Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Senin, 15 April 2013

Koramil Sukun Belajar Budidaya Caacing

Sukun - Beternak cacing yang saat ini semakin ngetrend di Kecamatan Sukun, membuat banyak pihak semakin tertarik untuk membudidayakan cacing lumbricus (Lumbricus rubellus, red). Termasuk tentara dari Koramil Sukun, secara khusus belajar beternak cacing di peternakan yang ada di Jl. Supriadi Gang IX, Sukun, Senin (15/4).
TNI Koramil Sukun menyimak penjelasan Adam

Dipimpin langsung oleh Kapten Sukariyanto sebanyak sembilan anggota TNI Koramil Sukun nampak antusias mempelajari pembudidayaan cacing. Secara detail pemilik usaha, Adam Azis menceritakan bagaimana tips tips beternak cacing yang bisa sukses.

Babinsa Koramil Sukun, Dariyono mengungkapkan, kunjungan ke peternakan cacing di Jl. Supriadi Gang IX adalah untuk belajar beternak cacing. Sebab, setelah beberapa kali mengikuti kegiatan yang ada di Kelompok Tani Sri Mulyo ini, beternak cacing nampaknya merupakan usaha yang menjanjikan.

“Bukan hanya hasilnya yang bisa dijual, beternak cacing juga bisa meminimalisasi terjadinya pembuangan sampah secara sia-sia,” ujar Dariyono, Senin (15/4).

Dariono menyebutkan, sengaja belajar langsung ke peternakan agar ilmu yang didapat bisa maksimal. Dari pelajaran ini, nantinya jika ada anggota yang tertarik untuk menggeluti usaha cacing tentu bisa bekerjasama dengan tempat ini.

“Dari beternak cacing, nantinya akan kami padukan dengan usaha ketahanan pangan yang ada di tempat kami. Ini tentunya bisa seiring sejalan dengan program penghijauan yang juga sedang kami galakkan,” tegas Dariono.

Adam mengaku senang dengan semakin banyaknya warga yang tertarik beternak cacing, sebab selama ini permintaan pasar sangat tinggi dan baru sedikit yang bisa dipenuhi. Saat ini pihaknya sudah memiliki petani plasma yang ada di Sukun maupun daerah sekitarnya tapi untuk memenuhi permintaan pasar masih kekurangan terus.

“Ada beberapa pemesan cacing yang terpaksa kami tolak sebab stok cacing yang siap jual masih terbatas, saat ini baru sebagian saja yang bisa kami layani,” ujar Adam.

Dari cacing, Adam menyebutkan saat ini di Kecamatan Sukun sudah berkembang berbagai usaha lain mulai dari budidaya pepaya California, sayuran organik, maupun pengembangan cacing untuk pakan ikan Koi ekspor. Karena itu pihaknya terus berusaha mengembangkan usaha, sebab berapapun cacing yang diproduksi pasarnya sudah ada dan pesaingnya kecil. (mc)
Share:

Rabu, 10 April 2013

Sepatu

5 PELAJARAN dari SEPATU

1.) Bentuknya tidak persis sama, namun itulah yang membuat mereka serasi.

2.) Saat berjalan keduanya tidak pernah kompak apalagi berjalan bersamaan, namun tujuannya tetaplah sama.

3.) Keduanya tidak boleh bertukar posisi, karena begitulah seharusnya mereka, dibuat untuk saling melengkapi.

4.) Mereka lebih nyaman digunakan dalam keadaan sejajar, tidak boleh yang satu lebih rendah ataupun lebih tinggi.

5.) Bila yang satu hilang, maka yang lain sudah tidak berarti.

Ternyata hikmah itu bisa kita temukan di mana-mana.. :)
Share:

KOTA MALANG ... arti Lambang dan maknanya


lambang kota malang
Motto "MALANG KUCECWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar
  • Arti Warna :
      • Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
      • Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
      • Hijau adalah kesuburan
      • Biru Muda berarti Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan Bangsa
  • Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1970.

Bunyi semboyan pada lambang "MALANG KUCECWARA"

Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu yang digunakan adalah


"MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU"

yaitu terjemahan dari :


"MALANG NOMINATOR, SURSUMMOVEOR"
.

Yang disyahkan dengan "Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027". Semboyan baru itu diusulkan oleh Almarhum Prod.DR. R.Ng.Poernatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada jaman Ken Arok.

Share:

Rabu, 03 April 2013

Pasangan CalonWalikota 2013

Berikut No Urut dan Nama Pasangan Calon, berdasarkan keputusan KPUD Kota Malang :

No. 1  Pasangan H Dwi Cahyono - H. Nur Uddin . . . (Blak-blak an)
No. 2  Pasangan Sri Rahayu - Priyatmoko Utomo . . . (SR - MK)
No. 3  Pasangan Heri Puji Utami - Sofyan Edi . . . (DA DI)
No. 4  Pasangan Mujaiz - Yunas Mulya . . . (RAJA)
No. 5  Pasangan Dono - Arif H . . .  (DOA)
No. 6  Pasangan M Anton  - Sutiaji . . .  (A J I )


Agar tambah pinter, disampaikan juga no urut Partai Politik yang akan ikut dalam putaran PEMILIHAN UMUM Tahun 2014 sebagai Berikut :

No 1   : Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
No 2   : Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
No 3   : Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
No 4   : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
No 5   : Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
No 6   : Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
No 7   : Partai Demokrat
No 8   : Partai Amanat Nasional (PAN)
No 9   : Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
No 10 : Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura)
No.11 : Partai Damai Aceh ...partai lokal DI Aceh
No.12 : Partai Nasional Aceh ...partai lokal DI Aceh
No.13 : Partai Aceh ...partai lokal DI Aceh
No.14 : Partai Bulan Bintang
Share:

Senin, 01 April 2013

Jadwal E-KTP Keliling di Kota Malang

Informasi  terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil Kota Malang:

KTP non elektronik saat ini masih berlaku hingga tanggal 31 Desember 2013, namun sejak tanggal 1 Januari 2014 sudah tidak berlaku lagi dan digantikan dengan KTP elektronik (eKTP). Ternyata, masih banyak pula warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Oleh karena itu Dispendukcapil akan memudahkan pelayanan perekaman data dengan membuka layanan keliling di seluruh kelurahan di Kota Malang.

Segenap sahabat, saudara, dan warga yang masih belum punya e-KTP atau belum melakukan perekaman data e-KTP dipersilakan datang ke kantor kelurahan dan kecamatan untuk melakukan perekaman data. Mumpung segala pengurusannya masih GRATIS. Perekaman data juga dapat dilakukan dengan datang langsung ke Kantor Dispendukcapil di Perkantoran Terpadu (Block Office) Gedung A Lt..2, Jl. Mayjend Sungkono Kedungkandang Malang. Informasi, silakan hubungi telepon: (0341) 751535.

Agar Anda tahu, kapan perekaman data e-KTP dilakukan, silakan dilihat dan diunduh jadwal e-KTP keliling yang kami terima dari Dispendukcapil Kota Malang
Selengkapnya silakan unduh dokumennya.

Share:

Minggu, 31 Maret 2013

RDK Bandungrejosari 2013 Disetujui

Berikut Rencana Definif Kegiatan yang telah diusulkan pada Pemerintah Kota Malang untuk Kelurahan Bandungrejosari Tahun Anggaran 2013.



Perbesar Tampilan Dokumen
Unduh Dokumen
Share:

Pelatihan dan Sertifikasi Tukang

Meningkatkan mutu para tukang yang ada di Kota Malang, Bagian Pembangunan Sekretariat Kota Malang menggelar pelatihan dan sertifikasi tenaga tukang bangunan. Pelatihan yang bekerjasama dengan PT Semen Gresik dan VEDC Kota Malang ini digelar di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) VEDC Kota Malang, Rabu (27/3) sampai dengan Kamis (28/3).

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kota Malang, Dra. Anita Sukmawati mengungkapkan, pelatihan dan sertifikasi tenaga tukang bangunan ini diikuti sebanyak 114 peserta. Mereka berasal dari berbagai kelurahan yang ada di Kota Malang.

'Kami berharap dengan adanya pelatihan ini tukang bangunan yang ada di Kota Malang mampu bersaing di era global,' jelas Anita, Rabu (27/3).

Peserta yang lulus dalam pelatihan ini nantinya akan mendapat sertifikat. Dimana dengan sertifikat yang didapat itu tentunya bisa menjadi garansi kemampuan yang bersangkutan menjadi tukang bangunan yang tidak perlu diragukan.

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi memasang bata, memasang keramik, mendirikan kusen, mendirikan bekisting kolom, dan membuat beugel pembesian.

Kasi penyelenggara pelatihan VEDC Kota Malang, Drs. Haryono, MM mengatakan, pelatihan hari pertama akan diisi dengan pemberian teori dalam pertukangan. Memasuki hari ke dua peserta akan menjalani tes teori, praktek pasang bata, keramik, mendirikan kusen, mendirikan kolom dan membuat beugel pembesian serta tes wawancara.

“Penilaian akan dilakukan oleh para penguji yang memiliki sertifikat asesor dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional dimana VEDC Malang memiliki sebanyak 30 asesor bersertifikat LPJK,” tegas Haryono.

Penilaian peserta tes teori dengan poin maksimal 25, praktek pasang bata dengan poin 20, pasang keramik dengan poin 15, mendirikan kusen dengan poin 10, mendirikan bekesting kolom dan membuat beugel pembesian dengan poin 15, dan tes wawancara dengan poin 15. Peserta dinyatakan lulus jika nilainya mencapai 60 poin, nilai 60-75 poin masuk kategori tukang kelas tiga, 75-90 poin termasuk kategori tukang kelas dua dan 90-100 merupakan kategori tukang kelas satu.

Dalam pembukaan sertifikasi ini hadir Asisten Administrasi Pembangunan Kota Malang, Drs. Indri Ardoyo, M.Si, Kabag Komunikasi  Pemasaran PT Semen Gresik M Hilmi, dan Kabid Fasningkom VEDC Malang Sugiarto. (Ode/Cah)
Share:

Linmas Beraksi lagi

Mengikuti prestasi Juara I antar Sat Linmas tingkat Kecamatan Sukun yang di ukir dalam lomba PBB tingkat Kecamatan Sukun Nopember 2012, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Bandungrejosari akan berkiprah unjuk kebolehan dalam upacara HUT Kota Malang yang ke 99. Khususnya dalam kapasitas kesiapan satuan gerak menyongsong Pemilukada Kota Malang 2013. Seperti disampaikan oleh Kasatgas Linmas Kelurahan Bp Sugeng P, bahwa secara fisik telah ada peleton Kelurahan, yang bergerak aktif di setiap event (Kelurahan dan Kota). Hal ini dibuktikan dengan pembinaan yang terus menerus, pertisipatif serta berkembang sesuai dengan jamannya. Hal ini perlu dan penting dilakukan, mengingat kondisi kelurahan yang terletak dijantung pemerintahan Kecamatan Sukun. Lingkungan yang terbuka, dekat dengan akses dan fasilitas umum, utamanya adanya Universitas Kanjuruhan, mengharuskan adanya kesiap siagaan penuh. Ditambah lagi dengan maraknya pencurian dengan alat (Curat) , dengan kekerasan (Curas) dan Curanmor.
Pantaslah jika pembinaan ketrentaman dan ketertiban (trantib) oleh Babinkamtibmas dan Babinsa cukup menonjol. Sehingga berbagai upaya diwujudkan, anatara lain :
1. Bekerja sama dengan KIM BIJAK dalam pengadaan spanduk peringatan akan jambret ,
2. Pembinaan Radio Komunikasi (HT), dengan pelibatan tokoh dan partisipan. Salah satunya adalah dimulainya apel jaring setiap jam 20.00 dan 22.00 WIB, dimana sudah disepakati call sign dan tinjauan dan saran serta masukan dari jajaran warga dan linmas Kelurahan di 13 RW.
Pada kesempatan terpisah, Sabtu 30/3 bertempat di Kantor Kelurahan Bandungrejosari, bp Daryanto dari bagian Perlindungan Masyarakat BakesbangPol Kota Malang menyampaikan bahwa mulai tahun 2013 Pemerintah Kota Malang akan serius membina Kesatuan Linmas di 57 Kelurahan.
Anggaran lebih kurang 800 juta yang diusulkan kepada BKAD Kota Malang ini diharapkan akan menumbuhkembangkan sistem pembinaan terpadu, utamanya dalam pembinaan keamanan dan ketertiban (trantib). Juga kemitraan dengan jajaran TNI dan POLRI, yang dikelurahan adalah Babinkamtibmas dan Babinsa.Dimasa datang memang dimungkinkan adanya pembinaan yang bersifat progresif, namun itu semua bergantung pada kesiapan organisasi Linmas dimasing Kelurahan. Mengingat tidak semua Kelurahan di Kota Malang mempunyai kesiapan organisasi maupun administrasi.
Share:

Sabtu, 30 Maret 2013

Ada yang istimewa di bulan April

Enggak terasa nich sudah bulan April di tahun 2013. 
Apa yang istimewa di bulan April, perlu disimak catatan temenku di bawah ini ......

- 1 April 2013, Hari Ulang tahun Kota Malang,
 

- Catatan peristiwa lainnya : 
1. 1867 - Singapura, di Asia Tenggara menjadi Jajahan Britania Raya , 
2. 1826 - Mesin pembakaran dalam dipatenkan Samuel Morey, 
3. 1906 - Kota Blita dibentuk oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gementee Blitar
4. 1945 - Perang Dunia II, pertempuran Okinawa serangan gabungan terbesar pada masa perang Pasifik , di mulai di Okinawa,
5. 1963, Universitas Jambi di dirikan , 
6. 1977, Apple Computer didirikan , 
7. 1979, Iran diproklamasikan sebagai Republik Islam, sebuah Teokrasi yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pemimpin utama Iran , 
8. 2005 - Pengiriman TKI ke Timur Tengah dibuka kembali setelah sejak 1 Maret 2005 dihentikan oleh Depnakertrans
9. 2011 - Harga BBM Pertamina non subsidi turun. Pertamax dari Rp 8.700,- per liter menjadi Rp 8.600,- dan Pertamax Plus dari Rp 9.150,- per liter menjadi Rp 9.050,- 

-   6 April 2013. Hari Nelayan
-   7 April 2013. Hari Kesehatan Sedunia
-   9 April 2013. Hari Penerbangan Nasional
- 14 April 2013. Peresmian Tugu Klayatan sebagai bentuk membangun kembali semangat gotong royong masyarakat Bandungrejosari (Tugu ini adalah kembaran Tugu Kemerdekaan depan Balaikota Malang )
- 15 April 2013. Hari Zeni TNI AD
- 16 April 2013. Hari Kopasus
- 18 April 2013. Hari Konferensi Asia Afrika
- 19 April 2013. Hari Hansip
- 21 April 2013. Hari Kartini
- 24 April 2013. Hari Angkutan Nasional
- 27 April 2013. Hari Permasyarakatan Indonesia
- 28 April 2013. Pesta pembayaran Pajak PBB Bersam dan Bazaar di PKK di Kelurahan Bandungrejosari (SD IGS Kepuh Utara d/h STM Nusantara),
- 28 April 2013. Hari Puputan Klungkung Bali.

Semangatkan hari mu 

dan bikin prestasi yang biasa setiap harinya

Share:

Genderang Pesta Pajak dimulai






Sebagai kelanjutan Pleno Panitia Pesta Membayar PBB dan Bazaat PKK 2013, hari ini Jumat 29/3, dimulai dengan Sosialisasi Pesta Pembayaran PBB dan Bazaar. Sosialisasi ini bersamaan dengan Rapat Warga di rumah Bp. Mashuri RT.005 RW.001. Adapun tim yang turun pada sosialisasi ini terdiri dari terdiri dari Tim Kerja II. Namun mengingat pelaksanaan kegiatan dirasa mendadak, maka kegiatan Sosialisasi menurunkan tim kerja gabungan, terdiri dari Bp Kirdji Santoso (Ketua RW VII), Bp Bambang BS (RW I) Bp Sih Wantjana (LPMK) dan Bp Ario Rachmono (Sekretaris Panitia dan Ketua KIM BIJAK).
Ditempat terpisah juga berlangsung sosialisasi Pesta Bayar PBB Bersama di RW XII dengan Narasumber Bp Sugeng (Ketua RW IX).
Thema yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah pajak untuk pembangunan Kota Malang, dimana digali pemahaman tentang kewajiban membayar pajak PBB dengan Perencanaan Pembangunan Partisipatif. Hal ini perlu disinergikan dengan LPMK sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di tingkat Kelurahan Bandungrejosari, mengingat masyarakat masih belum memahami tentang perencanaan pembangunan yang dibangun melalui proses Musrenbang kelurahan sampai dengan Kota. Sehingga berhasil tidaknya usulan pembangunan oleh masyarakat sangat bergantung kepada seberapa besar pajak yang dibayar sebelum jatuh tempo. Untuk itu perlu dipupuk rasa persatuan dan kesatuan di dalam hidup bermasyarakat, khususnya lewat kesadaran hukum, sebagaimana dasar pelaksanaan kegiatan salah satunya adalah SK Walikota Malang tentang Penetapan Kelurahan Bandungrejosari Sebagai Kelurahan Sadar Hukum (salah satu kriteria adalah pencapaian pembayaran PBB mencapai 90%).
Disi lain juga disampaikan bahwa dalam rangka pelunasan pajak PBB adalah kesempatan atau peluang mendapatkan program pembangunan dari Pemerintah Kota Malang. Salah satunya adalah IPAL (Instalasi Pengolahan Air dan Limbah) yang pada tahun 2013 ini ditempatkan di lebih kurang 20 titik di Kota Malang. Bapak Sugeng juga memberikan penguatan pada perencanaan pembangunan, khususnya IPAL yang sangat membantu pemecahan masalah Sanitasi Masyarakat. Dalam rangka penguatan ini, juga disampaikan testimoni beliau dalam mengelola IPAL, yang pada tahun 2012 gagal meraih peluang 100 juta sebagai hadiah pengelolaan IPAL yang Partisipatif. Serta satu unit IPAL di RW VI yang sudah beroperasi dan 1 (satu) unit di RW III lewat program USRI 2012.
Senyampang dengan kegiatan sosialisasi, ketua KIM Bijak yang juga Sekretaris LPMK menyempatkan untuk menyumbang kegiatan Pembangunan Balai Warga RW I, dengan harapan agar bukan saja masyarakat RW saja yang berpartisipasi dalam kegiatan membangun namun juga melibatkan Kelompok Peduli Kelurahan. Partisipasi dalam bentuk sumbangan uang diterima oleh Ketua Panitia Bapak Makin disaksikan oleh Ketua RW I dan 10 Ketua RT dan tokoh masyarakat. Harmonisasi ini sejalan dengan motto LPMK, BEKERJA BERSAMA BERPRESTASI.

MARI BANGUN SEMANGAT NASIONALISME DENGAN MEMBAYAR PAJAK PBB.



Share:

Senin, 25 Maret 2013

Dana Hibah segera bergulir

Memasuki pertengahan bulan Maret Forum Komunikasi LPMK Kecamatan Sukun telah bersepakat untuk segera menindaklanjuti tahapan baru dalam berorganisasi. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2013, serta merujuk pada Permendagri Nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Dana Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD, maka LPMK Bandungrejosari akan melaksanakan kegiatan Dana Hibah. Serangkaian kegiatan masyarakat yang usulannya telah dimasukkan kepada daftar usulan Musrenbang Kelurahan tahun 2012 akan menjadi menu utama kegiatannya. 
Seperti pelaksanaan kegiatan serupa, yang sudah terlaksana periode tahun anggaran 2009 sd 2011, kegiatan Dana Hibah Kepada LPMK tahun ini pun terdiri dari kegiatan Fisik dan Non Fisik. Hanya dengan sedikit perbedaan, pengelompokan kegiatan tahun anggaran 2013 mengacu pada kegiatan fisik konstriksi, kegiatan fisik non konstruksi dan kegiatan non fisik. Hal ini dilakukan untuk menyikapi aturan yang telah ada pada Permendagri 32 tahun 2011, serta mengarahkan pada pola pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa (PBJ) sesuai dengan Perpres 54 tahun 2010 dan perpres 70 tahun 2012. 
Meskipun berbeda dari sisi nomenklatur anggaran serta leading sektor pengendali kegiatan, namun secara mutlak memang ada beberapa hal positif yang bisa didapat dari pelaksanaan kegiatan yang serupa. Seperti halnya kegiatan Hibah yang dilaksanakan oleh SKPD Kelurahan Bandungrejosari tahun anggaran 2012, kegiatan ini mengedepankan pola ke gotong royongan dalam pelaksanaan kegiatan. Juga lebih mengedepankan pada proses perencanaan , pelaksanaan serta pengendalian kegiatannya. Harapan ke depan LPM Kelurahan Bandungrejosari dapat melaksanakan kegiatan serupa (dana hibah) lewat kerjasama dengan SKPD lain dalam lingkup Pemerintah Kota Malang. 
Selain itu pembeda dari kegiatan serupa tahun 2011 adalah bahwa anggaran kegiatan tidak melalui Badan KB dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) namun dilaksanakan oleh BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah). Sehingga wajar apabila dalam pelaksanaannya masih banyak ketidak sesuaian. Namun ini dapat diterima dengan wajar, mengingat bahwa pola pemakaian anggaran ini juga mengikuti perkembangan peraturan perundangan yang berlaku saat ini, yakni Perpres 54 tahun 2010 dan Perpres 70 tahun 2012. Sedangkan dalam konteks pemakaian anggaran Dana Hibah mengacu pada Peraturan Walikota Malang no 39 tahun 2011. 

Rapat Forum Komunikasi Antar (FKA) LPMK Kecamatan Sukun membahas pelaksanaan teknis  Dana Hibah 2013
Adapun besar anggaran kegiatan adalah Rp.502.500.000, - dikemas dalam 24 kegiatan (termasuk BOP LPMK dan Biaya alokasi umum/BAU). Diharapkan oleh Pemerintah Kota Malang, melalui himbauan Walikota Malang pada rapat dengan Kepala SKPD, agar sebagian besar pemanfaatan Dana Hibah dapat terlaksananya 50 % pada bulan April 2013. Pembelajaran ini semoga bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat lewat Pemberdayaan Kelembagaan masyarakat, utamanya LPMK.  
Share:

Rabu, 20 Maret 2013

Di Bengkel Itu Ada Ayat Allah


Jika orang punya mata batin yang tajam dan rindu menemukan ayat-ayat Allah, yang tersebar di mana-mana, tak usahlah menguasai teori Big Bang (Ledakan Dahsyat). Atau harus paham karya fisikawan invalid Inggris, Stephen Hawking—A Brief History of Time—yang belum tentu mudah dicerna.
Ayat Allah dapat dijumpai pada peristiwa atau fenomena alam atau sosial yang sifatnya sangat sederhana. Bisa diamati pada air serasah yang terjun, pada semut yang beriring, pada lebah yang bergantungan, pada bunyi siamang ketika subuh, atau pada kicau murai di pagi hari. Juga pada dengungan kipasan sayap enggang saat terbang tinggi, pada percakapan seorang bocah dengan orangtuanya, serta pada sikap Pak Bengkel yang lugu, tulus, dan murah hati.
Kepatuhan alami
Demikianlah di hari Natal lalu, 25 Desember 2012, menjelang dzuhur saya bersepeda di kitaran Desa Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, untuk mencari onderdil komponen rantai sepeda yang harus segera diganti. Jika tuan dan puan melewati jalan Kabupaten Sleman dari Jalan Godean mengarah ke utara, dalam jarak sekitar 2 kilometer akan dijumpai pohon beringin besar, persis di persimpangan empat jalan. Melaju ke arah timur pada jarak sekitar 1 kilometer di kanan jalan sebelum jembatan, ada bengkel sepeda yang laris dikunjungi langganannya. Di bengkel inilah saya memerhatikan ayat Allah dalam dua fenomena sederhana yang saling berkaitan. Keterkaitan itu tampak terjalin akrab sekali.
Ada seorang ayah bersama anak perempuannya yang masih belajar di taman kanak-kanak milik A’isyiyah sedang mengganti pedal sepeda bocah ini yang tak lagi bisa dipakai. Warna pedal itu dipilih yang merah jambu agar serasi dengan warna sepedanya. Saya perhatikan baik-baik tingkah bocah alit itu, tampaknya bahagia sekali karena pedal sepedanya diganti dengan yang baru. Sebuah kebahagiaan yang sangat tulus dari sebuah keluarga kebanyakan.
Tiba-tiba penjaja es krim lewat. Si bocah minta kepada ayahnya agar dibelikan es kesukaannya itu. Ayahnya, dalam bahasa Jawa, dengan lembut menjawab, ”Marahi watuk (bisa menyebabkan batuk).”
Si bocah sama sekali tidak berontak agar ayahnya memenuhi juga permintaannya. Tak ada rengut, tak ada gerutu. Malah bocah ini senyum-senyum sambil dengan lincah mengitari ayahnya. Bukankah sebenarnya seorang bocah sulit sekali dipisahkan dengan es krim?
Dalam batin saya menduga bahwa suasana rumah tangga keluarga bocah ini tenteram sekali. Ayat Allah terlihat pada sikap ayah yang lembut terhadap anak dan sikap anak yang patuh kepada orangtua: sebuah kepatuhan alami hasil didikan dini yang teratur dan santun.
Tidak mudah ditemukan di kawasan modern buah didikan anak semacam ini. Kegirangan bocah ini kian memuncak ketika ayahnya melengkapi sepedanya dengan sebuah bel yang dipasang pada bagian kanan setang. Untuk keseluruhan ongkos plus onderdil, Pak Bengkel cuma meminta Rp 25.000, sebuah angka kacang goreng di kawasan kota.
Sikap Pak Bengkel yang satu ini tak kurang memukau untuk dicatat. Semua serba murah. Ada lagi seorang laki-laki setengah baya (rupanya kenal dengan saya) menambalkan ban sepeda motornya yang bocor. Setelah rampung, Pak Bengkel saya tanya berapa ongkosnya. Dijawab, antara Rp 5.000 dan Rp 6.000, padahal pengerjaannya cukup lama karena karet penambal ban harus dipanaskan lebih dulu.
Sekarang tibalah giliran sepeda saya ganti onderdil. Kebetulan barang yang diperlukan tersedia. Ada dua yang boleh diganti. Pak Bengkel bertanya, apakah diganti satu atau dua sekaligus? Jawab saya: mana yang baiklah. Lalu diperiksa: cukup satu saja, katanya. Tak terbetik pada pikiran Pak Bengkel untuk melariskan barang dagangannya, toh, saya tidak akan bertanya jika keduanya diganti.
Setelah rampung, ongkos plus harga onderdil yang diminta hanya Rp 5.000. Saya terkejut, mengapa terlalu murah, di mana ongkos teknisi dan keringat? Tentu secara moral saya tidak boleh hanya memberi ongkos hanya sejumlah yang diminta.
Di luar pola umum
Sebagai bengkel yang laris, saya tanya mengapa tidak sekalian jualan bensin. Jawab Pak Bengkel polos: agar berbagi rezeki dengan tetangga yang punya kedai bensin, sekalipun banyak orang menanyakan BBM itu kepadanya.
Pada sikap Pak Bengkel ini jelas sekali terbaca ayat Allah: rezeki teman jangan direbut, sekalipun peluang untuk menambah pendapatan terbuka lebar. Kearifan Pak Bengkel ini adalah penyimpangan dari pola umum yang sedang berlaku di Indonesia: saling menelikung, saling gasak, dan jika perlu saling menghancurkan demi berebut rezeki.
Perkara haram atau halal sudah berada di luar pertimbangan. Kultur Pak Bengkel yang masih bebas dari pencemaran ini mungkin merupakan sisa-sisa sifat asli Indonesia yang belum tergerus oleh ganasnya sisi buruk proses modernisasi.
Diambil dari KOMPAS.COM untuk pencerahan kita bersama 
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support