Pada hari jumat tanggal 1 agustus 2025 jam 9 pagi TPS 3R Basama Kelurahan Bandungrejosari Malang kedatangan tamu dari Camat Sungai Kunjang Dwi Siti Noorbayak beserta Lurah Se-kecamatan Kunjang dan Camat Sambutan beserta Lurah Se-Kecamatan Sambutan Samarinda Kalimantan dengan tujuan studi tiru dalam pengelolaan sampah rumah tangga di TPS 3R Basama. Dalam kunjungan ini dihadiri pula oleh Lurah Bandungrejosari Dani Maeoe Beni, Perwakilan DLH Kota Malang Bpk. Budi, Sekretaris Kelurahan Bandungrejosari beserta staff, Linmas, Pengurus TPS 3R Basama, dan kader.
Sebelumnya para tamu sudah berada di Kantor
Kelurahan Bandungrejosari yang disambut hangat Lurah Bandungrejosari Dani Maroe
Beni dengan beberapa agenda kegiatan formal, setelah itu baru berkunjung ke
lokasi TPS 3R Basama dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung bagaimana
keberadaan TPS 3R Basama sekaligus ungin menyaksikan secara langsung bagaimana
TPS 3R Basama mengelola sampah rumah tangga yang ada di Kelurahan
Bandungrejosari.
Dalam kunjungannya ke TPS 3R dengan beberapa agenda kegiatan yaitu pemaparan dari Perwakilan DLH Kota Malang yang disampaikan Bpk Budi. Dalam paparan singkatnya Pak Budi menyampaikan bagaimana peran TPS 3R dalam membantu mengurangi sampah yang dikirim ke TPA Supit Urang. Untuk saat ini pengurangan sampah yang dikirim ke TPA mencapai 20% dari total sampah yang dihasilkan di Kota Malang. Dengan pengurangan sampah tersebut dapat memperpanjang umur TPA dan menghemat biaya operasional. Sementara itu Rusman Efendy Ketua TPS 3R Basama menyampaikan tentang kondisi TPS 3R Basama saat ini dan pengembangan TPS 3R dalam meningkatkan pengelolaan TPS 3R menjadi lebih baik dan efisien. Salah satu hal penting yang disampaikan adalah tentang pentingnya proteksi perlindungan pekerja dari kecelakaan kerja dan kematian saat bekerja. Dengan adanya perlindungan tersebut akan membuat pekerja lebih tenang dalam bekerja. Para pekerja TPS 3R mulai dari manajemen, pengangkut sampah, pemilah sampah dan lainnya yang berjumlah 17 orang telah diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan Kota Malang. Disamping itu juga disampaikan bagaimana TPS 3R Basama melakukan berbagai inovasi untuk mengefisienkan pengelolaan sampah dengan menggunakan mesin pemilah sampah yang saat masih dalam tahap pembuatan dengan menghabiskan biaya kurang lebih 25 juta rupiah. Jika alat ini nanti beroperasi akan mempercepat pemilahan yang semula dikerjakan dengan tenaga manusia nantinya dapat dikerjakan dengan mesin sehingga pemilahan dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Ini akan memungkinkan sampah yang masuk TPS 3R Basama dapat dikelola seluruhnya menjadi barang yang lebih bermanfaat ekonomi sesuai motto TPS 3R Basama “Buang sampah cukup di TPS 3R tanpa ke TPA”. Jika ini dapat terealisasi betapa besar peran TPS 3R dalam ikut serta penanggulangan sampah rumah tangga dan pengurangan sampah yang dikirim ke TPA. Sarana yang ada di TPS 3R Basama dalam menjalankan operasional pengelolaan sampah meliputi mesin pencacah botol plastik, mesin pemisah label botol plastik dan mesin pengepress sampah anorganik. Serta beberapa armada pengangkut sampah.
Penulis : Hariyanto (Penggiat KIM)
Editor : TIM