Kamis, 19 November 2015

Sinergi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

Dalam kata pembuka Bakohumas Expo 2015 yang disponsori oleh Kementrian Kominfo Republik Indonesia, Kepala Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur menyampaikan beberapa hal terkait dengan pentingnya Kelompok Informasi Masyarakat. Efektifitas penyampaian, karakteristik yang unik dan keberadaannya yang harus di dukung oleh stake holder pembangunan di Indonesia. 
Berikut Sambutan Beliau secara lengkap : 


Puji syukur atas rahmat dan hidayah dari Allah SWT sehingga hari ini kita semua diberikan kesempatan untuk menghadiri Sarasehan KIM dalam rangka Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional Tahun 2015 kali ini. Bapak-Ibu yang saya hormati, Pelaksanaan Sarasehan KIM kali ini memiliki arti penting seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Dalam Inpres tersebut, KIM adalah bagian dari komunitas masyarakat yang memiliki tanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, KIM memegang peran strategis dalam pengelolaan komunikasi publik yang digagas pemerintah. Presiden dalam instruksi tersebut, menugaskan kepada seluruh pejabat negara untuk dapat memaksimalkan fungsi media, humas pemerintah hingga lembaga komunikasi yang ada di masyarakat seperti KIM ini untuk dapat menyebarluaskan narasi tunggal tentang kebijakan pemerintah kepada masyarakat. 
Dipilihnya KIM sebagai lembaga yang punya peran strategis untuk menjalankan instruksi presiden ini tentu bukan hal sembarangan. KIM dipandang memiliki keunggulankeunggulan yang tidak dimiliki media lain seperti media massa dan bahkan media pemerintah. Secara umum ada tiga keunggulan KIM yaitu: Pertama, KIM memiliki karakteristik media yang paling dekat dengan masyarakat. Kedua, Jaringan Ekstenal KIM yang luas menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ketiga, KIM adalah komunitas masyarakat yang melek teknologi informasi. 
Dengan tiga karakteristik tersebut, jenis media yang diusung KIM itu memiliki karakteristik tersendiri yaitu Mengusung Agenda Publik bukan kepentingan pemilik media dan berorientasi pada pemenuhan informasi yang diinginkan masyarakat. 
Bapak-Ibu yang saya hormati, 
Melihat peran KIM yang begitu besar, maka KIM harus betul-betul dipersiapkan agar dapat melaksanakan tanggungjawab tersebut. Namun dalam pengamatan kami, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam pengembangan dan pemberdayaan KIM. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut: 
Pertama, Kelembagaan KIM. Sebagai sebuah organisasi, KIM relatif masih kurang rapi. Belum semua KIM memiliki susunan kepengurusan, tugas masing-masing bidang, hingga kinerja kepengurusan KIM yang jelas dan terukur. 
Kedua, Kemandirian KIM. Bentuk kelembagaan yang masih terus berbenah juga berpengaruh bagi kemandirian KIM sebagai organisasi. KIM memang dirancang sebagai organisasi yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat namun berbagai stimulan dari pemerintah juga tidak dapat dinafikan harus terus ada untuk memberikan dorongan bagi KIM agar mandiri.
Ketiga, Jejaring KIM. Kondisi lain yang masih harus terus dikembangkan adalah membangun jejaring KIM. Baik jejaring keluar dengan berbagai stakeholder KIM maupun jejaring antar-KIM sendiri yang menyatukan berbagai KIM di Jawa Timur dalam suatu bentuk jaringan. Sehingga akan lebih mempermudah koordinasi dan komunikasi antar-KIM. Hal ini pada gilirannya akan memperkuat KIM menjadi lembaga yang juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar. 
Bapak-Ibu yang saya hormati, 
Secara umum problematika KIM diatas disebabkan karena belum adanya standardisasi pengelolaan dan pemberdayaan KIM Se-Jawa Timur. Untuk meningkatkan kualitas KIM Se-Jawa Timur kita harus memiliki indikator yang jelas untuk menilai kualitas sebuah KIM sekaligus menetapkan standar minimal dalam mengembangkan KIM Se-Jawa Timur. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kominfo Prov. Jatim bekerjasama dengan Forum KIM Jawa Timur saat ini sedang melaksanakan Pemetaan KIM di seluruh Jawa Timur hingga akhir tahun ini. Pemetaan ini kami lakukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid tentang keberadaan KIM sekaligus potensi apa yang ada pada tiap KIM tersebut. Sekaligus untuk mengakreditasi dan mengklasifikasi perkembangan KIM berdasarkan kelompok kelas tertentu. 
Klasifikasi tersebut penting dilakukan agar dapat terpetakan progresifitas ataupun problematika dari masingmasing kim sehingga kedepan akan lebih mudah untuk memformulasikan jenis pembinaan bagi tiap-tiap kim tersebut. 
Bapak-Ibu yang saya hormati, 
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga Sarasehan kali ini memberikan manfaat bagi kita semua. Khususnya untuk memecah problematika yang sedang bersama-sama kita hadapi sebagai pembina sekaligus pengelola KIM. Akhirnya, harapan kita semua adalah agar kegiatan Sarasehan KIM ini dapat berlangsung efektif dan dapat menelurkan program pemberdayaan yang menjadi acuan kita dalam pengembangan dan pemberdayaan KIM Se-Jawa Timur kedepan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan membimbing kita semua. 
Wabilahitaufik walhidayah Wassalammualaikum Wr. Wb 

Surabaya, 17 November 2015 
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TIMUR 
Ir. EDDY SANTOSO, MM 
Pembina Utama Madya 
NIP. 19580927 198701 1 002
Share:

0 komentar:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support