Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Selasa, 14 April 2015

Menjadi Dewasa

Tua adalah pasti katanya, dan hal itu memang benar tak terbantahkan. Secara biologis, mau tidak mau, setiap orang akan beranjak tua dengan berbagai proses biologis yang mengikutinya, kulit mulai keriput, mata mulai rabun, jalan mulai bungkuk dan lain-lain. Itu adalah proses alamiah yang tidak bisa dihindari oleh teknologi apapun (teknologi hanya membantu memperlambat, mempersehat ataupun membantu metabolisme agar dapat berjalan lebih baik lagi). Nah, jika tua adalah pasti, maka (menurut kalimat bahasan utama kita) maka dewasa bukanlah suatu kepastian, tapi lebih tepat adalah sebuah pilihan.. Artinya, kita sendiri yang memilih, apakah kita mau (menjadi ) dewasa atau tidak.
Konsekuensi logis dari pemahaman kita akan kebebasan memilih sebenarnya sangat luar biasa. Ada banyak hal yang bisa kita raih, ketika kita telah benar-benar memahaminya, yaitu salah satunya adalah kita dapat benar-benar mengeluarkan seluruh potensi terpendam kita. Diana Whitney & Amanda Trosten Bloom dalam bukunya the Power of Appreciative Inquiry (4 prinsip perubahan positif dalam organisasi) menyatakan bahwa paling tidak ada enam syarat yang diperlukan bagi pembebasan kekuatan. Syarat-syarat tersebut dikenal dengan enam kebebasan, yaitu yang meliputi kebebasan untuk dikenal dalam hubungan; kebebasan untuk didengar; kebebasan untuk bermimpi dalam komunitas, kebebasan untuk memilih dalam berkontribusi; kebebasan untuk bertindak dengan dukungan; dan kebebasan untuk menjadi positif. Nah, inilah yang harus senantiasa kita pahamkan dalam diri kita, yaitu bahwa kita lahir ke dunia ini dengan kebebasan penuh untuk menjadi apa saja yang kita mau, bahkan untuk merubah dunia sekalipun.
Untuk itulah bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Malang ke 101 dan sebagai hadiah/reward atas dasar pembinaan dan keinginan untuk menjadi dewasa, maka ijinkan kami , pengurus KIM BIJAK dan media Informasi Radio Duta Swara untuk beralih dari kimbijak.blogspot.com menjadi kimbijak.kimkotamalang.or.id. Karena suka ataupun tidak kami harus memilih untuk menjadi dewasa. Dan itupun tidak mudah. Luapan emosi dan segala perasaan harus kita kuasai untuk menjadi potensi tersendiri dalam kawasan kawah candradimuka informasi, menjadi bagian yang tidak terbelahkan dari kebutuhan untuk menjalin kemitraan menuju masyarakat sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Tentu saja blog yang dibuat dan dijalankan dalam proses belajar, berproses selama kurun waktu4 (empat) tahun tidak lah dengan begitu saja dihilangkan. Karena ia adalah sejarah, sejarah dari komunitas yang mau bergerak maju. Dan sebagaimana kalimat inspiratif di atas, kita akan mengendalikan emosi akan berpikir logis akan melaksanakan secara terstruktur. Karena menjadi dewasa adalah menghilangkan sebagian untuk diganti oleh bagian lain, yang akan berkembang dan menjadi dikenang. Baik sebagai media belajar maupun sebagai alat perjuangan. Untuk itulah segala kritik dan masukan dalam proses sangat kami harapkan. Utamanya dari masyarakat Kelurahan Bandungrejosari, mereka yang telah terbebaskan emosinya, dan menjadi dewasa karena sejarah dan kemampuan untuk memilih dan mampu bertindak untuk menjadi maju berkembang menjadi lebih baik.  

Thanks to Ariesandi.com dan karlimenz sebagai bahan inspirasi menjadi dewasa.
Share:

Rabu, 01 April 2015

Malang KIM Award 2015

Sebagai upaya peningkatan kapasitas lembaga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), secara marathon kepala Bidang SKDI Bambang Nugroho ST MT melakukan sosialisasi dan technical meeting Malang KIM AWARD 2015, bersama serangkaian kegiatan terkait dengan diseminasi informasi. Kegiatan hari Selasa (31/3) diruang Media Centre Diskominfo Kota Malang, yang merupakan titik kunci pembinaan KIM ini juga dilaksanakan dalam rangka menyongsong Pekan Informasi Propinsi Jawa Timur 2015 di Kota Nganjuk. 
Secara baku pelaksanaan pembinaan yang bersifat penguatan dan peningkatan kualitas lembaga dan kegiatannya ini mengacu pada tebentuknya kemandirian KIM. Juga sebagai mediasi masuknya lembaga KIM berikut media komunikasinya (sebagai kesatuan perangkat kelembagaan) pada dunia nyata atau dalam konteks filosofi KIM yakni ADINDA adalah Implementasi dalam bentuk kegiatan nyata, peduli dan dapat dilaksanakan. 
Rapat yang mengagendakan penjelasan teknis dan jadual acara pameran yang akan diadakan di Mall Olimpc Garden Jl Kawi Malang ini dihadiri oleh 4 KIM dari 10 KIM yang ada di Kota Malang, yakni KIM Kanuruhan, KIM Tlogomas, KIM Purwoagung dan KIM BIJAK. Pada kesempatan tersebut Bambang Nugroho ST MT selaku pimpinan rapat menjelaskan pameran media KIM (Majalah dinding) dan produk unggulan KIM yang berasal dari setidaknya 4 lembaga, yaitu Dinas Kominfo Kota Malang, Malang TV, Forum KIM Kota Malang, Relawan TIK dan FK Metra BAGRA. Kegiatan tersebut akan disatukan dengan lomba pertura (Pertunjukan Rakyat) dari 5 Kecamatan, yang pelaksanaannya berlangsung tgl 9 - 11 April 2015 pukul 15.00 sampai 21.00.
Pada penjelasan teknis berdasar surat kepada KIM dan Lurah No 555/301/35.73.304/2015 tertanggal 26 Maret 2015 perihal Lomba Blog Pada Pekan KIM Jatim 2015, disampaikan penilaian teknis blog, jadual intaian/ monitoring up date blog KIM serta schedule di Kota Malang dan saat pelaksanaan Pekan KIM 2015. Yang intinya bahwa berdasarkan penilaian Tim Malang KIM Awards 2015, yang terdiri dari Tim Ahli Walikota, Relawan TIK dan Dinas Kominfo Kota Malang pada penilaian awal tgl 1 - 20 April 2015. Dan penilaian akhir 02 September 2015 juga menghadirkan satu juri dari Direktorat Kemitraan pada Kementrian Kominfo RI.
Acara yang berlangsung dari 14.00 sd 16.30 berlangsung serius dengan berbagai pertanyaan berkaitan dengan blog dan tahapan penilaian yang meliputi bidang admin, media, papan informasi, dan presentasi dari 3 (tiga) KIM unggulan Kota Malang. 
Selamat berlomba ... berikan yang terbaik lewat kegiatan Ceria Cerdas dan Cemerlang, sesuai surat Walikota Malang pada perayaaan 101 tahun Kota Malang.

Share:

Sabtu, 21 Maret 2015

FKDM . . . Deteksi Dini wawasan Kebangsaan

Best Western OJ Hotel, melengkapi Malang Bermartabat
Menjalin kebersamaan dan saling memahami dalam mewujudkan Kota Malang yang aman tertib dan nyaman diselaraskan oleh Bakesbangpol Kota Malang pada Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Best Western Hotel Jl Dr Cipto 11 Malang. Acara yang diselenggarakan pada Jum at 20 Maret 2015 ini menghadirkan Drs H. Sudjoko Santoso - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama dan AKP Imam Solikin, SH Kasat Intelkam Polres Malang Kota .
Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai ajang pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah terbentuk tahun 2014, juga menyatukan komponen bangsa termasuk Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat di Kota Malang dalam menghadapi persoalan kebangsaan dan isu-isu strategis yang rawan terhadap perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Begitu disampaikan oleh Ketua FKUB sebagai nara sumber. Setidaknya ada 6 hal yang patut menjadi perhatian masyarakat, yakni :
1. Persoalan ISIS
2. Begal 
3. Kelompok Radikal Eksklusif
4. Korupsi 
5. Kawin siri secara on line
6. Kerukunan internal umat beragama.
Persoalan ISIS, berkaitan dengan beredarnya kelompok orang yang menarik massa dengan iming-iming Umroh Gratis, dan selalu berpindah tempat. Untuk itu masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan. Disamping itu kelompok begal diharapkan tidak sampai di Kota Malang, disamping himbuan kepada Bakesbangpol agar kelompok PUNK dan giat semacam FPI dan FUI juga dibatasi gerakannya. 
Persoalan korupsi dikiaskan oleh Djoko Santoso, agar masyarakat tidak berurusan dengan kepolisian dan Kejaksaan, terkait dengan Korupsi. Mengingat juga belum adanya kesepahaman dalam rangka peningkatan pelayanan diharapkan himbauan kepada Pemkot Malang harus dilandasi dengan sabar dan berkata benar. Untuk itu persoalan informasi dan komunikasi harus sejalan dan selaras dengan komunikasi massa, agar kedua pihak (masyarakat dan Pemerintah) dapat saling memahami sesusi dengan kapasitasnya. 
Sedangkan persoalan kawin siri secara online harus betul-betul diberikan pemahaman yag benar, dan keberadaan aturan dalam Al Quran selalu dijadikan landasan perilaku yang benar. Karena tanpa pemahaman sesuai aturan agama maka sulit mencari sumber kebenarannya. 
Sedangkan persoalan yang berkaitan dengan internal umat beragama harus mendapatkan perhatian serius. Belajar dari pengalaman kunjungan banding dibeberapa kota menunjukkan bahwa keberadaan FKUB di Kota Malag sudah terbaik di Jaw Timur. Namun kerukunan internal ummat berada diurutan 35 dari 38 Kota Kabupaten di Jawa Timur. 
Sejalan dengan isu tersebut AKP Imam Solikin memberikan pemahaman tentang mekanisme deteksi dini msyarakat dan menghimbau keberadaan komunitas peduli dan masyarakat adalah sebagai bagian terpenting untuk mewujudkan Kota Malang yang Terib Aman dan Nyaman. 


Share:

Kamis, 19 Maret 2015

Digitalisasi media informasi

Dalam upaya memberikan pengetahuan tentang era digital dan persiapan menuju era digital bagi penyeleggara penyiaran di Kota Malang, hari ini Kamis (19/03) bertempat di Balai Majapahit Pemerintah Kota Malang diadakan Bimtek Teknologi Digital bagi Lembaga Penyiaran dan Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 10 (sepuluh) lembaga Penyiaran dan Radio Komunitas di Kota Malang ini menghadirkan Samsul Huda ST MT dari Balai Monitoring Spektrum Radio Kelas II Surabaya sebagai nara sumber. 
Beberapa bidang di Dinas Kominfo Kota Malang nampak hadir menyemarakkan acara ini. Selain sebagai wahana sinkronisasi, acara ini juga sebagai bahan penguatan serta harmonisasi KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) sebagai satu produk Dinas Kominfo Kota Malang. Wajarlah bila dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo, yang pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DisKominfo, bahwa diera informasi saat ini media sebagai alat penyebarluasan informasi hendaknya menjadi perekat. Sehingga persiapan menuju era digitalisasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggali informasi sesuai dengan kebutuhannya. 
Dalam suasanaa kebersamaan, kabid SKDI Bambang Nugroho ST MT dengan antusias menyampaikan bahwa urutan pembinaan pada media informasi, baik radio maupun televisi , bertujuan agar banyaknya informasi dari berbagai sumber dapat disebarluaskan secara merata melalui makin banyaknya lembaga penyiaran dan KIM yang sudah memahami. Baik aturan pelaksanaan, hukum yang berlaku serta sisi negatif dari penyelenggaraan radio maupun televisi. Hal ini diperkuat oleh Samsul Huda ST MT yang membawakan materi Radio dan Televisi Digital sebagai bagian perkembangan era teknologi dan informatika. Berbagi pengetahuan tentang digitalisasi media radio dan televisi serta peluang penyelenggaraan radio dan televisi di Malang Raya. Beliau dengan ikhlas memuji Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kominfo, yang dengan urut dan runtut dalam pembinaan media penyiaran. Mulai dasar sampai lanjut, yang ditonjolkan beliau dalam menanggapi keluhan pertanyaan dan solusi yang dimintakan oleh peserta.
perbedaan TV analog dan Digital
Dan pernyataan menarik lugas ditampilkan beliau, saat menjawab pertanyaan peluang membuat media siaran baru (Arema TV) maupun dari Pantjawati (KIM Tlogomas). Namun ide dari Moch Djaelani (Duta Swara FM-media informasi KIM BIJAK Kel Bandungrejosari) bahwa seyogjanya bahwa Radio Komunitas bisa bersatu mengadakan siaran bersama dan membagi kesempatan menyebarluasakan informasi secara bersama pula. Hal ini mengingat kanal yang disediakan oleh Balmon hanya 3 (tiga) yakni 107.7/107.8/107.9. Namun mediasi Kabid SKDI tentang radio Komunitas akan ditindaklanjuti oleh Balmon melalui Samsul Huda. 
Acara diakhir pukul 12.00 WIB dengan wawancara langsung media kepada Kabid SKDI Kominfo dan Samsul Huda ST MT dari Balomon Kelas II Surabaya.    

Share:

Minggu, 15 Maret 2015

Pembukaan Gerai Usaha


Gerai Usaha KWT Melati Putih 2 berdampingan dengan Tugu Kota Malang Jl Klayatan Gg III
Semangat kebersamaan dan gulat penuh keringat, akhirnya Kampung UKM dapat membuka lahan pertamanya. Bertempat di sudut kebanggaan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Tepatnya bersebelahan dengan Tugu Klayatan (miniatur tugu Kota Malang) Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putih 2 yang juga penggiat Kawasan Rumah Pangan Lestari bersama Stake holder Ketahanan Pangan Kota Malang, Jumat siang (13/03) membuka gerai pertamanya.  
Nampak hadir Kepala Kantor Ketahanan Kota Malang, Sri Winarti yang tampak antusias merespons kegiatan ini. Dalam beberapa kalimat pendek setelah peresmian gerai usaha menyampaikan, bahwa yang harus mendapatkan perhatian penuh adalah perkara strategi pemasaran. Selain itu belaiu akan menyediakan wadah promosi umum bagi produk KRPL Melati Putih ini, mengingat beberapa produk yang ada di KWT sudah diproduksi di tempat lain. Juga kemasan yang memikat dan permasalahan hak intelektual. Demikian ditambahkan oleh Jarnoko Prihambodo, Ketua RW 12 dan sekaligus motivator Kampung UKM. 
Tak kurang dari ketua TP PKK Kelurahan Kasihati S Ag, beberapa rekan-rekan dari Penyuluh Pertanian Lapangan yang setia dari awal mendampingi tanpa lelah, juga tim ahli dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kota Malang. Nampak menemani warga Klayatan Ketua LPMK Bandungrejosari Puryanto, Ketua KIM BIJAK Ario Rachmono BS, sejumlah warga dan semua anggota KWT Melati Putih dengan ketuanya yang ceria luar biasa saat itu Ibu Mursih Sugeng. 
Menanggapi peluang pasar dan strategi pelaksanaan kampung UKM Klayatan ini, beberapa masukan dari pelaku bisnis lele Zaenal Effendi, memberi harapan bagus bagi warga Klayatan dan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Salah satunya adalah pembentukan unit UKM pada KWT Melati 2 agar dapat berkembang dan akan menjadi pioner bagi keberadaan Kampung UKM Klayatan.
Kakan Ketahan Pangan Sri Winarti
bersama Ketua RW 12 Jarnoko Prihambodo
Tak pula pada kesempatan di atas, Ketua LPMK Puryanto menanggapi serius terkait dengan peranan LPMK pada pengambilan kebijakan umum di Kelurahan. Beliau akan merapatkan dengan seluruh komponen kelurahan, bahwa asset ini (Kampung UKM dan KWT Melati Putih 2) hanrus dikembangkan. Namun mengingat dana hibah yang dikelola masih sedikit (dibanding kebutuhan sarpras dan kegiatan kelembagaan sosial kemasyarakatan lainnya) maka untuk ke depan akan dilanjutkan dengan pembinaan serius terkait kegiatan ekonomi. Hal ini dinilai wajar, mengingat potensi Kelurahan Bandungrejosari cukup berpeluang dalam segala hal. Hal ini juga dikaitkan dengan keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat KIM BIJAK yang akan mengambil alih peran menyebarluasan atau promosi semua potensi. Khususnya dalam pengembangan produk Klayatan dan Kelurahan Bandungrejosari dan memberi peluang, melalui promosi yang baik, akan memberikan nilai tambah. Disamping kegiatan sosial kemasyarakatan yang sudah ada.
Ki Ka Ketua RW 12 Jarnoko, Tim Ahli dari Dinas Pertanian dan Perikana bersama Puryanto Ketua LPMK
Dalam kesempatan terpisah, Ario Rachmono BS selaku Ketua KIM BIJAK, menyarankan pada ketua RW 12 Jarnoko dan Ketua LPMK agar kesempatan bersinergi ini adalah sisi lain keberhasilan dan harmonisasi dengan Pemkot Malang hendaknya dapat mewujudkan kantong-kantong ekonomi baru. Juga diingatkan dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga (pengusaha, perbankan atau jaringan sosial dan ekonomi lainnya) mendapatkan perhatian serius. Hal ini juga pengembangan kerjasama dengan Universitas merdeka di bidang pengembangan Posdaya bersama Politenik Negeri Malang (Polinema) yang sudah berjalan. 
Share:

Jumat, 13 Maret 2015

Pesona Kelompok Informasi

Sebagai bentuk diseminasi (penyebar luasan) informasi dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), hari ini Jumat (13/03) RRI Malang mengisi acara Gerbang Desa dengan Ketua KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. 
Siaran pedesaan berbasis Radio kali ini memang dikhususkan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kota Malang. Baik potensi pertanian, kewirausahaan serta pemberdayaan. Harapan ke depan acara ini dapat menginspirasi banyak orang, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, dalam rangka pengembangan ilmu dan kewirausahaan bidang pertanian. 
Sebagai nilai tambah, beberapa acara yang memperkuat citra gerbang desa ditambahkan. Salah satunya adalah masuknya KIM BIJAK dalam wujud siaran tunda. Demikian disampaikan Sulis selaku pembawa acara dalam kesempatan bincang-bincang santai sebelum memulai siarannya. Disamping itu beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat, utamanya kiat sukses dan langkah strategis organisasi sempat pula menjadi awal. Hal ini dilakukan mengingat melahirkan KIM pada era informasi saat ini masih terkesan elit dan tidak mudah. 
Sebagaimana pada alur tanya jawab dalam konteks pengembangan keorganisasian, Kelompok Informasi Masyarakat ini dibuat, dilaksanakan serta dilakukan pembinaan secara testruktur oleh Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi) Kominfo Kota Malang ini  memamng terkesan rumit. Namun setelah dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, serta dijalankan dengan pola pengembangan potensi wilayah amat sangat memungkinkan untuk berhasil. Dan keberhasilan yang akan dicapaipun akan selaras dengan keberhasilan masyarakat setempat, yang diukur dengan mengakarnya budaya mengambil, mengolah dan menyebarluaskan informasi. Terutama informasi yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Semisal masalah kesehatan, kewirausahaan, pendidikan dan pengembangan kepribadian. 
Selain itu, banyak hal positif yang bisa dibangun saat masyarakat sadar akan pentingnya ketebukaan informasi. Mulai dari penganggaran pembangunan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, maupun membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Alur cerita sebagai bentuk jawaban pertanyaan pemandu acara, menjadikan talk show yang disampaikan oleh Ario Rachmono (Motivator sekaligus Ketua KIM BIJAK) menjadi menarik. 
Acara yang berlangsung selama satu jam, tidak terasa, telah membangun gambaran jelas tentang arti pentingnya KIM sebagai satu kebutuhan wilayah. Sehingga program pembangunan dari Pemerintah Kota Malang dapat dilaksanakan secara bersungguh-sungguh karena disampaikan sampai dengan lapis bawah. Dan tentunya harapan 47 Kelurahan yang ada dikota Malang dapat segera membentuk KIM. Dan sebagai wadah pemersatupun, telah dibentuk Forum Komunikasi KIM Kota Malang. Dengan demikian perwujudan Kota Malang yang Bermartabat dapat dipercepat lewat penyediaan informasi Jujur, Aktual dan Komunikatif. Bravo KIM BIJAK ..... 
Kerja Cerdas Ceria dan Prestasi Cemerlang ... Bravo

Share:

Kamis, 26 Februari 2015

Membuat label KIM Juara

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kinerja Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Jawa Timur, Kamis 26/02 Bagian Humas Kabupaten Sidoarjo mengadakan kunjung banding di Kota Malang. Selain kunjungan resmi dalam rangka pembinaan KIM, rombogan juga berharap dapat mengambil pelajaran dari KIM BIJAK dan media Radio Komunitas Duta Swara FM. 
Kunjungan yang dilakukan selama sehari di Kota Malang dijadualkan akan bertemu dan sharing dengan Kepala Dinas KOMINFO Kota Malang. Juga akan mengunjungi dan berbagi informasi pada pelaksanaan operasional KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari, yang pada tahun 2013 berprestasi di LCCK (Lomba Cerdik Cermat Komunikatif) pada Pekan Informasi Jawa Timur.
Mengantar kata pada pertemuan awal di Kantor Bersama Jl Tlogowaru, Mahmudi Alie dari Humas Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa kunjungan kali murni belajar dalam mengantar KIM Melati berlaga di Pekan Informasi Jatim di Nganjuk. Sedangkan rombongan lain menyesuaikan dengan bidang dukungan pada perhelatan di atas dan pembinaan KIM dimasa datang. Harapan ini didukung oleh Kabid SKDI Bambang Nugroho, yang didampingi sekretaris dinas KOMINFO.
Sedangkan pada pertemuan dengan KIM BIJAK di studio Duta Swara, rombongan disambut oleh pengurus dan fans radio serta menyempatkan diri untuk menyapa warga lewat layanan on air Radio Duta Swara dipandu oleh mas Icun (salah satu penyiar dan duta radio Kelurahan Bandungrejosari). Sedangkan anggota KIM Melati lainnya sibuk membagi trik dengan Ario Rachmono dan Moch Jaelani, mengingat KIM Melati akan bersaing dengan 3 KIM lainnya sebagai finalis LCCK tahun 2015 di Kabupaten Nganjuk.
Selaku Ketua dan sekaligus motivator KIM BIJAK, Ario Rachmono menyampaikan bahwa pemahaman juara selain memang unggul di SDM juga dapat mengapresiasikan potensi Kab Sidoarjo dan ADINDA nya KIM. Disamping itu, sisi entertaint menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari label juara. Hal ini dibuktikan dengan komitmen KIM Bijak dan Radio Duta Swara FM dalam menjalani 2 tahunnya setelah menyandang label juara. Sehingga dengan sudah ditempelkannya label juara sebelum kejuaraan serta komitmen dan aktivitas penyebaraluasan informasi yang aktif, lagi mempunyai media informasi, patutlah KIM Melati bukan saja finalis namun sudah membuat label sebagai juara LCCK 2015. Demikian kobaran semngat yang dipompakan praktisi KIM Kelurahan Bandungrejosari pada KIM Melati dan Pemda Kabupaten Sidoarjo. Acara diakhiri dengan membagi kenangan bersama dan berkomitmen untuk mendukung KIM Melati sebagai juara.
Dinding keajaiban di depan kantor SKDI Kominfo Kota Malang

Share:

Sabtu, 21 Februari 2015

Evaluasi Blusukan Abah Anton

Menggali potensi dan mencari solusi yang dilakukan oleh Abah Anton dalam Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari berlangsung sukses dan proses berkegiatannya patut ditiru oleh Kelurahan lainnya. Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari Moch Hasan MPd.
Blusukan Walikota Malang, atau sering dikenal sebagai Blusukan Abah Anton, menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kelurahan Bandungrejosari dan Bagian Umum yang menjadi pelaksana operasional Pemerintah Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung minggu 11 Februari yang lalu menjadi meriah tatkala pelaksana atau Panitia melibatkan semua komponen masyarakat dan kelompok peduli yang ada di Kota Malang. Tak kurang dari komponen masyarakat bawah atau yang dikenal sebagai wong cilik, lembaga pendidikan, kelompok kesenian, Lembaga Kemasyarakatan serta Kamling Udara Polres Malang Kota ini menyedot perhatian warga. 
Sepanjang jalur perjalanan jalan kaki sepanjang kurang lebih 3 Km ini tak henti-hentinya mengelu-elukan Abah Anton dan Umi Farida (Walikota Malang dan Istri) yang didampingi oleh asisten Kota dan Kepala SKPD dan Lurah se Kecamatan Sukun. Sehingga patut lah sepanjang jalan tak hentinya Walikota beserta Ibu serign terhenti langkahnya lantaran harus menyempatkan diri berfoto Narsis bersama warga dan kelompok masyarakat sepanjang jalan. Disamping itu beliau langsung mendapatkan penjelasan tentang permasalahan yang ada dari berbagai sudut. Dan tak segan-segan pula, beliau menaruhkan derma dibeberapa tempat sebagai sumbangsih amanat kepemimpinan yang didukung oleh wong cilik. Mulai sumbangan kepada Masjid As Sakinah (lewat Bagian Kesra Pemkot Malang), Lembaga Dakwah Darul Istiqomah, Kelompok Kesenian Jaranan RW 06 dan banyak warga (secara pribadi) menjadi pundi amal Abah yang penampilannya selalu santun dan berusaha dekat dengan warganya. Tak kurang dari masyarakat lansia, jompo, beberapa yang menderita sakit pun dengan keikhlasan beliau kunjungi dan diajak berdialog. 
Kemeriahan dan suasana antusias warga dalam penyelenggaraan ini kemudian menjadi bahan rujukan Kelurahan Merjosari sebagai penyelenggara Blusukan Abah Anton selanjutnya. Demikian Moch Hasan MPd selaku Ketua Panpel menyampaikan diharapn Lurah dan para Ketua RW dan LK (lembaga sosial kemasyarakatan). 
Dan kesuksesan inipun tak lepasa dari beberapa kelemahan penyelenggaraan. Mulai dari mundurnya jadual acara, pengurangan dan penambahan acara yang tidak sesuai dengan perencanaan, ketiadaan waktu sambutan Ketua Panpel oleh MC (Ario Rachmono) bahkan sampai hilangnya nampan milik salah satu warga RW 10 pun turut menjadi bahan evaluasi. Namun dengan bijak tersampaikan oleh Moch Hasan, bahwa ini semua sudah terbayar lunas oleh sukses dan pujian dari Pemkot Malang. 
Zainul Amali S.Sos M.Si -selaku Lurah- juga berterima kasih kepada masyarakat. Karena tanpa adanya kesepahaman dan jalinan komunikasi yang sudah menjadi tradisi, akan sulit mewujudkan penyelenggaraan yang menghabiskan dana lebih dari 20 juta yang bersumber pada swadaya masyarakat Kelurahan dan Kecamatan Sukun. Representasi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran yang baik bagi keberlangsungan sinergi dan harmonisasi Masyarakat, Pemerintah dan Kelompok Peduli.  
Share:

Menyongsong otonomi award


Ki-Ka Zainul Amali Lurah, Warsito Koord BKM dan Puryanto Ketua LPMK
Bertempat di PAUD RW 01 jl Klayatan Gg II, Jumat (20/02) malam berlangsung rapat koordinasi Lurah dan Lembaga Kemasyarakatan untuk mempersiapkan penilaian Otonomi Award Kota Malang Tahun 2015. 
Rapat Koordinasi Bulanan Kelurahan Bandungrejosari yang dipimpin langsung oleh Lurah Bandungrejosari berlangsung hangat dan bernuansa ceria. Zainul Amali S.Sos M.Si, yang masih dalam kondisi kurang sehat, mampu membawa rapat malam itu dengan baik dan mampu memompa semangat peserta rapat untuk membuahkan hasil. Khususnya dalam menyongsong kunjungan lapang (dalam bentuk FGD/Focus Group Discussion) yang akan dilaksanakan pada senin 23 Februari 2015.
Pada kesempatan bertemunya Ketua RW 01 sampai 13, Ketua LPMK, pengurus RW 01 serta staf Kelurahan tersebut disampaikan bahwa kegiatan di atas adalah tahapan ke dua setelah penyerahan data dasar kelurahan pada Tim Verifikasi Otonomi Award Kota Malang. Beliau berharap semua potensi, prestasi, inovasi dan kreatifitas warga bersama Pemerintah Kelurahan dapat muncul dan tersampaikan pada Tim Juri.
Dengan gaya bicara yang khas, beliau berharap agar perwakilan yang telah disepakati mengawal 8 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, trantib, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga kemasyarakatan, PKK) dapat berupaya optimal. Diingatkan bahwa Juara I Lomba yang akan diumumkan pada 1 April 2015, bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kota Malang ke 101. Dan telah disepakati pemenangnya akan diberikan tiket ke Beijing, dalam konteks ini adalah Lurahnya. Harapan itu pun disarikan dalam doa, yang dibawakan oleh Drs Moch Hasan MPd dengan mensitir hadist Nabi .... belajar sampai di negeri China. 
Acara yang dipandu oleh Ario Rachmono (Humas LPMK dan Ketua KIM BIJAK) dalam bentuk Power Point per bidang dapat dipahami, untuk selanjutnya akan dirapatkan hari sabtu 21/02 di Kantor Kelurahan dan disinkronkan dengan paparan umum yang akan disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari.


Share:

Senin, 09 Februari 2015

Kampung Prestasi

Abah Anton 
Blusukan Abah Anton yang berlangsung kemarin, minggu 8/02 berjalan sukses dan berlangsung meriah. Bukan saja pelaku kegiatan, dalam hal ini 13 ketua RW, namun juga Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Umum dan Humas. 
Kegiatan yang berlangsung rutin setiap  2 mingguan ini memang dirancang berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Hal ini sempat dicetuskan oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si, Bahwa kegiatan blusukan Abah Anton - Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari harus ng di berlangsung meriah, berkesan dan memberikan informasi yang benar dan akurat. Setidaknya thema yang muncul adalah Apa yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Malang kepada Kelurahan Bandungrejosari.
Hal ini dirasa oleh Lurah dan disepakati oleh 13 RW dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakata serta Koord BKM GUYUB RUKUN, bahwa kurun waktu 2 tahun terakhir sudah 2 prestasi dikontribusikan kepada masyarakat Kota Malang, Tahun 2014 Kelompok Tani Melati Putih 2 meraih penghargaan Presiden Jokowi  Adhikarya Pangan Nusantara, lewat program Ketahanan Pangan sebagai Pelopor Pembangunan KRPL.Sedangkan prestasi sebeluumnya adalah disumbangkan oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK sebagai Juara I Lomba Cerdik Cermat Komunikatif pada Pekan Informasi Masyarakat Jawa Timur Tahun 2013.
Bukti Dukungan Abah Anton pada Deklarasi Kampung UKM Klayatan
Selain itu dalam kurun waktu stahun ini banyak ide kreatif yang sudah dimulai dan akan dilaksanakan. Salah satunya adalah Deklarasi Kampung UKM Klayatan oleh Kader Pemuda di Karang Taruna. Tujuan dari gerakan bersama ini adalah menyatukan potensi UKM di Klayatan agar dapat memberikan sumbangsih dalam pensejahteraan masyarakat, yang akan dimulai dari Kampung Klayatan. Ide kreatif sejalan dengan capaian dari Pemerintah Kota Malang saat meresmikan Assosiasi Pengusaha Kreatif sabtu 7/02 di Tlogomass Square. 
Luar biasa raut muka Abah Anton bersama para Ketua RW se Kelurahan Bandungrejosari

Share:

Minggu, 18 Januari 2015

Musrenbang Kelurahan . . . . pemenuhan kuota 30% perempuan.

Musrenbangkel adalah forum tahunan tertinggi dalam penyusunan dan penetapan daftar skala prioritas pembangunan tingkat kelurahan yang mengutamakan partisipasi masyarakat. Musrenbangkel diharapkan memberikan kesempatan yang sama pada setiap lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan untuk mengikuti setiap tahapannya.. Tulisan ini setidaknya berkeinginan untuk melihat sejauh mana peran perempuan dilibatkan dalam perencanaan dan menempati peran penting dalam pembangunan tingkat kelurahan.
Tahapan Musrenbang Kelurahan.
Seperti kita pahami bersama tahapan Musrenbang Kelurahan adalah dimulai dari rembug warga serta usulan kegiatan yang meliputi kegiatan fisik/sarana prasaran lingkungan, kemanusiaan atau sosial dan kegiatan ekonomi. Pertimbangan usulan melalui pendekatan permasalahan setempat, potensi sumber daya alam dan manusia serta seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan dimaksud. Inilah yang kemudian memunculkan skala prioritas dengan memberikan penilaian secara bersama berjenjang dan kemudian disepakati. Adapun dana kegiatan pun dibagi dalam dana swadaya, dana APBD Kota dan APBN (didasarkan pada besaran jumlah). Dan kumpulan usulan, dana alokasinyapun dilengkapi dengan peta kondisi untuk mempermudah pihak lain dalam mengikutsertakan potensi di luar Kelurahan, dalam konteks keikutsertaan atau ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Baik dari sisi Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, Kalangan Usahawan dan Kelompok Peduli lainnya. Dan semuanya dirangkum menjadi proses Pra Musrenbang Kelurahan.
Proses pra Musrenbang ini dilaksanakan tidak hanya pada tingkatan wilayah RT dan RW saja. Perkembangan kegiatan non fisik dan fisk yang dilaksanakan lewat sejumlah programpun mengharuskan untuk menjalankan proses perencanaan. Hal ini terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat yang di kawal oleh Dinas Teknis terkait, semisal Kesehatan dengan Posyandu, Bapemas dengan pemberdayaan masyarakat miskin (BKM, KSM dan kegiatan teknis Warga Miskin lainnya) dan keader pemberdayaan masyarakat, Dinas Pertanian dengan Kelompok Tani dan Gapoktan, Pemberdayaan perempuan dengan PKK dan kegiatan turunannya (semisal Dasa Wisma), Dispora dengan kegiatan Karang Taruna, Pemuda dan aktivitas berbagai olahraga, Kelompok Sadar Hukum (KADARKUM), Kelompok Lanjut Usia (lansia dan Karang Werdha), Dinas Kominfo dengan kelompok penyebarluasan Informasi dan Relawan TIK, dan masih banyak lagi
Seperangkat usulan itupun kemudian dikawal (menyertakan wakilnya untuk menyampaikan argumentasi) kepada proses musyawarah tingkat Kelurahan. Yang banyak dikenal sebagai Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Keluraham (Musrenbang Kelurahan). Dimana pada proses ini Lurah, sebagai wakil dari Pemerintah Kota menyampaikan paparan kondisi Kelurahan (Potensi dan Permasalahan terkini) sebagai bahan pengambilan keputusan dan kesepakatan antar wakil semula Lembaga Sosial Kemasyarakatan (sebagai mitra pembangunan tingkat Kelurahan). Setelah melalui perdebatan dan  adu argumentasi maka panitia pelaksana Musrenbang Kelurahan akan menyepakati sejumlah usulan untuk dilaksanakan pembangunannya oleh dana APBD (mulai tingkat Kota, Propinsi dan usulan APBN), tentu saja lewat prioritas kegiatan fisik/sarana prasarana lingkungan, kemanusiaan/sosial dan kegiatan ekonomi.   
Peranan Perempuan dalan Kegiatan Musrenbang Kelurahan.
Dilihat dari proses kegiatan perencanaan di atas, nampaklah bahwa tidak ada perbedaan anatara peran laki-laki dan perempuan dalam prosesnya. Namun pada kenyataannya peran laki-laki mendominasi dan berperan penting.
Bila diamati dari proses yang sedang berjalan, kegiatan perencanaan di Kelurahan selalu menjadi agenda rutin, dilaksanakan setiap bulan Desember dan diusulkan lewat RT. Sehingga wajar apabila dalam agenda pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan tingkat kepuasan peserta, atau bahkan partisipasi warga semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan peran perempuanpun amatlah sedikit, kurang dari anjuran 30% dari seluruh peserta.
Pengamatan sepihak menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mengharuskan turunnya peran perempuan antara lain adalah, kurangnya pengetahuan akan konsep diri perempuan, kebijakan, kemauan dan kemampuan perempuan, kurangnya pengetahuan perempuan tentang Musrenbangkel, pelaksanaan kegiatan selalu malam hari dan hambatan budaya dan pemahaman mengenai gender.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang Musrenbang secara menyeluruh, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pihak dalam kegiatan perencanaan, serta upaya penyebar luasan informasi dengan memanfaatkan media belajar yang efektif dan efesien dimana masyarkat sebagai pelaksana kegiatan. Termasuk di dalamnya menyiapkan data base perencanaan tahun sebelumnya sebagai bahan ajar dan evaluasi berbasis masalah dan potensi setempat. Tentu saja Pemerintah Kota sebagai pengambil kebijakan berperanan besar pada pemberdayaan masyarakat melalui Dinas Teknis.
Target dan Harapan perempuan dalam Musrenbang Kelurahan.
Penerapan Dana Hibah kepada Masyarakat, baik yang terlaksana lewat LPMK maupun SKPD Keluraham, telah memberikan pencerminan harapan akan potensi diri, pemahaman tentang konsep perempuan serta pemahaman tentang gender. Sebut saja beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang anatara lain: 
1. Pelatihan Kader Perempuan serta penguatan kelembagaan perempuan, baik berupa pelatihan buku administrasi PKK, Lomba Pelaku Administrasi, Penguatan Kader Pangan (KRPL), Pelatihan Membatik dan penguatan Loka Usaha Batik Kelurahan. 
2. Pengadaan Perangkat administrasi dan Kegiatan Perempuan, baik pengadaan Komputer PKK, Almari PKK, Perbaikan Papan Data (rencana), Pengadaan Kursi dan Meja rapat PKK, Pengadaan Pot Bunga, Penguatan Kawasan Rumah Pangan Lestari. 
3. Peningkatan Kualitas SDM Perempuan, berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) Bayi, Balita dan Lansia, Dukungan pada KRPL sampai mendapatkan Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara dari Menteri Pertanian, Keikutsertaan dalam berbagai Lomba Perempuan dan aneka Prestasi Perempuan lainnya.
Namun demikian perlu upaya dari semua pihak agar peranan perampuan (walaupun dibatasi Undang-Undang dengan patokan 30%) terus menrus ditingkatkan. Mengingat, secara philosofi, perempuan adalah penikmat terbesar hasil pembangunan di lingkungannya. Merekalah yang memahami banjir, mengikat eratkan hubungan sosial, memahami dan punya peranan besar akan dukungan kehidupan perekonomian serta paham dan berkeyakinan pada kualitas penddikan, kesehatan dan alarm sosial yang patut dihargai.
Kaum perempuan jualah yang akan menjadi pengingat akan perilaku yang menyimpang, baik terhadap lingkungan, sosial maupun retaknya kehidupan ekonomi. Olah karena itu tak patut kiranya panitia pelaksana musrenbang (pada semua tingkatan) untuk tidak menghargai perempuan, baik ditingkat pelaku maupun proses perencanaan pembangunan. Semoga ini dapat menjadikan inspirasi kita semua pada peningkatan kualitas dan kapabilitas pelaku pembangunan lewat perencanan yang baik.
Ditulis dalam rangka menyngsong Musrenbang Kelurahan pada tgl 27 Januari 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang.
Share:

Senin, 12 Januari 2015

Rembug warga BKM

Sebanyak 126 peserta yang terdiri dari Ketua RT, RW Koordinator dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakatan di Kelurahan Bandungrejosari, Minggu pagi (11/1) sampai dengan siang telah melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT). Pelaksanaan kegiatan yang merupakan agenda kerja dan salah satu siklus dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan tahun I periode Kepengurusan BKM Guyub Rukun 2014-2017 berjalan dengan baik dengan menyepakati beberapa rekomendasi. 
Kegiatan yang diprakarsai oleh Panitia Rembug Warga tahun 2014 ini, menyelenggarakan kegiatannya mulai dari pertengahan bulan Desember 2014. RWT kali ini dihadiri oleh PJOK Kecamatan Sukun yang juga Sekretaris Kecamatan Bp Bambang Eddy Irawan, M.Si, Fasilitator dan Asisten Kota PNPM MP. Pokok kegiatan antara lain meliputi pembentukan Panitia Rembug Warga, kegiatan Review dalam rangka evaluasi kegiatan tahun lalu dan perencanaan kegiatan untuk tahun kerja 2015 serta audit keuangan BKM. 
Setelah pembacaan laporan kegiatan RWT oleh Bp Makin yang juga Ketua RW I, kemudian dilanjutkan oleh sambutan-sambutan, penyampaian Laporan Akhir Tahun oleh Bp Warsito selaku Koord BKM dan penyampaian rekomendasi oleh masing-masing komisi.   
Dalam kata sambutannya, Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, S.Sos M.Si menyampaikan, bahwa dengan luasan Kelurahan mencapai lebih dari 400 Ha. Dan dengan 9 orang staf Kelurahan sangat sulit untuk menggerakkan partisipasi. Untuk itulah Lurah Bandungrejosari dibantu oleh keberadaan Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) dalam menggerakkan roda pembangunan. Untuk itu keberadaan RWT kali ini dianggap hal yang baik dan diharapkan dapat terlaksana secara rutin. Selain itu RWT dapat dipakai sebagai Wahana evaluasi kinerja dan perencaan di tingkat masyarakat, utamanya pengelolaan masyarakat miskin. Mengingat keberadaan LK di Kelurahan ini penuh dengan prestasi, salah satunya kegiatan KRPL Melati Putih 2 yang berhasil mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Bapak Presiden Jokowi, sebagai pelaku pembangunan KRPL tingkat Nasional. Hal ini mengikuti jejak KIM BIJAK yang menjadi Kelompok Informasi Masyarakat terbaik tingkat Jawa Timur tahun 2013.
Sedangkan PJOK Kec Sukun mengharapkan agar keberadaan SDM yang cukup bagus di Kelurahan ini, dapat menjadi tauladan pada Kelurahan lainnya di Kecamatan Sukun dalam pelaksanaan Rembug Warga Tahunan. Dan berharap setiap persoalan yang muncul dalam kegiatan ini dapat diselesaikan saat itu juga. Agar BKM dapat melaksanakan Program Kerja yang baru di tahun 2015.
Beberapa rekomendasi dari hasil kerja komisi keuangan, program dan kelembagaan adalah sbb ;

A. Komisi Keuangan, 
A.1 Segera menyelesaikan keberadaan saldo Rp 1.7 juta 
A.2 Segera mengalokasikan petugas di sekretariat BKM 
A.3 Lebih terbuka dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana perguliran

B. Komisi Program, 
B.1 Hendaknya perencanaan program ke depan dapa bersinergi dengan kegiatan di Musrenbang Kelurahan , 
B.2 Menumbuh kembangkan kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan BKM /swadaya, 
B.3 Mengamanatkan PJM Pronangkis sebagai Satu Keputusan untuk dilaksanakan dalam Program Kerja Tahun 2015
B.4 Sinergi dan harmonis dengan kegiatan LK di Kelurahan Bandungrejosari.

C. Komisi Kelembagaan. 
C.1 BKM hendaknya menggiatkan kembali sosialisasi program dan susuna pengurusnya kepada masyarakat, 
C.2 Menghidupkan kembali media sosialisasi sebagai sarana informasi kegiatan dan keuangan BKM, 
C.3 Segera memperbaharui data relawan, 
C.4 Dalam kegiatan di tahun 2015 hendaknya pengurus BKM membuat program kerja tahunan, 
C.5 BKM hendaknya membuat kerangka kerja anggaran agar mudah di ukur 
C.6 BKM hendaknya memperbaharui kinerja Sekretariat, 
C.7 Melaksanakan chanelling dala upaya mencari dana untuk membiayai program yang sudah disepakati senagai program kerja. 
Pimpinan sidang Bp Moch Hasan MPd mengakhiri dengan ucapan terima kasih atas partisipaso peserta sidang RWT, dan berpesan agar rekomendasi dari tim Review Keangan, progra, serta kelembagaan dapat dijadikan bekal dalam kegiatan dan akhiri dengan Doa serta penanda tanganan Berita Acara

Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support