itu tak banyak memengaruhi laju kenaikan kekayaan orang Singapura, yang dalam hal ini naik hingga 50 persen.

Kenaikan tersebut juga erat hubungannya dengan menguatnya bursa saham Singapura. Indeks Straits Times yang naik dua kali lipat pada periode 2008-2013 membuat kekayaan warga negara ini juga melejit. Namun, kondisi tersebut juga membuat sebagian besar kekayaan warga Singapura selalu dibayangi fluktuasi dari lantai bursa.


Dari survei itu, salah satu yang menarik untuk disimak adalah bagaimana orang Singapura membagi uangnya, yang membuat mereka begitu cepat kaya.

Tabungan dan investasi. Ternyata, orang Singapura begitu memprioritaskan untuk menabung dan berinvestasi. Dari seluruh kekayaan yang dimilikinya, sebanyak 61 persen dimasukkan ke bank maupun diinvestasikan ke instrumen pasar modal. Porsi tersebut di bawah alokasi penduduk Hongkong, yang menyisihkan 66 persen kekayaannya untuk ditabung dan diinvestasikan, sedangkan warga China daratan mengalokasikan 58 persen.

"Traveling" dan kegiatan amal. Orang Singapura adalah warga yang selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas. Berjalan selalu terburu-buru menjadi pemandangan yang biasa di setiap sudut negara kecil itu. Namun, di balik kesibukannya itu, warga Singapura adalah orang yang senang bepergian dan menghabiskan waktu luang.

Di sisi lain, mereka juga senang menyisihkan sebagian kekayaan untuk kegiatan sosial kendati mereka identik dengan orang yang money oriented. Untuk keperluan berwisata dan mendukung kegiatan amal, orang Singapura menyisihkan 16 persen dari kekayaan mereka.

Mobil dan perhiasan. Dari survei Barclays, diketahui, ternyata orang Singapura tak begitu terobsesi untuk membeli mobil, perhiasan, maupun benda-benda untuk dikoleksi sehingga untuk pos ini, rata-rata orang Singapura hanya mengalokasikan 7 persen dari kekayaannya.

Kondisi ini berbeda dengan warga India yang sangat gemar membeli mobil dan perhiasan sehingga alokasi dana untuk pembelanjaan ini mencapai 17 persen.

Obsesi. Di sisi lain, survei itu juga mengungkapkan cita-cita orang Singapura dengan harta yang mereka miliki itu. Ini agak mengejutkan lantaran orang Singapura sangat ingin melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bahkan, karena itu, mereka punya cita-cita untuk memberikan 50 persen kekayaannya untuk lembaga amal dan 13 persen diwariskan kepada keturunannya.

Bagaimana dengan Anda...?
Editor : Bambang Priyo Jatmiko sumber : KORAN KOMPAS 
Share:

Jumat, 12 Juli 2013

Banteng Liar tinggal 6 ekor

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memperkirakan jumlah Banteng Jawa (Bos javanicus) di hutan daerah Malang, Jawa Timur, tinggal enam ekor. Data ini berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan BKSDA.
Balai konservasi mencatat keberadaan banteng-banteng itu berdasarkan informasi dari masyarakat dengan mengamati jejak kaki, kotoran, dan pakan mereka. "Belum ada perjumpaan secara langsung," kata Kepala Resor BKSDA Malang-Batu, Dedi Sudiana, Jumat, 12 Juli 2013.
Menurut data 1994, ketika itu jumlah banteng mencapai 20 ekor. Mereka hidup di hutan lindung Tirtoyudo.
Proses pengamatan maupun sensus populasi banteng terbilang sulit. Hal itu karena banteng termasuk satwa liar yang sulit dijumpai secara langsung. Pada akhir 2011 lalu, ada tiga ekor banteng terdiri dari seekor banteng jantan, betina, dan anak yang turun ke pemukiman warga di Dusun Lenggoksono, Desa Purwodadi, Tirtoyudo Kabupaten Malang. 
Bahkan, sebelumnya terjadi konflik antara banteng dan warga. Seorang warga tewas diseruduk banteng liar. Lantas warga memburu dan menyembelih satwa langka tersebut. Kawanan banteng memasuki ladang untuk mencari pakan.
Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, menilai habitat banteng terdesak pemukiman dan ladang penduduk. Sepuluh tahun terakhir, populasinya tinggal lima ekor.  "Banteng kehabisan pakan sehingga turun ke pemukiman," katanya.
Rosek mengusulkan agar habitat banteng ditetapkan sebagai lahan konservasi khusus banteng karena banteng merupakan satwa langka. "Kementerian Kehutanan harus membuat kawasan konservasi khusus banteng di Malang," ujarnya.
Pemerintah perlu meneliti kawasan hutan yang tepat sebagai kawasan konservasi. Terutama, hutan yang jauh dari pemukiman dan tak pernah ada konflik dengan manusia.
Sumber Eko Widianto - Tempo
Share:

Senin, 10 Juni 2013

Persembahan Adhipura Kencana Kota Malang 2013

Sekali lagi, dan tak bisa dipungkiri lagi, Kota Malang masih menjadi harapan terbesar bagi kualitas lingkungan dan partisipasi masyarakat pendukung keberadaan Kota Bersih Indah Sejuk Hijau dan Aman. Sekali melengkapi kualitas kepemimpinan Walikota Malang Drs Peni Suparto MAP, bersamaan dengan hari lingkungan hidup 5 Juni 2013, telah ditetapkan para pengabdi lingkungan hidup.
Dari beberapa sumber, penghargaan Adipura Kencana 2013 telah diraih oleh Kota Malang dan Kota Balikpapan (Kategori Kota Besar). sedangkan piala serupa juga diraih oleh Kota Bontang dan Kota Tulungagung (Kota Sedang) dan Kota Lamongan (Kota Kecil). Bersamaan juga Kota Surabaya dan Kota Tangerang kategori Kota Metropolitan. Hal ini tertuang dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 192 Tahun 2013 tentang Penghargaan Adipura Tahun 2013. 
Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di DenpasarBali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu. 
Thema Peringatan Lingkungan tahun 2013 adalah "Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan” mengikuti tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Think.Eat.Save”. Tema ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang mudah serta membuka kesadaran kita semua atas pentingnya menyikapi pemanfaatan mata rantai makanan dan sumber daya alam termasuk pemanfaatan bahan makanan secara bijak. 
Ada tiga hal dalam penilaian Adipura Kencana diantaranya yakni, clean land, clean water, dan clean air (bersih tanah, bersih air dan bersih udara). Kriterianya mulai dari pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, dan pengendalian pencemaran air untuk kriteria Kota Kecil dan Sedang. Kriteria Kota Besar, juga penilaian pengendalian pencemaran udara. 
Menurutnya, pengelolaan sampah minimal 7 persen dari timbunan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau 30 persen dari luas wilayah administrasi , konservasi dan peningkatan kualitas air (biopori sumur terapan), instalasi pengolahan air limbah domestik, serta energi baru terbarukan dan efisiensi energi.
"Juga transportasi massa yang berwawasan lingkungan, maupun peran serta masyarakat dan swasta, termasuk pengembangan inovasi dan teknologi, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga menjadi penilaian,"papar Sudirman Djayaleksana kepada Jurnal Nasional Jumat (7/6).




Share:

Rabu, 05 Juni 2013

JALINKESRA

1. LATAR BELAKANG
    TITIK NOL kinerja pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2009, menunjukkan data penduduk miskin Jawa Timur sebesar 6.022.590 jiwa (16,68%) dan Data PPLS 08, jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebesar 3.079.822 Rumah Tangga Miskin (RTM) by name by address terbagi ke dalam strata Sangat Miskin, sebanyak 493.004 (16%); Miskin, 1.256.122 (41%); dan Hampir Miskin, 1.330.696 (43%).
    Walikota Malang Drs. Peni Suparto, MAP
    Gubernur Jawa Timur H SOEKARWO
    Kelompok rumah tangga strata sangat miskin ini relatif belum pernah menjadi target spesifik prioritas berbagai penanggulangan kemiskinan secara eksklusif. Mereka lebih sering diposisikan sebagai kelompok sasaran yang terikutsertakan dalam berbagai program penanggulangan kemiskinan tanpa mempertimbangkan dan membedakan strata kemiskinan mereka. Program penanggulangan kemiskinan selama ini mengalami kendala membidik strata sangat miskin secara spesifik dan tepat sasaran, karena ketiadaan basis data mengenai keberadaan mereka (by name & address). Akibatnya, kemiskinan sering diperlakukan sebagai bersifat homogen, padahal kebutuhan rumah tangga strata sangat miskin agar dapat menapaki anak tangga demi anak tangga, keluar dari kemiskinan relatif berbeda dengan strata miskin, apalagi strata hampir miskin.
    Bertitik tolak dari latar belakang pemikiran di atas, maka dibutuhkan sebuah program penanggulangan kemiskinan yang dirancang secara khusus dan eksklusif untuk membidik strata rumah tangga sangat miskin sebagai sasaran, yang mempertimbangkan karakteristik sosial ekonomi dan wilayah geografis rumah tangga sasaran, melalui Program“Jalan Lain menuju Kesejahteraan Rakyat Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin”, yang dipendekkan menjadi, “Jalin Kesra Bantuan RTSM”. Program ini dilaksanakan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
     2. Definisi
      Program Jalin Kesra Bantuan RTSM dirancang (design) sebagai program keberpihakan Gubernur Jawa Timurterhadap orang miskin (Pro Poor) yang fokusnya adalah memberikan bantuan terhadap Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) berupa bantuan uang dan pangan (cash transfer) dan natura produktif.
       3. Visi
        Visi Program Jalin Kesra Bantuan RTSM adalah “Terwujudnya Kesejahteraan dan Keberdayaan Rumah Tangga Sangat Miskin”. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar RTSM. Keberdayaan berarti RTSM mampu memobilisasi potensi,aset personal dan social yang dimilikinya, dan mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi kemiskinan yang melilit hidup mereka, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
         4. Misi
          Untuk mewujudkan visi tersebut, maka Program Jalin Kesra Bantuan RTSM mengemban misi:
          1. Meningkatkan ketahanan sosial ekonomi RTSM produktif dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan meningkatkan kualitas hidup melalui bantuan usaha produktif.
          2. Fasilitasi RTSM produktif untuk mengembangkan dan menjaga keberlanjutan usaha produktif yang dijalani.
          3. Memenuhi kebutuhan dasar hidup sehari-hari RTSM non-produktif untuk mengurangi beban pengeluaran untuk pangan.
          4. Meningkatkan kapabilitas sosial RTSM untuk: memperoleh mata pencaharian (livelihood capabilities), memenuhi kebutuhan dasar (basic needs fulfillment), mengelola aset (asset management), menjangkau sumber daya-sumber daya (access to resources), berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (access to social capital), dan menghadapi guncangan dan tekanan (cope with shocks and stresses).
           5. Tujuan
            Program Jalin Kesra Bantuan RTSM bertujuan:
            1. Meningkatkan ketahanan sosial ekonomi rumah tangga strata sangat miskin agar mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup minimal sehari-hari yang layak dan bermartabat, serta meningkatkan taraf hidup.
            2. Meningkatkan motivasi berusaha (need for achievement) rumah tangga sangat miskin.
            3. Mendorong terjadinya mobilitas sosial vertikal ke atas di kalangan rumah tangga strata sangat miskin.
            6. Prinsip Dasar
              Pelaksanaan Program Jalin Kesra Bantuan RTSM menganut prinsip : Membantu dengan Hati, Partisipatoris, Transparan dan Akuntabel, Keterpaduan, Keberlanjutan (Sustainability).
              7. Lokasi Sasaran
                Lokasi sasaran Program Jalin Kesra Bantuan RTSM adalah seluruh kecamatan di 38 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 662, mencakup 8.242 desa/kelurahan.
                8. Rumah Tangga Sasaran
                  Rumah tangga sasaran (target group) Program Jalin Kesra Bantuan RTSM berjumlah 493.004 rumah tangga, dengan kategori : Rumah Tangga Produktif, yakni RTSM yang kepala rumah tangga dan/atau anggota rumah tangganya berusia produktif, serta sehat jasmani dan rohani. Usia produktif adalah usia dewasa sampai dengan 64 tahun, danRumah Tangga Non-Produktif, yakni RTSM yang kepala rumah tangganya berusia jompo (≥65 tahun), tinggal sendirian dan/atau tinggal bersama (hanya) dengan anggota rumah tangga yang juga berusia non-produktif, yaitu usia <14 tahun, dan/atau ≥65 tahun, atau mengalami difabel, karena berbagai sebab, yang tidak dapat menjalankan pekerjaan produktif untuk memperoleh penghasilan.

                  Disarikan dari Bappemas Propinsi Jawa Timur 
                  Share:

                  Minggu, 26 Mei 2013

                  Pekan Informasi Nasional 2013

                  Puncak peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 105 dilaksanakan di Medan Sumatra Utara, tepatnya dilapangan Medan Merdeka. Puncak peringatan HARKITNAS tahun ini berthemakan Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Wujudkan Demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menuju Indonesia Yang Maju Modern dalam Bingkai NKRI.
                  Rangkaian acara HARKITNAS 2013 ini dipuncaki dengan terselenggaranya Pekan Informasi Nasional (PIN). Dan PIN 2013 di Medan Sumut ini adalah penyelenggaraan kali ke 3 setelah Solo tahun 2011 dan Kota Manado 2012.
                  Pak Menteri KOMINFO yang bersemangat 
                  Thema yang diusung dalam PIN 2013 24 sd 28 Mei di Medan adalah " Dengan Pekan Informasi Nasional Kita Tumbuhkan Semangat Harkitnas untuk membangun Bangsa yang Maju, Demokratis Cerdas dan Maju". Hal ini sejalan dengan gerakan membangun Bangsa lewat Pemberdayaan Informasi. Dengan ditumbuhkannya semangat membangun secara cerdas, demokratis dan maju lewat pengembangan Teknologi dan Informatika diharapkan muncul  generasi cerdas maju modern berkarakter dan tetap nasionalis lewat Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
                  Share:

                  Kamis, 23 Mei 2013

                  Ojok Lali Nyoblos

                  Hoooooreeeee  ..................

                  Hari ini berbondong bondong masyarakat Kota Malang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah. Berbagai perasaan tergabung jadi s
                  atu antara resah gelisah seneng gumbira berjalan meuju 40 TPS di kelurahan Bandungrejosari.
                  Pemaksaan kehendak adalah bagian dari praktek pendukungan. Yang beberapa hari lalu sempat terkuak namun bisa dikendalikan tanpa merusak pemilihan atau kesepakatan memilih seara terbuka transparan dan semoga juga akuntable.
                  Pembukaan Logistik Pemilu kada 2013
                  Panwas Kecamatan Sukun
                  kampanyeeee  . . . . . .
                  Kampanye Paslon di Bakalan krajan
                  Malang Damai Pemilu Damai namun semoga hasilnya bisa dipahami oleh semua pihak. Apapun hasilnya, semua berharap dapat berjalan satu putaran dan siap mendukung siapapun pasangan calon yang memenangkan dukungan rakyat di Kota Malang tercinta. Dan dukungan dari berbagai elemen, mulai dari saat perencanaan dukungan, pemaparan visi misi alias kampanye sampai dengan dukungan suara ini semoga berbuah kebersamaan dan kesepakatan final. Semoga ketidak puasan dan segala bentuk kecurangan dapat diredam damai dan dengan kepala dingin mngikuti proses di Komisi Pemilihan Umum membuahkan prestasi lanjut. Kota Malang Kota Damai Cerdas dan Bermartabat.
                  Mari tunggu hasil akhir yang akan disampaikan di Kelurahan pada Jum at 24 Mei 2013 dumulai jam 13.00.
                  Ayo dukung hasilnya untuk Kota Malang .
                  Salam Satu Jiwa ...
                  A R E M A
                  Memperoleh dukungan lewat pengobatan Gratis 

                  Panitia Pemilihan Umum di tingkat RW ....GARDA TERDEPAN HASIL PEMILU DAMAI DIMUNCULKAN


                  Share:

                  Rabu, 15 Mei 2013

                  Makan Serangga biar kurus

                  Bila Anda gendut, janganlah gundah. Makanlah serangga niscaya berat tubuh Anda akan sempurna. Setidaknya itulah bagian dari kesimpulan penelitian PBB yang dilansir pada Senin, 13 Mei 2013.

                  Sebuah hasil penelitian yang digalang lembaga PBB menyebutkan, keuntungan yang dapat diraih bila mengkonsumsi serangga adalah mengatasi masalah kegemukan dan memerangi rasa lapar.

                  Menurut PBB, lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan oleh penduduk bumi di seluruh dunia, terutama Afrika dan Asia. Namun masyarakat di Barat lebih suka memakan belalang, rayap, atau binatang renyah lainnya.

                  Hasil riset yang diterbitkan pada Senin, 13 Mei 2013, oleh Departemen Kehutanan, lembaga yang bernaung di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, menyatakan, banyak serangga yang memiliki kandungan protein dan mineral, seperti daging serta lemak, yang menyehatkan sehingga sejumlah dokter merekomendasikannya untuk diet.

                  Koresponden Al Jazeera, Jessica Baldwin, melaporkan dari London, jangan khawatir akan keseimbangan alam atau kekurangan serangga untuk dikonsumsi. Sebab, di planet ini terdapat setidaknya 1.900 spesies serangga sehingga setiap manusia dapat menyantap hingga 40 ton serangga.

                  Eva Muller dari FAO mengatakan, sejumlah rumah makan di Eropa mulai menawarkan serangga sebagai salah satu menu dengan sajian eksotik.

                  Tingkat kegemukan di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, saat ini meningkat dua kali lipat sejak 1980 atau mencapai angka 500 juta orang. Oleh sebab itu, mengkonsumsi serangga diharapkan bisa mengatasi masalah kegemukan dengan biaya rendah.

                  Serangga dapat pula membuka peluang bisnis dan ekspor bagi warga miskin di negara-negara sedang berkembang, khususnya untuk kaum perempuan yang kerap mengumpulkan binatang ini di daerah pedesaan.


                  diambil dari tempo.com
                  Share:

                  Selasa, 14 Mei 2013

                  persiapan PEMILUKADA 2013

                  Detik waktu terus berjalan menjelang Pemilukada Kota Malang. Berbagai aktivitas Pemilukada sudah berjalan. Dumulai dengan prosesi dukung mendukung, pemasangan tanda gambar, show of force pada pasangan calon dan kampanye. Sementara disisi lain, penyelenggara pemilukada pun tak kalah semangat dalam merajut kegiatan. 
                  Kampanye Paslon AJI di Lapangan Persega Gadang 

                  Panitia Pengawas pemilu dan pada Pengawas Lapangan (PPL) di 11 Kelurahan di Kecamatan Sukun sudah bergerak di titik para pasangan calon berkampanye. Demikian juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 11 Kelurahan pun juga menyiapkan raker kesiapan pelaksanaan Pilkada Kota Malan. Yang akan dilaksanakan tanggal 23 Nei 2013. Dan PPK-pun bersiaga di Kecamatan Sukun, salah satunya adalah mengawal distribusi kartu suara dan undangan peserta pemilih. 
                  Sementara pihak PPS di Kelurahan Bandungrejosari pun menyiapkan pasukannya, yakni Panitia Pemungutan Suara di 40 TPS. 
                  Pengecekan kartu suara 13 Mei 2013 di Kantor Kecamatan Sukun






















                  Kampanye DADI di Lapangan Mulyorejo Kecamatan Sukun 

                  Share:

                  Rabu, 08 Mei 2013

                  Duta KIM Jawa Timur 2013

                  bu Lusi, Kabid SKDI
                  Kominfo Kota Malang
                  Sebagai kelanjutan dari prestasi dari Pekan KIM ke VII di Sumenep, KIM BIJAK mendapatkan appresiasi untuk turut serta dalam Sarasehan KIM Nasional yang akan dilaksanakan dalam acara PEKAN INFORMASI NASIONAL (PIN) 2013 di Medan Sumut tanggal 27 Mei 2013.
                  Dalam surat yang disampaikan pada Bapak Walikota Malang tertanggal 03 Mei 2013 No 409/1220/105/2013, Kepala Dinas KOMINFO Propinsi Jawa Timur berharap agar potensi Kota Malang dan Jawa Timur dapat dibawa dan dipamerkan sebagai semangat kebersamaan informasi pengembangan sumber daya lokal di Forum Informasi Nasional. 
                  Harapan yang sama dalam pengembangan kelembagaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disampaikan pula oleh Kabid SKDI Kominfo Kota Malang, agar KIM BIJAK dan KIM di Kota Malang dapat mengembangkan diri dan masyarakat informasi nya guna melengkapi kebutuhan informasi. Baik yang diperlukan oleh end user, yakni masyarakat Kelurahan, juga Pemerintah Kelurahan dan Kota Malang pada umumnya. Dengan pemenuhan semangat kebersamaan kesetiakawanan serta tetap mempertahankan karakter lokal ( Radio Komunitas DUTA SWARA), dapat memberikan arti penting dalam pemerataan pembangunan, utamanya optimalisasi informasi. Sejalan dengan filosofi KIM BIJAK, dengan menguasai informasi kita akan menguasai dunia. 
                  Secara umum Ibu Lusi, Kabid SKDI Kominfo Kota Malang, juga menyampaikan pada Bapak Sugianto (Ketua KIM Purwoagung Kelurahan Purwantoro), bahwa keberhasilan KIM PURWOAGUNG sebagai Juara III Lomba blog di Pekan KIM VII Sumenep, dapat memberikan energi tambahan. Khususnya kaderisasi pelaku dalam mengembangkan KIM di masa datang.  
                  Selamat Datang Pejuang Informasi, Semoga dapat Menjalin kerja sama Informasi dengan sesama pejuang, pemikir, penyebar informasi di seluruh Indonesia. Selaras dengan pengejawantahan BIJAK, Berdayakan Informasi yang Jujur Aktual dan Komunikatif. 

                  Kita tunggu warta dari Meeedan .......... 



                  Share:

                  Pengunjung

                  Hallo Bandungrejosari

                  Hippam News

                  Kalimat BIJAK

                  Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

                  Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

                  Definition List

                  3R
                  3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
                  Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
                  Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
                  Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

                  ADINDA
                  Adinda singkatan dari :
                  Akses informasi
                  Diskusi
                  Implementasi
                  Networkling
                  Diseminasi informasi
                  Aspirasi


                  Pengikut

                  Theme Support