Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara rutin oleh
PUSKESMAS Janti Kota Malang kepada masyarakat diharapkan akan semakin memberi
kesadaran kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan perilaku hidup sehat dan
bersih. Pada hari ini kamis tanggal 15 agustus 2019 penyuluhan PHBS bertempat
di Balai RW 13 Kelurahan Bandungrejosari yang dihadiri oleh Bpk Ketua RW 13
Bpk. Anang Sutrisno, serta kader-kader posyandu mawar, dan warga masyarakat RW 13.
Untuk meningkatkan perilaku hidup seht dan bersih ini Bu. Indra selaku pemateri
dari PUSKESMAS Janti menyampaikan tentang PHBS. Untuk melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat masyarakat harus melaksanakan 10 poin berikut:
1. Melahirkan harus ditolong tenaga kesehatan.
2. Pemberian ASI Ekslusif pada bayi selama 6 bulan, lalu
pemberian ASI dan makanan pendamping sampai bayi berusia 2 tahun.
3. Lakukan penimbangan bayi setiap 3 bulan sekali
4. Penggunaan air bersih
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Menggunakan toilet
7. Pemberantasan jentik nyamuk
8. Makan sayur- sayuran yang mengandung vitamin A
9. Olahraga 30 Menit per hari
10. Dilarang merokok dirumah.
Sedangkan bu. Citra selaku pemateri kedua lebih menekankan
pada masalah stunting yang masih terjadi dimasyarakat kita. Apa itu stunting?
Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai ketika panjang
atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umur. Atau mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan
pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman
seusianya.
Penyebab stunting (kerdil) yaitu:
Sanitasi buruk, akses air minum yang buruk, asupan gizi anak yang
buruk, asupan gizi saat ibu hamil yang buruk dan faktor ekonomi/faktor
kemiskinan.
Beberapa gejala dan tanda lain yang terjadi kalau anak mengalami gangguan
pertumbuhan:
·
Berat badan anak tidak naik, bahkan cenderung menurun.
·
Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).
·
Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Untuk itu perlu adanya perbaikan perilaku hidup sehat di masyarakat
terutama pada kebiasaaan buang air besar. Diharapkan setiap warga memiliki
septic tank yang aman dan baik sesuai dengan standar kesehatan. Ciri-ciri septic tank yang aman yaitu: Kedap
air, memiliki lubang kosong, memiliki ventilasi, tersedia pipa masuk dan keluar,
dan harus dikuras/disedot, diangkut dan dibuang dengan truk tinja secara
reguler ke IPLT.
Volume septik tank untuk satu rumah dengan penghuni 5 orang yang
menggunakan air bersih untuk menggelontorkan tinja secara normal adalah 800
liter. Untuk pengurasan septic tank idealnya dilakukan setiap 5 tahun sekali
(relative tergantung jumlah penghuni dan volume tangki)
Bakteri e-coli (escheria coli) yang terbawa tinja manusia mencemari
sumber air lewat resapan air tanah, jika penampungan air limbah tidak
kedap/bocor.
Bebarapa penyakit yang ditimbulkan akibat BAB tidak di jamban:
Diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, dan penyakit kulit.
Penulis: Wiroguno
Editor: Mas Hari