Kawasan depan SDN Ampera, yang selalu menjadi korban gerusan air bah nampak rapi kini |
Klayatan dan kemantren pada 2 (dua) hari terakhir semakin cantik. Hujan yang mengguyur Kota Malang, khususnya di areal Kelurahan Bandungrejosari makin membuat semarak dan suasana Green City.
Sudah sepatutnya masyarakat Kelurahan Bandungrejosari, khususnya kawasan kemantren Gg ii Klayatan Gg 2 (walau tidak seluruhnya), berterima kasih kepada Walikota Malang H Moch Anton dengan digelontorkannya aspal hot mix. Selain menjadi impian sejak hampir 10 tahun terakhir punya jalan ekonomis yang mulus, rapi. Hal ini akan menaikkan nilai jual daerah, khususnya dalam penilaian Kawasan Bersih dan Hijau. Atau dikenal dengan Kampung Bersinar. Dengan terpenuhinya jalan hotmix ini warga berharap banyak agar kegiatan ekonomi dapat berjalan normal, utamanya adanya kesadaran baru dari semua warga (khususnya yang tinggal dikanan kiri jalan Klaytan dan Kemantren) dapat ikut membersihkan saluran air. Yang dalam kegiatan tahun anggaran 2014 ini juga beberapa sudah diperbaiki.
Lurah Bandungrejosari Zainul Amali S.Sos M.Si, pada kesempatan lain juga menyampaikan hasil evaluasi kinerja pembangunan Kota Malang pada kepeminpinan 1 tahun, disampaikan akan tetap memberikan prioritas kepada usulan kegiatan yang bernilai di bawah 200 juta, dan terkait langsung ke pembangunan Sarpras Lingkungan permukiman. Tujuannya adalah agar masyarakat secara luas mampu menyerap pembangunan berbasis APBDutu Kota Malang pada masa kepemerintahan beliau.
Sedangkan untuk kegiatan besar yang manfaatnya diras tidak langsung pun mengalami penundaan.
Dengan tersampaikan misi pembangunan berbasis permukiman dan komunitas ini, Lurahpun berkeinginan agar semua kelembagaan sosiak (LK) di Kelurahan mampu untuk membuat proposal kepada Pemerintah Kota Malang sesuai dengan kebutuhan wilayahnya, dan juga bersepakat agar juga diikuti lewat dan Instansi teknis terkait. Hal ini mempu mendorong warga untuk mempercepat terwujudnya lingkungan yang hijau berseri, indah dan nyaman. Dengan demikian pada kesempatan berikutnya bisa didorong untuk memikirkan akses pembangunan yang manfaatnya bisa untuk khalayak yang lebih luas, semisal perluasan tanah Makam di Kawasan Timur, Aset Pemkot berupa Lapangan Sepakbola dan Persampahan di Kawasan Kemantren.
0 komentar:
Posting Komentar