Pertemuan yang mengharukan antara anak dan bapak terjadi Selasa 16/06/2020 di klayatan II RT 6 RW 12.
Meski harus sementara harus transit di Dinas Sosialap3p2kb, semoga dalam waktu tidak lama lagi bisa berkumpul bersama keluarga.
Memulai sejarah hidup di pinggir sungai, 15 tahun yang lalu, seorang Sukarno sudah harus hidup sebatang kara. Ditolong oleh komunitas gereja Al Masih Klayatan, beliau hidup dengan bekerja mengumpulkan batu kali dan bekerja seadanya. Menurut Kartina, Puskesos Kelurahan Bandungrejosari, penah mendata 3 tahun yang lalu sebagai warga miskin kelurahan berdasarkan laporan masyarakat sekitar.
Setelah istrinya meninggal dunia, warga sempat berupaya menemukan keluarganya. Bowo, salah satu jemaat gereja menuturkan, bahwa terakhir beliau sepakat untuk pulang ke Mojowarno. Bahkan sempat "rumahnya" dibawa serta. Namun karena satu hal beliau kembali ke Klayatan GG 2 rt6 rw12. Sampai Senin 15/06/2020 ditemukan oleh netizen dan diunggah di Facebook.
Ungahan di komunitas peduli asli Malang, kemudian dilacak oleh Lurah, LPMK, dan satgas Kelurahan Tangguh Bandungrejosari. Kehadiran Dinas Sosialap3p2kb kemudian bersepakat untuk dievakuasi ke pos assessment di Kelurahan Buring.
Foto Pribadi dan KIM BIJAK
0 komentar:
Posting Komentar