Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Minggu, 20 Juli 2014

Introspeksi sistem pendidikan

MASA ORIENTASI SISWA SEKOLAH (MOSS) . . .
BUDAYA PENJAJAHAN UNTUK BANGSA TERJAJAH . . . .
BUDAYA PARA PENJAJAH YANG TIDAK PERNAH DI TERAPKAN
UNTUK ANAK-ANAK BANGSA MEREKA SENDIRI
BUDAYA MENGHUKUM DAN MENGHAKIMI PARA PENDIDIK DI INDONESIA
BUDAYA KEBODOHAN YANG MASIH TERUS DILESTARIKAN HINGGA HARI INI
-Mulai sejak SD hingga Perguruan Tinggi
-Mulai dari guru dan dosen hingga para Senior ke Junior

Diambil dari tulisan Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI), sebagai bahan perenungan pasca Orientasi Peserta Didik Baru 2014.

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.
…Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?”
“Dari Indonesia,” jawab saya.
Dia pun tersenyum.
BUDAYA MENGHUKUM
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.
“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! ” Dia pun melanjutkan argumentasinya.
“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.
Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.
Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.
Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.
Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
***
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.
Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.
Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.
Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”
Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.
Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
MOSS Bersama di Lapangan Karebosi Makassar 
MELAHIRKAN KEHEBATAN
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya.
Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas…; Kalau,…; Nanti,…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.


Share:

Sabtu, 19 Juli 2014

KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.
Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dunia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.
Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.
Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.
Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.
Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!
Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.
Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.
Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.
PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .
Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.
Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.
Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.
Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.
Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.

Diambilkan dari cerita Stefanus Sandy, M.M - seorang pengusaha dari situs facebook

Share:

Rabu, 16 Juli 2014

Mainan Indonesia mencapai surplus 2 Trilliun Rupiah

Mainan Produksi dalam negeri ternyata dapat bersaing dengan produk asing.
Siapa yang sangka bahwa mainan anak-anak yang diproduksi oleh Indonesia , alias produk dalam negeri, ternyata sudah berdikari. Seperti dilansir oleh Media Indonesia Rabu(16/07), bahwa banjir mainan import sudah mulai berkurang sebagai dampak munculnya kesadaran produsen untuk menerapkan SNI (Standar Nasinal Indonesia) di semua produk mainan anak-anak. 
Seperti disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurti, Selasa 15Juli 2014, pada saat berkunjung di PT Sinar Harapan Plastik, Jakarta. Menurut beliau, pada tahun 2013 Indonesia telah memproduksi Rp 8.2 Trilliun , dimana senilai 5 Trilliun dipasarkan di dalam negeri sedang 3.2 T sisanya di ekspor. Pasar terbesar adalah Amerika Serikat 40 %, Inggris sekitar 8 % dan 8 % diarahkan ke Singapura. 
Meski demikian, masih terdapat beberapa hambatan. Utamanya dari beberapa pihak yang memanfaatkan SNI untuk mencari keuntungan illegal. Seperti diungkap oleh Assosiasi Perusahaan Mainan Indonesia (APMI) Sudarman Wijaya pada senin 26 Mei 2014, di tempat kerjanya. Salah satunya adalah tawaran mengenai Stiker SNI palsu yang berharga 20 - 60 Juta per 20 ribu stiker, namun tidak ada suratnya alias bodong. 
Penetapan atau pembakuan SNI pada mainan anak sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No 23/2014. Peraturan ini mengharuskan produsen untuk mencantumkan nama barang, nama dan alat produsen untuk produksi dalam negeri, spesifikasi barang, karakteristik barang, peringatan yang jelas, serta kesesuaian usia pengguna. 
Dengan demikian kemampuan bersaing dengan produk luar negeri (Thailan dan Vietnam sebagai pesaing utama) akan berhadapan dengan satu standar produk, yakni SNI. 
Dengan demikian tidaklah ada kekhawatiran pada saat masuk kepada pasar bebas Asean 2015, demikian disampaikan oleh Wakil APMI Riza Ambadar beberapa saat lalu. 
Wah bagaimana respon kita, ternyata UKM kita memang huebat. Namun akan tinggal harapanlah apabila kita tidak masuk dan berlaku sebagai pemain, dengan cara MEMAKAI PRODUK DALAM NEGERI DENGAN KUALITAS SNI. 

Share:

Selasa, 08 Juli 2014

Persiapan PEMILU PRESIDEN 2014



Tepat pukul 16.00 bertempat di halaman Kantor Kelurahan Bandungrejosari Jl Raya Kepuh 30, prosesi awal pilpres di Kelurahan Bandungrejosari baru saja di mulai. 
Kegiatan apel siaga dengan dipandu oleh Babhinmas, mendengarkan pengarahan dari Ketua PPS dan Lurah Bandungrejosari. Yang mengarahakn pada pengelolaan kegiatan yang tertib dan disiplin dengan mengedepankan aspek kesiagaan agar pengiriman kotak suara ke masing-masing TPS  dapat terlaksana dengan baik. 
Masuk dalam formasi awal, adalah rekan-rekan dari Polresta Malang yang ditugaskan di Kelurahan serta 5 (lima) orang Panwas lapangan (PPL) dari Panwas Kecamatan Sukun. 
Pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 ini, Kelurahan Bandungrejosari ditempati oleh 40 TPS (tempat pemungutan suara) yang berlokasi di 13 RW dan 125 RT. Harapan masyarakat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 dapat berjalan tertib dan perolehan suaranya pun dapat diumumkan dengan jelas dan transparan. 
Juga sempat disampaikan himbauan pada seluruh masyarakat, melalui berbagai media, agar saling menghormati satu sama lain juga tetap mengamanakan  masing-masing TPS. Baik segi keamanan yang kondusif, menghindari konflik antar warga utamanya adalah menggerakkan seluruh elemen dari gangguan keamanan dan ketertiban. 
Selamat berpesta demokrasi ......  

Share:

Sabtu, 21 Juni 2014

Semalam di Malaysia

Foto bersama sebelum makan malam bersama di atas kapal
Menutup perjumpaan selama 4 hari di negeri Kelantan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) bersama MPMK Brunei Darussalam diakhiri dengan penuh suka cita dengan makan malam bersama di atas kapal Cruise di atas Danau Putrajaya dalam komplek kerajaan Malaysia. Diikuti oleh seluruh anggota delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Bp Hypolitus Layanan, ibu Sukatmi, Ibu Dwi Dianingsih, Bp Mizar Muhammad dari Kementrian Kominfo serta Ario Rachmono/KIM Bijak Kota Malang, Herry Nizwar dari KIM Tujuahkota Kab. Limapuluhkota Sumatra Barat dan Alfian Tatambihe dari KIM Akar Mina Kota Bitung sulawesi Utara ditambah Bp Yohanis Woworuntu Kepala Dinas Kominfo Kota Manado.
Dari Brunei diwakili oeh 3 orang utusan dari Jawatan Penerangan dan 3 orang MPMK didampingi staf Jawatan Penerangan dari Kementrian Komunikasi dan Multimedia Malaysia bersama pengelola Taman Danau Wisata Putrajaya saling meng elu-elukan masing-masing delegasi dengan semangat satu rumpun. Menjadikan saat terakhir kunjungan sangat berkesan. 
Layaknya tamu kehormatan kerajaan, pelayanan dan jamuan selama 4 hari yang disuguhkan dengan penuh kesungguhan, rasa hormat yang tinggi serta kemauan secara terbuka membagi pengetahuan serta dibawah kawalan Jawatan Penerangan Negeri Kelantan membuat suasana kerukunan KIM dan MPMK yang berpengalaman membawa janji ingin bertemu lagi. Setidaknya di dunia maya dalam rangka berbagi informasi dalam menjelmakan masyarakat yang sejahtera di Brunei Darussalam, malaysia dan indonesia. Dan yang menjadikan kekhasan kunjungan ini adalah peran multimedia sangat menonjol. setidaknya aneka ragam foto kejadian langsung dupload dan dishare dimasing facebook ataupun di email.

Kunjungan selama 3 (tiga) hari di Kelantan setidaknya mengunjungi beberapa Komuniti 1 Malaysia (K1M) antara lain :
a. Kampung Talak, Tumpat, dimana dikembangkan UKM Batik, Kerajinan Tangan Layang WAW dan beraneka anyaman dari bambu,
b. Kampung Bachock, dengan pengembangan makanan khas laut,
c. Kampung Terbak, Tumpat dengan ciri khas kampung Siam (dimana tinggal keturunan Siam/Thailand).
Selain itu juga berhadapan dengan lokasi/daerah dimana komunitas itu bekerja dan berinteraksi dengan permasalahan dengan potensi yang ada. Beberapa diantaranya adalah lokasi keimigrasian (perbatasan Thailand dan Malaysia yang dipisahkan oleh Sungai Golok).
Daerah berikutnya adalah Kampung Laklok, dimana sedang dikembangkan menjadi jalan raya bebas hambatan. Dan juga media siaran pemerintah yang ada di Kelantan, yaitu Kelantan FM.
Harapan dari Pengarah Jawatan Penerangan Kelantan Haji Ramly bin Yousof (yang mengawal sampai keberangkatan delegasi di bandara Sultan Ismail Putera Kota Bharu Kelantan), masing-masing pelaku (KIM, MPMK dan K1M) dapat melanjutkan hubungan di dunia maya, setidaknya membawa harapan tergali potensi untuk disaling tukarkan.
Sedangkan kesan yang tersirat dari penulis selama di Kota Bharu tentang keberadaan Komunity 1 Malaysia ini adalah : 
a. Terorganisir dalam setiap gerak langkah kegiatan, 
b. Ada pembinaan langsung dan berkelanjutan dari Pemerintah setempat/Jawatan Penerangan,
c. Ada dana yang disampaikan sebagai bagian utuh dari adanya organisasi, 
d. Muncul keswadayaan dalam setiap kegiatan, dikarenakan kegiatan ini mengembangkan pola kerelawanan, 
e. Adanya target dalam pembinaan komunitas, sehingga capaian kegiatannya dapat dibaca. Dan kesulitan yang di alami dapat segera dicarikan solusinya, 
f. Adanya petugas yang membina rutin pada periode tertentu, sehingga memotivasi kegiatan dan pelakunya, 
g. Adanya proses pembinaan dinamis, khususnya penyampaian informasinya lewat pertunjukan rakyat setempat (misalnya Dikir Barat di Kampung Laklok Machang),
h. Adanya pembinaan dalam lomba/event kerajaan dengan mengikutsertakan kelompok pada hari besar nasional dan hari keramaian lainnya, 
Yang cukup berkesan adalah pembinaan wawasan kebangsaan, yakni selalu menyanyikan lagu kebangsaan dan pekik teriak "Salam 1 Malaysia".

Bagaimana interaksi belajar ?
Beberapa pokok bahasan berkaitan dengan kunjungan memang selalu dikelas, beberapa media tinjauan lokasi dioptimalkan untuk bertukar informasi. Dan guna melepas kejenuhan dan penat selama tour, beberapa peserta tampil heboh dan saling menyenangkan satu dengan lainnya. Dan capaian akhir dari Kelompok Informasi Masyarakat adalah reportase kegiatan, yang semoga dapat menggugah peserta KIM dari Kota/Kabupaten lainnya di Indonesia untuk kreatif dan Inovatif menggalang persatuan dan kesatuan.
Salam Satu Jiwa AREMA ...

Penerimaan di Pantai Cahaya Bulan Resort Kota Bharu Kelantan
 Free Styleeeeeee ....
Kawan Kawan dari Jabatan Penerangan Malaysian yang setia menemani KIM dan MPMK selama 4 hari di Malaysia. 

Thank you . . . . . 
Suasana diskusi santai bersama Badan Pengelola Kompleks Taman Putrajaya, serta kemeriahan makan di atas kapal.


Share:

Selasa, 17 Juni 2014

Kunjung banding agen informasi

Bertajuk titian muhibahh, berbasis agen Informasi, mulai 17 sd 21 Juni 2014, 3 (tiga) orang ketua KIM dari Tujuah koto Kab. Limapulu koto Sumatra Barat, KIM Akar Mina kota Bitung Sulawesi Utara dan kim bijak kota malang jawa timur eakukan kunjung bnding ke kota bahru kelantan malaysia. Tujuan dari kunjungan ini adalah silaturahim agen informasi antar sudara se rumpun. Demikian disampaikan oleh Drs Hypolytus Layanan MAP dari kementrian Kominfo di Lobby hotel Cemara Jakarta.
Meski dibalut nuansa titian muhibah, namun dipesankan juga Agen Informasi yang mewakili keberadaan KIM di Indonesia, dapat pula menarik simpati dan berbuah kerjasama nan harmonis di Dua Negara lewat pembinaan Kemenkominfo dan Jawatan Penerangan Malaysia. Namun setidaknya dapat mengurai kemampuan kelembagaan, visi dan misi keterbukaan informasi dan jaringan potensi. Setidaknya Inovasi dan kreativitas teknologi Informasi dan Komunikasi bisa tersalur dan dapat berkesinambungan.
Seperti yang disampaikan Herry Nizwar dari KIM Tujuah koto bahwa perkembangan agen informasi masih belum dapat dibaca. Namun dengan menggali kemampuan dan membuka jaring informasi lewat internet dapat diperoleh kemudahan akan informasi yang aktual dan komunikatif.
Melihat aempatan baik i maka m perlukah nformasi harus dijalani atau hanya dinikmati saja.

Meli
Share:

Jumat, 30 Mei 2014

Perlukah Media dalam Pengembangan KIM

Kunjungan Dinas Perhubungan Kab Tenggarong di Studio Radio Duta Swara, Media Informasi KIM BIJAK
didampingi Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang - selaku pembina KIM Kota Malang.
Selepas mendengar kabar rekan-rekan Kelompok Informasi Masyarakat pada rapat koordinasi di Bakorwil 3 Kota Malang, teringat saat saat manis persiapan Lomba Cerdik Cermat Komunikatif tahun 2013 yang lalu.  38 Kota Kabupaten se Wilayah Bakorwil Malang berkompetisi adu prestasi tahap administrasi. 
Satu pengalaman yang tidak terlupakan bersama pendamping kegiatan, baik Dinas Kominfo maupun Dinas Perhubungan berkumpul dengan rekan sejawat. Ada yang tegang, bangga bahkan ada yang santai, mengingat peristiwa tersebut merupakan momen pertama kali tampil mewakili Kota Malang dalam ajang prestasi Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. 
Melihat perkembangan Kelompok Informasi Masyarakat (selanjutnya disebut KIM) saat ini, juga berkaca pada 2 (dua) kali Pekan Informasi Masyarakat (PIN) di Medan (2013) dan Padang (2014), patutlah saya dan masyarakat pelaku KIM berbangga hati. Sebab Pemerintah Kota Malang, lewat bidang SKDI , sudah mengembangkan kegiatannya lewat sinergi harmonisasi yang mengacu pada peningkatan kapasitas masyarakat informasi. 
Namun, ada beberapa hal yang mengganjal pada pengembangan kegiatan yang berakibat melambatnya aktifitas KIM. Salah satu capaian yang nampak adalah kinerja organisasi tidak tercapai. Apapun yang terjadi, beberapa masukan berikut dapat dijadikan refferensi mengenai apa dan bagaimana Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) didirikan dan dikembangkan. 

Apa yang dimaksud dengan Kelompok Informasi Masyarakat.

Menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial (2008:1) definisi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Dimana KIM berperan dalam memperlancar kontribusi dan distribusi informasi kepada masyarakat selain itu menjembatani antara masyarakat dan pemerintah dalam penyebaran informasi dan penyerapan serta penyerapan aspirasi. Dalam menunjang peran tersebut, KIM menggunakan media blog sebagai pendukung aktivitas mereka. Hal ini diharapkan mampu menjembatani minat masyarakat untuk melakukan kegiatan tulis menulis dan menampilkannya melalui internet, serta megembangkan jaringan komunikasi dan informasi di duniamaya, yang bisa memperkuat kapasitasnya.

Bagaimana peran Media dalam KIM .
Dalam pemberdayaannya, KIM diarahkan untuk menggunakan teknologi informasi dalam mengakses informasi, yang dalam implementasinya akan disesuaikan dengan kemampuan menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, atau ketersediaan infrastuktur di lingkungan KIM berada. 
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet memudahkan masyarakat untuk mencari, bertukar dan memberikan informasi dengan cepat. Salah satu media alternatif di internet adalah blog, yang semakin lama semakin berkembang dan dimanfaatkan dalam setiap bidang kehidupan masyarakat, baik petani, pedagang, maupun lembaga kemasyarakatan atau forum-forum diskusi masyarakat, salah satunya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Melalui KIM dapat dibangun jaringan informasi dan komunikasi guna meningkatkan dan memantapkan pertukaran informasi menggunakan blog, yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara optimal. 
Meskipun blog dikembangkan untuk memungkinkan perorangan memiliki sebuah website (situs informasi), tetapi blog juga bermanfaat untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam mengembangkan penyediaan informasi program atau mempromosikan diri serta salah satu alternatif media informasi program secara online. Hal ini sesuai dengan Aktivitas pokok KIM menurut Direktorat Kelembagaan Komunikasi Sosial, meliputi :
a.  Akses informasi, yaitu melakukan aktifitas untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung. 
b.  Diskusi, yaitu setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi dan pecahkan masalah. 
c.  Implementasi, yaitu tahapan yang sebelumya diputuskan akan menerapkan dan mendayagunakan pengetahuan atau informasi yang diperoleh. 
d.  Networking, yaitu jaringan kelembagaan yang merupakan hubungan dengan kelompok/lembaga/instansi teratur dalam rangka tukar menukar informasi dan pengalaman dalam mendayagunakan informasi,
e.  Diseminasi informasi, yaitu menyebarluaskan informasi dilakukan bila informasi itu sudah diolah kemudian disebar luaskan informasi kelingkungan sekitar.
f.  Aspirasi, yaitu serap dan salurkan aspirasi masyarakat.

Menurut Bappenas (2007:108), bahwa Blog merupakan salah satu bentuk media yang menggunakan web sebagai sarana untuk menulis artikel, berita, opini dan sebgainya. oleh karena itu harus dikelola dengan baik, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Ketiklah naskah dengan program NotePad atau program-program sejenis (kecuali program pengolah kata Ms Word). Penulisan naskah dengan dengan pengolah kata seperti Ms Word, biasanya menghasilkan banyak ”karakter aneh” saat diproses.
b.  Pisahkan pergantianalinea dengan menekan tombol ENTER DUA KALI. Kenapa? Sebab penuli-san naskah di website tidak mengenal format ”awal paragraf ditandai dengan pengetikan angka menjorok ke dalam” seperti yang biasa ditemui pada media cetak. Kalau tombol ENTER hanya ditekan sekali, pembaca akan kesulitan melihat batas-batas alinea.
c. Jangan pakai tombol tab atau menekan tombol spasi lebih dari satu kali. Tabulasi akan diabaikan oleh halaman web.sementara jika anda menekan tombol spasi sebanyak apapun, yang dipakai hanya satu. Jadi percuma saja anda repot-repot mengatur tabulasi dan spasi yang macam-macam.
d. Umumnya orang ingin membaca berita-berita di internet secara cepat. Selain karena malas lama-lama ”memelototi” layar monitor, mereka juga diburu-buru oleh mahalnya pulsa internet. Karena itu, gaya bahasa pada media  pun hendaknya disesuaikan dengan hal ini. Harus singkat, padat dan menarik.  
e. Karena internet adalah dunia yang bebas, anda memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk belajar dengan melakukan praktek langsung. Caranya: buatlah sebuah blog, dan kelola dengan serius. Siapapun bisa membuat situs internet, tak ada yang melarang.
Mengingat informasi yang bermanfaat merupakan bagian esensial bagi website, maka informasi tersebut harus dapat diakses secara visual. Teks yang tidak terputus akan menahan pengguna internet menghentikan membuka suatu halaman website.
Menurut Suryadi (2007: 68) bahwa untuk menghindari efek negative dari informasi yang berlebihan, sebaiknya membuat informasi yang ditayangkan sederhana. Dengan demikian pengelola website harus melakukan hal berikut.
1.  Meminimalisir informasi dalam halaman situs. Anda harus menghindari membebani pengunjung dengan informasi yang tidak relevan dengan mereka ketika pada tahap awal mereka memasuki situs anda,
2.  Membagi teks kedalam bagian-bagian yang mudah dicerna. Tempatkan sebuah jarak diantara paragrap.
3.  Menggunakan jenis huruf (font yang jelas). Penelitian bahasa membuktikan bahwa jenis huruf verdona dan arial merupakan jenis huruf yang mudah dibaca dengan cepat,
4.  Menulis dengan jelas. hanya karena alasan anda dapat memahaami apa yang telah anda tulis tidak berarti orang lain akan memiliki pemahaman yang sama. Oleh karena itu anda harus menulis informasi yang ditayangkan dalam satu gaya bahasa yang mudah dipahami. Hindari pemakaian istilah yang terkesan resmi atau bahasa yang terlalu akademis. 
5.  Membuat latar belakang sederhana. Jika anda memiliki lebih dari satu paragrap untuk satu halaman, upayakan agar latar belakang sederhana misalnya dengan cara menggunakan warna yang kuat,  
6.  Menggunakan jenis huruf yang berbeda. Buat ukuran heading, sub heading, kata kunci dan phrase lebih besar daripada ukuran standar.
7.  Pastikan situs mudah untuk diakses. Upayakan agar setiap halaman bisa diakses tidak lebih dari tiga kali klik-an.
8.  Link harus dibuat jelas. Kata press release merupakan istilah untuk yang lebih baik untuk mengacu pada sebuah arsip press release dari pada misalnya: media source.
            Penggunaan blog sebagai kegiatan publikasi KIM, sebaiknya didukung oleh cyber journalism (jurnalisme online), diantaranya membuat rubrikasi, menulis berita, artikel, opini, profil dan feature, dilengkapi dengan pelatihan pemotretan atau kegiatan diskusi hasil tulisan mereka. Dengan begitu KIM akan semakin bersemangat dalam meningkatkan tampilan blog dan tulisan-tulisannya. Selain itu, penggunaan internet, khususnya blog, juga semakin akrab bagi mereka. 

KEDUDUKAN DAN SIFAT KIM.
Setiap kelompok sosial dapat membentuk KIM mulai dari tingkat RT, RW, Dusun/lingkungan , Desa/Kelurahan sampai organisasi – organisasi yang ada dalam masyarakat .
·       Bersifat mandiri (bebas/independen ) dan swadaya .
·       KIM bersifat non partisan atau tidak terkait  dengan partai atau kepentingan politik apapun. 
·       Untuk mencukupi dana operasional serta kesejahteraan anggota KIM dapat melakukan
      kegiatan usaha melalui unit – unit usaha yang dibangunnya. 
·       KIM yang sudah terbentuk memerlukan adanya pengakuan/pengukuhan dari masyarakat dan
      lembaga Pemerintah, dari tingkat Kelurahan/Desa atau Kecamatan atau Kabupaten / Kota atau Provinsi. Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi yang ada, KIM dapat berbentuk Yayasan atau bentuk Badan Hukum lainnya .
HUBUNGAN KELEMBAGAAN.
·       KIM tidak memiliki hubungan hirarki dengan Pemerintah.
·       KIM memiliki hubungan keseteraan dengan media informasi lainnya dalam memberikan layananinformasi kepada masyarakat . 
·      KIM sebagai mitra kerja Pemerintah melaksanakan pembangunan seluruh masyarakat agar serasi dan menfasilitasi kelompok kurang beruntung.

Disarikan dari berbagai sumber . 






Share:

Minggu, 18 Mei 2014

Pesta atau Expo . . . Bagian 1




FKKAUB Kelurahan Bandungrejosari yang menjadi motivator Kegiatan Pesta Pembayaran Pajak PBB Bersama, Bazaar PKK
Para Ibu perangkat SKPD Kelurahan dan TP PKK Kelurahan pun tak kikuk dan tak segan turun tangan untuk mendampingi masyarakat Kelurahan dalam berkegiatan
Lanjut Usia bukan halangan untuk memberikan pelayanan masyarakat, mereka berkiprah penuh pada kegiatan sosial.
Salah satunya pengumpulan baju layak pakai yang di lelang, dan uangnya untuk santunan warga miskin dan kegiatan sosial lainnya.

Semakin di depan saja .

Ibu Rektor, Ibu Camat, Ibu Lurah dan TP PKK Kelurahan sedang meninjau stand Bazaar, . . . . bei bu beli
Suasana Pasar Rakyat di halaman Unikama ........ WOW

Pasar sehari untuk masyarakat Kelurahan Bandungrejosari, terima kasih civitas academica UNIKAMA  



Nampak di gambar Ibu Aksim dan Bu Gito sedang Jaga Stand.
Perhatian Penuh Pemerintah Kota Malang, UNIKAMA dan Kecamatan Sukun Kota Malang.

 Panpel sesekali juga harus tampil nyata.
Para Ketua RW pun nyata di lapangan kemeriahan warga.
Share:

Pesta atau Expo . . . . bagian 2

Acara pembukaan dimulai dari sirene yang dilakukan bersama oleh Rektor Unikama, Kadinas Pemuda dan Olahraga
dan Camat Sukun disaksikan oleh Panitia Pelaksana Kelurahan Bandungrejosari dan Universitas Kanjuruhan Malang


Meriah dan prestisius ..... itu yang dirasakan oleh semua peserta, baik pelaksana, penonton atau pelaku kegiatan Pesta Rakyat Bayar PBB Bersama dan Bazaar PKK. Walau Panitia Pelaksana merasa banyak kekurangan, namun itu semua tertutup dengan antusiame masyarakat melaksanakan kegiatan ini secara bersama lewat kegiatan Ceria Cerdas dan Cemerlang. 
Tidak banyak yang disampaikan oleh Panpel kecuali kebersamaan dalam melaksanakan acara ini secara sukses lewat kebersamaan dalam langkah positip. 
Demikian co sponsor acara ini mampu membuat gemerlap suasana Pesta Rakyat Bayar PBB bersama, juga stand Bazaar baik oleh Ibu PKK Kelurahan berikut Pokja Pokja serta didukung oleh kewirausahaan dari kalangan mahasiswa dan masyarakat kreatif. 
Walau disadari sepenuhnya bahwa kegiatan ini didukung oleh banyak pihak, termasuk masyarakat di luar Kelurahan Bandungrejosari. Namun kegiatan yang satu ini patutlah diacungi jempol dan hampir mirip dengan expo pembangunan. Mengingat masyarakat disuguhi oleh suasana pesta rakyat, bazaar aneka produk yang beberapa masyarakat yang diminta pendapatnya sangat apresiatif dan berharap dapat dilanjutkan ditahun mendatang. Seperti yang diungkap oleh Bp Warsito dalam pengantar acara pada pembukaan Gelaran Pesta Rakyat ini, bahwa kegiatan ini adalah agenda tahunan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Yang tahun demi tahun pelaksanaannya diharapkan selalu meningkat, baik appresiasi masyarakatnya, prestasinya (seperti dikatakan oleh Bp Drs Priadi selaku Camat Sukun) dalam mendukung perolehan Pajak PBB. 
Selaras dengan itu, Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, SSos MSi, menjelaskan bahwa selain rutin tupoksi kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya membayar pajak. Bukan Hanya PBB saja, namun juga pajak-pajak yang lainnya yang menjadi kewajiban Wajib Pajak. Seperti BPHTB, pajak kendaraan bermotor, pajak rumah makan dan masih banyak lagi. Hal ini dirasa penting, karena dari hasil pajaklah Pemerintah Kota Malang dapat terus melaksanakan kegiatan pembangunan di segala bidang. 
Disamping itu beliau selaku Lurah Bandungrejosari, berdasarkan pengalamannya selama lebih kurang 4 tahun menjabat di Kelurahan ini, masyarakat harus juga bisa berbagi dengan sesamanya. Khususnya yang tidak berkemampuan, rentan dan layak untuk disantuni. Oleh karena itulah pada kegiatan kali ini juga ada satu kegiatn berbagi santunan, yang dananya diperoleh dari masyarakat, para donatur dan stake holder Kelurahan. Salahsatunya adalah Universitas Kanjuruhan. 
Beliau juga berpesan, agar nantinya esensi kegiatan ini akan tetap dilanjutkan dan dukungan pada semua pihak akan tetap digaungkan . Tidak saja di Kelurahan, namun pada semua dinas dan instansi terkait. Untuk membumikan visi misi Kota Malang, yaitu Menuju Kota Malang Bermartabat. Karena kegiatan ini boleh diakui hanya dilakukan oleh Kelurahan Bandungrejosari, namun kemanfaatannya dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Malang. 
Share:

Pesta atau Expo ..... Bagian 3



Masyarakat bersama membayar Pajak PBB di loket on line Bank Jatim selama 2 Hari Sabtu dan Minggu 17 dan 18 Mei 2014










Penampilan stand Bazaar di Pesta Rakyat Bayar PBB dari RW XII kelurahan Bandungrejosari.

Bagaimana bu , laris manis penuh senyum ....
Ketua LPMK, Panitia Pelaksana dan Lurah bersama Rektor Unikama berkumpul bersama.
Kapan lagi bisa seperti ini bersama masyarakat Kelurahan dalam persembahan terbaik mendukung Kota Malang Bermartabat melalui kegiatan yang Ceria, Ceerdas dan Cemerlang.
Tim Juri Lomba Kesenian pagi hari.
Panaspun tidak melelahkan, asalkan senang.
Semangat ... semangat . . .








MISDJAN SPd . . . . Operator dan Motivator acara

Tetap Semangat walaupun harus berteduh mendampingi masyarakat Kelurahan beraktivitas, berkesenian. Kika Djarnoko Prihambodo (Panpel), Zainul Amali (Lurah), Makin (ketua RW I), Aksim Mintoroto (Ketua RW VI), Moch Hasan (Ketua Panpel), Pak Didik (Unikama), 

Sang Ronggo Warsito ....... MC Spektakuler.






masyarakat yang menyaksikan acara Festival Kesenian hampir menutup separuh halaman Kampus Unikama.

AMAN TERTIB TERKENDALI  . . . . 86

Kapan lagi bersama keluarga dan masyarakat santai di akhir minggu ....... Ceriaaaaa 

Tari Topeng dari RW IX . . .menutup Festival Kesenian Kelurahan .

Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support