Kunjungan Dinas Perhubungan Kab Tenggarong di Studio Radio Duta Swara, Media Informasi KIM BIJAK didampingi Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang - selaku pembina KIM Kota Malang. |
Satu pengalaman yang tidak terlupakan bersama pendamping kegiatan, baik Dinas Kominfo maupun Dinas Perhubungan berkumpul dengan rekan sejawat. Ada yang tegang, bangga bahkan ada yang santai, mengingat peristiwa tersebut merupakan momen pertama kali tampil mewakili Kota Malang dalam ajang prestasi Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang.
Melihat perkembangan Kelompok Informasi Masyarakat (selanjutnya disebut KIM) saat ini, juga berkaca pada 2 (dua) kali Pekan Informasi Masyarakat (PIN) di Medan (2013) dan Padang (2014), patutlah saya dan masyarakat pelaku KIM berbangga hati. Sebab Pemerintah Kota Malang, lewat bidang SKDI , sudah mengembangkan kegiatannya lewat sinergi harmonisasi yang mengacu pada peningkatan kapasitas masyarakat informasi.
Namun, ada beberapa hal yang mengganjal pada pengembangan kegiatan yang berakibat melambatnya aktifitas KIM. Salah satu capaian yang nampak adalah kinerja organisasi tidak tercapai. Apapun yang terjadi, beberapa masukan berikut dapat dijadikan refferensi mengenai apa dan bagaimana Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) didirikan dan dikembangkan.
Apa yang dimaksud dengan Kelompok Informasi Masyarakat.
Menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial (2008:1)
definisi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah lembaga layanan publik yang
dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada
layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Dimana KIM berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi informasi
kepada masyarakat selain itu menjembatani antara masyarakat dan pemerintah dalam
penyebaran informasi dan penyerapan serta penyerapan aspirasi. Dalam menunjang
peran tersebut, KIM menggunakan media blog sebagai pendukung aktivitas
mereka. Hal ini diharapkan mampu menjembatani minat masyarakat untuk melakukan
kegiatan tulis menulis dan menampilkannya melalui internet, serta megembangkan
jaringan komunikasi dan informasi di duniamaya, yang bisa memperkuat
kapasitasnya.
Bagaimana peran Media dalam KIM .
Dalam pemberdayaannya, KIM diarahkan untuk menggunakan
teknologi informasi dalam mengakses informasi, yang dalam implementasinya akan
disesuaikan dengan kemampuan menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi, atau ketersediaan infrastuktur di lingkungan KIM berada.
Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet memudahkan
masyarakat untuk mencari, bertukar dan memberikan informasi dengan cepat. Salah
satu media alternatif di internet adalah blog, yang semakin lama
semakin berkembang dan dimanfaatkan dalam setiap bidang kehidupan masyarakat,
baik petani, pedagang, maupun lembaga kemasyarakatan atau forum-forum diskusi masyarakat,
salah satunya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Melalui KIM dapat dibangun jaringan informasi dan komunikasi guna meningkatkan
dan memantapkan pertukaran informasi menggunakan blog, yang memungkinkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara optimal.
Meskipun blog dikembangkan untuk memungkinkan
perorangan memiliki sebuah website (situs informasi), tetapi blog juga
bermanfaat untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam mengembangkan
penyediaan informasi program atau mempromosikan diri serta salah satu alternatif
media informasi program secara online. Hal ini sesuai dengan Aktivitas pokok KIM
menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial, meliputi :
a. Akses informasi, yaitu melakukan aktifitas untuk
mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung.
b. Diskusi, yaitu setelah
mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi dan pecahkan
masalah.
c. Implementasi, yaitu tahapan yang sebelumya diputuskan
akan menerapkan dan mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh.
d. Networking, yaitu jaringan kelembagaan yang merupakan
hubungan dengan kelompok/lembaga/instansi teratur dalam rangka tukar menukar informasi
dan pengalaman dalam mendayagunakan informasi,
e. Diseminasi informasi, yaitu menyebarluaskan informasi
dilakukan bila informasi itu sudah diolah kemudian disebar luaskan informasi kelingkungan
sekitar.
f. Aspirasi, yaitu serap dan
salurkan aspirasi masyarakat.
Menurut
Bappenas (2007:108), bahwa Blog merupakan salah satu bentuk media yang
menggunakan web sebagai sarana untuk menulis artikel, berita, opini dan
sebgainya. oleh karena itu harus dikelola dengan baik, dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut.
a. Ketiklah naskah dengan program NotePad atau
program-program sejenis (kecuali program pengolah kata Ms Word). Penulisan
naskah dengan dengan pengolah kata seperti Ms Word, biasanya menghasilkan
banyak ”karakter aneh” saat diproses.
b. Pisahkan pergantianalinea dengan menekan
tombol ENTER DUA KALI. Kenapa? Sebab penuli-san naskah di website tidak mengenal
format ”awal paragraf ditandai dengan pengetikan angka menjorok ke dalam”
seperti yang biasa ditemui pada media cetak. Kalau tombol ENTER hanya ditekan
sekali, pembaca akan kesulitan melihat batas-batas alinea.
c. Jangan pakai tombol tab atau menekan tombol
spasi lebih dari satu kali. Tabulasi akan diabaikan oleh halaman web.sementara
jika anda menekan tombol spasi sebanyak apapun, yang dipakai hanya satu. Jadi
percuma saja anda repot-repot mengatur tabulasi dan spasi yang macam-macam.
d. Umumnya orang ingin membaca berita-berita di
internet secara cepat. Selain karena malas lama-lama ”memelototi” layar
monitor, mereka juga diburu-buru oleh mahalnya pulsa internet. Karena itu, gaya
bahasa pada media pun hendaknya disesuaikan dengan hal ini. Harus
singkat, padat dan menarik.
e. Karena internet adalah dunia yang bebas, anda
memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar dengan melakukan praktek
langsung. Caranya: buatlah sebuah blog, dan kelola dengan serius. Siapapun bisa
membuat situs internet, tak ada yang melarang.
Mengingat
informasi yang bermanfaat merupakan bagian esensial bagi website, maka
informasi tersebut harus dapat diakses secara visual. Teks yang tidak terputus
akan menahan pengguna internet menghentikan membuka suatu halaman website.
Menurut
Suryadi (2007: 68) bahwa untuk menghindari efek negative dari informasi yang
berlebihan, sebaiknya membuat informasi yang ditayangkan sederhana. Dengan
demikian pengelola website harus melakukan hal berikut.
1. Meminimalisir informasi dalam halaman situs.
Anda harus menghindari membebani pengunjung dengan informasi yang tidak relevan
dengan mereka ketika pada tahap awal mereka memasuki situs anda,
2. Membagi teks kedalam bagian-bagian yang mudah
dicerna. Tempatkan sebuah jarak diantara paragrap.
3. Menggunakan jenis huruf (font yang jelas).
Penelitian bahasa membuktikan bahwa jenis huruf verdona dan arial merupakan
jenis huruf yang mudah dibaca dengan cepat,
4. Menulis dengan jelas. hanya karena alasan anda
dapat memahaami apa yang telah anda tulis tidak berarti orang lain akan
memiliki pemahaman yang sama. Oleh karena itu anda harus menulis informasi yang
ditayangkan dalam satu gaya bahasa yang mudah dipahami. Hindari pemakaian
istilah yang terkesan resmi atau bahasa yang terlalu akademis.
5. Membuat latar belakang sederhana. Jika anda
memiliki lebih dari satu paragrap untuk satu halaman, upayakan agar latar
belakang sederhana misalnya dengan cara menggunakan warna yang kuat,
6. Menggunakan jenis huruf yang berbeda. Buat
ukuran heading, sub heading, kata kunci dan phrase lebih besar daripada ukuran
standar.
7. Pastikan situs mudah untuk diakses. Upayakan
agar setiap halaman bisa diakses tidak lebih dari tiga kali klik-an.
8. Link harus dibuat jelas. Kata press release
merupakan istilah untuk yang lebih baik untuk mengacu pada sebuah arsip press
release dari pada misalnya: media source.
Penggunaan blog sebagai
kegiatan publikasi KIM, sebaiknya didukung oleh cyber journalism (jurnalisme
online), diantaranya membuat rubrikasi, menulis berita, artikel, opini, profil
dan feature, dilengkapi dengan pelatihan pemotretan atau kegiatan diskusi hasil
tulisan mereka. Dengan begitu KIM akan semakin bersemangat dalam meningkatkan
tampilan blog dan tulisan-tulisannya. Selain itu, penggunaan internet,
khususnya blog, juga semakin akrab bagi mereka.
KEDUDUKAN DAN SIFAT KIM.
Setiap kelompok sosial dapat membentuk
KIM mulai dari tingkat RT, RW, Dusun/lingkungan , Desa/Kelurahan sampai
organisasi – organisasi yang ada dalam masyarakat .
· Bersifat mandiri (bebas/independen ) dan
swadaya .
· KIM bersifat non partisan atau tidak terkait
dengan partai atau kepentingan politik apapun.
· Untuk mencukupi dana operasional serta
kesejahteraan anggota KIM dapat melakukan
kegiatan usaha melalui unit – unit
usaha yang dibangunnya.
· KIM yang sudah terbentuk memerlukan
adanya pengakuan/pengukuhan dari masyarakat dan
lembaga Pemerintah, dari
tingkat Kelurahan/Desa atau Kecamatan atau Kabupaten / Kota atau Provinsi.
Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi yang ada, KIM dapat berbentuk Yayasan atau bentuk Badan Hukum lainnya .
HUBUNGAN KELEMBAGAAN.
· KIM tidak memiliki hubungan hirarki
dengan Pemerintah.
· KIM memiliki hubungan keseteraan dengan
media informasi lainnya dalam memberikan layananinformasi kepada masyarakat .
· KIM sebagai mitra kerja Pemerintah melaksanakan pembangunan seluruh masyarakat agar serasi dan menfasilitasi kelompok kurang beruntung.
· KIM sebagai mitra kerja Pemerintah melaksanakan pembangunan seluruh masyarakat agar serasi dan menfasilitasi kelompok kurang beruntung.
Disarikan dari berbagai sumber .