Mungkinkah
sampah jadi duit? Pertanyaan tersebut akan muncul ketika mendengar
nama BSM atau Bank Sampah Malang. BSM mungkin masih terasa asing di
telinga sebagian masyarakat. Memang usia BSM masih sangat muda. BSM
yang diresmikan operasinya pada 15 November 2011 oleh Menteri
Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya merupakan perintis bank sampah di
Indonesia.
Kota
Malang patut berbangga, karena dengan adanya bank sampah, kesadaran
masyrakat untuk menjaga kebersihan linkungan semakin meningkat.
Selain itu, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Karena sampah
mereka, yang dulunya dibuang begitu saja, kini dapat ditukarkan
dengan uang dan layanan lainnya yang disediakan oleh BSM.
Latar
Belakang Berdirinya BSM
Berdirinya
BSM berawal dari keprihatinan DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan)
dan kader lingkungan Kota Malang bersama-sama dengan TP PKK Kota
Malang melihat kondisi lingkungan yang kotor dan perilaku masyarakat
yang acuh terhadap lingkungan. Tidak adanya pengelolaan sampah yang
terpadu menimbulkan masalah yang kompleks, seperti: lingkungan yang
kotor dan bau, sumber penyakit dari sampah,dan sebagainya.
Dengan
inisiatif dari Ketua TP PKK Kota Malang, Dra. Hj. Heri Puji Utami,
M.AP dan Kepala DKP Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH maka dilakukanlah
sosialisasi dan pelatihan terkait pengelolaan sampah dengan pemilahan
sampah organik (basah) dan anorganik (kering) dan pemanfaatannya,
yaitu
sampah basah untuk kompos dan yang terbaru untuk biogas dan sampah
kering untuk kerajinan daur ulang dan dijual untuk didaur ulang oleh
Pabrik (Plastik,Kertas,Botol,Besi,dls).
Masalah
yang muncul berikutnya adalah sampah anorganik (kering) tidak ada
yang menampung atau membelinya yang orientasinya tidak semata-mata
mencari keuntungan atau bisnis, tetapi Bagaimana Masyarakat
Memepunyai Nilai Tambah dari Aspek Lingkungan (bersih
dan sejuk), Aspek
Sosial (kegotong-royongan/kepedulian
muncul) dan Aspek
Ekonomi (penambahan
pendapatan) dengan adanya transaksi sampah an-organik tersebut?
Setelah
berguru ke sana kemari, akhirnya para insiator bersepakat mendirikan
BSM (Bank Sampah Malang).
Motto,
Visi, dan Misi BSM
Motto
BSM :
“Pinjam
Uang Nyicil Sampah“ dan “Beli
Sembako Bayar sampah“
Prakteknya
Nanti BSM akan melihat potensi sampah dari unit BSM selama 3 bulan
untuk menentukan besaran berapa pinjaman yang akan dikeluarkan oleh
BSM pada unit BSM yang sudah terbentuk ini, yaitu dengan perbandingan
80 % untuk membayar angsuran dan 20 % untuk ditabung.
Sedangkan
untuk Sembako, nantinya para nasabah bisa menukarkan sampahnya pada
sembako berdasarkan nilai sampah yang ada di tabungannya.
Visi:
Menuju
Lingkungan Kota Malang menjadi BSM
yaitu Bersih, Sejuk dan Manfaat.
Misi:
- Pengelolaan sampah sampai bersih dengan kegiatan :
- Pengomposan dan biogas pada sampah organik;
- Pembuatan kerajinan pada sampah an-organik;
- Penabungan sampah layak jual pada BSM
- Mewujudkan kesejukan dengan penanaman pohon dan terhindari polusi bau dari sampah dan sehat lingkungannya
- Memanfaatkan sampah untuk :
- Meningkatkan pendapatan masyarakat;
- Mengurangi pengangguran terutama masy. kecil;
- Merubah perilaku masyarakat akibat manfaat sampah
Keuntungan
Menjadi Nasabah BSM
- Sampah yang dipilah oleh Kelompok Binaan akan diambil oleh Petugas BSM sesuai jadwal atau kesepakatan.
- Akan mendapat pelatihan dan pembinaan oleh BSM terkait dengan pengelolaan lingkungan terutama pada pengelolaan persampahan (pembuatan kompos, biogas, kerajinan daur ulang, pemilahan sampah layak jual, dll) dan pengelolaan penghijauan (pembibitan dan penanaman tanaman hias, bunga, Toga, produktif, dls).
- Pengurus Kelompok Binaan akan mendapatkan keuntungan finansial dari BSM, karena terdapat selisih harga sampah untuk anggota binaan/masyarakat dengan harga BSM.
Kerja
sama yang ditawarkan BSM kepada lembaga/instansi
organisasi/perusahaan:
- Jual beli semua jenis sampah an-organik (plastik, kertas, logam, kaca) untuk harga menyesuaikan kesepakatan kedua belah pihak.
- Pelatihan dan pembinaan pengelolaan sampah dari hulu (sumber) terutama untuk unit BSM yang terbentuk dalam Kelompok Binaan BSM.
- Pemasaran produk dari sampah (kompos, kerajinan daur ulang, biji plastik, dls).
- Sosialisasi dan pelatihan terkait manajemen Bank Sampah pada daerah lain yang berminat mau mendirikan Bank Sampah.
- Bantuan CSR atau lainnya yang sejenis kepada BSM, nantinya kita buat bersama Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau MoU dimana hak dan kewajiban para pihak tertuang dalam perjanjian tersebut.
- Menerima bantuan program atau dana dari Pemerintah maupun organisasi sosial lainnya untuk penyaluran ke lingkungan pada pelaksanaan, pembinaan, pelatihan dan lain sebagainya.
Itulah
sekilas Info mengenai BSM, Tunggu apa lagi, ayo segera gabung menjadi
nasabah BSM!
0 komentar:
Posting Komentar