Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Rabu, 02 Mei 2012

Manfaaat Posyandu Bagi Masyarakat

Posyandu yang sudah ada dimasyarakat saat ini sangat berperan dalam mendukung pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Dengan program Posyandu Balita di masing-masing RW di kelurahan Bandungrejosari yang selama ini berjalan dengan baik dan rutin dilakukan satu kali dalam satu bulan dan pembinaan yang dilakukan oleh Puskesmas secara bergantian di masing-masing Posyandu yang sudah tersebar di masing-masing RW tersebut sangat membantu masyarakat utamanya kesehatan ibu dan anak..
Ada lima program prioritas yang dilakukan oleh Posyandu yaitu : KB, KIA, gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi dan balita. Partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu Balita ini sangat penting, tanpa keikutsertaan mereka ke Posyandu maka program ini tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dengan keaktifan mereka untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan hambatan pertumbuhan pada balita.
Keaktifan ibu balita dalam kegiatan posyandu merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan anaknya. Sikap ibu balita untuk menyadari bahwa posyandu merupakan hal yang utama untuk menigkatkan derajat kesehatan ibu balita, hal ini dapat menimbulkan perilaku positif ibu balita tentang posyandu. Sikap ibu balita yang positif akan mempengaruhi perubahan perilaku yang positif. Dengan didasari pengetahuan yang baik dan sikap positif terhadap posyandu, maka Ibu akan senantiasa berupaya datang ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat berguna bagi anak-anak mereka, dan tentunya bagi ibu itu sendiri.
Banyak program dan fasilitas yang disediakan pemerintah akan menjadi sia-sia jika ibu dan balita tidak datang ke posyandu. Misalnya, pemberian imunisasi. 1 botol vaksin (DPT/HB, Campak) rata-rata untuk dipakai 10 sasaran (10 dosis), 1 vaksin BCG untuk > 60 dosis/sasaran. Jika sasaran yang diimunisasi sangat sedikit, misalnya yang diimunisasi BCG hanya 5 bayi, DPT/HB 3 bayi, maka indeks pemakaian vaksin juga sangat kecil. Sedangkan vaksin yang sudah dibuka (walaupun dipakai sedikit) tidak bisa digunakan lagi untuk hari berikutnya, dan harus dimusnahkan.

Salah satu faktor yang juga terkait kurangnya pemanfaatan posyandu adalah masalah gizi balita. Permasalahan gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar, dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari melalui kegiatan posyandu, sehingga posyandu sebagai layanan kesehatan yang sangat dekat pada masyarakat sangat berperan penting dalam deteksi dini masalah gizi. Deteksi dini balita gizi buruk adalah kegiatan penentuan status gizi balita melalui KMS (yaitu dari berat badan menurut umur) dan tanda-tanda klinis pada balita yang dilakukan oleh orang tua. Dengan melakukan penimbangan setiap bulan di posyandu maka status gizi dan jalur pertumbuhan anak dapat selalu terpantau, sehingga bila ditemukan kelainan dalam grafik pertumbuhan akan segera terdetesi dan akan mudah untuk melakukan perbaikan status gizi anak. Deteksi dini ini juga perlu diimbangi dengan penyuluhan serta pemberian makanan tambahan.
Apa saja Manfaat POSYANDU bagi masyarakat ?
1. Pertumbahan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang/gizi buruk.
2. Bayi dan anak balita mendapat Kapsul Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus.
3. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
4. Ibu hamil terpantau berat badannya dan memperoleh Tablet Tambah Darah serja imunisasi Tetanus Toxoid.
5. Ibu nifas memperoleh Kapsul Vitamin A dan Tablet Tambah Darah.
6. Stimulasi tumbuh kembang balita dengan fasilitas alat permainan edukatif di posyandu, dan mendeteksi dini tumbuh kembang
7. Anak belajar bersosialisasi dengan sesame balita dan orang tua.
8. Memperoleh penyuluhan kesehatan tentang kesehatan ibu dan anak.
9. Apabila terdapat kelainan pada anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui akan dirujuk ke Puskesmas
10. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak batita.
Banyak manfaat posyandu yang bisa diperoleh ibu dan balita. Semua fasilitas tersebut disediakan secara gratis. Sudah selayaknya masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tersebut. Walaupun gratis, pelayanan tersebut bukanlah sesuatu yang murah. Jika diuangkan, biaya untuk pembelian vaksin, vitamin, dan berbagai logistik posyandu tentulah sangat mahal. Hal ini dapat dibuktikan jika kita mengimunisasikan anak kita ke Lembaga Pelayanan Kesehatan Swasta, biaya 1 kali imunisasi bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu rupiah.
Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkan aktif memanfaatkan fasilitas di posyandu. Keluarga yang aktif ke posyandu adalah keluarga yang rutin membawa anaknya ke posyandu setiap bulan. Sesibuk apapun orang tua, perlu menyempatkan diri sebulan sekali ke posyandu. Jika orang tua tidak sempat ke posyandu, maka tidak ada salahnya memnta bantuan orang lain atau pengasuh untuk mengantar anak ke posyandu. Posyandu bukan hanya tempat untuk mendapatkan imunisasi saja, tetapi juga memantau pertumbuhan berat badan, deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta melakukan stimulasi tumbuh kembang balita melalui alat permainan edukatif yang tersedia di posyandu.
Mengapa Tidak Datang Ke Posyandu?
Beberapa alasan yang sering dikemukakan ibu yang tidak datang ke posyandu antara lain :
1. Jumlah balita yang terdapat di dalam keluarga, mempengaruhi kunjungan ibu ke posyandu, dimana keluarga yang memiliki jumlah balita sedikit maka ibu akan lebih sering datang ke posyandu. Akan sangat sulit bagi ibu membawa beberapa anak sekaligus ke posyandu. Kalaupun ibu mau datang ke posyandu, biasanya yang dibawa adalah anak terkecil yang belum mendapat imunisasi lengkap. Kadangkala ibu sama sekali tidak datang ke Posyandu walaupun ada bayinya yang belum mendapat imunisasi, dengan alasan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, anaknya yang rewel, rumah berantakan, dan sebagainya.
2. Tingkat pengetahuan keluarga, dimana keluarga yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan, tanda, dan gejala sehubungan dengan pertumbuhan anggota keluarganya, maka keluarga tersebut akan segera melakukan tindakan untuk meminimalkan dampak yang lebih buruk lagi terhadap kondisi anggota keluarganya. Semakin terdidik keluarga maka semakin baik pengetahuan keluarga tentang kesehatan.
3. Faktor geografi, dimana letak dan kondisi geografis wilayah tersebut. Kondisi geografis diantaranya jarak dan kondisi jalan ke tempat pelayanan kesehatan sangat berpengaruh terhadap keaktifan membawa balitanya ke posyandu.
4. Dukungan keluarga terdekat / suami। Ibu atau pengasuh balita akan aktif ke posyandu jika ada dorongan dari keluarga terdekat. Dukungan keluarga rangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan status gizi balita yang optimal. Keluarga merupakan sistem dasar dimana perilaku sehat dan perawatan kesehatan diatur, dilaksanakan, dan diamankan, keluarga memberikan perawatan kesehatan yang bersifat preventif dan secara bersama-sama merawat anggota keluarga. Keluarga mempunyai tanggung jawab utama untuk memulai dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh para professional perawatan kesehatan.
5. Usia Ibu. Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risk serta sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatan/penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut. Ibu-ibu muda (usia 18-24 tahun) yang masih awam tentang posyandu dan imunisasi (punya anak pertama) biasanya rajin datang ke posyandu karena masih penasaran akan kegiatan di posyandu. Akan tetapi ibu muda lainnya tampak enggan ke posyandu karena mereka lebih asik dengan kegiatannya sendiri atau ngobrol bersama teman-temannya. Seiring dengan bertambahnya usia, dan anaknya tumbuh dan berkembang, ibu akan mengetahui betapa pentingnya kesehatan anak. Sehingga ibu akan berupaya mengimunisasikan anaknya sampai lengkap।
6. Pekerjaan ibu. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang, dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada sesuatu keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya. Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu saja dari lingkungan keluarga. Wanita mempunyai beban dan hambatan lebih berat dibandingkan rekan prianya. Dalam arti wanita harus lebih dulu mengatasi urusan keluarga, suami, anak dan hal-hal yang menyangkut urusan rumah tangganya, termasuk urusan imunisasi anaknya. Sebagai Ibu yang baik, sekalipun dia bekerja, dia harus tetap memperhatikan kesehatan anaknya, termasuk dalam menjamin pemberian imunisasi secara lengkap.
Untuk ibu-ibu dan masyarakat yang belum mengunjungi posyandu balita, mulai saat ini mari dengan kesadaran yang didasari keiklasan untuk menyegerakan ke posyandu pada jadwal yang telah ditentukan dimasing-masing RW.

Sumber Berita  :  PUSKESMAS OKE
Share:

Minggu, 29 April 2012

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI

Pelayanan kepada masyarakat utamanya di bidang pelayanan publik merupakan satu keharusan agar tercipta suasana pelayanan yang lebih efektif, efisien, cepat dan mudah bagi masyarakat. Salah satu yang penting dalam mendukung pelayanan publik ditingkat kelurahan adalah adanya pengelolaan arsip yang baik. Arsip mempunyai nilai guna strategis guna pengambilan keputusan. Dengan pengarsipan yang baik akan memudahkan pemerintah kelurahan mengambil keputusan-keputusan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fungsi pemerintahan adalah melayani dan melindungi masyarakat. Perangkat Kelurahan harus mempunyai kesadaran tentang arti pentingnya pengarsipan data. Namun untuk meningkatkan kemampuan staff Kelurahan dalam pengarsipan ini perlu dilakukan pelatihan manajemen pengelolaan arsip yang baik. serta memberikan motivasi yang baik dan meningkatkan kesadaran staff Kelurahan dalam pengelolaan arti penting pengarsipan.
Pada saat ini Kelurhan Bandungrejsosari sudah dapat menikmati pelayanan Teknologi Informasi melalui jaringan Koneksi antar komputer yang dibangun dan dirancang oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK yang menghubungkan setiap komputer yang ada dikelurahan baik yang tersambung ke staff kelurahan maupun Lembaga Kemasyarakatan yang ada dikelurahan. Dengan jaringan koneksi ini akan memudahkan pengelolaan data berbasiskan teknologi informasi. Jaringan koneksi ini sekaligus tersambung dengan Internet, sehingga memudahkan pelayanan dan meningkatkan kemampuan staff di bidang pengelolaan informasi berbasis Internet tersebut.
Arsip merupakan data yang tersimpan baik data dalam bentuk hardware maupun dalam file yang tersimpan di dalam komputer. Arsip terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Arsip disimpan untuk digunakan.
2. Arsip tercipta karena fungsi sesuatu kegiatan administrasi yang berjalan.
3. Asip adalah informasi yang terekam.
Dengan pengelolaan Arsip yang baik akan memudahkan kepala kelurahan untuk mengambil keputusan dalam menjalankan kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada dikelurahan Bandungrejosari. Dengan begitu keputusan-keputusan yang diambil akan berdampak bagi pemberdayaan masyarakat yang mandiri. Dengan semakin lengkapnya sarana komputer yang ada dikelurahan diharapkan setiap data yang ada di kelurahan dapat terarsipkan dengan baik dan benar. Baik data penduduk, data organisasi yang ada di kelurahan, data potensi masyarakat dan potensi ekonomi masyarakat, data tenaga kerja masyarakat, data kesehatan, data pembangunan, serta data yang lainnya.
Pengarsipan data yang baik akan memudahkan siapapun untuk mengakses data untuk kepentingan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarkat. Namun demikian masih diperlukan pelatihan bagi staff kelurahan agar benar-benar paham dalam menjalankan pengelolaan arsip yang baik dan benar ini, sehingga tidak menjadi beban baru bagi pelaksanaan pelayanan masyarakat sehari-hari. Dengan semakin lengkapnya teknologi informasi yang ada dikelurahan Bandungrejosari diharapkan semakin baik pula pengarsipan data melalui teknologi informasi ini. Sehingga masyarakat dapat mengakses informasi apapun melalui teknologi ini. Karena data-data yang ada bisa dilihat secara langsung.
Dengan demikian pelayanan surat-menyurat di Kelurahan Bandungrejosari menjadi semakin baik, efisien, cepat dan mudah.
BERBAGI KEBAIKAN, JANGAN BERBAGI KEJELEKAN.
BERBAGI INFORMASI YANG BAIK, JANGAN BERBAGI INFORMASI YANG JELEK.
Share:

Minggu, 22 April 2012

KARTINI di POS PAUD

     Sebagai perwujudan rasa Cinta Tanah Air Indonesia, khususnya menghargai jasa para pahlawan pejuang bangsa, Paguyuban PAUD Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang mengadakan gelar budaya Bangsa. 
Gelar budaya, dalam bentuk peragaan pakaian tradisionil Indonesia, menampilkan lebih kurang 200 anak asuh lewat 4 lembaga PAUD. Yakni PAUD Rakta Pangkaja (RW IV), PAUD Harapan Bunda (RW VI), PAUD Permata Hati (RW X) dan PAUD Sang Surya (RW III) guna memperingati hari lahir IBU KARTINI. Sosok kaum perempuan yang menempati hati seluruh perempuan Indonesia, khususnya mereka yang telah terbebaskan dari belenggu penjajahan. Yakni penjajahan terhadap keterlibatan perempuan dalam dunia nyata, tampil berdampingan secara teguh dalam mensejajarkan peran dengan kaum laki-laki dalam mengisi kemerdekaan .






Penampilan kali ini berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, dimana hanya kaum ibu yang mendominasi serangkaian acara perempuan. Mulai dari lomba modelling, lomba masak, atau berbagai ketrampilan perempuan. Tahun ini thema Hari Kartini diwujudkan lewat prosesi Gelar Budaya Anak, yaitu Berkeliling dengan Mobil Kereta melewati seluruh wilayah Kerlurahan Bandungrejosari. Selain sebagai satu bentuk hiburan, acara Gelar Budaya PAUD ini menampilkan karya didik ibu guru pengasuh Pos PAUD di 4 lokasi RW diwilayah Kelurahan Bandungrejosari dengan berpakaian adat suku bangsa di Indonesia. Selain mendidik anak supaya paham dan mengerti tentang Tanah Air Indonesia, juga secara umum mempromosikan wajib belajar 9 tahun. 
     Lurah Bandungrejosari, Zainul Amali S Sos M Si, menyampaikan harapannya agar dengan gelar budaya dan promosi PAUD ini diharapkan tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah. Dan dengan kesadaran penuh para orang tua anak akan berupaya untuk tetap mensekolahkan anak sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Dengan semarak budaya dalam rangka memperingati Hari Kartini ini diharapkan setiap warga yang belum mensekolahkan anaknya terutama anak-anak usia dini agar dapat bersekolah di Pos PAUD yang sudah ada yaitu Pos PAUD "Sang Surya" di RW 03, Pos PAUD "Rakta Pangkaja" di RW 04, Pos PAUD "Harapan Bunda" di RW 06, Pos PAUD "Permata Hati" RW 10. Ke-4 Pos PAUD ini adalah binaan PKK Kelurahan Bandungrejosari dan PKK Kota Malang.
Pendidikan Anak Usia Dini amatlah penting bagi anak-anak, mereka dapat bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman yang sebaya. Dengan konsep belajar dan bermain yang diterapkan pada anak-anak selama ini dapat meningkatkan keberanian mereka, daya kreatif mereka serta daya imajinasi mereka.
Dengan peringatan Hari Kartini tahun 2012 ini diharapkan anak bersenang-senang dengan beraneka ragam pakaian tradisional asli budaya Indonesia.
Bagi warga Kelurahan Bandungrejosari yang anak-anaknya masih berusia dini diharapkan dapat menghubungi Pos PAUD tersebut agar mereka dapat berkumpul dan bersenang-senang.
Dengan kegiatan ini ditahun-tahun yang akan datang semakin ditingkatkan dan dapat memberi sumbangsihnya untuk bangsa dan negara.
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support