Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Minggu, 18 Januari 2015

Musrenbang Kelurahan . . . . pemenuhan kuota 30% perempuan.

Musrenbangkel adalah forum tahunan tertinggi dalam penyusunan dan penetapan daftar skala prioritas pembangunan tingkat kelurahan yang mengutamakan partisipasi masyarakat. Musrenbangkel diharapkan memberikan kesempatan yang sama pada setiap lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan untuk mengikuti setiap tahapannya.. Tulisan ini setidaknya berkeinginan untuk melihat sejauh mana peran perempuan dilibatkan dalam perencanaan dan menempati peran penting dalam pembangunan tingkat kelurahan.
Tahapan Musrenbang Kelurahan.
Seperti kita pahami bersama tahapan Musrenbang Kelurahan adalah dimulai dari rembug warga serta usulan kegiatan yang meliputi kegiatan fisik/sarana prasaran lingkungan, kemanusiaan atau sosial dan kegiatan ekonomi. Pertimbangan usulan melalui pendekatan permasalahan setempat, potensi sumber daya alam dan manusia serta seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan dimaksud. Inilah yang kemudian memunculkan skala prioritas dengan memberikan penilaian secara bersama berjenjang dan kemudian disepakati. Adapun dana kegiatan pun dibagi dalam dana swadaya, dana APBD Kota dan APBN (didasarkan pada besaran jumlah). Dan kumpulan usulan, dana alokasinyapun dilengkapi dengan peta kondisi untuk mempermudah pihak lain dalam mengikutsertakan potensi di luar Kelurahan, dalam konteks keikutsertaan atau ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Baik dari sisi Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, Kalangan Usahawan dan Kelompok Peduli lainnya. Dan semuanya dirangkum menjadi proses Pra Musrenbang Kelurahan.
Proses pra Musrenbang ini dilaksanakan tidak hanya pada tingkatan wilayah RT dan RW saja. Perkembangan kegiatan non fisik dan fisk yang dilaksanakan lewat sejumlah programpun mengharuskan untuk menjalankan proses perencanaan. Hal ini terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat yang di kawal oleh Dinas Teknis terkait, semisal Kesehatan dengan Posyandu, Bapemas dengan pemberdayaan masyarakat miskin (BKM, KSM dan kegiatan teknis Warga Miskin lainnya) dan keader pemberdayaan masyarakat, Dinas Pertanian dengan Kelompok Tani dan Gapoktan, Pemberdayaan perempuan dengan PKK dan kegiatan turunannya (semisal Dasa Wisma), Dispora dengan kegiatan Karang Taruna, Pemuda dan aktivitas berbagai olahraga, Kelompok Sadar Hukum (KADARKUM), Kelompok Lanjut Usia (lansia dan Karang Werdha), Dinas Kominfo dengan kelompok penyebarluasan Informasi dan Relawan TIK, dan masih banyak lagi
Seperangkat usulan itupun kemudian dikawal (menyertakan wakilnya untuk menyampaikan argumentasi) kepada proses musyawarah tingkat Kelurahan. Yang banyak dikenal sebagai Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Keluraham (Musrenbang Kelurahan). Dimana pada proses ini Lurah, sebagai wakil dari Pemerintah Kota menyampaikan paparan kondisi Kelurahan (Potensi dan Permasalahan terkini) sebagai bahan pengambilan keputusan dan kesepakatan antar wakil semula Lembaga Sosial Kemasyarakatan (sebagai mitra pembangunan tingkat Kelurahan). Setelah melalui perdebatan dan  adu argumentasi maka panitia pelaksana Musrenbang Kelurahan akan menyepakati sejumlah usulan untuk dilaksanakan pembangunannya oleh dana APBD (mulai tingkat Kota, Propinsi dan usulan APBN), tentu saja lewat prioritas kegiatan fisik/sarana prasarana lingkungan, kemanusiaan/sosial dan kegiatan ekonomi.   
Peranan Perempuan dalan Kegiatan Musrenbang Kelurahan.
Dilihat dari proses kegiatan perencanaan di atas, nampaklah bahwa tidak ada perbedaan anatara peran laki-laki dan perempuan dalam prosesnya. Namun pada kenyataannya peran laki-laki mendominasi dan berperan penting.
Bila diamati dari proses yang sedang berjalan, kegiatan perencanaan di Kelurahan selalu menjadi agenda rutin, dilaksanakan setiap bulan Desember dan diusulkan lewat RT. Sehingga wajar apabila dalam agenda pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan tingkat kepuasan peserta, atau bahkan partisipasi warga semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan peran perempuanpun amatlah sedikit, kurang dari anjuran 30% dari seluruh peserta.
Pengamatan sepihak menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mengharuskan turunnya peran perempuan antara lain adalah, kurangnya pengetahuan akan konsep diri perempuan, kebijakan, kemauan dan kemampuan perempuan, kurangnya pengetahuan perempuan tentang Musrenbangkel, pelaksanaan kegiatan selalu malam hari dan hambatan budaya dan pemahaman mengenai gender.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang Musrenbang secara menyeluruh, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pihak dalam kegiatan perencanaan, serta upaya penyebar luasan informasi dengan memanfaatkan media belajar yang efektif dan efesien dimana masyarkat sebagai pelaksana kegiatan. Termasuk di dalamnya menyiapkan data base perencanaan tahun sebelumnya sebagai bahan ajar dan evaluasi berbasis masalah dan potensi setempat. Tentu saja Pemerintah Kota sebagai pengambil kebijakan berperanan besar pada pemberdayaan masyarakat melalui Dinas Teknis.
Target dan Harapan perempuan dalam Musrenbang Kelurahan.
Penerapan Dana Hibah kepada Masyarakat, baik yang terlaksana lewat LPMK maupun SKPD Keluraham, telah memberikan pencerminan harapan akan potensi diri, pemahaman tentang konsep perempuan serta pemahaman tentang gender. Sebut saja beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang anatara lain: 
1. Pelatihan Kader Perempuan serta penguatan kelembagaan perempuan, baik berupa pelatihan buku administrasi PKK, Lomba Pelaku Administrasi, Penguatan Kader Pangan (KRPL), Pelatihan Membatik dan penguatan Loka Usaha Batik Kelurahan. 
2. Pengadaan Perangkat administrasi dan Kegiatan Perempuan, baik pengadaan Komputer PKK, Almari PKK, Perbaikan Papan Data (rencana), Pengadaan Kursi dan Meja rapat PKK, Pengadaan Pot Bunga, Penguatan Kawasan Rumah Pangan Lestari. 
3. Peningkatan Kualitas SDM Perempuan, berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) Bayi, Balita dan Lansia, Dukungan pada KRPL sampai mendapatkan Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara dari Menteri Pertanian, Keikutsertaan dalam berbagai Lomba Perempuan dan aneka Prestasi Perempuan lainnya.
Namun demikian perlu upaya dari semua pihak agar peranan perampuan (walaupun dibatasi Undang-Undang dengan patokan 30%) terus menrus ditingkatkan. Mengingat, secara philosofi, perempuan adalah penikmat terbesar hasil pembangunan di lingkungannya. Merekalah yang memahami banjir, mengikat eratkan hubungan sosial, memahami dan punya peranan besar akan dukungan kehidupan perekonomian serta paham dan berkeyakinan pada kualitas penddikan, kesehatan dan alarm sosial yang patut dihargai.
Kaum perempuan jualah yang akan menjadi pengingat akan perilaku yang menyimpang, baik terhadap lingkungan, sosial maupun retaknya kehidupan ekonomi. Olah karena itu tak patut kiranya panitia pelaksana musrenbang (pada semua tingkatan) untuk tidak menghargai perempuan, baik ditingkat pelaku maupun proses perencanaan pembangunan. Semoga ini dapat menjadikan inspirasi kita semua pada peningkatan kualitas dan kapabilitas pelaku pembangunan lewat perencanan yang baik.
Ditulis dalam rangka menyngsong Musrenbang Kelurahan pada tgl 27 Januari 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang.
Share:

Senin, 12 Januari 2015

Rembug warga BKM

Sebanyak 126 peserta yang terdiri dari Ketua RT, RW Koordinator dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakatan di Kelurahan Bandungrejosari, Minggu pagi (11/1) sampai dengan siang telah melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT). Pelaksanaan kegiatan yang merupakan agenda kerja dan salah satu siklus dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan tahun I periode Kepengurusan BKM Guyub Rukun 2014-2017 berjalan dengan baik dengan menyepakati beberapa rekomendasi. 
Kegiatan yang diprakarsai oleh Panitia Rembug Warga tahun 2014 ini, menyelenggarakan kegiatannya mulai dari pertengahan bulan Desember 2014. RWT kali ini dihadiri oleh PJOK Kecamatan Sukun yang juga Sekretaris Kecamatan Bp Bambang Eddy Irawan, M.Si, Fasilitator dan Asisten Kota PNPM MP. Pokok kegiatan antara lain meliputi pembentukan Panitia Rembug Warga, kegiatan Review dalam rangka evaluasi kegiatan tahun lalu dan perencanaan kegiatan untuk tahun kerja 2015 serta audit keuangan BKM. 
Setelah pembacaan laporan kegiatan RWT oleh Bp Makin yang juga Ketua RW I, kemudian dilanjutkan oleh sambutan-sambutan, penyampaian Laporan Akhir Tahun oleh Bp Warsito selaku Koord BKM dan penyampaian rekomendasi oleh masing-masing komisi.   
Dalam kata sambutannya, Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, S.Sos M.Si menyampaikan, bahwa dengan luasan Kelurahan mencapai lebih dari 400 Ha. Dan dengan 9 orang staf Kelurahan sangat sulit untuk menggerakkan partisipasi. Untuk itulah Lurah Bandungrejosari dibantu oleh keberadaan Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) dalam menggerakkan roda pembangunan. Untuk itu keberadaan RWT kali ini dianggap hal yang baik dan diharapkan dapat terlaksana secara rutin. Selain itu RWT dapat dipakai sebagai Wahana evaluasi kinerja dan perencaan di tingkat masyarakat, utamanya pengelolaan masyarakat miskin. Mengingat keberadaan LK di Kelurahan ini penuh dengan prestasi, salah satunya kegiatan KRPL Melati Putih 2 yang berhasil mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Bapak Presiden Jokowi, sebagai pelaku pembangunan KRPL tingkat Nasional. Hal ini mengikuti jejak KIM BIJAK yang menjadi Kelompok Informasi Masyarakat terbaik tingkat Jawa Timur tahun 2013.
Sedangkan PJOK Kec Sukun mengharapkan agar keberadaan SDM yang cukup bagus di Kelurahan ini, dapat menjadi tauladan pada Kelurahan lainnya di Kecamatan Sukun dalam pelaksanaan Rembug Warga Tahunan. Dan berharap setiap persoalan yang muncul dalam kegiatan ini dapat diselesaikan saat itu juga. Agar BKM dapat melaksanakan Program Kerja yang baru di tahun 2015.
Beberapa rekomendasi dari hasil kerja komisi keuangan, program dan kelembagaan adalah sbb ;

A. Komisi Keuangan, 
A.1 Segera menyelesaikan keberadaan saldo Rp 1.7 juta 
A.2 Segera mengalokasikan petugas di sekretariat BKM 
A.3 Lebih terbuka dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana perguliran

B. Komisi Program, 
B.1 Hendaknya perencanaan program ke depan dapa bersinergi dengan kegiatan di Musrenbang Kelurahan , 
B.2 Menumbuh kembangkan kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan BKM /swadaya, 
B.3 Mengamanatkan PJM Pronangkis sebagai Satu Keputusan untuk dilaksanakan dalam Program Kerja Tahun 2015
B.4 Sinergi dan harmonis dengan kegiatan LK di Kelurahan Bandungrejosari.

C. Komisi Kelembagaan. 
C.1 BKM hendaknya menggiatkan kembali sosialisasi program dan susuna pengurusnya kepada masyarakat, 
C.2 Menghidupkan kembali media sosialisasi sebagai sarana informasi kegiatan dan keuangan BKM, 
C.3 Segera memperbaharui data relawan, 
C.4 Dalam kegiatan di tahun 2015 hendaknya pengurus BKM membuat program kerja tahunan, 
C.5 BKM hendaknya membuat kerangka kerja anggaran agar mudah di ukur 
C.6 BKM hendaknya memperbaharui kinerja Sekretariat, 
C.7 Melaksanakan chanelling dala upaya mencari dana untuk membiayai program yang sudah disepakati senagai program kerja. 
Pimpinan sidang Bp Moch Hasan MPd mengakhiri dengan ucapan terima kasih atas partisipaso peserta sidang RWT, dan berpesan agar rekomendasi dari tim Review Keangan, progra, serta kelembagaan dapat dijadikan bekal dalam kegiatan dan akhiri dengan Doa serta penanda tanganan Berita Acara

Share:

Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh


Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh - Bambu adalah tanaman tinggi berduri yang sangat populer dimasyarakat. Pohon bambu biasanya dibuat berbagai kerajinan tangan bahkan bisa juga dibuat sebagai tiang rumah atau dinding rumah. Manfaat bambu memang luar biasa sekali bagi kehidupan manusia pada umumnya. Selain pohon bambu yang dimanfaatkan, masyarakat juga sering memanfaatkan rebung bambu sebagai makanan yang dimasak dengan gulai atau sayuran berkuah.
Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan
Manfaat bambu tidak berhenti disitu saja, melainkan juga bermanfaat untuk berbagai masalah kesehatan. Mungkin sangat jarang yang mengetahui kalau daun bambu adalah bagian dari tanaman ini yang digunakan dalam berbagai cara pengobatan. Banyak orang yang tidak tahu kalau daun bambu tidak hanya sebagai limbah atau pupuk masyarakat saja, tetapi kandungan dalam daun bambu membuat daun ini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Ini berbeda dengan China yang dijuluki sebagai negeri tirai bambu, disana daun bambu sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti yang di ungkapkan dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni bermanfaat untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas.
Ahli farmasi Alkhamudi SSI Apt menyatakan dalam beberapa penelitian, daun bambu diketahui mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya. Daun bambu bisa menurunkan lemak darah dan kolesterol. 'Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas sebagai bahan antipenuaan serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular,' demikian katanya.

Manfat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh : 
A. Obati asam urat, Manfaat daun bambu ternyata mampu mengatasi asam urat. Caranya yaitu dengan mengambilkan beberapa helain daun bambu muda, jemur sebentar untuk menghilangkan getahnya, dan hilangkan pula bulu pada daunnya dengan cara menggosok. Selanjutnya yaitu merebus dengan 3 gelas air. Rebus hingga mendidih dan airnya tersisa 2 gelas saja, minum dua kali yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan terus hingga asam urat anda sembuh. 
B.  Mengatasi luka pada Kulit, Luka pada kulit juga bisa di atasi dengan menggunakan daun bambu. Ambil daun bambu muda dan haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender, kemudian cuci luka anda dengan menggunakan air hasil tumbukan daun bambu. 
C. Melancarkan haidh, Manfaat lain dari daun bambu adalah mengatur kelancaran haidh. Ambil daun bambu muda dan rebus dengan 3 gelas, rebus hingga tersisa 2 gelas dan minum pagi dan sore hari.  
D. Mengatasi cacing usus, Cacing usus yang menyebabkan berbagai penyakit ternyata bisa di obati dengan daun bambu. Ambil daun bambu dan seduh dengan air panas seperti anda menyeduh teh. Minum ramuan ini 2 hari, 2x dalam sehari. Ramuan daun bambu ini akan membunuh cacing usus dengan efektif.

Inilah beberapa manfaat daun bambu untuk kesehatan tubuh yang harus diketahui, mengingat daun bambu sangat mudah didapat. Jadi kita merasa harus tahu manfaatnya agar setiap masalah kesehatan bisa di atasi dengan daun bambu ini.
Sumber : Heru Markeso dalam salah satu komunikasi lewat Facebook dan beberapa sumber. 
Share:

Tenaga Kerja Terampil

Mobil Listrik karya SMK Muhammiyah 7 Malang
Setiap peningkatan jumlah  penduduk  suatu  daerah  juga  akan  dibarengi  dengan peningkatan jumlah  penduduk  usia  produktif,  dengan  demikian dapat dipastikan bahwa jumlah pencari kerja, angka pengangguran dan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan kerja juga akan mengalami perubahan. Saat ini kemampuan tenaga kerja yang ada masih kurang memadai.
Untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang siap pakai harus dilakukan dengan peningkatan Soft Skills tenaga kerja itu sendiri. Soft Skills yang mengacu pada keterampilan kepemimpinan, kominikasi, kerja sama, cara mengambil keputusan, dan memecahkan masalah ternyata tak banyak dimiliki oleh para calon tenaga kerja kita. Gaya anak muda yang lebih banyak bermain didepan komputer dengan bermain game online telah membuat mereka lupa bagaimana berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana bersikap terhadap orang yang lebih tua. Anak muda seperti ini kurang mampu membina komunikasi dengan orang lain. Mereka juga kurang mampu mengutarakan maksud dan tujuan hidupnya dengan kata-kata yang tepat dan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Bagaimana membina anak-anak muda ini menjadi tenaga terampil dan siap pakai?

Appresiasi Seni dan Budaya 

Menjadi tugas yang berat bagi setiap orang tua yang kurang dapat mengarahkan putra-putrinya untuk memiliki kemampuan diri dan membentuk tenaga terampil dan memiliki kemampuan seorang pemimpin.
Untuk menempa mereka menjadi seorang pemimpin yang baik adalah membiasakan mereka untuk bergabung dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan atau sekolah sejak usia muda. Hal ini dimaksudkan dapat menjadi media anak muda ini untuk menjadi seorang pemimpin, baik sebagai pemimpin organisasinya, juga sebagai seorang pemimpin bagi dirinya dan keluarganya. Dengan jiwa kepemimpinan yang baik akan mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi organisasinya dan mengeluarkan ide-ide yang cemerlang bagi kemajuan organisasinya.
Aktivitas Komunitas Peduli Malang menggalang peduli lingkungan bersama rekan Remaja

Share:

Jumat, 02 Januari 2015

Tahun Baru ..... Pajak Baru

Mengawali pergantian tahun 2015, Pemerintah Kota Malang segera akan menaikkan Pajak di semua sektor. Khususnya Pajak Bumi dan Bangunan akan segera dinaikkan. Khususnya Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
Namun kenaikan Pajak yang akan segera di lounching Senin (5/1) ini akan bakal memicu protes dan gejolak di masyarakat. Demikian disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si disela-sela giat warga di Kantor Kelurahan Bandungrejosari. Hal kenaikan dinilai wajar, utamanya kenaikan pajak PBB, namun kenaikan NJOP ini bakal meresahkan masyarakat. Pasalnya, pada bulan terakhir di 2014 beliau banyak bergelut dengan warga dalam proses pengurusan sertifikasi tanah. Khususnya ternait dengan PRONA, beberapa persoalan yang terkait dengan pemindahan hak amat menjadi perhatian beliau. 
Dalam kesempatan tersebut beliau berdiskusi serius dengan Ketua RW 05 Bp Kusnanto dan beberapa warga, membahas terkait kenaikan NJOP. Belaiu meskipun menkadi pejabat birokrasi, namun bagian dari masyarakat. Sehingga dapat dipahami, mengingat bahwa kurun waktu terakhir banyak warga yang tertunda pajaknya karena masih harus mengurus kekurangan biaya. Sebagaimana dicontohkan salah satu warga yang sudah deal pajaknya sebesar 19 juta dan akan dibayar senin 5/1. Namun dengan kenaikan pajak yang berlaku tahun 2015 menjadi 50 juta.  
Diingatkan beliau, bahwa pemberlakuan kenaikan pajak ini sudah tidak ada lagi NJOP di bawah 500 rb. Sebagai contoh lokasi Jl Keben yang tadinya harga per meter 500.000 sekarang akan menjadi 2 juta. Konsekuensinya, SKB (Surat Keterangan Bebas Pajak) sudah tidak ada lagi. Karena sudah tidak ada lagi harga tanah di bawah 60 juta lagi. 

Share:

BERDAYAKAN PENDUDUK MISKIN MELALUI MASJID

SEMPAT NGOBRAS DENGAN TEMAN SEPERJUANGAN, TRUS KETEMU TOPIK MENARIK. SAYA COBA INPUT LENGKAP DARI SATU TULISAN DI HARIAN Harian Pelita, Sabtu, 16 Mei 2009 SEBAGAI BERIKUT :

PEMBERDAYAAN penduduk miskin dapat dilakukan melalui masjid. Di seluruh Indonesia jumlah masjid besar dan kecil lebih 600.000 buah. Sedangkan keberadaan masjid menjadi pusat kehidupan kemasyarakatan sehingga akan efektif sebagai pusat perubahan masyarakat.

"Khatib dapat menyampaikan sebelum khutbah beberapa hal yang berkaitan dengan masalah sosial dan kemasyarakatan," kata Koordinator Program Pengembangan Masyarakat Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Drs H Imam Thoha Masyhuri, MMA didampingi Ketua Posdaya Masjid Baiturrahman KH Nur Hasyim dan Sekretaris Djuwito.
Share:

PKK sebagai Basis Data

Sinergi PKK dan Pemerintah Kota Malang, seiring dan sejalan dalam mensejahterakan keluarga Kota Malang 
Pelatihan administrasi PKK adalah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Bandungrejosari. Pelatihan yang pada dasarnya untuk membekali pengurus PKK RW, atau sering  disebut Penguatan Andministrasi PKK, memang sudah baku dan sampai saat ini menjadi idola dalam lomba 17 Agustus. Baik ditingkat RW sampai Nasional. 
Pelatihan administrasi PKK adalah soko guru dari data basis warga pada setiap Kelurahan. Dan sebagai bahan mentah pelaksanaan perencanaan tingkat Kelurahan, baik dari segi potensi maupun masalah.. Disamping itu, telah tersedia tenaga penggerak operasional - yakni Dasa Wisma -yang harapannya menjadi ujung tombak dinamisasi informasi berbasis data di Kelurahan. Untuk itu pelatihan administrasi tidak boleh hanya menggugurkan kewajiban anggaran saja, namun harus mematok target sebagai acuan dan tolak ukur dari keberhasilan pembangunan. Baik pembangunan manusia (SDM) maupun lingkungan tempat hidup dan berkehidupan (SDA).Demikian disampaikan oleh Sdr Ario Rachmono, yang mewakili LPMK dalam kata sambutannya mewakili Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.
Lurah Bandungrejosari pun menambahkan bahwa keberadaan PKK, baik yang ada di Kelurahan sampai dengan RT dan RW memegang peran kunci berkaitan dengan data kewilayahannya. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan perempuan dalam kehidupan sehari-hari memang mengetahui dan memahami banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya kebutuhan dan hubungan timbal balik antara lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu beliau berharap agar kegiatan yang rutin di danai oleh Pemerintah Daerah dan bersumber dana dari APBD Kota Malang tahun 2014 ini dimanfaatkan dengan baik dan menjadi tolak ukur kinerja masyarakat berbasisi PKK.

dasa wisma
Kalau seandainya data-data dari masing-masing kelompok Dasa Wisma itu bisa berjalan dan terdata semua dengan baik, maka itulah data yang paling akurat untuk di jadikan bahan dalam menyusun program pembangunan, itulah sekelumit pernyataan dalam Bimtek Administrasi Dasa Wisma PKK. 
Dasa wisma adalah satu strategi PKK dalam menjangkau pelayanan sampai pada keluarga dalam meningkatkan kesejahteraannya. Dimana 10 keluarga dalam satu RT sebagai satuan untuk pembinaan. Pada awalnya Dasa Wisma (Dawis) dikembangkan agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiap siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan, yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehinggan dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Dan konsep pemberdayaan dipergunakan sebagai pendekatan. 
Namun dalam perkembangannya Kelompok Dawis ini dapat dikembangkan pada kegiatan lainnya, yang terkait dengan pendataan. Semisal Rumah tidak Layak huni, data jamban, data ibu hamil dan sebagainya. Beberapa kegiatan di pedesaan dikembangkan pada kegiatan pertanian, sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Hasil dari ketrampilan dasa wisma 
Sebagai contoh pada pengembangan KRPL yang tidak saja mengarah pada kebun bibit, tanaman toga, namun sudah mengarah pada pangan olehan, pendistribusian ketrampilan riil (membatik, pengolahan hasil panen lele menjadi keripik, dawet, pembuatan PIRT dalam indutri rumah tangga, sampai dengan hak paten pangan hasil olahan)   

Disamping itu Dasa Wisma adalah ujung tombak PKK dalam membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK Kelurahan. Adapun kegiatan pokoknya adalah mendapatkan data akurat, tepat dan sesungguhnya. Sehingga wajar bila dalam pekembangannya, Dawis tidak terlepas dari kegiatan Posyandu dan Pelayanan Keluarga Berencana. 
Mari bersama PKK mewujudkan kesejahteraan masyarakat lewat pemberdayaan manusia lewat pengelolaan tata administrasi dan data base masyarakat. 

  


Share:

Kamis, 01 Januari 2015

Renungan Akhir Tahun 2014 . . . Evaluasi Kelembagaan Masyarakat

Berbagai even kegiatan telah melampaui kita, masyarakat Bandungrejosari Kota Malang. Berbagai aktivitas yang melingkupi keseharian masyarakat, baik individu maupun kelembagaan, sudah menggoreskan kenangan yang tertulis dengan tinta emas sejarah. 
Diakui ataupun tidak pelbagai kegiatan di tingkat Pemerintahan Kelurahan maupun Lembaga Sosial Kemasyarakatan (RT/RW/PKK/ LPMK/ BKM dan lainnya) sudah mengkontribusikan banyak hal bagi peningkatan kapasitas sejahtera dan mendukung daya saing wilayah. Setidaknya , alokasi Dana PAK oleh Dinas PUPPB sudah mencapai angka 7.3 Millar. Beberapa hal yang patut disoroti untuk dievaluasi dan ditingkatkan keberhasilannya. Namun demikian, beberapa persoalan memerlukan pemikiran mendalam dan kebersamaan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas. Utamanya pada persoalan mendasar, yakni Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). bidang Administrasi, Pengelolaan Keuangan dan Penataan wilayah dalam konsep Tata Ruang.

Dana Hibah Pembangunan Kelurahan. 
Pembayaran PBB Bersama pada Gebyar Bayar PBB 2014
Dana Hubah untuk Masyarakat Kelurahan tahun 2014 ditangani oleh Pemerintah Kelurahan, dimana 318 juta (63%) diantaranya adalah pembangunan Fisik di 13 RW. Sedangkan sisanya adalah Penguatan managemen Pemerintahan Kelurahan dan Sosial Kemasyarakatan (Mulai TP PKK Kelurahan sampai BOP Lembaga Sosial Kemasyarakatan). Meski pelaksanaannya tidak bisa menyerap anggaran 100% karena terkendala beberapa persoalan administrasi, namun bila dilihat dari kemanfaatannya alokasi dana yang sudah terserap mampu mendukung peningkatan kualitas SDM dan Administrasi, baik di tingkat Pemerintahan maupun Lembaga Kemasyaraka tan. Demikian disampaikan oleh Lurah Zainul Amali pada satu kesempatan berkumpul dengan tokoh masyarakat di Kantor Kelurahan. 
Namun disampaikan oleh beliau, bila melihat pada alokasi anggaran APBD yang sampai di Kelurahan dari anggaran Dinas Teknis, anggaran yang masuk nilainya cukup fantastis yakni Rp 7.819.564.000,-. (Sumber : Surat Lurah kepada Seluruh Ketua RW 1 sd 13 No : 860/569/35.73.04.1004/2014 tgl 28 Nopember 2014 perihal Kegiatan PAK DPOPPB). Satu prestasi tersendiri bagi Kelurahan Bandungrejosari.
Catatan penting dan selalu disampaikan kepada setiap rapat dan forum dengan Lembaga Sosial Kemasyarakatan adalah Pemerintah Kota Malang sangat terbuka dalam melaksanakan aktivitas Peduli Wong Cilik. Untuk itu diharapkan pada tahun 2015 masyarakat secara melembaga dapat mengajukan proposal yang diawali dengan perencanaan yang matang dan mengikutsertakan warga, agar pembangunan yang di danai oleh APBD Pemerintah Kota Malang dapat dinikmati langsung dan berkesinambungan dalam pemeliharaan hasilhasil pembangunannya. 

Perencanaan Wilayah dan Tata Kelola Administrasi
Masuk dibulan Desember, yang merupakan akhir tahun buku kegiatan organisasi kemasyarakatanpun juga ikut mengadakan pembenahan dan evaluasi. 

A. LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) 
Akhir Desember 2014 ini adalah masa akhir Pemerintahan LPMK Bandungrejosari. Dan sejak Awal Nopember telah dibentuk infrastruktur Panitia Pemilihan Ketua LPMK yang harapannya akan dapat dilaksakana PEMILUnya pada pertengahan Januari 2015. Dimana kepengurusan berikutnya (2015-2018) dapat menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik lagi.
Wilayah Kemantren Klayatan nampak asri seteleh di hot mix. Demikian juga dengan Simpang Kepuh
sepanjang jl Keben (depan Unikama) sampai dengan Janti Selatan sudah ASRI 
Namun yang menjadi catatan akhir, bahwa dalam rangka kinerja LPMK Bandungrejosari di masa datang hendaknya dapat mendukung kinerja masyarakat melalui kelembagaan khususnya mendukung kemitraan dengan Pemerintah Kota Malang. Berbagai kelembagaan Sosial Kemasyarakatan di Kelurahan Bandungrejsoari masih berharap banyak agar kepemimpinan LPMK dapat menjamin keberlanjutan organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri dan mempunyai kinerja bagus.
Data yang diperoleh dari Panpel Pemilihan Ketua LPMK, tercatat calon Ketua LPMK adalah :
1. SURYONO, saat ini menjabat sebagai Ketua LPMK dan Sekretaris RW 07,  bekerja di Dinas Sosial Kabupaten Malang,
2. Drs Ilham Sholeh, MPd, mantan  Ketua RW 03 Kemantren dan bekerja di SMKN 01 Janti ,
3. Drs Moch Djaelani, Mantan Ketua RW Direktur Radio Duta Swara dan sudah pensiun dari mengajar sejak 2 (dua) tahun yang lalu,
4. Puryanto, mantan RW 01 Klayatan purna dari Pekerjaan beliau di salah satu Bank Nasional di Kota Malang. Saat ini beliau mengelola organisasi pemanfaat IPAL di RW 12 Klayatan.
Harapan ke depan mereka yang terpilih akan mampu melakukan kinerja yang lebih baik. Dalam hal pengelolaan Dana Hibah kepada masyarakat, hendaknya dapat dikelola dengan lebih transparan dan akuntabel. Mulai dari perencanaan awal (Kegiatan Pra Musrenbang dan Musrenbang Kelurahan), pelaksanaan kegiatan Dana Hibah dan Dana Kegiatan Rutin lainnya serta dapat melaksanakan monitoring dan pada akhir tahun dapat melaksanakan Evaluasi bersama dengan Pemerintah Kelurahan.

B. BKM GUYUB RUKUN .
Meskipun secara projek tahun 2015 tidak akan digulirkan lagi BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sebagaimana tahun sebelumnya, namun secara organisasi BKM tetap harus dapat melaksanakan kegiatan secara berkelanjutan. Demikian yang disampaikan oleh pendamping PNPM Perkotaan dalam rapat bersama Panitia Rembug Warga Tahunan dan Review 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari. Meskipun tidak diberikan lagi BLM, namun Pemerintah Pusat sudah menganggarkan kegiatan yang berkaitan dengan Tata Ruang berupa Prgoram SAPOLA. 
Baik Lurah Zainul Amali maupun Koord BKM Guyub Rukun Warsito sepakat dengan seluruh Ketua RW di Kelurahan Bandungrejosari untuk berkoordinasi dan menyatukan perencanaannya agar organisasi yang sudah berusia 11 tahun ini dapat terus berkontribusi dalam program penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Bandungrejosari dan Kota Malang secara makro.
Kaum Perempuan sebagai penyumbang terbesar pada keberhasilan pembangunan Kelurahan Bandungrejosari.
Disamping itu harapan masyarakat agar pola pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan dapat dilaksanakan secara terbuka dan transparan, mengingat sebagai lembaga yang pengurusnya adalah perwakilan anggota masyaraakt dan dipilih secara terbuka, mampu melaksanakan kegiatan berikutnya lewat sinergi dan harmonisasi dengan Pemerintah Kota Malang. Tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran, namun optimalisasi pelaksanaan pembangunan berdasarkan perencanaan PJM (Program Jangka Menengah) akan mampu menggerakkan roda pembangunan di konsep Penanggulangan Kemiskinan (Nangkis) serta sebanyak mungkin memunculkan partisipasi masyarakat dalam ikut serta dalam kegiatan Nangkis pada tahun berkutnya.
Beberapa catatan yang dapat menjadikan perbaikan di rahun kinerja berikutnya adalah :
1. Sebagai Organisasi, hendaknya program kerjanya dapat disosialisasikan kepada masyarakat secara reguler, bersama program pembangunan tingkat Kelurahan, Semisal memunculkan Kader Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pembuatan Media Sosialisasi/Papan Informasi Pembangunan, atau media pemberitaan lain berbasis Kelurahan dengan memanfaatkan teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Sebagai induk perencanaan dan pelaksana (organizer) partisipasi masyarakat, hendaknya peran keterbukaan (khususnya dalam pengelolaan anggaran, kegiatan dan Sumber daya Manusia), dapat menjadi rujukan lembaga sosial kemasyarakatan di tingkat Kelurahan dalam mengelola asset masyarakat di tingkat Kelurahan,  Misalnya Lembaga Pengelola Asset BLM, Bank Desa, atau Koperasi Serba Usaha dalam mendukung kegiatan ekonomi Masyarakat Kelurahan Bandungrejosari.
3. Sebagai organisasi yang sudah didampingi oleh Fasilitator, BKM Guyub Rukun dapat menjadi asset kumulatif dalam pengembangan kelompok swadaya masyarakat, khusus dalam membuka lapangan kerja baru dan pengembangan kegiatan sosial tingkat Kelurahan,
Beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh masyarakat antara lain Organisasi Pemeliharaan dan Pemanfaatan hasil pembangunan , seperti KPP pada Sanitasi Berbasis Masyarakat (RW 09, RW03, RW 12 dan RW 10)
4. Melalui pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan, BKM GUYUB RUKUN dapat menjadi tempat/sarana belajar berorganisasi. mulai dari pembuatan perencanan, tata kelola pelaksanaan kegiatan sampai dengan pelaporan kegiatam/SPJ, maupun lokakarya atau loka latih pengembangan SDM dan Sumber Daya Alam Kelurahan. Semisal memfasilitasi Karang Taruna dalam pengembangan organisasi, Pengembangan Usaha lokal (raket/alat Olahraga, bidang pertanian dan pangan, pembentukan jaringan usaha dengan mengoptinalkan jaringan Forum Komunikasi Antar BKM  di Kecamatan Sukun sampai Kota Malang, 
5. Berkaitan dengan kaidah dasar, norma-norma kemasyarakatan yang transparan dan akuntabel, BKM GUYUB RUKUN dapat menjadi pelopor beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Mengembangkan nilai-nilai luhur (kejujuran, nilai keadilan, ikhlas atau tanpa pamrih untuk membantu sesama dalam kehidupan bermasyarakat,
b. Sebagai Dewan Pengambil Keputusan, dapat menumbuhkembangkan pemberdayaan masyarakat miskin Kelurahan , baik dari sisi lingkungan, kemanusiaan / sosial dan ekonomi,
c. Mengembangkan rembug masyarakat dalam mencari solusi berdasarkan nilai dan karakter masyarakat kelurahan,
d. Mengingat bahwa dalam proses berkegiatan terdapat anggaran BLM, hendaknya BKM dapat menjadi cermin bagi proses belajar yang berkelanjutan dalam pengelolaan dana, baik yang bersumber pada APBD maupun dana swadaya/partisipatip lewat pola kepimpinan yang berazaskan pada nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
e. Membangun kebersamaan dalam penyebarluasan informasi dan proses pengaduan masyarakat yang mengarah pada pola membangun kemitraan dan peningkatan kesejahteraan secara bersama, guyub dan agawe santosaning warga.

C. Rukun tetangga dan Rukun Warga.
Keberlangsungan layanan administrasi wargapun turut bergerak dengan pelaksanaan Pemilihan Ulang Pejabat wilayah. Mulai dari RT sampai dengan RW. Pelaksanaan Paket Kegiatan Administrasi warga ini tak lepas dari pola yang dibangun oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si mulai tahun 2011. Salah satunya adalah dengan penjadualan yang serempak dalam pemberlakuan Pemilu Pimpinan Wilayah dari RT sampai dengan LPMK. Harapan beliau yang pernah disampaikan dalam beberapa pertemuan sebelumnya, bahwa setelah pemilihan RT kemudian Pemilihan Ketua dan Pengurus RW baru dapat dilaksanakan Pemilu LPMK.
Disampaing penjadualan yang sinergis dengan perubahan susunan kepengurusan wilayah, beliau juga melengkapi dengan sarana administrasi yakni Surat Keputusan (SK). Hal ini dilaksanakan dalam rangka tertib administrasi dan sebagai sarana belajar bagi Lembaga Sosial Kemasyarakatan dalam melaksanakan unjuk kerja. Tercatat beberapa RW yagn tuntas melaksanakan kegiatan Pemilu , dan terpilih secara demokratis beberapa person antara lain,
C.1 RW 01 wilayah Klayatan terpilih Bapak Makin,
C.2 RW 03 wilayah Kemantren terpilih Bapak Ir H Muhandoyo,
C.3 RW 04 wilayah Kepuh Utara terpilih Bapak Djumain
C.4 RW 05 wilayah Kepuh, terpilih Bapak Kusnanto,
C.5 RW 07 wilayah Sukun Pondok Indah terpilih Bapak Suyadi
C.6 RW 12 wilayah Klayatan terpilih Bapak Djarnoko Prihambodo,
C.7 RW 13 wilayah Kemantren terpih Bapak Drs. Bintangsyah.
Sedangkan RW 02, RW 08, RW 06, RW 09, RW 10 dan RW 11 sedang berproses Pemilu tahun 2015.  

D. Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) lainnya.
Beberapa dari kelembagaan Sosial Kemasyarakatan sedang melaksanakan penataan Ulang Organisasinya. Tercatat beberapa yang harus melaksanakan pembenahan, dan berharap terjadi perubahan susunan Organisasi nya adalah :

D.1 KIM BIJAK , satu organisasi Informasi Masyarakat yang pada 2014 sesuai dengan SK harus melaksanakan perubahan susunan pengurus. Data yang diperoleh mundurnya pemilihan Ketua dan pengurus masih terkendala waktu pertemuan.

D.2  Kelompok Kerja (POKJA) Kelurahan Sehat, satu kegiatan yang dimulai dari Kelurahan Siaga tahun 2006 dan kemudian menjadi Pokja Kelurahan Sehat tahun 2010 masih kesulitan mencari calon Ketua. Salah satu sebab utamanya adalah besarnya wilayah cakupan kerja, serta memerlukan sosok pemimpin yang pandai mensinergikan kegiatna dan anggaran.
Kontribusi kinreja organisasi ini adalah pada terpilihnya Kota Malang menjadi Kota Sehat, dimana berbagai prestasi dan unjuk kerjanya berkontribusi pada pelbagai prestasi. Sebut saja Kawasan SPI yang menjadi wakil kawasan perumahan sehat.

D3. Karang Taruna,
Wakil Pemuda dan kegiatan yang berbasis Kepemudaan dan Olahraga, sudah dilaksanakan pembenahan organisasinya. Terpilih dalam Rembug Kelurahan pertengahan tahun 2014 Rusmanaji sebagai Ketua dibantu beberapa orang sebgai pengurus. Namun dalam perkembangan selanjutnaya organisasi ini patut untuk diberi masukan dan pengerahan dari semua komponen warga, agar dapat mengemban Visi Karang Taruna yakni sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas. Kemampuan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat dilingkungan sekitar ataupun diwilayah lain.
 
D.4 Karang Werdha, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), UPKU (Unit Pengelolaan Keuangan dan Usaha), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), Forum Pengajian Keliling Kelurahan dan beberapa organisasi kunci masih memerlukan uluran tangan dalam pembinaan dan peningkatan kualitas SDM dan Organisasinya.
Kenyataan yang dijumpai dalam masyarakat yang dinamis, mempunyai wilayah yang luas serta berada pada ibukota Kecamatan Sukun adalah tantangan terbesar untuk menjalin Kinerja. Inilah yang akan menjadi tantangan masyarakt Kelurahan Bandungrejosari di Tahun 2015.
UPKU PPKM Bangun Mandiri tahun 2014 mendapatkan penguatan dana sebesar 20 juta dan sudah disampaikan pertanggungjawabannya di pertengahan Desember 2014. diacungi jempaol, walaupun dengan tersendat namun di bawah kepemimpinan Bp Wantjana dapat berhasil melaksanakan kegiatan penguatan yang dicapai dengan hasil kerja keras dan performa kerja yang luarbiasa.
Selain itu, keberadaan Kelurahan Bandungrejosari yang unik, berada ditengah Wilayah Kecamatan Sukun yang secara merata dekat dengan layanan publik serta masih rawan dengan permasalahan ketentraman dan ketertiban di beberapa wilayah menjadi tantangan lain yang harus dihadapi.

D.5 Program Pemberdayaan Masyarakat dan Program lainnya.
Secara umum pelaksanaan program di Kelurahan Bandungrejosari berlangsung naik, namun demikian beberapa hal masih mengganjal. Dalam artian pencapaian masih di rasa belum optimal. Beberapa di antaranya adalah :
1. Dana Hibah yang dikelola oleh Pemerintah Kelurahan hanya bisa diserap lebih kurang 84%. Pengawasan dan kontrol pelaksanaannya dirasa perlu mendapatkan perhatian. Demikian disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari. Harapan kegiatan tahun 2015 dapat dikelola dengan lebih baik lagi, dimana pada tahun 2015 akan didampingi oleh Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan yang akan dikelola ole LPMK Bandungrejosari.
2. Pencapaian perolehan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) juga jauh dari harapan kegiatan Gebyar Pembayaran Pajak PBB. Sampai akhir Desember 2014 tercatat perolehan PBB Kelurahan Bandungrejosari masih 63%. Sedangkan data tunggakan yang sudah dibuat dan disampaikan kepada RW menunjukkan belum optimalnya data tercatat di Dispenda. Harapan Lurah kinerja ini akan diperbaiki bersama di tahun 2015, sehingga akan signifikan antara perolehan pajak dengan besarnya dana yang ada di Kelurahan Bandungrejosari.
3. Meskipun APBD yang sudah disampaikan Pemkot Malang sudah luar biasa, (tercatat PAK DPPUPB untuk Kelurahan Bandungrejosari 7, 3 M), namun demikian sebagian besar adalah atas dasar pengajuan kumulatif beberapa kegiatan tahun sebelumnya. Untuk itu Lurah mengingatkan untuk semakin rajin membuat proposal agar kegiatan pembangunan dapat terus tersampaikan di Kelurahan Bandungrejosari.
4. KRPL Melati Putih 2 mendapatkan posisi bagus pada pelaksanaan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Nasional. Hasil koordinasi Selasa 31/12 bersama PPL Kec Sukun disampaiakan hasil tersebut sudah optimal.
Sebagaimana kabar dari ibu Mursih Sugeng, KRPL Melatih Putih II mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Menteri Pertanian sebagai Pelaku Pembangunan Kawasan Rumah Pangan Lestari tingkat Nasioanl 2014. Penghargaan tersebut diterima langsung dari Presideng Jokowi di Kota Subang bersama pelaku pembangunan terbaik tingkat Nasional.
Ibu Lilik PPL koord Sukun menunjukkan pila dan penghargaan
kepada peserta koord Kel Tani Melati Putih II
Namun sebagaimana diketahui, bahwa sampai saat ini prestasi tersebut diperoleh dengan minim anggaran, atau lebih banyak anggaran terserap secara swadaya dan semangat kebersamaan antar pelaku Ketahanan Pangan dan Kelompok Tani Wanita. Hal ini semoga mendapatkan perhatian Pemerintah Kelurahan dan Pemkot Malang, bukan pada kelompok tani saja, namun beberapa program unggulan lain dapat dianggarkan dan difasilitasi anggarannya lewat APBD.
5. Program persampahan, yang juga sasaran utama Program Sanitasi Nasional, masih mengganjal dan belum menemukan titik terang. Pihak terkait dan Pemerintah Kelurahan yang sudah aktif mengadakan negosiasi dengan DKP dan DPUPPB belum membuahkan hasil. Harapan terkelolanya persampahan yang juga berkaitan dengan program asset Kota Malang (ex tanah bengkok) dan Ruang Terbuka Hijau dapat dijalankan bersama lewat rembug rembug masyarakat dan Dinas terkait.

6. PRONA
Sampai dengan akhir tahun, atau tepatnya Selasa 31/12, sudah terkirim 150 (seratus lima puluh) berkas yang akan diproses menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). Program sukses yang dilaksanakan oleh Kelurahan Bandungrejsoari sejak tahun 2012 ini telah berhasil meloloskan lebih dari 1.500 bidang tanah yang belum bersertifikat menjadi SHM.
Proses administrasi PRONA dikerjakan sampai malam hari.
Bp Sugianto dan Staf sedang melakukan pemeriksaan berkas 
Dan diakui atau tidak bahwa keberhasilan ini dilaksanakan dengan penuh dedikasi kepada warga oleh Bapak Zainul Amali, Lurah Bandungrejosari (menjabat dari tahun 2010 sampai sekarang). Dan kegiatan ini sangat mempengaruhi prestasi yang ada di masyarakat Kelurahan. Harapan yang terkandung di dalamnya bahwa ke depan banyak warga masyarakat yang dapat dinaikkan derajatnya dengan upaya pensertifikatan tanah, dan lebih dari itu nilai pembekajaran aset juga menaikkan nilai tambah dan daya saing Kelurahan Bandungrejosari.

Beberapa kegiatan ini akan ditampilkan dan disampaikan kepada Walikota Malang pada Blusukan ke Kelurahan Bandungrejosari yang direndanakan tanggal 11 Januari 2015. Namun apapun yang sudah kita kerjakan adalah hasil optimal, dan sudah dinilai oleh Infrastruktur Pemerintahan Repunlik Indonesia. Semoga capaian hasil ini dapat mengisnpirasikan kepada warga Kelurahan Bandungrejosari pada keikutsertaannya dalam prosesi pembangunan di tahun 2015.

Selamat atas prestasi yang sudah di raih oleh Kelurahan Bandungrejosari, dan pada sisi lainnya yang kurang optimal berharapan agar dapat di mobilisasi oleh perangkat Kelurahan di bawah pimpinan Bapak Zainil Amali, S.Sos M.Si.

MARI SONGSONG PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH BAIK DALAM MUSRENBANG KELURAHAN BANDUNGREJOSARI TAHUN 2015. 
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support