Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Jumat, 06 Oktober 2017

Menggagas Pengelolaan Sampah di TPS 3R yang Ideal (4)

Oleh : Hariyanto (Kader Lingkungan Kelurahan Bandungrejosari)

Untuk mengembangkan dan mengelola sampah di TPS 3R tidak saja melakukan penguatan secara internal pada lembaga saja dalam hal ini pengurus TPS 3R, tapi juga diperlukan satu program jangka menengah dan atau jangka panjang untuk merealisasikan Visi, Misi dan Tujuan TPS 3R bagi tercapainya dan terselesaikannya masalah sampah rumah tangga. Program kerja yang disusun akan berfungsi sebagai acuan atau arahan bagi pengurus TPS 3R dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu kami dari kader lingkungan Kelurahan Bandungrejosari memberikan beberapa alternatif Program Kerja Jangka Menengah untuk 3 tahun kedepan yang dapat dilaksanakan oleh pengurus TPS 3R.

PROGRAM
SUB PROGRAM
PENANGGUNG JAWAB
2017
2018
2019
2020
Penataan Sistem Manajemen
a.
Menyusun Pembagian Tugas Pengurus (Job Description)
Pengurus



b.
Menyusun Prosedur Operasional Baku/POB (Standard Operational Prosedure)
Pengurus, Divisi Litbang


c.
Membuat AD/ART kelembagaan dan mendaftarkan legalitas lembaga ke Notaris dan Menkumham.
Pengurus



c.
Menyusun Iuran Retribusi Sampah, Sanksi, dsb.
Pengurus, RW, RT



d.
Menyusun Mekanisme Pelaporan Keuangan.
Pengurus



e.
Menyusun Model Pelaporan Kinerja Tahunan.
Pengurus

f.
Melakukan Pelaporan Kinerja dan Keuangan Tahunan.
Pengurus

Meningkatkan Mutu Pelayanan
a.
Melakukan kegiatan sosialisasi masalah pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Pengurus, RW

b.
Penambahan Nasabah/pelanggan Baru TPS 3R.
Pengurus
c.
Sistem Komputerisasi terpadu (Sistem data kearsipan dan Pembayaran Retribusi Sampah).
Pengurus


d.
Peningkatan SDM Melalui Pelatihan dan Studi Banding.
Pengurus, Anggota nasabah
e.
Menjadikan TPS 3R tempat pendidikan dan edukasi bagi masyarakat terutama masalah pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Pengurus, Kelurahan

f.
Menumbuhkan cinta lingkungan dan kebersihan lingkungan.
Pengurus dan anggota nasabah

g.
Memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Pengurus
h.
Pengangkutan sampah rumah tangga setiap hari.
Pengurus
Peningkatan Kerjasama
Dengan Pihak Luar

a.
Mengembangkan Komunikasi dan
Koordinasi Dengan Pemerintah Kota
Pengurus
b
Mengembangkan komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup
Pengurus
c.
Mengembangkan Komunikasi Dengan Kelurahan dan Masyarakat Sekitar
Pengurus, Kelurahan & RW


d.
Mengembangkan Kerjasama Dengan Pihak Lain/Swasta (Chanelling)
Pengurus

Pengembangan Usaha
a.
Penyusunan Profil TPS 3R
Pengurus, Divisi Litbang

b.
Membuat Webblog Sebagai Media Komunikasi Dengan Masyarakat Luas
Pengurus, Divisi Litbang


c.
Pembuatan komposting dengan sistem biodigester dan pemanfaatan sampah anorganik hasil pemilahan menjadi produk yang memberikan manfaat dan bernilai ekonomi tinggi.
Pengurus
d.
Memanfaatkan sampah plastik menjadi BBM.
Pengurus









Share:

Menggagas Pengelolaan Sampah di TPS 3R yang Ideal (3)

Oleh : Hariyanto (Kader Lingkungan Kelurahan Bandungrejosari)

Kali ini kami akan memposting tentang penguatan kelembagaan di TPS 3R Kelurahan Bandungrejosari. Dari postingan terdahulu telah disinggung tentang pengurus TPS 3R. Untuk mencapai tujuan pengelolaan sampah yang ideal diperlukan peran serta orang-orang yang peduli akan lingkungan. Apa saja yang dibutuhkan untuk memperkuat kelembagaan TPS 3R? Penguatan kelembagaan dimulai dari pembagian tugas yang jelas bagi setiap orang duduk sebagai pengurus TPS 3R. Adapun struktur organisasi yang digagas oleh kader lingkungan adalah sebagai berikut  :


STRUKTUR KELEMBAGAAN
TPS 3R KELURAHAN BANDUNGREJOSARI

DISKRIPSI TUGAS PENGURUS TPS 3R

No.
Jabatan
Diskripsi Tugas
1.
Ketua
1.     Bertanggung jawab secara konseptual maupun operasional atas terselenggaranya organisasi secara baik.
2.     Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan organisasi.
3.     Mengadakan koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh  divisi terkait dan pihak-pihak terkait.
4.     Merekomendasikan pengeluaran dana dalam kaitannya dengan manajemen organisasi.
5.     Melakukan kerjasama dengan pihak lain.
6.     Pengambil kebijakan terkait dengan kinerja organisasi.
2.
Sekretaris
1.     Bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi organisasi secara baik.
2.     Membantu ketua dalam melaksanakan tugas-tugas keadministrasian organisasi.
3.     Mempersiapkan kegiatan surat-menyurat dan undangan serta mengendalikan pendistribusiannya.
4.     Mendokumentasikan surat-surat organisasi maupun dokumen lain sebagai arsip.
5.     Menyusun laporan kinerja organisasi secara berkala berkoordinasi dengan divisi di dalam organisasi.
3.
Bendahara
1.   Bertanggung jawab dalam melakukan administrasi keuangan organisasi.
2.   Merencanakan, mengatur dan mengendalikan keuangan organisasi.
3.   Mendistribusikan  keuangan sesuai dengan tugas dan wewenangnya dengan sepengetahuan/persetujuan ketua.
4.   Menerima pembayaran retribusi sampah dan hasil dari penjualan sampah.
5.   Mendokumentasi hal-hal yang terkait dengan administrasi keuangan.
6.   Membuat laporan keuangan secara berkala kepada pihak-pihak terkait.
Seksi Bidang/Divisi
1.
Divisi Armada
1.     Mengatur jadwal kendaraan sampah dalam mengangkut sampah rumah tangga ke lokasi TPS 3R.
2.     Melakukan perawatan kendaraan sampah.
3.     Mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.
4.     Mengatur jadwal petugas pengangkut sampah.
2.
Divisi Pemilahan Sampah
1.   Melakukan pemilahan sampah anorganik menjadi                  beberapa jenis sampah (plastik gelas/botol, kresek, 
      kertas hvs, kertas karton, logam dll).
2.     Mengatur lalu lintas sampah anorganik hasil pemilahan.
3.
Divisi Komposting
1.     Mengatur pembuatan kompos dari sampah rumah tangga berjenis organik melalui teknologi biodigester.
2.     Melakukan pengepakan hasil komposting.
3.     Bertanggungjawab akan terlaksananya proses pembuatan kompos pupuk organik berbasis teknologi.
4.
Divisi Produksi Hasil Sampah
1.     Membuat produk kerajinan dari sampah anorganik.
2.     Melakukan pembinaan dan pelatihan pemanfaatan sampah anorganik kepada masyarakat.
3.     Melakukan berbagai inovasi produk dari sampah anorganik.
5.
Divisi Pemasaran
1.     Mencari pangsa pasar bagi hasil pemilahan sampah anorganik maupun pupuk hasil komposting.
2.     Memasarkan produk-produk yang dihasilkan dari sampah anorganik.
6.
Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)
1.     Bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan Anggota/ nasabah baru TPS 3R.
2.     Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap potensi pengelolaan sampah di TPS 3R.
3.     Melakukan berbagai inovasi berbasis teknologi terhadap pemanfaatan sampah rumah tangga.
4.     Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam pengembangan usaha.
5.     Membuat laporan terkait bidang tugas dan kewenangannya.
7.
Divisi Pengadaan Barang dan Jasa
1.     Bertanggungjawab atas pengadaan barang dan jasa untuk proses produksi.
2.     Bertugas melakukan pembelian alat-alat yang berhubungan dengan mesin maupun sarana dan prasarana lainnya.

Untuk menjalankan tugasnya masing-masing pengurus harus paham tentang diskripsi tugas yang telah diatur lembaga/organisasi TPS 3R. Kepala bidang/divisi dapat bertugas seperti seorang supervisor pada sebuah perusahaan. Kepala bidang/divisi nantinya akan membawahi beberapa orang untuk menjalankan tugasnya. Sehingga pengelolaan sampah di TPS 3R dapat berjalan dengan baik.
Share:

Kamis, 05 Oktober 2017

Menggagas Pengelolaan Sampah di TPS 3R yang Ideal (2)

Oleh : Hariyanto (Kader Lingkungan Kelurahan Bandungrejosari)

SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH RUMAH TANGGA yang sudah berjalan dimasing-masing RW selama ini sudah berjalan sangat lama. Sehingga ketika ada gagasan untuk merubah sistem yang telah berjalan tidaklah mudah. Akan selalu ada pro dan kontra ketika terjadi pemilihan sistem dari dua sistem yang ada yaitu antara menggunakan sistem yang lama dan menggunakan sistem yang baru. Jadi perubahan sistem pengangkutan sampah dari sistem lama ke sistem baru yang digagas TPS 3R tidak harus dipaksakan, namun masyarakat diberi edukasi untuk menentukan pilihannya antara mengikuti sistem yang lama atau sistem yang baru yang dijalankan oleh TPS 3R. 
Perubahan sistem pengangkutan sampah dari rumah tangga ke TPS 3R tidak bisa dilakukan secara drastis tapi harus dilakukan secara bertahap. Dibutuhkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang program-program yang ada di TPS 3R dalam rangka pengurangan sampah yang dibuang ke TPA. Sistem penarikan sampah dan penarikan retribusi yang sudah berjalan selama ini tidak akan mudah untuk diganti dengan sistem yang baru. Diperlukan pemahaman dan pembelajaran yang panjang untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya pengelolaan sampah atau pengurangan dan mendaur ulang sampah-sampah yang masih bisa dimanfaatkan. Kenaikan retribusi sampah yang digagas TPS 3R dari Rp 5.000,-/KK menjadi Rp 10.000,-/KK harus diiringi dengan peningkatan pelayanan pengangkutan sampah dari rumah tangga ke TPS 3R yang semula tidak bisa dipastikan pengangkutannya menjadi ada kepastian pengangkutan sampah menjadi setiap hari bagi nasabah/anggota TPS 3R. Sehingga keluhan masyarakat tentang sampahnya yang tidak terangkut sampai 3 hari atau lebih dapat diatasi. Identifikasi nasabah sampah yang masuk menjadi pelanggan TPS 3R harus dilakukan untuk memudahkan tenaga petugas penarik retribusi sampah dan penarik sampah dapat mengerjakan tugasnya dengan baik dan cepat. 
Mengapa hal ini dilakukan ? yaitu untuk membedakan mana yang telah tergabung sebagai nasabah/anggota TPS 3R atau yang masih melalui RT/RW baik penarikan retribusinya maupun pengangkutan sampahnya. Identifikasi nasabah TPS 3R dapat dilakukan dengan memberi tanda stiker di masing-masing rumah yang telah menjadi nasabah TPS 3R. Stiker yang didesain khusus dan diberi nomor register/pelanggan untuk memudahkan pengelolaan secara administrasi dan untuk mengetahui seberapa jumlah masyarakat yang telah menjadi nasabah/anggota TPS 3R. Desain stiker ini nantinya akan memudahkan masyarakat membedakan mana yang ikut TPS 3R dan mana yang tidak.



MEKANISME PENARIKAN RETRIBUSI
1. Sistem yang sudah berjalan sampai saat ini.
  • Retribusi sampah pembayarannya dari rumah tangga melalui RT kemudian ke RW.
  • Sampah yang diangkut masih campur antara sampah organik dan anorganik.
  • Sampah masuk kontainer dan diangkut ke TPA Supit Urang.
  • Jadwal pengangkutan sampah masih 2 hari sekali bahkan lebih.
  • Retribusi sampah digunakan untuk membayar tenaga pengangkut sampah, serta untuk perbaikan kendaraan sampah dan bahan bakar
Alur penarikan retribusi sampah
Keterangan :
Setiap Rumah Tangga membayar iuran retribusi sampah melalui RT kemudian RT menyetor dana retribusi sampah yang sudah terkumpul ke RW, baru iuran retribusi sampah yang terkumpul untuk membayar tenaga penarik sampah.

Alur pengangkutan sampah
Sampah rumah tangga dikumpulkan masing-masing rumah tangga, sampah yang terkumpul diambil oleh petugas penarik sampah, kemudian diangkut ke TPS untuk dimasukkan kedalam kontainer sampah dan dibuang ke TPA Supit Urang.

2. Sistem yang digunakan di TPS 3R
  • Retribusi sampah pembayarannya langsung ke TPS 3R.
  • Sampah yang diangkut sudah terpisah antara organik dan anorganik (Kantong kresek warna hitam untuk sampah organik dan warna merah untuk sampah anorganik).
  • Sampah masuk TPS 3R.
  • Dilakukan pemilahan sampah organik dan anorganik oleh tenaga pemilahan sampah TPS 3R.
  • Residu sampah yang tidak bisa dimanfaatkan dimasukkan ke kontainer untuk dibuang ke TPA.
  • Jadwal pengangkutan sampah rumah tangga dilakukan setiap hari.
  • Retribusi sampah digunakan untuk membayar tenaga pengangkut sampah dan tenaga penarik retribusi sampah, tenaga pemilahan sampah, serta digunakan untuk perbaikan kendaraan dan bahan bakar.

Alur penarikan retribusi sampah
Setiap rumah tangga yang telah menjadi anggota membayar ke TPS 3R melalui loket-loket yang telah ditentukan atau melalui tenaga penarik retribusi sampah langsung ke anggota TPS 3R, kemudian dana masuk ke bendahara TPS 3R, dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk operasional yaitu membayar tenaga penarik sampah, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan, serta penyediaan bahan bakar.

Alur pengangkutan sampah
Sampah rumah tangga sudah terpisah menjadi 2 yaitu sampah organik (kresek warna hitam) dan sampah an organik (kresek warna merah), kemudian sampah tesebut di angkut oleh petugas penarik sampah TPS 3R, terus dimasukkan ke gudang TPS 3R, dan disana dilakukan pemilahan/pemisahan berbagai sampah an organik menjadi sampah-sampah yang sejenis. Residu atau sampah yang tidak bisa dimanfaatkan dibuang ke TPA Supit Urang.

Dari rencana pengelolaan sampah di TPS 3R diperlukan tenaga kerja dari masyarakat yang banyak untuk mengelola sampah rumah tangga. Antara lain tenaga pemilahan atau pemisahan sampah an organik menjadi sampah yang sejenis, tenaga penarik sampah, tenaga komposting, dll)

Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support