Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Desember 2015

Bayam dapat mencegah Flu

Berada pada musim pancaroba sekarang ini sudah menjadi kepahaman masyarakat akan dampak penyakit flu. Mulai badan meriang, batuk, hidung berair terus menerus dan terganggunya pola kerja. Nah oleh karena itu, tentunya anda harus benar-benar memperhatikan kondisi kebugaran tubuh andadan menjaga sistem imun tubuh tetap kuat. Ada banyak cara untuk menjaga kondisi agar tetap fit. Selain rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan sehatpun bisa jadi merupakan cara untuk menjaga tubuh tetap fit. 
Dikutib dari Feed.id beberapa makanan berikut ii dapat mengurangi flu dan mempertahankan tubuh tetap fit : 
1. Nanas, 
Sebuah penelitian yang dilakukan di Philippine Women’s University School of Nutrition, menyatakan bahwa mengkonsumsi satu hingga dua potong nanas setiap hari selama kurang lebih dua bulan dapat membantu tubuh meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan nanas mengandung nutrisi penting yang dapat meningkatkan produksi granusolit. Granusolit sendiri merupakan jenis darah putih yang berfungsi melawan bakteri jahat yang masuk dalam tubuh. 
2. Yogurt.
Anda suka makan yogurt? bersyukurlah bagi Anda yang hoby mengkonsumsi jenis makanan yang satu ini. Pasalnya Journal of family Korea Medicine, mengungkapkan bahwa probiotik dalam yogurt dapat membantu tubuh mencegah flu dan pilek. Selain itu yogurt juga sangat baik untuk menyehatkan sistem pencernaan.
3. Cabe rawit, 
Siapa sangka si kecil yang identik dengan rasa pedas ini merupakan bahan makanan yang dapat mencegah flu. Hal ini dikarenakan cabai rawit mengandung capsaicin yang dapat berfungsi melawan virus penyebab flu. Namun demikian, tentunya Anda juga harus berhati – hati dalam mengkonsumsi cabai rawit. Pasalnya jika Anda memang tidak terbiasa mengkonsumsi bahan makanan ini dalam jumlah yang besar, bisa jadi justru Anda akan mengalami gangguan pencernaan.
4. Salmon, 
Salmon merupakan salah satu bahan makanan yang sangat baik untuk menjaga imunitas tubuh. Salmon dikenal memiliki kandungan seperti omega-3, protein, serta kalsium dalam jumlah yang cukup tinggi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Untuk mendapatkan gizi terbaik, disarankan untuk mengolah salmon dengan cara di panggang.
5. Bayam, 
Anda tentu setuju bahwa bayam merupakan salah satu bahan makanan yang sangat menyehatkan. Sayuran berwarna hijau ini mengandung zinc dan vitamin A dalam kadar yang cukup. Kedua zat ini terbukti ampuh dalam meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
6. Wortel, 
Selama ini wortel mungkin lebih dikenal sebagai bahan makanan yang sangat baik untuk kesehatan mata. Namun siapa sangka, dibalik manfaat utamanya tersebut, wortel juga mampu meingkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Dalam wortel terkandung beta-karoten yang efektif melawan berbagai infeksi serta vitamin A yang mempu memperkuat sistem imun.
7. Selai Kacang, 
Jenis makanan selanjutnya yang dapat mencegah flu saat musim penghujan adalah selai kacang. Dalam selai kacang terkandung banyak vitamin E dan antioksidan yang ampuh melawan berbagai jenis virus, termasuk virus penyebab flu. Dengan kata lain selai kacang ini mampu meningkatkan kekebalan tubuh Anda dari gangguan berbagai penyakit selama masa pancaroba dan musim penghujan.
Tapi kalu sudah sakit flu, segeralah ke dokter untuk pemulihan kesehatan. Dan jangan lupa berdoa agar tetap sehat dan diberkati oleh Tuhan adalah obat yang manjur. Jadi segeralah untuk bergerak dan tetap berolahraga dengan teratur 
Share:

Minggu, 01 November 2015

Warga Peduli Aids

Warga Peduli AIDS Kelurahan Bandungrejosari bersama Lurah dan Petugas dari Puskesmas Janti mengadakan rapat perdana pada Jum at (30/10) di Kantor Kelurahan Jl raya Kepuh 30 Malang . 
Sejumlah relawan yang terdiri dari Komponen RW, Kader kesehatan, Karang Taruna dan Tokoh masyarakat bergabung dalam mensukseskan kegiatan ini . Mereka terbentuk dari hasil pertemuan antara kader kesehatan, ketua TP PKK 11 Kelurahan dan Petugas Kesehatan  di Kantor Puskesmas jl Janti. Kelompok sadar lingkungan dan kesehatan ini terbentuk pertama kali di Kota Malang atas inisiatif Ibu Kasihati S. Ag yang juga Ketua TP PKK Kelurahan Bandungrejosari. Beliau sadar dan segera membentuk komunitas ini karena di wilayah Kelurahan dan sekitarnya sudah mendapati pasien yang sudah menjalani perawatan. 
Zainul Amali SSos MSi, selaku Lurah menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata kegiatan sosial dan mencukupi kebutuhan administrasi saja. Namun harus dijalani dengan sungguh-sungguh dengan mengedepankan aspek inovasi dan kreatif. Kalau hanya sekedar ada, maka tidak akan lama kegiatan dan organisasinya akan bubar. 
Lurah yang dikenal kreatif ini, sudah menggerakkan masyarakatnya lewat pelbagai usaha dan kegiatan yang inovatif. Sebut saja Gebyar Santunan tahun 2011, Gebyar Panutan Bayar PBB dan Bazaar PKK 2012, Gebyar PBB dan Bazaar PKK 2013 dan 2014. Juga pengukuhan PKK RW di pantai Pasir Putih Probolinggo. Serta yang terbaru adalah Pengukuhan FKKAUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama) Kelurahan, Pengukuhan KIM BIJAK dan Pembubaran Panitia 17 Agustus 2015 Di Hotel POP Haris Denpasar.
Untuk itu Warga Peduli AIDS (WPA) menterjemahkan nasehat dan arahan Lurah serta Materi dari Puskesmas janti dalam strategi kegiatan,  penjadualan waktu serta rencana penggalangan relawan serta dana lewat berbagai aksi dan kepedulian. Dan mengingat dukungan kegiatan SKPD Kelurahan diharuskan dalam kegiatannya, Lurah dan Ketua LPMK menjanjikan akan dianggarkan lewat PAK pada kegiatan dan anggaran Tahun 2016.


Share:

Kamis, 14 Agustus 2014

Revitalisasi pengurus Forum Kecamatan Sehat

Bertempat di Balai Kecamatan Sukun, Selasa 12/8, berlangsung rapat kerja (Raker) Forum Malang Kota Sehat, yang siang itu dihadiri oleh lebih kurang 22 orang. Terdiri dari Pengurus Forum Kecamatan Sehat, Ketua Pokja Kelurahan Sehat dan Pokja 4 TP PKK Kelurahan. Agenda raker adalah penyegaran Forum Kecamatan Sehat dan pemilihan pengurus baru, mengingat kepengurusan sebelumnya sudah berakhir. 
Bambang Irawan
Sekretaris Kecamatan Sukun
 Melihat kondisi Forum yang kurun 2 tahun terakhir tidak ada kegiatan, Pak Bambang Irawan (Sekcam Sukun) selaku wakil Pemerintah Daerah sekaligus Pembina Tingkat Kecamatan Sukun, menyampaikan : 
1. Sebagaimana Lembaga pada umumnya, dalam Forum Kecamatan Sehat ini adalah Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) dimana kerelawanan mendominasi SDM dan anggarann. Untuk itulah diperlukan penyegaran (Refesh) agar dapat tetap nerjalan sesuai dengan tupoksinya, 
2. Penyegaran dimaksud adalah berkenaan dengan kinerja organisasi secara umum, yakni peningkatan kualitas SDM dan Program MKS. terkait Tupoksi Forum, 
4. Mengingat bahwa Forum ini adalah sarat dengan visi sosial, maka wajar apabila Lembaga ini mengalami pasang surut, namun perlu selalu dikembangkan dan disosialisasikan pada semua pihak tentang visi dan misi terkait Program Malang Kota Sehat, 
5. Kepedulian Pemerintah Daerah perlu ditingkatkan dari ke dua belah pihak, dalam arti selalu ada peningkatan komunikasi dari waktu ke waktu. 
6. Berkaitan tidak adanya dana yang diolah pada Program MKS, maka diperlukan upaya logis dalam menjalankan Program ini agar bermanfaat untuk masyarakat. Salah satunya adalah lewat Forum Musyawarah Kelurahan (Musrenbangkel) atau lewat Program CSR dari Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi.
Siti Khoiriyah - Dinas Kesehatan
Kota Malang 
Melanjutkan paparan dari Kecamatan, Pengurus Forum Kecamatan sehat menyampaikan bahwa secara organisasi Forim ini sudah berakhir tahun 2012 (sesuai Surat Keputusan dari Kecamatan). Namun bergeraknya waktu mengharuskan event pergantian pengurus dan penyegaran organisasi belum bisa dilaksanakan. Selain kegiatan Nasional seperti Pemilu, juga ketiadaan waktu dari angggota pengurus (yang kebanyakan adalah pelaku usaha) untuk merapat dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Untuk itu harapan ke depan Forum ini dapat melakukan upaya komunikasi dan pewartaan yang sehat kepada semua stake holder Kecamatan Sukun, agar dapat meneruskan kebijakan Pemerintah Kota Malang menuju Kota Bermartabat.
Dari hasil musyawarah dan mufakat semua peserta, terpilih sdr Ario Rachmono BS (Ketua Pokja Sehat Kelurahan Bandungrejosari) sebagai Ketua, dibantu oleh Sdr Bambang Sudharmono (Kebonsari) sebagai Wakil Ketua, dan Ibu Yani Agustin (TP PKK Kelurahan Bandungrejosari) sebagai bendahara. Sebagai kelengkapan organisasi juga disepakati Kasie Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Kecamatan Sukun sebagai sekretaris.
Diakhir acara, Ibu Siti Khoiryah (Bu Khoir) dari Dinas Kesehatan Kota Malang selaku pembina, menyampaikan terima kasih dan bersyukur bahwa acara berlangsung tertib. Harapan Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan Kota Bersih, Sehat dan Nyaman bagi warganya segera terwujud.  
Salah satu wujud keberhasilan Program Malang Kota Sehat adalah dengan diraihnya Piala Adipura Kencana
kategori Kota Besar Tahun 2014. 
Share:

Rabu, 23 Juli 2014

Mayoritas Kematian tidak terdata

Siang panas saat itu menyengat dan mengharuskan berlindung, bersyukur saya berkunjung ke kelurahan Kasin di lingkungan RW IV. Saya bertemu dengan Pak Sugeng Sugianto, salah satu penggiat Lingkungan Kota Malang dan juga Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Kelurahan Kasin. 
Disela-sela kegiatan beliau selaku penggiat lingkugan, sempat tercetus tentang santunan kepada warga Kota Malang yang meninggal dunia. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Walikota Malang pada saat sambang kampung di Kelurahan Jodipan awal Tahun 2014. Tercetus beberapa ide dan kemudahan masyarakat yang beliau ajak bicara dan mediasi dengan rekan rekan di Kantor Kesra Kota Malang, sehingga kegiatan santunan dapat diselenggarakan dengan muah dan transparan. Kami juga sempat berbincang, andaikata dapat disosialisasikan kepada warga KOta Malang lewat keberadaan KIM, maka hasilnya akan lebih mudah. Selain membantu desiminasi informasi, juga membantu/bermitra dengan Humas, Kesra, atau bahkan di tingkat Kelurahan atau dengan Pak Lurah pun akan menjadi menarik, dan punya harapan tercapai yang tinggi. Bahkan dapat pula meningkatkan keikutsertaan masyarakat lain dalam penyebar luasan informasi.
Sebagaimana disampaikan oleh Ali Gufron Mukti, wakil Menteri Kesehatan RI di Jakarta kemarin, bahwa 60 % kematian di seluruh Republik ini belum terdata dengan baik. Hanya sekitar 20 % kematian yang terdeteksi di Rumah Sakit. Dengan tidak adanya data tentang sebab kematian berujung pada sulitnya Pemerintah - dalam hal Kementrian Kesehatan RI- menerapkan kebijakan yang dapat mengurangi tingkat kematian. Apalagi banyak warga yang tidak melaporkan kematian dengan segera. 
Register kematian sangat berguna bagi Pemerintah Kota setempat, setidaknya dapat dijadikan intervensi kebijakan pengurangan angka kematian karena penyakit menular ternetu. Setidak nya mengurangi resiko terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa) semisal Demam Berdarah (DB). 
"Dari situ, pemerintah setempat dapat mengeluarkan kebijakan ulang tentang penataan ulang wiayah kumuh, sehingga penyakit menular tertentu tidak meluas" ujar Gufron. 
Dilain Kesempatan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementrian Kesehatan RI Murti Utami menambahan bahwa Kementrian Kesehatan tengah melakukan uji coba registrasi kematian di 128 Kecamatan di Jawa, Sebagian Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Kegiatan yang sudah dimulai sejak 2011 berharap akan bisa dikomunikasikan pada tahun 2015. 
Diambil dari Harian Media Indonesia 23 juni 2014 dan berbagai sumber.  

Share:

Sabtu, 22 Februari 2014

TIPS SEHAT MURAH MERIAH

TIPS SEHAT MURAH MERIAH NANGKAP NYAMUK NON INSEKTISIDA.
(penyakit berbahaya dr nyamuk : malaria, demam berdarah, chikunya dll).
Bahan :
- 200 ml air panas.
- 50 gram gula merah.
- 1 gram ragi roti.
- 1 botol bekas plastik 2 liter.


Caranya:
1. Potong botol plastik (jenis PET) separuh.
2. Campurkan gula merah dng air panas hingga lebur.
Stelah dingin tuangkan di separuh bagian bawah botol.
3. Tambah RAGI. Tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan Karbon Dioksida sbg PENARIK PERHATIAN nyamuk.
4. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi.
5. Bungkus botol dng sesuatu yg berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa sudut rumah, toko, sekolah, rumah sakit, ladang dll. ( Terlindung hujan )
6. Biarkan skitar 2 minggu atau nyamuk sdh penuh silahkan cuci botolnya dan mulai lg dr awal.



TAMBAHAN :

---------------
1. Agar ngga dirubungi SEMUT letakan botol tsb diatas mangkuk/kaleng berisi air.
2. Kalo nangkap LALAT cara masih sm diatas tapi ngga usah pake RAGI cukup umpan ikan mentah yg busuk dipotong kecil dimasukin botol tsb OK.
3. Letakan botol jauh terlindung dr hujan atau angin.



Bentuk peralatannya

Share:

Rabu, 15 Mei 2013

Makan Serangga biar kurus

Bila Anda gendut, janganlah gundah. Makanlah serangga niscaya berat tubuh Anda akan sempurna. Setidaknya itulah bagian dari kesimpulan penelitian PBB yang dilansir pada Senin, 13 Mei 2013.

Sebuah hasil penelitian yang digalang lembaga PBB menyebutkan, keuntungan yang dapat diraih bila mengkonsumsi serangga adalah mengatasi masalah kegemukan dan memerangi rasa lapar.

Menurut PBB, lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan oleh penduduk bumi di seluruh dunia, terutama Afrika dan Asia. Namun masyarakat di Barat lebih suka memakan belalang, rayap, atau binatang renyah lainnya.

Hasil riset yang diterbitkan pada Senin, 13 Mei 2013, oleh Departemen Kehutanan, lembaga yang bernaung di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, menyatakan, banyak serangga yang memiliki kandungan protein dan mineral, seperti daging serta lemak, yang menyehatkan sehingga sejumlah dokter merekomendasikannya untuk diet.

Koresponden Al Jazeera, Jessica Baldwin, melaporkan dari London, jangan khawatir akan keseimbangan alam atau kekurangan serangga untuk dikonsumsi. Sebab, di planet ini terdapat setidaknya 1.900 spesies serangga sehingga setiap manusia dapat menyantap hingga 40 ton serangga.

Eva Muller dari FAO mengatakan, sejumlah rumah makan di Eropa mulai menawarkan serangga sebagai salah satu menu dengan sajian eksotik.

Tingkat kegemukan di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, saat ini meningkat dua kali lipat sejak 1980 atau mencapai angka 500 juta orang. Oleh sebab itu, mengkonsumsi serangga diharapkan bisa mengatasi masalah kegemukan dengan biaya rendah.

Serangga dapat pula membuka peluang bisnis dan ekspor bagi warga miskin di negara-negara sedang berkembang, khususnya untuk kaum perempuan yang kerap mengumpulkan binatang ini di daerah pedesaan.


diambil dari tempo.com
Share:

Jumat, 08 Maret 2013

Penyebab Bau Mulut


Bau mulut adalah masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dikeluhkan oleh pasien, selain sakit gigi. Bau mulut ini merupakan hal yang paling sering disebabkan oleh masalah kebersihan mulut. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan atau penyakit tertentu.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut:
1. Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Melakukan flossing minimal sekali sehari. Penggunaan obat kumur biasanya hanya membantu menyegarkan napas untuk sementara. Tanpa sikat gigi dan flossing hingga bersih, obat kumur tidak akan efektif menghilangkan bau mulut.
2. Sikat lidah. Sikat lidah ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sikat gigi maupun sikat lidah khusus yang sudah banyak dijual di supermarket atau toko-toko serba ada. Permukaan lidah disikat hingga 5 - 15 kali, terutama bagian tengah lidah.
3. Bila menggunakan gigi tiruan lepasan atau kawat gigi lepasan, jangan lupa untuk selalu membersihkan alat-alat lepasan tersebut secara rutin.
4. Jaga agar mulut tetap lembab, baik dengan cara minum air putih yang cukup (bukan dengan kopi atau softdrink), ataupun dengan mengunyah permen karet xylitol atau menghisap permen yang tidak mengandung gula.
5. Sikat gigi diganti dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.
6. Periksa gigi Anda di dokter gigi, minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa dan membersihkan gigi dari karang gigi yang ada.

Selain rutin sikat gigi, perhatikan apakah ada lubang di gigi yang belum ditambal, atau ingat-ingatlah, kapan terakhir membersihkan karang gigi (scaling) di dokter gigi. Gigi yang lubang dan karang gigi yang menumpuk juga menjadi penyebab bau mulut. 
Ingatlah, obat kumur atau permen wangi, atau obat semprot mulut bukanlah solusi untuk menghilangkan bau mulut. Hal-hal tersebut tadi hanya membantu menghilangkan bau mulut untuk sementara waktu. Bila efeknya hilang, bau mulut pasti menyeruak kembali.
Dianmbil dari Yahoo News
Share:

Minggu, 04 November 2012

Sehat Ala Bunda (SAB)

SWM 04 11 2012 .. Bertempat di Sasana Wahana Mulya Kelurahan Bandungrejosari Jl Raya Kepuh 30 Kota Malang dilangsungkan acara Sehat Ala Bunda. Acara yang terkait dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dikawal langsung oleh penggagas KARYA BUNDA UNTUK WARGA yang juga Ketua TP PKK Kota Malang, Dra Hj Heri Puji Utami MAP atau kerap disapa BUNDA HERI . Acara yang diikuti oleh lebih kurang 150 peserta yang terdiri dari seluruh pengurus  PKK di Kelurahan Bandungrejosari ini juga dihadiri para Ketua RW I sd XIII Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Malang.
Dalam pengantar kegiatan Sehat Ala Bunda, disampaikan bahwa acara ini murni untuk mengajak warga Kota Malang menjalani kehidupan yang sehat, melalui perubahan perilaku hidup sehat dan memfungsikan pola herbal dalam proses penyembuhannya. Selain Sehat ala Bunda, BUNDA HERI juga melaksanakan kegiatn pengobatan gratis di hampir seluruh pelosok Kota Malang. Tujuannya kegiatan ini adalah tak lepas dari kepedulian beliau untuk melaksanakan kegiatan pelayanan publik secara optimal. Dalam bahasa kerennya PELAYANAN PRIMA, khususnya dibidang kesehatan. Dikarenakan dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Kegiatan ini adalah kegiatan SAB ke 2 di Kelurahan Bandungrejosari, sehingga dimkalumkan bahwa kegiatannya adalah simple, praktis dan cerdas. Cerdas dalam kerangka kondisional dikenalkan manfaat berbagai tanaman sayur dan buah yang ada disekeliling kita, juga dengan cara praktek dengan juicer  yang disediakan oleh Tim EO SAB.
Minum .... glek ,,, dan S E G E E E E E R R R R R.
Ibu Kasihati Zainul Amali Langsung panen Sayuran 
Gaya Bunda Heri  dengan warganya ...



Mari budayakan hidup sehat dan berperilaku sehat ala BUNDA
..............
OJOK LALI .........
.................
Share:

Rabu, 02 Mei 2012

Manfaaat Posyandu Bagi Masyarakat

Posyandu yang sudah ada dimasyarakat saat ini sangat berperan dalam mendukung pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Dengan program Posyandu Balita di masing-masing RW di kelurahan Bandungrejosari yang selama ini berjalan dengan baik dan rutin dilakukan satu kali dalam satu bulan dan pembinaan yang dilakukan oleh Puskesmas secara bergantian di masing-masing Posyandu yang sudah tersebar di masing-masing RW tersebut sangat membantu masyarakat utamanya kesehatan ibu dan anak..
Ada lima program prioritas yang dilakukan oleh Posyandu yaitu : KB, KIA, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi dan balita. Partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu Balita ini sangat penting, tanpa keikutsertaan mereka ke Posyandu maka program ini tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dengan keaktifan mereka untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan hambatan pertumbuhan pada balita.
Keaktifan ibu balita dalam kegiatan posyandu merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan anaknya. Sikap ibu balita untuk menyadari bahwa posyandu merupakan hal yang utama untuk menigkatkan derajat kesehatan ibu balita, hal ini dapat menimbulkan perilaku positif ibu balita tentang posyandu. Sikap ibu balita yang positif akan mempengaruhi perubahan perilaku yang positif. Dengan didasari pengetahuan yang baik dan sikap positif terhadap posyandu, maka Ibu akan senantiasa berupaya datang ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat berguna bagi anak-anak mereka, dan tentunya bagi ibu itu sendiri.
Banyak program dan fasilitas yang disediakan pemerintah akan menjadi sia-sia jika ibu dan balita tidak datang ke posyandu. Misalnya, pemberian imunisasi. 1 botol vaksin (DPT/HB, Campak) rata-rata untuk dipakai 10 sasaran (10 dosis), 1 vaksin BCG untuk > 60 dosis/sasaran. Jika sasaran yang diimunisasi sangat sedikit, misalnya yang diimunisasi BCG hanya 5 bayi, DPT/HB 3 bayi, maka indeks pemakaian vaksin juga sangat kecil. Sedangkan vaksin yang sudah dibuka (walaupun dipakai sedikit) tidak bisa digunakan lagi untuk hari berikutnya, dan harus dimusnahkan.

Salah satu faktor yang juga terkait kurangnya pemanfaatan posyandu adalah masalah gizi balita. Permasalahan gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar, dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari melalui kegiatan posyandu, sehingga posyandu sebagai layanan kesehatan yang sangat dekat pada masyarakat sangat berperan penting dalam deteksi dini masalah gizi. Deteksi dini balita gizi buruk adalah kegiatan penentuan status gizi balita melalui KMS (yaitu dari berat badan menurut umur) dan tanda-tanda klinis pada balita yang dilakukan oleh orang tua. Dengan melakukan penimbangan setiap bulan di posyandu maka status gizi dan jalur pertumbuhan anak dapat selalu terpantau, sehingga bila ditemukan kelainan dalam grafik pertumbuhan akan segera terdetesi dan akan mudah untuk melakukan perbaikan status gizi anak. Deteksi dini ini juga perlu diimbangi dengan penyuluhan serta pemberian makanan tambahan.
Apa saja Manfaat POSYANDU bagi masyarakat ?
1. Pertumbahan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang/gizi buruk.
2. Bayi dan anak balita mendapat Kapsul Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus.
3. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
4. Ibu hamil terpantau berat badannya dan memperoleh Tablet Tambah Darah serja imunisasi Tetanus Toxoid.
5. Ibu nifas memperoleh Kapsul Vitamin A dan Tablet Tambah Darah.
6. Stimulasi tumbuh kembang balita dengan fasilitas alat permainan edukatif di posyandu, dan mendeteksi dini tumbuh kembang
7. Anak belajar bersosialisasi dengan sesame balita dan orang tua.
8. Memperoleh penyuluhan kesehatan tentang kesehatan ibu dan anak.
9. Apabila terdapat kelainan pada anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui akan dirujuk ke Puskesmas
10. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak batita.
Banyak manfaat posyandu yang bisa diperoleh ibu dan balita. Semua fasilitas tersebut disediakan secara gratis. Sudah selayaknya masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tersebut. Walaupun gratis, pelayanan tersebut bukanlah sesuatu yang murah. Jika diuangkan, biaya untuk pembelian vaksin, vitamin, dan berbagai logistik posyandu tentulah sangat mahal. Hal ini dapat dibuktikan jika kita mengimunisasikan anak kita ke Lembaga Pelayanan Kesehatan Swasta, biaya 1 kali imunisasi bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu rupiah.
Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkan aktif memanfaatkan fasilitas di posyandu. Keluarga yang aktif ke posyandu adalah keluarga yang rutin membawa anaknya ke posyandu setiap bulan. Sesibuk apapun orang tua, perlu menyempatkan diri sebulan sekali ke posyandu. Jika orang tua tidak sempat ke posyandu, maka tidak ada salahnya memnta bantuan orang lain atau pengasuh untuk mengantar anak ke posyandu. Posyandu bukan hanya tempat untuk mendapatkan imunisasi saja, tetapi juga memantau pertumbuhan berat badan, deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta melakukan stimulasi tumbuh kembang balita melalui alat permainan edukatif yang tersedia di posyandu.
Mengapa Tidak Datang Ke Posyandu?
Beberapa alasan yang sering dikemukakan ibu yang tidak datang ke posyandu antara lain :
1. Jumlah balita yang terdapat di dalam keluarga, mempengaruhi kunjungan ibu ke posyandu, dimana keluarga yang memiliki jumlah balita sedikit maka ibu akan lebih sering datang ke posyandu. Akan sangat sulit bagi ibu membawa beberapa anak sekaligus ke posyandu. Kalaupun ibu mau datang ke posyandu, biasanya yang dibawa adalah anak terkecil yang belum mendapat imunisasi lengkap. Kadangkala ibu sama sekali tidak datang ke Posyandu walaupun ada bayinya yang belum mendapat imunisasi, dengan alasan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, anaknya yang rewel, rumah berantakan, dan sebagainya.
2. Tingkat pengetahuan keluarga, dimana keluarga yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan, tanda, dan gejala sehubungan dengan pertumbuhan anggota keluarganya, maka keluarga tersebut akan segera melakukan tindakan untuk meminimalkan dampak yang lebih buruk lagi terhadap kondisi anggota keluarganya. Semakin terdidik keluarga maka semakin baik pengetahuan keluarga tentang kesehatan.
3. Faktor geografi, dimana letak dan kondisi geografis wilayah tersebut. Kondisi geografis diantaranya jarak dan kondisi jalan ke tempat pelayanan kesehatan sangat berpengaruh terhadap keaktifan membawa balitanya ke posyandu.
4. Dukungan keluarga terdekat / suami। Ibu atau pengasuh balita akan aktif ke posyandu jika ada dorongan dari keluarga terdekat. Dukungan keluarga rangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan status gizi balita yang optimal. Keluarga merupakan sistem dasar dimana perilaku sehat dan perawatan kesehatan diatur, dilaksanakan, dan diamankan, keluarga memberikan perawatan kesehatan yang bersifat preventif dan secara bersama-sama merawat anggota keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab utama untuk memulai dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh para professional perawatan kesehatan.
5. Usia Ibu. Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risk serta sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatan/penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut. Ibu-ibu muda (usia 18-24 tahun) yang masih awam tentang posyandu dan imunisasi (punya anak pertama) biasanya rajin datang ke posyandu karena masih penasaran akan kegiatan di posyandu. Akan tetapi ibu muda lainnya tampak enggan ke posyandu karena mereka lebih asik dengan kegiatannya sendiri atau ngobrol bersama teman-temannya. Seiring dengan bertambahnya usia, dan anaknya tumbuh dan berkembang, ibu akan mengetahui betapa pentingnya kesehatan anak. Sehingga ibu akan berupaya mengimunisasikan anaknya sampai lengkap।
6. Pekerjaan ibu. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang, dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada sesuatu keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya. Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu saja dari lingkungan keluarga. Wanita mempunyai beban dan hambatan lebih berat dibandingkan rekan prianya. Dalam arti wanita harus lebih dulu mengatasi urusan keluarga, suami, anak dan hal-hal yang menyangkut urusan rumah tangganya, termasuk urusan imunisasi anaknya. Sebagai Ibu yang baik, sekalipun dia bekerja, dia harus tetap memperhatikan kesehatan anaknya, termasuk dalam menjamin pemberian imunisasi secara lengkap.
Untuk ibu-ibu dan masyarakat yang belum mengunjungi posyandu balita, mulai saat ini mari dengan kesadaran yang didasari keiklasan untuk menyegerakan ke posyandu pada jadwal yang telah ditentukan dimasing-masing RW.

Sumber Berita  :  PUSKESMAS OKE
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support