Bicara penanggulangan
kemiskinan di Indonesia mungkin sudah terlalu sering kita bicarakan di berbagai
forum. Bahkan lintas kementrian pun sudah menjadi hal biasa bagi kehidupan
kelompok masyarakat dan kelompok peduli. Bahkan semakin tahun semakin banyak
jumlah dana yag digelontorkan dengan berbagai alasan dan berbagai rujukan.
Bahkan prosentase penurunan angka kemiskinan masih menjadi keraguan. Walaupun
disampaikan dalam nasional.
Kementrian agamamembuat terobosan dengan mengambil peran kunci lewat pengelolaan zakat, dengan menginisiasikan Kampung Zakat , yang dimulai tahun 2018 dengan menerapkan 3 (tiga) tahapan yaitu pendirian program, pelaksanaan program dan kemandirian. Adapun pelaksanaan dilaksanakan secara terintegrasi mencakup 5 (sektor) yaitu ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan dan sosial-kemanusiaan.
Kunjungan Tim Pengelolaan Syariah Kemenag Kota Malang di RT10 RW 01 |
Pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat mempunyai banyak nama dan dilaksanakan lewat berbagai organisasi. beberapa kita kenal adalah BAZNAS lewat Zakat Community Development (salah satu ada di Bandungrejosari an Bp Sukarnoto Kepuh Gg 7 RT7 RW 05), Dompet Dhuafa dengan sebutan Masyarakat Mandiri dan banyak lagi.
Meskipun sudah banyak dana yang digelontorkan, terpenting adalah seberapa besar dana zakat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara komunal melalui pemberdayaan desa/kelurahanpartisipasi dari warga sekitar untuk mendukung program ini tetap berlangsung.Bahkan diharapkan Pemerintah Kota Malang dapat mengawal agar program ini berkelanjutan.
Pengelolaan yang dalam
kajiannya mempersiapkan masyarakat komunitas untuk dapat mandiri dan
mempercepat proses kemandirian. Awal kegiatan lewat stimulan dana zakat, baik
yang bersifat konsumtif maupun produktif, diharapkan dapat berjalan lewat
pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan nilai nilai lokal dan kerjasama
dengan masyarakat sekitar. Disamping itu pula, secara bertahap, lingkungan yang
akan mendapatkan program ini menjadi lingkungan yang mandiri, baik secara
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta mandiri untuk saling membantu
satu sama lain dengan masyarakat yang berada diwilayah sekitarnya.
Rencana tindak berikutnya adalah empati dari berbagai pihak untuk melanjtkan kemandirian kampung zakat ini lewat kemitraan dan harmonisasi dengan dunia usaha dan kelompok peduli lainnya. Sebagaimana diwujudkan di Kampung Zakat Terpadu di Jember.
Kampung Zakat terpadu Jember bisa dilihat di link https://www.youtube.com/watch?v=EpQphNphMFg
Ario/Har
Sumber : Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Republica.co.id, Kanwil Kemenag Jatim
0 komentar:
Posting Komentar