Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Rabu, 15 Oktober 2014

Forum KPM Jawa Timur




























Dalam upaya memampukan masyarakat dalam keikutsertaan dalam pembangunan perlu didorong satu upaya berbasis kemanusiaan, agar pelaksanaan pembangunan bukan saja dinikmati tapi juga dapat dilaksanakan bersama. Permendagri no 7 tahun 2007  mengisyaratkan bahwa dalam rangka penumbuhkembangkan, penggerakan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan berbasis desa dan kelurahan, perlu dibentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat
Setelah sosialisasi secara umum di tahun 2007, Kader Pemberdayaan Masyarakat-disebut KPM- telah dibentuk hampir di 38 kota dan kabupaten di Propinsi Jawa Timur.
Dalam perkembangannya, keberadaan kader di desa/kelurahan dilalui peningkatan kapasitas lewat pelatihan KPM, Singkronisasi dan pembentukan kelembagaan di tingkat kota / Kabupaten serta berbagai penguatan yang dilakukan oleh Bapemas Propinsi ataupun Bapemas atau sebutan lain di 38 kota kabupaten di Jawa Timur.
Beberapa kota, sebut saja Kabupaten Jember dan Kota Surabaya, telah sukses melaksanakan peran optimas dari keberadaan KPM. Bahkan di kota ini sudah terbentuk Forum KPM sebagai sarana konsolidasi, penguatan kapasitas, akses kemitraan serta sarana edukasi dengan stake holder Kota Kabupaten. Dari keterangan yang di dapat dari Haryono Taslim Ketua Forum KPM Propinsi Jatim yang juga Ketua Forum KPM Kota Surabaya, sudah berafiliasi dengan Bapemas kota Surabaya dalam rangka pendataan (Data Dasar Keluarga) juga memasarkan produk lokal beraneka warna.
Berbeda dengan Kota Surabaya, Kabupaten Jember (seperti dituturkan Oleh Dedik - bid Kelembagaan FKPM Jember) dimulai dengan pemberdayaan warung dan anjal, sekarang sudah mempunyai koperasi dan berbagai bantuan hibah serta penguatan /pelatihan masyarakat miskin. Bahkan dengan penguatan SDM, kegiatan ekonomi lainnya sudah dilakukan bekerja sama dengan pihak Bank dan Outo Finance. 
Melihat kiprah 2 kota tersebut, serta sudah dijadualkan, maka tahun 2014 bersama KPM terbaik Jawa Timur dan KPM perwakilan Kota Kabupaten di Propinsi Jawa Timur mengadakan Temu Karya di Hotel Asida Kota Batu. 
Selain saling berkompetisi dalam Karya, serta penguatan sistem oleh pakar motivasi Bp Anwar dan Petir Pudjankoro, bersepakat membangun jati diri masyarakat peduli serta dalam kerangka kerelawanan yang terlatih membentuk Forum Komunikasi KPM Propinsi Jawa Timur. 

beberapa karya hand made oleh rekan dari Surabaya Kota
Adapun kepengurusan yang disepakati lewat diskusi terbuka adalah sbb :
Ketua                  :    Haryono Taslim ( Kota Surabaya )
Wakil Ketua         :    Dedi Mulyadi ( Kab Jember )
Sekretaris           :    Danang Setyo Susilo ( Kab Jombang )
Bendahara          :    Mujiati ( Kab Madiun )
Guna dapatnya melakukan aktivitaf dengan mengedepankan kinerja, pengurus telah membaginya dalam beberapa divi anta lain 
1. Divisi Penguatan Kelembagaan
        Ketua           :    Lukman Hakim (Kota Probolinggo)
Sekretaris    :    Sutianah (Kab. Mojokerto)
2. Divisi Pemberdayaan SDM
Ketua           :    Rukman (Kota Surabaya)
Sekretaris    :    Abdul Goffar (Kab. Banyuwangi)
3. Divisi Pemberdayaan Ekonomi
Ketua           :    Suhanto (Kab. Lumajang)
Sekretaris    :    Eka Rositawati (Kota Pasuruan)
4. Divisi Pemberdayaan Lingkungan
       Ketua           :    Soeharyono (Kab. Ngawi)
Sekretaris    :    Wiwin Wardoyo (Kab. Nganjuk)
5. Divisi Pemberdayaan Perempuan & Anak
Ketua           :    Suheti Sidiq Riniasih (Kota Blitar)
Sekretaris    :    Khayatin (Kab. Ngawi)
6. Divisi Litbang
       Ketua           :    Ario Rachmono BS (Kota Malang)
Sekretaris    :    Nora Susiana (Kota Malang)
7. Divisi Humas & Layanan Publik:
        Ketua           :    Thohiruddin (Kab. Madiun)
Sekretaris    :    Siti Rofiani (Kab. Sampang)
Selamat dan sukses Kader Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur ....




Share:

Rabu, 08 Oktober 2014

LPMK mengelola Dana Hibah lagi

Pelaksana pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini sangatlah beragam. Sejumlah penyelenggara publik dalam 2 tahun terakhir sudah bersepakat menjadi pelaksana berbagai bidang. Sebut saja POKMAS (kelompok masyarakat) yang sangat umum dipergunakan kini mengikut pada aturan Peraturan Presideng no 54 tahun 2010 dan Perpres 74 Tahun 2012.
Hal ini juga terkait dengan berkembangnya pemerintahan Kelurahan menjadi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Sehingga fungsi Kelurahan tidak saja menjadi tempat pelayanan publik seperti pengurusan KTP dan KK atau Surat Keterangan lainnya, namun juga menjadi pelaksana kegiatan fisik dan non fisik serta keuangan dengan tetap memegang koordinasi dengan satuan perangkat yang lebih tinggi. Sehingga setidaknya di tahun 2014 ini Kota Malang memiliki 99 SKPD. Baik yang bersifat teknis maupun umum seperti Kelurahan lewat pendekatan swakelola. Hal ini berkonsekuensi pada 57 Kelurahan menjadi pelaksana kegiatan teknis dan non teknis yang bersumber dana APBD Pemkot Malang di tahun 2012 dan 2014. Tentu saja dengan setumpuk persoalan administrasi yang tidak bisa terselesaikan dengan segera, dan membuat Pemerintahan Kota Malang terpaksa melakukan pelbagai pendekatan agar anggaran dapat terserap dengan sempurna.
Kesulitan yang sama pun pernah di alami oleh pelaksana Dana Hibah lain, yakni Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Satu lembaga pemberdayaan masyarakat tertinggi di Kelurahan. Periode 2009 sd 2011 dan 2013 mengalami kegiatan serupa. Saat itu dinamakan  Dana Hibah untuk Masyarakat Kelurahan melalui LPMK dan Dana hibah untuk LPMK.  
Kesulitan yang sama pun dialami,  yakni permasalahan administrasi pelaporan.   Bahkan Dana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan  tahun 2013 masih menjadi meninggalkan 3 (tiga) Kelurahan yang belum menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan senilai Rp 1,5 Milliar. (per  kelurahan mengelola Rp 500 juta). 
Untuk tahun 2015 Pemkot  Malang pun akan mencucurkan dana 500 juta rupiah untuk setiap Kelurahan di Kota Malang.  Namun hasil Koordinasi Camat dengan Walikota Malang, didapat kebijakan untuk mengurangi target capaian untuk Kelurahan 250juta dan Dana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan lewat LPMK sebesar 250juta.
Untuk itu diharapkan ada kebijakan dan kearifan Pimpinan LPMK dan pelaksana kegiatan, yakni Lembaga Sosial Kemasyarakatan/LK (baik RW, PKK dan semua organ se tingkat Kelurahan) dalam menyusun rencana Kegiatan dan proposalnya. Sehingga Lurah bersama dengan Kasie PMK segera mengumpulkan seluruh komponen LK di Kelurahan agar dapat menetapkan usulan dan proposalnya tepat waktu.
Dan sebagai bagian dari proses anggaran, dari Senin hingga Rabu (6 - 8 Oktober 2014) juga berlangsung Pemeriksaan Reguler dari Inspektorat Kota Malang. Semoga kinerja yang ingin dicapai (khususnya yang terjelek) tidak akan terjadi,  Apalagi sampai di korupsi dan terpakai tidak sesuai dengan pertunjukan nya. Mari kita bangun kebersamaan dalam pelaksanaan Dana Hibah Kepada Masyarakat Kelurahan secara Transparan dan Akun tabel (dapat dipertanggungjawabkan). 
Share:

Jumat, 26 September 2014

Optimalkan Kinerja PKK

welcoming celebities Zainul Amali Family, Besuk Kraksaan Probolinggo
Peningkatan kualitas manusia /SDM banyak ditentukan pada 3 (tiga) tahun pertama anak di dunia. Keberhasilan dari program hidup di saat dewasapun terpengaruh banyak dari pola dan pengalaman mereka saat umur di bawah lima tahun atau sering disebut sebagai Golden Age.Merujuk dari pengalaman pertama pada perkembangan anak tersebut coba diterapkan dalam berkegiatan langsung oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Bandungrejosari. 
Berlangsung meriah dan penuh dengan canda, selama 2 hari (Sabtu dan minggu 20 dan 21 September 2014) TP PKK Kelurahan Bandungrejosari beserta 13 Ketua RW, Tokoh Masyarakat, dan Panitia Gebyar PBB 2014 mengadakan tour ke bagian Timur Pulau Jawa. Tepatnya di Air Terjun Madakaripura dan Pesisir Pasir Putih Probolinggo. Kegiatan ini diprakarsai oleh Lurah Bandungrejosari, dengan maksud untuk mempererat tali persaudaraan, dalam konteks Lembaga dan Pengurusnya, guna menyongsing kinerja Pembangunan Fisik dan Non Fisik di Kelurahan Bandungrejosari. 
Madakaripura Gate
Kegiatan yang meliputi wisata alam terbuka, outbond dan napak tilas ke tempat kelahiran Bapak Zainul Amali S.Sos M.Si dan Ibu Hj Kasihati S.Ag, yang juga Lurah Bandungrejosari dan Ibu Lurah, ini mengambil Golden Age (masa keemasan). 
Kegiatan yang diawali dengan kunjungan wisata yang diwarnai oleh air, batu kali dan lembah ini mengambil kesan mengupas kembali kepada fungsi-fungsi alamiah manusia dan perjuangan dalam mencapai keberhasilan. Meski tidak semua peserta bisa mencapai air terjun, karena faktor usia (maklum sebagian sudah berusia 60 tahun) namun membawa kenangan tersendiri. Selain karena harus berjalan melewati bebatuan, juga harus rela berbasah basah karena harus meliwati sebagian air terjun. Namun capai dan lelah selama berjalan melintas nenatuan dan jalan setapak yang menanjak, terbayar sudah dengan kemampuan Bp Zainul dan Ibu Kasihati membelikan kopi dan berbagai kehangatan pisang dan ubi goreng di sepanjang jalan menuju air terjun. 
Lepas dar air terjun, peserta langsung menuju griya kelahiran Bapak Zainul di desa Besuk Kraksaan Kab Probolinggo, sekaligus makan siang ini, juga dibumbui cerita seorang anak yang lahir di desa kemudian menjabat Lurah Bandungrejosari. 
Kelelahan selama hampir 11 jam kemudian terbayar dengan membagi kebahagiaan di pantai Pasir Putih. Dan moment inipun dipakai untuk prosesi pembubaran panitia Gebyar PBB 2014, Pengukuhan Pengurus PKK RW 01, 07 dan RW 12, serta pengarahan Lurah akan kinerja 2015. Dimana beberapa kegiatan Kelurahan Bandungrejosari akan bersinergi dengan Universitas Kanjuruhan. Acara diakhiri dengan hypno therapi dan berakhir pukul 23.00 WIB. 
Acara esok harinya dilanjutkan dengan senam pagi bersama semua peserta dipandu team senam Lansia Kel Bandungrejosari. Kemudian dilanjutkan dengan out bond oleh Sugeng Family. Satu keluarga yang memang dipenuhi dengan bakat olahraga, membimbing peserta dengan olahan permainan yang menjurus pada kerja sama team. Dan satu kali inipun pak Lurah menunjukkan fungsi manajerialnya dengan menghadiahkan sejumlah hadiah dalam amplop. 


Pengurus PKK RW 01 07 dan 12
Kemeriahan demi kemeriahan out bond kemudian diakhiri dengan berperahu dan belanja di pasar tradisionil setempat. 
Acara kembali pukul 11.00 WIB dilanjutkan ke tempat kelahiran sekaligus tempat kediaman kedua orangtus Ibu Kasihati di Sindetlami Kraksaan Probolinggo. Pun aneka sajian unik dan lezat menghantar para peserta tour. Di titik inipun tidak lepas dari belanja, yakni bawang merah khas Probolinggo. 
Akhirnya dengan ucapan syukur dan terima kasih tak terhingga pimpinan rombongan Bp Hasan (Ketua RW 10) bersama Ketua LPMK (Bp Suryono) sampaikan kepada keluarga Bp Zainul dan Ibu Kasihati. Untuk kemudian kembali dan tiba di Kelurahan Bandungrejosari pk 19.30 WIB. 
foto kemesraan jaman dulu ki- Moch. Hasan dan Ibu Ka- Gatot Sudarto dan Ibu


Berbagi keceriaan antar peserta dan alam 
Ibu Ida dan Ibu Juma'iyah di atas perahu layar





Share:

Minggu, 14 September 2014

Bahan Bakar dari sampah .. ide kreatif

Ola laaaaa . . . Luar Biasa ... marbeles (kata si Jarjit). 
Satu lagi inovasi dan kreatifitas masyarakat Indonesia mencoba mengurai persoalan sampah. Kali ini datang dari seorang pengepul sampah plastik di Bali. Beliau ini mencoba mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar, dan hebatnya dari satu 1 kg plastik dapat menghasilkan 1 liter plastik. Ia adalah Ida Bagus Ketut Atmaja , yang berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar. 
Ide pengolahan sampah ini bermula dari ide masyarakat Korea yang mampu mengubah sampah  plastik menjadi solar. Dan alatnyapun ia tidak tahu habis berapa banyak. Namun terpenting adalah keberhasilannya, walaupun bahan bakar yang diperopeh dengan cara menyuling ini masih bercampur antara Solar, bensin dan minyak tanahnya. Ia yang warga Mengwi Kabupaten Badung Denpasar ini masih memerlukan uji tambahan agar bisa menghasilkan bahan bakar murni. 
Lain halnya yang pernah diujicobakan oleh Tri Handoko bersama anak didiknya di SMK 3 Madiun 2010 lalu. Ia bahkan sudah mengkalkulasikan peralatan uji cobanya, sehingga di akhir tahun 2010 sudah berani mempresentasikan kepada khalayak. 
Dengan berbekal alat sederhana yakni memanfaatkan bekas tabung kemasan 3 Kg yang disulap menjadi tempat pembakaran limbah plastik. Nah di ujung tabung itu dilengkapi dengan alat destilasi atau penyulingan sederhana. 
Ketika limbah plastik dipanaskan akan meleleh dan menghasilkan uap. Uap inilah yang menjadi bahan bakar setelah sebelumnya didestilasi hingga menjadi cair. Dan alat ini bisa dibangun dari material bekas, disesuaikan dengan kemampuan pembuat dan kapasitas limbah yang akan di olah. Alat yang dipakai bisa berbiaya Rp 650.000,- hingga Rp 100.000.000,- tergantung kebutuhan. 

Hasil Uji Coba.

Hasil uji coba di lapangan menunjukkan bahwa okatan yang dihasilkan masih jauh dari oktan premium yang 87-87, yakni berada pada kisaran 84-85. Hingga perlu diadakan langkah operasional sebelum dapat dimasukkan ke pasar, malah lebih berguna apabila mendekati oktan Pertamax yang 91-92.
Namun tak urung kesulitanpun muncul saat akan dilanjutkan dengan langkah berikutnya. Dan inilah tantangannya, yaitu bahan baku sampah plastik inipun sulit. Sehingga sementara waktu bekerja sama dengan pemulung sampah. 
Tapi ide ini nyatanya harus ditangkap dengan upaya yang strategis , bukan untuk bersaing dengan Pertamina dalam rangka pasokan pasar. Namun lebih pada budaya menumbuhkembangkan energi terbarukan dan menganut pada kegiatan yang ramah lingkungan(green manufacturing). 


Disarikan dari Merdeka.com dan Apakhabardunia.com

Share:

KRPL . . menuju kader pangan Nusantara



Apa itu  Kawasan Rumah Pangan Lestari atau yang seringkali disingkat KRPL?
KRPL  adalah pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan, dalam suatu kawasan, untuk :
  1. Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga;
  2. Peningkatan pendapatan keluarga;
  3. Meningkatkan kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat.
Latar-belakang diadakannya Model KRPL ini adalah karena adanya 2 permasalahan, yaitu :
  1. Realisasi konsumsi masyarakat masih di bawah anjuran pemenuhan gizi;
  2. Perhatian terhadap pemanfaatan lahan pekarangan relatif masih terbatas.
Adapun tujuan pengembangan KRPL adalah :
  1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari.
  2. Meningkatkan kemampuan keluarga & masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran, tanaman obat, ternak, ikan, pengolahan hasil dan kompos.
  3. Mengembangkan sumber benih / bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan.
  4. Melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan.
  5. Mengembangkan ekonomi produktif keluarga, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan lingkungan hijau, bersih dan sehat secara mandiri.
Jadi, inti dari Model / Program KRPL ini adalah pemanfaatan pekarangan.  Di lingkungan pedesaan mungkin tidak ada masalah karena rata-rata keluarga mempunyai lahan pekarangan yang cukup.  Bagaimana dengan keluarga di perkotaan yang rata-rata berpekarangan sempit / bahkan tidak ada lahan pekarangannya? Tidak bisakah ikut melaksanakan program ini?
Jawabnya adalah BISA.  Ya, KRPL ini bisa juga diterapkan di lingkungan perkotaan yang rata-rata pemukiman padat, perumahan tipe sedang – kecil atau bahkan di rumah susun.

Lahan pekarangan yang terbatas atau sangat terbatas disiasati dengan penanaman model budidaya vertikultur , antara lain dengan menggunakan pipa pralon, bambu, kotak / kardus bekas, dll. 

Penggunaan kotak kayu, pipa pralon atau bambu utk VERTIKULTUR.

Selain itu pengembangan KRPL dapat pula menggunakan media lain, semisal cara verticultur atupun Tabulot (Tanaman buah dan sayur dalam satu pot). Dan bagusnya dapat ditempatkan dikantor atau pun ruang pertemuan yang ada space atau ruang terbuka.Beberapa contoh di bawah ini dapat menjadi referensi kegiatan. 
Tomat, terong dan Cabe dapat disatukan dalam satu pot
 Sumber ; Disarikan dari paparan media pertanian dan hasil uji petik di lapangan.

Share:

Sabtu, 13 September 2014

Berkomunikasi lewat Radio


Pengalaman adalah guru yang terbaik memang bukan hanya slogan atau bahkan peribahasa yang hanya meluncur dari mulut ke mulut. Semua terpulang kepada diri kita sendiri, mau menjadi lebih baik atau tidak ..... itulah sepatah dua patah kata yang keluar dari Pak Branjang (begitu rekan-rekan di Radio Duta Swara memanggil Bp Moch. Djaelani). 
Siang kemarin (12/9) beliau bersama rekan rekan Duta Swara FM Kemantren, yang berafiliasi dengan rekan-rekan KIM BIJAK Bandungrejosari, kedatangan agen informasi dari Kabupaten Blora. Secara kebetulan juga adalah pengelola Radio Komunitas, yang sekarang mempersiapkan infrastruktur radio PemKab Blora GagakRimang, yang dahulu RKPD. Bapak Joko Samedi SH, M.Hum yang Kepala Bidang Sarkom dishubparbudkominfo Kab Blora bersama salah satu penyiar dan Pak Branjang pun terlibat banyak perbincangan seputar pengelolaan radio Komunikasi. Tercetus ide untuk membuat Radkom serupa Duta Swara di Blora, namun beliau masih belum dapat memfasilitasi di KIM Kab Blora, dikarenakan Radio milik Pemkab Blora masih diperjuangkan ijinnya di Kementrian Kominfo Jakarta.
Namun beliau juga setuju untuk program media disepminasi lewat radio, bahkan perbincangan yang mengarah pada pengembangan ekonomi KIM inipun mendapat perhatian serius beliau berdua. Beberapa saat beberapa teman menyempatkan diri untuk bernyanyi bersama di Studio, dan memberikan masukan. Dan beliau sempat membagikan info beberapa even budaya, dan Pak Ario Rachmono malah melontarkan  rencana kunjungan di Kab Blora, sekaligus sharing pengetahuan tentang KIM dan Media Informasi lewat perhelatan Pemkab Blora di Nopember tahun ini. Yakni Festival Barong Nusantara. "...... Nanti saya siapkan tiket VIP untuk KIM BIJAK ...." kata Pak Joko saat beliau mewakili kawan kawan dari Dishubparbudkominfo Kabupaten Blora. Dan tentu disambut serius oleh Pak Branjang sebagaimana yang pernah dilakukan di Kabupaten Lumajang lewat penanaman Pohon Persahabatan. Sebagai kenangan bersama disempatkanlah berfoto bersama. Salam sejahtera agen informasi Indonesia. 

Kemantren 12/9/2014 .. PUMA 

Share:

Kamis, 11 September 2014

TPS bermasalah lagi

TPS yang dibongkar per tgl 11 September 2014 jam 16.30

Kondisi TPS per tanggal 3 September 2014  jam 15.00 
Belum satu minggu sejak kesepakatan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Ketua RW III, XII dan RW VII serta beberapa pengembang / Developer Perumahan ( Raflesia Regency, Cluster Sukun Pondok Indah, dan Draga Sukun Permai) berjalan rupanya telah menuai masalah baru. Masyarakat sekitar lapangan sepakbola Kemantren mempertanyakan tentang aktivitas pembangunan TPS baru dibelakang Lapangan Sepakbola dan pembangunan jalan masuk TPS yang memotong asset tanah lapang.
Hal ini disampaikan oleh Rusmanaji - selaku Ketua Karang Taruna Kelurahan Bandungrejosari didampingi pengurus lainnya (Gatot dan Cipung/Hadi Purwanto) dan tokoh masyarakat (Bp Moch Djaelani Radio Duta Suara dan mantan Ketua RW III Kemantren, Sdr Sih Wantjana Kader Lingkungan Kelurahan Bandungrejosari dan Sdr Ario Rachmono KIM BIJAK), saat menyampaikan keluhan warga kepada Lurah Bandungrejosari di Kantor Kelurahan. Selanjutnya beliau selaku Ketua Karang Taruna merasa perlu bertemu Bapak Lurah selaku wakil Pemearintah Kota Malang, dalam meneruskan aspirasi masyarakat. Utamanya terkait keluhan yang berkaitan dengan berkurangnya fasilitas umum/Lapangan Sepakbola Kemantren. Kalau tidak segera ditindak lanjuti belaiu khawatir asset Pemkot Malang ini akan menjadi Perumahan atau Fasilitas lain yang kemudian akan menggeser Fasilitas Olahraga dan Ruang Terbuka hijau satu-satunya di Kawasan ini.
kika Bp Zainul Amali,  Sih Wantjana,  Rusmanaji,  Moch Djaelani
Dalam penjelasannya Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, S.Sos M.Si dengan piawai menyampaikan hasil  keputusan pemindahan TPS Kemantren ini adalah buah kesepakatan dari beberapa kali pertemuan yang difasilitasi oleh Panitia Relokasi TPS, dan sudah di dasarkan pada surat Lurah kepada seluruh LK (Lembaga Sosial Kemasyarakatan ) Kelurahan Bandungrejosari. Dan keputusan akhir yang dihadiri oleh pengembang, DKP, Dinas PUPPB, Ketua LPMK dan Ketua RW XIII, VII serta RW III pada Jumat 5 September 2014 di Ruang Rapat PKK Kelurahan Bandungrejosari adalah : 
a. Disepakati bahwa Lokasi TPS yang berada di Lokasi Utara PUSTU Kemantren akan dipindah ke bagian belakang Lapangan Sepakbola Kemantren, 
b. Pembangunan TPS baru akan dilaksanakan dan didanai sepenuhnya oelh Developer Graha Raflesia, 
c. Pembangunan fisik TPS baru akan dilaksanakan menunggu gambar konstruksi (DED) yang akan dilaksanakan oleh DKP Kota Malang, 
d. Akses jalan masuk dari jalan ke TPS akan dibangun dari kontribusi developer yang ada disekitar Kemantren, serta dipandu oleh Dinas PUPPB. Hal in idisebabkan alokasi dana kegiatan teknis Dinas PUPPB sudah tidak ada.
e. Mengingat pemindahan sampah dari lokasi Abd Jalil ke Lokasi TPS Kemantren memerlukan sarana motoris roda 3, maka beberapa pengembang sepakat untuk berkontribusi. Dari Cluster Sukun Pondok Indah dan Graha Sukun Permai bersedia menyumbang masing-masing satu motoris.
f. Agar Komitmen dari developer tidak menghambat proses relokasi , maka Motoris dari Graha Sukun Permai dan Cluster Sukun Pondok Indah akan diserahkan pada rabu, 10 September 2014.
Namun Pak Lurah juga menyayangkan beberapa pihak yang membuat pemindahan TPS menjadi tambah runyam, hal ini juga disampaikan beliau bahwa Fisik TPS Kemantren malah sudah dibongkar. Parahnya tidak diketahui siapa atau intitusi apa yang melakukan pembongkaran. Hal ini akan coba ditelusuri bersama dengan panitia, disertai aparat keamanan guna mendapatkan solusi terbaik. Serta mampu dilaksanakan bersama dengan masyarakat sekitar, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaaan relokasi. Dan dari hasil kesepakatan telah disetujui untuk :
1. Mengadakan Rapat Bersama dengan menghadirkan 13 RW di Kelurahan Bandungrejosari, LPMK dan pihak terkait pelaksanaan Relokasi TPS. Adapun waktunya segera, 
2. Sepakat bahwa TPS Abd Jalil memang harus dipindahkan diarea Kemantren yang akan ditempatkan di Tanah Fasum milik Pemkot Malang, 
3. Terkait dengan perlunya sarana prasarana motoris yang akan dipakai sebagai peralatan tambahan mengangkut gerabok sampak dari lokasi abd jalil ke Lokasi TPS Kemantren,
4. Bersepakat untuk mendukung hasil keputusan dan hasil musyawarah (yang akan diadakan di kemudian hari) walaupun secara ide pelaksanaan berbeda, 
5. Sanggup untuk memfasilitasi persoalan Relokasi TPS dengan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat Kelurahan Bandungrejosari.
Peninjauan langsung ke lapangan oleh DKP, PUPPB, Lurah dan Panitia Relokasi TPS 03 September 2014
Rapat berakhir jan 11.30 WIB siang hari dengan memberikan kesempatan kepada Karang Taruna untuk dapat mensosialisasikan hasil pertemuan dengan Lurah Bandungrejosari. Dan berkaitan dengan adanya material yang sudah disediakan oleh salah satu CV , maka Bp Zainul Amali menyatakan (setelah berkoordinasi dengna Panitia Relokasi/Bp Ilham Sholeh MPd) untuk menghentikan sementara pengiriman dan pelaksanaan kegiatan pembangunan Jalan menuju TPS Kemantren.
Share:

Rabu, 10 September 2014

TPS bermasalah

Motor bantuan dari pengembang sudah tiba di Kantor Kelurahan Bandungrejsoari sore ini (10/9)
Persoalan tempat pembuangan sampah selalu menjadi persoalan pelik dan punya potensi menimbulkan gangguan dan gejolak sosial. Mulai bau yang menyengat, pandangan buruk, sampai persoalan harga diri selalu ada disetiap komunitas. Demikian yang dialami oleh lingkungan Abd Jalil Kemantren Gg III, dimana lokasi TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) berdekatan dengan Masjid Firdaus, TK ABA dan Balai RW III. Selain itu letaknya yang berada di pintu masuk RW VIII (Sukun Pondok Indah ) dan RW III Kemantren pun menjadi salah satu alasan. 
Keberadaan TPS pengganti pun sebenarnya telah dialokasikan di sebelah PUSTU (Puskesmas Pembantu) Kemantren yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari TPS Abd Jalil. Namun dikarenakan lokasinya yang menanjak, dirasa cukup menyulitkan penarik sampah, sehingga sampai dengan pertengahan tahun 2014 belum pernah dimanfaatkan. Sementara lokasi yang ada sekarang masih menempati tanah yasan, dan pemilik tanah sudah mengajukan untuk pemindahan lokasi. Dan atas dasar kesepakatan telah dibentuk Panitia Relokasi TPS yang diketuai oleh Bp Ilham Sholeh MPd yang juga Ketua RW III.
TPS eksisting di sebelah PUSTU 
Dari hasil kesepakatan akhir pada hari Jum'at (7/9)yang dihadiri oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Ketua RW VII, Ketua RW XIII, delegasi 5 Pengembang/Developer telah disepakati untuk membagi kewenangan dan berkontribusi dalam rangka Relokasi TPS. Acara yang difasilitasi oleh Lurah Bandungrejosari telah mengambil kesepakatan :
1. Pemindahan Lokasi akan ditempatkan di belakang Lapangan Sepakbola Kemantren,
2. Berkaitan dengan pemindahan Lokasi
TPS eksisting (mengingat lokasi TPS yang ada berdekatan dengan PUSTU dan di depan Perumahan Rafflesia) maka Perumahan Rafflesia akan membangunkan TPS baru,
3. Sebagai kelengkapan pemindahan Gerobak Sampah dari jl Abd Jalil, maka Dev. Cluster Sukun Pondok Indah akan menyumbang 1 (satu) buah motor roda tiga, dan Graha Sukun Permai akan menyumbangkan 1 (satu) motor roda tiga pula,
4. Jalan menuju TPS akan dibangun oleh beberapa developer, mengingat Dinas PU tidak bisa menganggarkan pada tahun anggaran 2014,
Lokasi TPS lama di depan  Perumahan Graha Rafflesia
5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan mengelola bersama dengan Panitia mekanisme penempatan kontainer sampah dan kebersihan site.
Sebagai hasil kesepakatan, pada siang hari telah datang 1 (satu) motor Happy dari Cluster Sukun Pondok Indah, sedangkan Graha Sukun Permai telah mengirimkan dana pembelian motor pada Ketua Panitia Relokasi TPS. Sedangkan Graha Rafflesia pada sekitar jam 16.00 telah mendatangkan material pembangunan TPS Relokasi.

    

Share:

Sabtu, 06 September 2014

Daftar Ulang Kamling Udara Polres Malang Kota 2014


















Sebagai bentuk hasil rapat yang sudah di adakan minggu ke 3 September 2014 di SMKN 4 Jl Tanimbar Malang, semalam (01/9) Jajaran pengurus, penasehat Kamling Udara Polres Malang Kota beserta anggota merapat kembali. Agenda rapat adalah tindak lanjut hasil sarasehan HUT Kamling Udara ke 15 dalam rangka penataan sistem administrasi dan penguatan kelembagaan organisasi. 
Dalam kata sambutannya, Ketua Kamling Udara/Siskam 1 bapak Tri Joko menyampaikan bahwa keberadaan Kamling Udara sebagai salah satu asset Pemeritah Kota Malang perlu dibenahi dan penataan sejumlah urusan administrasi. Salah satunya adalah pendataan ulang anggota Kamling Udara Polres Malang Kota. Hal ini adalah salah satu strategi organisasi dalam rangka membesarkan peran dan fungsi Kamling Udara Polres Malang Kota, khususnya dalam kegiatan PAMSWAKARSA. Disamping itu juga untuk menumbuhkan rasa sosial dan kebersamaan menjaga keamanan dan ketentraman berkehidupan melalui pola kemandirian. Terpenting adalah dalam konteks kemitraan dengan Satuan Kepolisian Negara.
Kelemahan administrasi dan belum solidnya data keanggotaan ini menjadi titik lemah yang harus segera dibenahi, dan pengembangan kebijakan ini pun sesuai dengan AD dan ART Kamling Udara Polres Malang Kota. Demikian salah satu petunjuk organisasi yang disampaikan oleh Bp Benny Sunanto / Siskam 3. 
Budaya tertib administrasi inilah yang kemudian hari akan sangat dirasakan manfaatnya, baik dalam pembinaan kerukunan keanggotaan, ketertiban dan pertanggungjawaban pengurus dan akan menjadi kunci keberhasilan organisasi. Baik dengan Satuan Kepolisian Negara, institusi Pemerintah  Daerah, aparat Pemerintah Daerah serta dengan masyarakat sebagai penerima manfaat. Dan daftar ulang keanggotaan inilah akan digunaakn sebagai langkah besar dalam menguatkan kembali peran dan fungsi Kamling Udara Polres Malang Kota dalam kiprahnya di Kota Malang. Segala kebesaran proses bermitra di bidang trantib dan kegiatan sosial lainnya akan dibangun selaras dan harmonis lewat bidang BINAMITRA Polres Kota Malang. 
Mengingat sulitnya mempertemukan para pengurus secara utuh, maka dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya telah ditetapkan sejumlah nama pengurus dan anggota terpilih sebagai pelaksana teknis. Hal ini sebagai wujud kepedulian organisasi untuk memberikan sebagian kewenangan kepada anggota dengan membentuk Panitia Daftar Ulang Anggota. Dengan pertimbangan dalam percepatan kegiatan, terpilih sejumlah nama dan kegiatan sebagai berikut :

1. Nama Kegiatan                        : DAFTAR ULANG ANGGOTA DAN CALON ANGGOTA.
2. PELAKSANAAN KEGIATAN     : 1 Oktober sd 30 Nopember 2014.
3. Jenis Kegiatan                         : a. Daftar Ulang 
                                                    b. Pendataan dan Penataan Kode Panggil / Call Sign, 
                                                    c. Penerbitan Kartu Tanda Anggota.
4. Sekretariat Panitia                   : Kantor Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandungrejosari
                                                    Jl Raya Kepuh 30 (depan Univ Kanjuruhan) Malang


Catatan Penting Lainnya :
  
Peristiwa Penting yang terjadi di bulan SEPTEMBER
01 September ~ Hari Polisi Wanita (POLWAN)
03 September ~ Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September ~ Hari Pelanggan Nasional
08 September ~ Hari Aksara Internasional
08 September ~ Hari Pamong Praja
09 September ~ Hari Olah Raga Nasional
09 September ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
11 September ~ Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September ~ Hari Kunjung Perpustakaan
17 September ~ Hari Perhubungan Nasional
21 September ~ Hari Perdamaian Internasional
24 September ~ Hari Agraria Nasional/Hari Tani
26 September ~ Hari Statistik
27 September ~ Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September ~ Hari Kereta Api
29 September ~ Hari Sarjana Indonesia
30 September ~ Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2012/09/daftar-lengkap-hari-besar-nasional-dan-internasional-terpenting/#ixzz3C8M3tR5V
Share:

Kamis, 21 Agustus 2014

Kreatif Lingkungan

Rekapitulasi nilai 
Sebagai rangkaian pesta peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69, pada Kamis (21/8) berlangsung Penilaian Lomba Lingkungan Sehat. Mengambil lokasi 10 RT di wilayah hukum RW V Kelurahan Bandungrejosari, berlangsung penilaian lingkungan bersih, indah dan nyaman. 
Antusiasme warga saat jur lomba Kebersihan Lingkungan berkeliling bersama Ketua RW V 
Dalam keterangannya, Ketua RW V Bapak Kusnanto yang didampingi oleh Panpel HUT I ke 69 RW V menyampaikan, bahwa maksud kegiatan ini adalah sebagai wujud partisipatif kepedulian masyarakat dalam upaya mewujudkan Lingkungan Yang Bersih dan Hijau. Bersih diartikan sebagai kemudahan dalam berkegiatan sehari-hari, juga tetap antusias dalam peran serta dan bersosialisasi aktif dalam proses pembangunan Kelurahan. Hal ini ditampakkan beliau saat melintas di Kepuh Gg 2 yang merupakan wilayah RT.02, sudah dimulai kegiatan pembangunan gorong-gorong bersumber dana dari Propinsi Jawa Timur senilai 190 juta. Disamping itu juga revitalisasi gorong di RT.03 (Kepuh Gg 5) dan beberapa wilayah yang total anggarannya hampir 480 juta. Ditambah dengan aokasi APBD pada Dana Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kelurahan (DPMK) Bandungrejosari senilai 24 juta. 
Patut disyukuri juga, bahwa di masa datang beberapa kegiatan sudah masuk proposalnya dan akan dilaksanakan di tahun depan. Salah satunya adalah pembangunan aspal hotmik di lingkungan RT.07 (jalan poros kampung Kepuh Gg 10). Juga rasa syukur atas melimpahnya pembangunan di wilayah Kepuh, karena rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke 69 amat diminati oleh warganya. Mulai dari Lomba Bulutangkis, Lomba Volley, Karnaval, Lomba administrasi PKK RT serta Lomba Lingkungan Bersih. Dan akhir kegiatan akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2014 dengan acara Gerak Jalan dan mancing mania disekitar Balai RW V. Serta ditutup dengan Hala Bi Halal warga dan Pemuka/ Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. 
Sang Pelopor Lingkungan Indah, Bersih dan Hijau 
Panen sayuran bersama Pak Kusnanto 
Sang Kreator dan berani tampil beda
 Dalam penilaian Lomba Kebersihan yang berlangsung meriah, karena harapan yang muncul adalah mendapatkan nilai tertinggi. Mulai dari presentasi, kehadiran bersama tim Juri, sampai pada wawancara yang penuh canda bersama Ketua RW V. Hal ini sangat memudahkan dalam penilaian, yang disepakati oleh Tim Juri dengan kriteria Indah, Bersih dan Hijau. Dan kriteria tambahan adalah partisipasi warga serta inovasi krestif. Hal ini membuat nominator nilai tertinggi yang tahun lalu di capai oleh RT.01 (Kepuh Gg 2) harus bergeser kepada lingkungan yang baru. 
Hal ini dinilai wajar, mengingat bahwa tingkatan partisipasi warga (sebagaimana disampaikan Ketua RW V) secara umum sangat jauh berbeda dari tahun ke tahun. Disamping itu, selama 3 tahun terakhir peringatan HUT RI tidak pernah dirayakan secara meriah dikarenakan bersamaan dengan berlangsungnya bulan Ramadhan. 

Adapun hasil penilaian sore itu akan diumumkan secara terbuka pada Acara Gerak Jalan hari minggu 24 Agustus 2014. Bertindak sebagai juri adalah bp Sih Wantjana dari kader Lingkungan dan Bp Ario Rachmono dari KIM BIJAK. 
wujud kepedulian warga lewat aksi nyata lingkungan sehat dan bernilai ekonomis 
 


Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support