Gebrass gerakan warga Sukun yang ditakuti nyamuk lakukan dialog dengan masyarakat
|
Bisa memenangi lomba di tingkat nasional, tentu tidak akan bisa terjadi
tanpa kerukunan dan kekompakan masyarakat dan pemerintahannya. Sebab yang
dinilai dan diadu dalam lomba sangat komplek, melawan berbagai Kota di
Indonesia.
Begitu cintanya akan pola hidup bersih dan sehat, nyamukpun harus
berfikir berulangkali jika ingin masuk ke Sukun. Sebab di Kecamatan ini
terdapat gerakan berantas sarang nyamuk (Gebras) yang sangat tidak disukai
nyamuk.
Selain Gebrass, berapa obyek dinilai yang bisa membuat nama Sukun
kondang di Indonesia diantaranya, SDN 1 Sukun, Bank Sampah , RW3, RW5, dan RW 8.
Dengan kesuksesan ini tidak hanya mengangkat nama Kecamatan Sukun, namun juga
bisa mengangkat nama Kota Malang sebagai kota yang hobi berprestasi.
Kadinkes Kota
Malang, dr Enny Sekar Rengganingati membenarkan kalau Sukun memenangi lomba
PHBS di tingkat nasional. Namun jangan hanya puas sekedar menang lomba, namun
bagaimana masyarakat terus menjaga pola hidup bersih dan sehatnya sehingga bisa
semakin sehat dan sejahtera.
“Kegiatan Gebrass
tidak hanya di sukun, namun sudah serentak dilakukan di Kota Malang, harapannya
Kota Malang bisa semakin sehat dan sejahtera,’ jelas Enny, Minggu (23/9).
Untuk terus
menjaga prestasi ini, dan lingkungan di Sukun tetap sehat para kader lingkungan
dan petugas kesehatan harus tidak boleh pernah lelah mendidik masyarakat mampu
mengidentifikasi masalah sendiri. Dengan masyarakat yang sudah bisa
mengidentifikasi masalah sendiri khususnya di bidang kesehatan, tentu nya akan
bisa mencarikan solusi untuk bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Gebrass disebutkan
Enny awal-awalnya memang hanya gerakan pemberantasan sarang nyamuk belaka.
Namun setelah melihat keberadaanya sangat bagus untuk mengedukasi masyarakat,
akhirnya sekarang berkembang menjadi berbagai kegiatan segala masalah kesehatan
mulai dari TBC, HIV dan AIDS, Kebersihan lingkungan, ASI Ekslusif dan Gizi. (cah/dmb)
0 komentar:
Posting Komentar