Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Sabtu, 21 Maret 2015

FKDM . . . Deteksi Dini wawasan Kebangsaan

Best Western OJ Hotel, melengkapi Malang Bermartabat
Menjalin kebersamaan dan saling memahami dalam mewujudkan Kota Malang yang aman tertib dan nyaman diselaraskan oleh Bakesbangpol Kota Malang pada Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Best Western Hotel Jl Dr Cipto 11 Malang. Acara yang diselenggarakan pada Jum at 20 Maret 2015 ini menghadirkan Drs H. Sudjoko Santoso - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama dan AKP Imam Solikin, SH Kasat Intelkam Polres Malang Kota .
Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai ajang pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah terbentuk tahun 2014, juga menyatukan komponen bangsa termasuk Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat di Kota Malang dalam menghadapi persoalan kebangsaan dan isu-isu strategis yang rawan terhadap perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Begitu disampaikan oleh Ketua FKUB sebagai nara sumber. Setidaknya ada 6 hal yang patut menjadi perhatian masyarakat, yakni :
1. Persoalan ISIS
2. Begal 
3. Kelompok Radikal Eksklusif
4. Korupsi 
5. Kawin siri secara on line
6. Kerukunan internal umat beragama.
Persoalan ISIS, berkaitan dengan beredarnya kelompok orang yang menarik massa dengan iming-iming Umroh Gratis, dan selalu berpindah tempat. Untuk itu masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan. Disamping itu kelompok begal diharapkan tidak sampai di Kota Malang, disamping himbuan kepada Bakesbangpol agar kelompok PUNK dan giat semacam FPI dan FUI juga dibatasi gerakannya. 
Persoalan korupsi dikiaskan oleh Djoko Santoso, agar masyarakat tidak berurusan dengan kepolisian dan Kejaksaan, terkait dengan Korupsi. Mengingat juga belum adanya kesepahaman dalam rangka peningkatan pelayanan diharapkan himbauan kepada Pemkot Malang harus dilandasi dengan sabar dan berkata benar. Untuk itu persoalan informasi dan komunikasi harus sejalan dan selaras dengan komunikasi massa, agar kedua pihak (masyarakat dan Pemerintah) dapat saling memahami sesusi dengan kapasitasnya. 
Sedangkan persoalan kawin siri secara online harus betul-betul diberikan pemahaman yag benar, dan keberadaan aturan dalam Al Quran selalu dijadikan landasan perilaku yang benar. Karena tanpa pemahaman sesuai aturan agama maka sulit mencari sumber kebenarannya. 
Sedangkan persoalan yang berkaitan dengan internal umat beragama harus mendapatkan perhatian serius. Belajar dari pengalaman kunjungan banding dibeberapa kota menunjukkan bahwa keberadaan FKUB di Kota Malag sudah terbaik di Jaw Timur. Namun kerukunan internal ummat berada diurutan 35 dari 38 Kota Kabupaten di Jawa Timur. 
Sejalan dengan isu tersebut AKP Imam Solikin memberikan pemahaman tentang mekanisme deteksi dini msyarakat dan menghimbau keberadaan komunitas peduli dan masyarakat adalah sebagai bagian terpenting untuk mewujudkan Kota Malang yang Terib Aman dan Nyaman. 


Share:

Kamis, 19 Maret 2015

Digitalisasi media informasi

Dalam upaya memberikan pengetahuan tentang era digital dan persiapan menuju era digital bagi penyeleggara penyiaran di Kota Malang, hari ini Kamis (19/03) bertempat di Balai Majapahit Pemerintah Kota Malang diadakan Bimtek Teknologi Digital bagi Lembaga Penyiaran dan Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 10 (sepuluh) lembaga Penyiaran dan Radio Komunitas di Kota Malang ini menghadirkan Samsul Huda ST MT dari Balai Monitoring Spektrum Radio Kelas II Surabaya sebagai nara sumber. 
Beberapa bidang di Dinas Kominfo Kota Malang nampak hadir menyemarakkan acara ini. Selain sebagai wahana sinkronisasi, acara ini juga sebagai bahan penguatan serta harmonisasi KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) sebagai satu produk Dinas Kominfo Kota Malang. Wajarlah bila dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo, yang pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DisKominfo, bahwa diera informasi saat ini media sebagai alat penyebarluasan informasi hendaknya menjadi perekat. Sehingga persiapan menuju era digitalisasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggali informasi sesuai dengan kebutuhannya. 
Dalam suasanaa kebersamaan, kabid SKDI Bambang Nugroho ST MT dengan antusias menyampaikan bahwa urutan pembinaan pada media informasi, baik radio maupun televisi , bertujuan agar banyaknya informasi dari berbagai sumber dapat disebarluaskan secara merata melalui makin banyaknya lembaga penyiaran dan KIM yang sudah memahami. Baik aturan pelaksanaan, hukum yang berlaku serta sisi negatif dari penyelenggaraan radio maupun televisi. Hal ini diperkuat oleh Samsul Huda ST MT yang membawakan materi Radio dan Televisi Digital sebagai bagian perkembangan era teknologi dan informatika. Berbagi pengetahuan tentang digitalisasi media radio dan televisi serta peluang penyelenggaraan radio dan televisi di Malang Raya. Beliau dengan ikhlas memuji Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kominfo, yang dengan urut dan runtut dalam pembinaan media penyiaran. Mulai dasar sampai lanjut, yang ditonjolkan beliau dalam menanggapi keluhan pertanyaan dan solusi yang dimintakan oleh peserta.
perbedaan TV analog dan Digital
Dan pernyataan menarik lugas ditampilkan beliau, saat menjawab pertanyaan peluang membuat media siaran baru (Arema TV) maupun dari Pantjawati (KIM Tlogomas). Namun ide dari Moch Djaelani (Duta Swara FM-media informasi KIM BIJAK Kel Bandungrejosari) bahwa seyogjanya bahwa Radio Komunitas bisa bersatu mengadakan siaran bersama dan membagi kesempatan menyebarluasakan informasi secara bersama pula. Hal ini mengingat kanal yang disediakan oleh Balmon hanya 3 (tiga) yakni 107.7/107.8/107.9. Namun mediasi Kabid SKDI tentang radio Komunitas akan ditindaklanjuti oleh Balmon melalui Samsul Huda. 
Acara diakhir pukul 12.00 WIB dengan wawancara langsung media kepada Kabid SKDI Kominfo dan Samsul Huda ST MT dari Balomon Kelas II Surabaya.    

Share:

Minggu, 15 Maret 2015

Pembukaan Gerai Usaha


Gerai Usaha KWT Melati Putih 2 berdampingan dengan Tugu Kota Malang Jl Klayatan Gg III
Semangat kebersamaan dan gulat penuh keringat, akhirnya Kampung UKM dapat membuka lahan pertamanya. Bertempat di sudut kebanggaan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Tepatnya bersebelahan dengan Tugu Klayatan (miniatur tugu Kota Malang) Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putih 2 yang juga penggiat Kawasan Rumah Pangan Lestari bersama Stake holder Ketahanan Pangan Kota Malang, Jumat siang (13/03) membuka gerai pertamanya.  
Nampak hadir Kepala Kantor Ketahanan Kota Malang, Sri Winarti yang tampak antusias merespons kegiatan ini. Dalam beberapa kalimat pendek setelah peresmian gerai usaha menyampaikan, bahwa yang harus mendapatkan perhatian penuh adalah perkara strategi pemasaran. Selain itu belaiu akan menyediakan wadah promosi umum bagi produk KRPL Melati Putih ini, mengingat beberapa produk yang ada di KWT sudah diproduksi di tempat lain. Juga kemasan yang memikat dan permasalahan hak intelektual. Demikian ditambahkan oleh Jarnoko Prihambodo, Ketua RW 12 dan sekaligus motivator Kampung UKM. 
Tak kurang dari ketua TP PKK Kelurahan Kasihati S Ag, beberapa rekan-rekan dari Penyuluh Pertanian Lapangan yang setia dari awal mendampingi tanpa lelah, juga tim ahli dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kota Malang. Nampak menemani warga Klayatan Ketua LPMK Bandungrejosari Puryanto, Ketua KIM BIJAK Ario Rachmono BS, sejumlah warga dan semua anggota KWT Melati Putih dengan ketuanya yang ceria luar biasa saat itu Ibu Mursih Sugeng. 
Menanggapi peluang pasar dan strategi pelaksanaan kampung UKM Klayatan ini, beberapa masukan dari pelaku bisnis lele Zaenal Effendi, memberi harapan bagus bagi warga Klayatan dan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Salah satunya adalah pembentukan unit UKM pada KWT Melati 2 agar dapat berkembang dan akan menjadi pioner bagi keberadaan Kampung UKM Klayatan.
Kakan Ketahan Pangan Sri Winarti
bersama Ketua RW 12 Jarnoko Prihambodo
Tak pula pada kesempatan di atas, Ketua LPMK Puryanto menanggapi serius terkait dengan peranan LPMK pada pengambilan kebijakan umum di Kelurahan. Beliau akan merapatkan dengan seluruh komponen kelurahan, bahwa asset ini (Kampung UKM dan KWT Melati Putih 2) hanrus dikembangkan. Namun mengingat dana hibah yang dikelola masih sedikit (dibanding kebutuhan sarpras dan kegiatan kelembagaan sosial kemasyarakatan lainnya) maka untuk ke depan akan dilanjutkan dengan pembinaan serius terkait kegiatan ekonomi. Hal ini dinilai wajar, mengingat potensi Kelurahan Bandungrejosari cukup berpeluang dalam segala hal. Hal ini juga dikaitkan dengan keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat KIM BIJAK yang akan mengambil alih peran menyebarluasan atau promosi semua potensi. Khususnya dalam pengembangan produk Klayatan dan Kelurahan Bandungrejosari dan memberi peluang, melalui promosi yang baik, akan memberikan nilai tambah. Disamping kegiatan sosial kemasyarakatan yang sudah ada.
Ki Ka Ketua RW 12 Jarnoko, Tim Ahli dari Dinas Pertanian dan Perikana bersama Puryanto Ketua LPMK
Dalam kesempatan terpisah, Ario Rachmono BS selaku Ketua KIM BIJAK, menyarankan pada ketua RW 12 Jarnoko dan Ketua LPMK agar kesempatan bersinergi ini adalah sisi lain keberhasilan dan harmonisasi dengan Pemkot Malang hendaknya dapat mewujudkan kantong-kantong ekonomi baru. Juga diingatkan dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga (pengusaha, perbankan atau jaringan sosial dan ekonomi lainnya) mendapatkan perhatian serius. Hal ini juga pengembangan kerjasama dengan Universitas merdeka di bidang pengembangan Posdaya bersama Politenik Negeri Malang (Polinema) yang sudah berjalan. 
Share:

Jumat, 13 Maret 2015

Pesona Kelompok Informasi

Sebagai bentuk diseminasi (penyebar luasan) informasi dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), hari ini Jumat (13/03) RRI Malang mengisi acara Gerbang Desa dengan Ketua KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. 
Siaran pedesaan berbasis Radio kali ini memang dikhususkan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kota Malang. Baik potensi pertanian, kewirausahaan serta pemberdayaan. Harapan ke depan acara ini dapat menginspirasi banyak orang, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, dalam rangka pengembangan ilmu dan kewirausahaan bidang pertanian. 
Sebagai nilai tambah, beberapa acara yang memperkuat citra gerbang desa ditambahkan. Salah satunya adalah masuknya KIM BIJAK dalam wujud siaran tunda. Demikian disampaikan Sulis selaku pembawa acara dalam kesempatan bincang-bincang santai sebelum memulai siarannya. Disamping itu beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat, utamanya kiat sukses dan langkah strategis organisasi sempat pula menjadi awal. Hal ini dilakukan mengingat melahirkan KIM pada era informasi saat ini masih terkesan elit dan tidak mudah. 
Sebagaimana pada alur tanya jawab dalam konteks pengembangan keorganisasian, Kelompok Informasi Masyarakat ini dibuat, dilaksanakan serta dilakukan pembinaan secara testruktur oleh Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi) Kominfo Kota Malang ini  memamng terkesan rumit. Namun setelah dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, serta dijalankan dengan pola pengembangan potensi wilayah amat sangat memungkinkan untuk berhasil. Dan keberhasilan yang akan dicapaipun akan selaras dengan keberhasilan masyarakat setempat, yang diukur dengan mengakarnya budaya mengambil, mengolah dan menyebarluaskan informasi. Terutama informasi yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Semisal masalah kesehatan, kewirausahaan, pendidikan dan pengembangan kepribadian. 
Selain itu, banyak hal positif yang bisa dibangun saat masyarakat sadar akan pentingnya ketebukaan informasi. Mulai dari penganggaran pembangunan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, maupun membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Alur cerita sebagai bentuk jawaban pertanyaan pemandu acara, menjadikan talk show yang disampaikan oleh Ario Rachmono (Motivator sekaligus Ketua KIM BIJAK) menjadi menarik. 
Acara yang berlangsung selama satu jam, tidak terasa, telah membangun gambaran jelas tentang arti pentingnya KIM sebagai satu kebutuhan wilayah. Sehingga program pembangunan dari Pemerintah Kota Malang dapat dilaksanakan secara bersungguh-sungguh karena disampaikan sampai dengan lapis bawah. Dan tentunya harapan 47 Kelurahan yang ada dikota Malang dapat segera membentuk KIM. Dan sebagai wadah pemersatupun, telah dibentuk Forum Komunikasi KIM Kota Malang. Dengan demikian perwujudan Kota Malang yang Bermartabat dapat dipercepat lewat penyediaan informasi Jujur, Aktual dan Komunikatif. Bravo KIM BIJAK ..... 
Kerja Cerdas Ceria dan Prestasi Cemerlang ... Bravo

Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support