Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Bandungrejosari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelurahan Bandungrejosari. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Maret 2013

Sanitasi Berbasis Komunal


Urusan tinja bisa menjadi sangat kompleks. Bagi kebanyakan orang, tinja masih dianggap sebagai sisa/kotoran yang tidak berguna. Mengandung penyakit dan permasalahan besar lain. Namun tinja juga bisa berguna bagi manusia jika diolah dengan tepat.
Kebanyakan orang menganggap urusan pengelolahan tinja sudah beres ketika tiap rumah memiliki jamban yang terhubung dengan septic tank. Namun, permasalahan pengelolaan tinja tidak semudah itu dituntaskan oleh sistem septic tank individu macam ini. Kondisi permukiman padat penduduk di kota besar, seperti Surabaya dan Malang, membutuhkan solusi yang lebih dari sekadar septic tank di setiap rumah.
Model jamban tiap rumah pun beragam. Ada yang hanya menyerupai cubluk/plengsengan karena tinja dibuang langsung ke sungai/selokan. Ada yang tidak melakukan pengerasan pada dasar tangki, Ada yang dindingnya terbuat dari batu bata tanpa plesteran. Ada yang ukuran sangat kecil sehingga cepat penuh dan luber. Ada yang pipa resapannya tidak lagi berfungsi. Sedangkan pada masyarakat dengan penghasilan sangat rendah, pembuatanseptic tank bukanlah prioritas utama yang harus dilakukan.
Tingkat ekonomi setiap keluarga juga sedikit-banyak berpengaruh pada kualitas septic tank. Namun rupanya kondisi jamban yang tidak sesuai standar ini tidak hanya ditemui di permukiman kumuh, tapi juga di kawasan permukiman elite. Sehingga kondisi jamban lebih dipengaruhi oleh tingkat kesadaran seseorang tentang pentingnya sanitasi bagi keluarganya.
Data Bappenas (2006) menyebutkan, lebih dari 60% permukiman di perkotaan di Indonesia memiliki sumur danseptic tank yang jaraknya tidak lebih dari 10 meter. Padatnya permukiman membuat letak septic tank pada sebuah rumah ternyata berhimpitan dengan sumur rumah tetangganya. Kondisi seperti ini hanya semakin memperburuk kualitas air tanah yang dikonsumsi oleh manusia di sebuah wilayah akibat tercemar oleh tinja. Padahal beberapa penyakit menyebar melalui tinja. Antara lain: tifus, kolera, hepatitis A, polio dan diare.
Standar Nasional Indonesia (SNI) hanya menyebutkan tentang standar konstruksi septic tank. Belum ada regulasi yang membatasi jumlah septic tank per satuan luas kawasan. Karenanya, dengan adanya ketentuan tiap rumah wajib memiliki septic tank-nya sendiri, bisa dibayangkan berapa banyak jumlah septic tank di suatu permukiman padat penduduk. Tidak hanya banyak, tapi juga saling berdekatan satu-sama-lain.
Dari sini kita melihat ada permasalahan serius dari sistem pengelolaan tinja berbasis individual yang sudah kadung dikenal dan diterapkan masyarakat.
Hindarko (2003) menyebutkan bahwa sebenarnya ada dua macam sistem saluran pembuangan. Pertama, pengolahan secara individu di masing-masing rumah (on site). Sistem ini yang sekarang digunakan di kebanyakan permukiman di Indonesia. Yaitu dengan membuat septic tank yang difungsikan untuk mengolah limbah tinja dari WC. Contoh dari sistem ini sudah diungkap pada bagian awal tulisan ini.
Sistem yang lain adalah pengolahan limbah secara kolektif (off-site). Sistem ini belum banyak digunakan. Salah satu wujud sanitasi berbasis komunal adalah IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Di mana limbah cair dari rumah-rumah disalurkan menjadi satu di IPAL. Di Kota Malang, sudah ada tiga kelurahan yang menggunakan sistem ini, yaitu di Kelurahan Mergosono, Kelurahan Ciptomulyo dan Kelurahan Tlogomas.
Teknologi IPAL menggunakan pengelolaan secara hayati. Ada proses kimiawi, biologis dan fisik yang dialami limbah cair dari rumah-rumah ketika masuk IPAL. Pada akhir proses pengolahan, air yang keluar sudah memenuhi standar baku mutu untuk dikembalikan ke alam (tanah/sungai).
Teknologi pengelolaan tinja kian hari kian berkembang. Kini, sistem ini bukan hanya digunakan untuk mengolah air limbah agar tidak lagi mengancam air tanah, tapi juga digunakan untuk mengolah tinja dan urine menjadi sumber energi alternatif ramah lingkungan, yaitu biogas.
Pengadaan energi biogas dari limbah domestik ini sudah terbukti di beberapa daerah. Salah satunya adalah di sebuah peternakan sapi di Kota Batu. Komunitas peternak sapi mengolah kotoran sapi dan rumah tangganya dalam sanitasi komunal. Dari situ, dihasilkan energi biogas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari warga. Dampaknya, mereka tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli minyak tanah ataupun mencari kayu bakar di hutan. Sistem sanitasi berbasis komunal ternyata menjadi sebuah solusi praktis bukan hanya pada kawasan permukiman padat penduduk.
IPAL KOMUNAL TA 2012 oleh  Dinas Kebersihan Kota Malang
Lokasi RT.004RW VI Kel Bandungrejosari
Selesai Pengerajaan Desember 2012  
Hanya saja, memang di daerah perkotaan sistem komunal yang mengarah pada pengadaan biogas masih jarang ditemukan. Permasalahan yang harus dihadapi adalah pada ketersediaan lahan di kawasan permukiman padat penduduk di perkotaan.
Permasalahan lahan demi sanitasi berbasis kolektif patut menjadi perhatian serius. Di kota besar, khususnya di permukiman padat penduduk tidak lagi dapat kita temui lahan yang cukup luas yang ‘rela’ digali dan dibangun suatu septic tank raksasa. Merelokasi rumah penduduk juga bukan sebuah solusi yang tepat.
Kondisi keterbatasan lahan ini ditambah dengan model perencanaan perkotaan di Indonesia yang masih acak-adut. Di pinggir-pinggir jalan yang ada di perkotaan terpendam berbagai macam jaringan infrastruktur, seperti telepon, air bersih, gas dan selokan air. Bisa dibayangkan ketika jaringan infrastruktur itu masih harus ditambah dengan pipa-pipa yang menghubungkan jamban di tiap-tiap rumah menuju ke IPAL.
Dari paparan singkat di atas terlihat bahwa sanitasi berbasis individu sudah tidak lagi efektif. Dan solusi yang tersisa adalah sanitasi berbasis komunal. Sistem ini merupakan solusi praktis bagi permasalahan pengelolaan tinja yang efektif. Namun permasalahan tidak serta-merta berakhir ketika berdiri sebuah sistem pengelolaan limbah kolektif di suatu lokasi. Kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat juga menjadi salah satu faktor yang tak kalah penting dibanding pembangunan infrastruktur sanitasi berbasis komunal.
Apakah ada jaminan perubahan perilaku masyarakat ketika infrastruktur itu sudah tersedia? Apakah mereka tidak lagi melakukan aktivitas MCK di sungai? Mengingat sungai adalah ruang publik tempat warga berkumpul dan bertukar informasi setiap hari.
Diambil dari artikel dengan judul sama By Nino di http://kerangalam.wordpress.com
Share:

Kamis, 14 Februari 2013

Forum Kerukunan

Memasuki tahun kedua sejak dideklarasikan tahun 2012, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama di Kelurahan Bandungrejosari sudah mulai menimba hasil. Forum yang didirikan atas inisiatif bapak Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si ini berawal dari keaneka ragaman potensi Kelurahan yang luas wilayah 452 Ha dan berpenduduk lebih dari 28 ribu atau 7 700 KK. Karakter penduduk yang separo desa dan separuh pendatang, dan kedudukannya sebagai ibukota kecamatan patutlah diberi resiko rawan. Keberadaan Universitas Kanjuruhan juga banyak mewarnai keanekaragaman etnis, budaya dan tentu saja kebidupan umat beragama. Demikian pengantar bapak Zainul Amali selaku lurah pada rapat rutin bulan Pebruari, yang bertepatan pada suasana Imlek.

Disadari ataupun tidak keberagaman dalam hidup sosial bermasyarakat, beragama dan berbudaya akan sarat dengan konflik. Namun dari banyak peserta tamu pada rapat rutin terdapat kesan bahwa tidak ada monopoli, bahkan keberagaman tadi telah membawa berkah dan pembelajaran bahwa hidup rukun akan membawa keberkahan dan kerejekian. Seperti cerita salah satu peserta bapak Sih Ageng, bahwa rukun itu bisa diartikan seberapa jauh wawasan kita untuk mencurahkan segala daya dan upaya dalam mewujudkan kebaikan untuk sesama. Cerita tadi diilhami oleh perilaku seorang warga di kaki gunung Kelud, yang sederahana yang setiap hari suka bertanam apasaja sepanjang perjalanannya beliau dari rumah ke ladang. Dan konon ceritanya karena kesederhanaan beliau berbuat baik itu, pernah bersalaman dengan Bapak Presiden Suharto.

Dari rangkuman masukan dari peserta tamu dan pengurus FKKAUB Kelurahan Bandungrejosari , pimpinan rapat sekaligus Koordinator Forum Bapak Gatot Sudarto menyambut baik dan salut kepada peserta rapat bahwa Forum ini ternyata membawa berkah. Berkah itu namanya Kerukunan. Kesimpulan ini ditangkap oleh Bapak Moch Jaelani, selaku direktur Radio Duta Swara ( salah satu komponen media dari KIM BIJAK) mengusulkan adanya proses berbagi dengan mengisi mata acara di Radio Duta Swara FM. Utomatis usulan disetujui dan akan dibahas teknis antara koord forum dengan Direktur Radio Duta Swara FM.
Setelah ramah tamah acara ditutup dengan doa. Dan mengakhiri sesi terakhir peserta rapat membangun kesepakatan mengadakan arisan yang besarnya Rp 10.000,- sebagai pemersatu untuk hadir di acara berikutnya
Share:

Minggu, 10 Februari 2013

Dana Hibah 2013

Bagaimana kabar Dana Hibah kepada masyarakat melalui LPMK tahun anggaran 2013?

Setelah mendapatkan pengesahan dari Camat Sukun Kota Malang Tahun 2013, Pengurus LPMK antar waktu Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang akan segera mengadakan Rapat Internal. Rapat pengurus yang akan dilaksanakan pada Senin 7 Januari 2013 akan membahas beberapa persoalan kunci terkait dengan program Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan TA 2013. Hal ini terkait dengan 2 hal penting yang menjadi ganjalan saat dilakukannya perubahan mendasar pada Rencana Definitif Kegiatan (RDK), yaitu masuknya anggaran untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2013 dan Stategi Operasional Kegiatan.  
Beberapa hal yang menarik untuk disampaikan dalam forum ini adalah : 
1. Usulan Kegiatan, dimana pada ketentuan dasar penganggaran adalah tetap berpedoman pada Perpres  54 tahun 2010 dan Perpres 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. 
2. Mekanisme Usulan, mekanisme usulan sesuai dengan Usulan Musrenbang Kelurahan Tahun 2012 dan di fasilitasi dari Lurah Bandungrejosari , 
3. Pelaksana Kegiatan adalah Kelompok Masyarakat (POKMAS) yang terdiri dari agen agen pembangunan atau kader pembangunan yang ada di 13 RW di Kelurahan Bandungrejosari.
Adapun jumlah anggaran yang akan diserap adalah masih sama dengan pelaksanaan Dana Hibah sebelumnya (2009 sd 2011) sebesar Rp 500 juta, dimana sosialisasi dan pengesahan kegiatan dilaksanakan pada Musrenbang Kelurahan Selasa 29 Januari Tahun 2013 di Kantor Kelurahan Jl Raya Kepuh 30 Malang.
Secara umum kegiatan Dana Hibah ini berthemakan kegiatan yang berorientasi pada mempercantik wajah Kota dan pendukungan terhadap jalannya PILKADA Tahun 2013. Sehingga wajar bahwa perencanaan kegiatan secara garis besar terdiri dari :
A. Mempercantik wajah Kota ... berupa pengadaan POT dan bunga, Penerangan Jalan dan Pavingisasi jalan Kampung,
B.  Pendukungan PILKADA Kota Malang Thun 2013 ... berupa pengadaan Komputer, pengadaan peralatan Media (Kamera , peralatan audio, LCD) dan rehabilitasi POSKOTIS,
C.  Investasi program dalam pendukungan kegiatan PEMILU .... Rehab Gedung Balai Warga di 3 RW, pembangunan Gedung seraba guna warga RW XI, serta penguatan perangkat / agen pembangunan di semua Lembaga Sosial Kemasyarakatan Kelurahan Bandungrejosari. Baik yang berbentuk Seminar, pelatihan lanjutan maupun lanjutan, pembuatan data dasar sera penguatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Balita di 24 Posyandu Kelurahan.
Dengan adanya Dana Hibah mulai tahun 2013 ini, baik SKPD maupun maryatakat melalui Kelembagaan Sosial dapat melakukan sinergi. Baik perencanaan maupun program agar kesinambungan kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal, partisipatif dan harmonis. Untuk itu diperlukan motivasi yang positif dari Pemerintah Daerah, khususnya Lurah Bandungrejosari kepada semua komponen pembangunan. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan Gebyar Pembayaran PBB Lunas dan Pembuatan Kalender Informasi Kelurahan.
Mari sukseskan DANA HIBAH Kelurahan Bandungrejosari 
Tahun Anggaran 2013

Share:

Selasa, 08 Januari 2013

Tahun 2013 Lebih Baik

Memulai tahun anggaran baru 2013, berbagai aktivitas di masyarakat mulai terlihat sibuk. Mulai dari Staff Kelurahan Bandungrejosari maupun kelembagaan sosial kemasyarakatan mulai bebenah menyusun rencana. Begitu pula dengan berbagai program mulai mengintrospeksi  diri, agar dapat menyerap anggaran lebih baik lagi.

Sebelum itu semua berjalan, beberapa teman mengingatkan tentang kepemimpinan. Kepemimpinan model apa yang akan mengawal anggaran agar tidak berpotensi korupsi, dan punya nilai moral dalam konteks membangun kembali karakter bangsa. Pas juga dengan inisiatif bincang-bincang malam dengan beberapa teman sepuh saat berdiskusi ria menyongsong tahun anggaran baru dan menyongsong Pemilu kada Kota Malang. Yang masing-masing  punya pola kesamaan dalam mengejawantahkan memilih pemimpin dan pola kepemimpinan. dan berujung pada kesamaan visi OJO DUMEH.

Pas lagi browsing, tetangga sebelah mengingatkan bahasan yang sama dalam menyongsong tahun baru 2013. Mari kita simak:

Ia bertutur dengan seorang petani tua di kaki gunung  dipelosok sebuah desa .....Namun yang menarik, petani yang sudah renta itu, bertutur tentang cerita Babad Tanah Jawi, sampai berujung pada pembicaraan Zaman Wironoto. Sebuah era emas, dimana pemimpin yang akan muncul untuk menyongsong kebangkitan nusantara, adalah zaman pemimpin yang memiliki sikap, sifat dan kebijaksanaan yang Wiro'i (menjaga).

Setiap ucapnya menjadi sabdo pandhito ratu. Secara seksama, apa yang dituturkan diikuti dan diterima dengan ketaatan. Sebuah sosok yang berlawanan dengan sifat-sikap pemimpin nasional saat ini.
Wiro, dalam konteks tasawuf adalah Wiro'i. Sikap Waro' sikap adab seorang abdun (hamba) yang menjaga gerak- pandang-konsumsi hingga syahwat biologisnya selalu dalam tuntunan jalan Ilahiyah (ketuhanan). Noto, menata, ditafsirkan seorang pemimpin yang bakal menata nusantara dengan baik. 
Jadi menurut petani renta itu, akan muncul seorang pemimpin yang mampu menata nusantara dengan sifat waro' nya.


Ia pun melanjutkan ... Tuntu kita prihatin. Di saat Indonesia diharapkan menyambut era golden gate-pambukaning gapuro, posisi elite politik nasional menampilkan wajah kemunafikan massif, demoralisasi terjadi secara massif dan "ketiadaan" penguasa yang kuat semakin terasa. Keadaannya sama seperti ketiadaan nya. Atau mungkin ini fase yang mesti kita lewati sebagai bangsa, fase reresik (pembersihan-pemurnian). 
Sudah saatnya, rakyat banyak kembali merebut kedaulatan sejatinya, bukan saja menonton dan menggunjing perilaku elite palsu yang bercokol dan terus merampok. 

Rakyat butuh pemimpin yang mampu menggerakkan dengan modal gotong royong menyongsong perubahan lebih baik.


Semoga 2013, segera muncul pemimpin nasional yang memiliki sifat Waro' dalam "Noto" negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan pemimpin yang menjajakan pernik artifisial, minus modal moral dan kemunafikan. 
disarikan dari tulisan  M Danial Nafis
Share:

Kamis, 22 November 2012

Reorientasi Pemberdayaan Masyarakat

Warung ikan segar 02 11 2012 .. Rapat Koordinasi Kelurahan Bandungrejosari bulan Nopember diberi warna lain . Bersama dengan 13 Ketua RW, Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakatan dan staff kelurahan Bandungrejosari, Bapak Zainul Amali - selaku Lurah membuat suasana menjadi semarak. Selain ditempatkan di rumah makan, rapat bulan Nopember 2012 disampaikan informasi penting, baru dan sedikit mengejutkan.
Dengan pembukaan yang menyegarkan, guyonan khas pak Lurah, beliau menyampaikan beberapa hal tentang progress kegiatan Dana Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (DPPMK) Tahun Anggaran 2012 masih berjalan 30%. Untuk itu beliau menyampaikan permintaan maaf, mengingat baru pertama kali dilaksanakan antara SKPD Kelurahan Bandungrejosari dan POKMAS (Kelompok Masyarakat) tentunya  masih dimungkinkan adanya beberapa kesalah pahaman di administrasi. Dan untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan merasa puas dan tetap berharap agar kerjasama admin dan teknik dilapangan tetap dapat dijaga.
Malam itu beliau didampingi Ketua Tim Penunjang Program Bp Taufikurrahman, ST MT juga menjelaskan bahwa untuk tahun 2013 Dana Pemberdayaan Masyarakat akan dilakukan bersama sama dengan LPMK Bandungrejosari. Dimana alokasi dana kegiatan untuk LPMK sebesar 500 juta (seperti pelaksanaan tahun 2011) dan SKPD Kelurahan Bandungrejosari sebesar 250 juta (termasuk dana rutin). Hal ini dilaksanakan guna mengoptimalkan capaian kegiatan pembangunan dan partisipasi masyarakat Kota Malang. Sehingga pada saatnya kelak akan terwujud pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan , diminati oleh masyarakat, serta sinergi harmonis dengan Pemerintah Kota Malang.
Pada saat yang sama juga dilakukan kegiatan penyerahan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA). di Hotel Sahid Montana oleh Bp Ario Rachmono. Dimana kegiatan ini juga satu paket dengan pelaksnaan kegiatan TA 2012.
Secara umum segala saran dan pendapat dari pelaksana kegiatan (SKPD Kelurahan Bandungrejosari) serta penerima manfaat manfaat ( Ketua RW dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan) dapat diterima baik dan akan bersama mengawal sisa kegiatan agar dapat terselesaikan tuntang di akhir tahun 2012. Untuk kemudian melaksanakan jadual kegiatan di tahun 2013.

berkembang bersama berprestasi   

Share:

Sabtu, 29 September 2012

==== PRONA 2012 Kelurahan Bandungrejosari ====

Program Pemberdayaan Masyarakat bidang Pertanahan , khususnya PRONA (Persrtifatan Tanah Program Nasional) tahun 2012 mengalami perubahan drastis. Perubahan dimaksud terkait dengan beberapa perubahan aturan di Badan Pertanahan . 
Seperti yang disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari, Bapak Zainul Amali S.Sos M.Si, bahwa dengan adanya beberapa perubahan mendasar di data dasar kependudukan dan data kepemilikan tanah menjadikan beberapa ajuan pensertifikatan tanah menjadi mengalami perubahan. Dalam 2 bulan terakhir telah dikembalikan setidaknya 100 berkas pengajuan yang harus diadakan pembenahan, penambahan persyaratan sampai dengan legalisasi berkas pengajuan. Hal inilah yang menjadikan penyelesaian kegiatan, dalam hal penerbitan sertifikat tanah menjadi terhambat. Dan tidak bisa diserahkan sesuai dengan jadual awal yakni September 2012.
Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah strategis agar tidak timbul permasalahan baru. Terutama kekhawatiran sebagian masyarakat karena minimnya informasi dari pihak BPN Kota Malang dalam sosialisasi peraturan dan perundang-undangan yang baru, Sebagai langkah antisipatif, pihak Pemerintah Kelurahan melalui Bapak Lurah Bandungrejosari memanggil kembali pemilik berkas dan memberikan penjelasan, Beberapa hal yang penting tetap harus dilakukan oleh pemilik, a.l permintaan surat waris asli (dipinjam dan dikembalikan bila sudah selesai), perbaikan dengan penambahan surat keterangan nama tidak sama , ejaan yang keliru pada data pribadi (KTP dan KK) dilakukan oleh pihak Kelurahan.
Beberapa catatan penting untuk diketahui pemohon pada saat mendatang adalah :

1. Nama Pemohon dengan data diri harus sama. Untuk itu diminta agar teliti dalam membuat KTP atau penulisan pada lembar pengajuan,
2. Bila terjadi transaksi pengukuran harus dilakukan oleh pihak BPN, bukan lagi kelurahan. Untuk itu setiap transaksi diharapkan batas-batas sudah disepakati saat terjadi transaksi jual beli,
3. Pajak PBB kalau dahulu diwajibkan pembayaran 5 tahun terakhir, maka untuk tahun depan (saat sudah dikelola oleh Dispenda) menjadi 10 tahun terakhir. Disarankan agar pada saat transaksi persyaratan pajak hendaknya sudah disepakati dan terbayar,

Sebagai kata akhir Bapak Zainul Amali menyampaukan permintaan maaf yang sebesar-besarnya bila penyelesaian prona tidak sesuai dengan perencanaan semula. Lebih disebabkan adanya perubahan aturan dari BPN Kota Malang, yang sifatnya Undang-Undang. Disamping itu para pemohon diminta sabar dan kooperatif agar persyaratan admin dapat diselesaikan selekasnya.

Disarikan dari cangkrukan dengan pak Lurah di Kantor KIM BIJAK 28 September 2012



Share:

Senin, 10 September 2012

PENGUKUHAN KETUA RW 08

Pada hari Sabtu tanggal 8 September 2012 jam 20.30 wib telah dilakukan pengukuhan Ketua RW 08 Bpk. Alfandi dan Ketua RT 01 s/d RT 07 Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang, setelah beberapa waktu yang lalu telah diadakan pemilihan Ketua RW 08 secara demokratis. Pada acara ini dihadiri oleh Staff Kecamatan yang diwakili oleh Bpk. Riadi, Bpk. Lurah Bandungrejsoari, Pengurus BKM Guyub Rukun, LPMK, Ketua RW seKelurahan Bandungrejsoari serta toloh-tokoh masyarakat yang ada di wilayah RW 08. Pada acara pengukuhan ini dimeriahkan oleh Paguyuban Sholawat dari Turen Malang.
Pada kesempatan ini disampaikan juga beberapa permasalahan warga oleh Ketua RW 08 terpilih utamanya masalah pembangunan infrastruktur jalan dan gorong-gorong yang masih memerlukan perhatian, agar dimusim hujan tidak terjadi luapan air ke jalan.

Ada beberapa informasi yang disampaikan Bpk. Riadi dalam sambutannya yaitu bahwa menurut Perda Kota Malang tentang pemilihan Ketua RW dan RT bahwa untuk jabatan Ketua RW dan Ketua RT tidak dibatasi berapa perioda, tetapi dapat dipilih kembali sepanjang masyarakat menghendaki untuk menjabat menjadi Ketua RW dan RT. Pada kesempatan ini juga disampaikan tentang perkembangan e-ktp yang sudah selesai namun belum bisa dibagi karena masih memerlukan satu tahap lagi yaitu mengaktifkan ktp tersebut dengan melakukan satu sidik jari lagi. Untuk itu nantinya warga akan mendapatkan kembali undangan dari Kecamatan untuk melakukan sidik jari tersebut. Dan bagi warga masyarakat yang sampai saat ini belum melakukan pemotretan e-ktp karena sesuatu sebab untuk segera melakukannya dengan datang ke Kecamatan membawa undangan yang sudah pernah dibagikan.
Dalam sambutanny Lurah Bandungrejsoari Bpk. Zainul Amali mengingatkan kepada warga untuk mendorong dan membantu Ketua RW 08 terpilih untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua RW 08. Apa yang harus dilakukan oleh warga untuk membantu Ketua RW terpilih yaitu dengan jalan membantu setiap proses pembangunan yang telah direncanakan oleh masyarakat dengan bantuan dana, tenaga dan do'a agar semuanya dapat berjalan dengan sukses.
Share:

Senin, 09 Juli 2012

PENGUKUHAN KETUA RW 09

Pada hari Jum'at tanggal 6 Juli 2012 bertepatan dengan ulang tahun RW 09 Kelurahan Bandungrejosari telah dilaksanakan kegiatan Pengukuhan dan Penetapan Ketua RW 09 dan Ketua RT 01 sampai RT 09 RW 09 oleh Bpk Lurah Bandungrejosari Zainul Amali,S.Sos, MSi. Pada kesempatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat antara Bpk. Camat Sukun, Ketua RW 01 sampai dengan RW 13, Ibu Sri Rahayu dari DPR serta masyarakat RW 09.
Dengan semakin bertambahnya umur RW 09 yang kini sudah menjadi berusia 6 tahun sejak pemekaran wilayah hendaknya semakin baik dalam setiap pengelolaan pembangunan yang berbasis masyarakat. Sehingga setiap pembangunan yang dilaksanakan akan berdampak pada peningkatan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Hendaknya setiap pembangunan di lingkungan RW 09 selalu mengedepankan pembangunan lingkungan yang bersih dan indah, agar visi Kota Malang untuk menjadi Kota yang Bersih, Indah dan Berprestasi dapat tercapai.


Share:

PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN MELALUI DANA SKPD TAHUN 2012


Pada bulan ini Kelurahan Bandungrejosari telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pelatihan melalui Dana SKPD Tahun Anggaran 2012. Pada kegiatan pelatihan kali ada nuansa baru yang diusung oleh penyelenggara kegiatan dengan melaksanakan kegiatan ini tidak di Lingkungan Kelurahan Bandungrejosari seperti biasanya tetapi mengambil lokasi di Kebun Teh Wonosari Lawang. Tepatnya pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum'at dan Sabtu Tanggal 6-7 Juli 2012.
Bu. Lurah selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bandungrejosari menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di areal kebun teh Wonosari ini adalah untuk penyegaran bagi pada kader PKK yang telah melaksanakan kegiatan rutin di masing-masing pokja. Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini di kebun teh nantinya akan mengembalikan kesegaran ibu-ibu dalam melaksanakan kegiatan PKK selanjutnya.
Pada kegiatan ini ada dua kegiatan pelatihan yaitu : yang pertama Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK dengan pemateri dari BKBPM Kota Malang Ibu Dra Tri Dina Mikarini dan Ibu Tri Rahayu Sayekti, SE. Yang kedua Pelatihan Penguatan Kesehatan Masyarakat dengan pemateri PUSKESMAS Janti dan diakhiri dengan kegiatan motivasi tentang kepribadian yang diberikan oleh Dosen PGSD FKIP-UMM Ibu Dr. Siti Fatimah Soenaryo.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader PKK dalam menjalankan organisasinya serta dapat memahami peran PKK dalam setiap pembangunan yang ada di Kelurahan. Setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan kemampuan para kaderi akan semakin meningkat. Seperti peningkatan peran serta kader PKK dalam setiap kebijakan pembangunan di Kelurahan serta mampu membuat proposal kegiatan secara mandiri sebagai aplikasi program kerja yang telah dibuat..
Bagaimana komentar ibu-ibu kader ini dalam kegiatan pelatihan kali ini. Secara serentak mengatakan bahwa kegiatan pelatihan lebih enak dan enjoi dilaksanakan disini di Kebun Teh Wonosari. Mudah-mudahan kegiatan kedepan dilakukan dengan cara seperti ini. Belajar sambil refresing, enak tenan...... hahaha........
Share:

Jumat, 08 Juni 2012

GUYUB RUKUN ala Kelurahan Bandungrejosari

Lurah dan Piala Harapan I
Kebersihan  antar Kantor
dan Badan Kota Malang
+++ Menginjak akhir triwulan 2 Kelurahan Bandungrejosari membukukan prestasi baru, yakni sebagai juara harapan  1 Lomba Kebersihan antar Kantor Dinas dan Badan se Kota Malang. Satu wujud kerja sama staff Kelurahan, Lembaga Sosial Kemasyarakatan, Pasukan Kuning dan warga Kelurahan Bandungrejosari. Prestasi ini melengkapi prestasi satu bulan lalu, yakni JUARA I LCCK Kelompok Informasi Masyarakat Tingkat Bakorwil Malang
Diantara Para Juara 
Sebagai satu kelurahan besar di Kota Malang, Bandungrejosari senyatanya memang pantas meraih prestasi ini, setelah bersusah payah dalam kegiatan Lomba Kelurahan Berhasil tahun 2010 - yang meraih harapan I tingkat Kota Malang. Berbagai potensi di tingkat masyarakat dan Lembaga Sosial Kemasyarakatan yang ada terus dimatangkan dengan konsep GREEN and CLEAN CITY serta ditujukan secara harmonis dengan visi dan misi Kota Malang. Hal ini tidak lepas dari peran Kepala Administrasi yang juga Lurah Bandungrejosari, Bapak ZAINUL AMALI S.Sos M.Si, yang tidak lelah dan terus menggebu dalam memotivasi areal administrasimya. Hal ini tercermin dalam satu ide yang saat ini dihelat oleh komunitas sosial Kelurahan Bandungrejosari, yakni PEKAN PANUTAN PEMBAYARAN PBB dan BAZAAR PKK 2012.
Dalam satu kesempatan terbuka dengan komnitas sosial dan media lokal disampaikan, kapan lagi akan mendharma baktikan kegiatan lokal ke tingkat Kelurahan. Berbagai upaya motivasi yang beliau sampaikan di forum rapat, bincang santai di kantor Kelurahan maupun  di komunitas lokal lainnya mengarah pada satu pandangan ke depan yang lebih baik. Muaranya adalah bersih, sehat dan prestasi. 
Kebersihan, hijau dan sehat dalam pandangan beliau harus dimulai dari tingkat puncak yakni Kantor Kelurahan Bandungrejosari. Demikian pula dengan prestasi pun harus dimulai dari kawasan Kantor Kelurahan. Hal ini tidak harus patah semangat apalagi patah arang dalam merengkuh prestasi. Meskipun di beberapa sisi masih mempunyai kelemahan dan kekurangan, namun pada formasi yang dibangun di tingkat Kelurahan memberikan gambaran normatif dan dapat diprediksi mengarah pada prestasi. 

Mari kita bangun lingkungan yang bersih, Indah, Hijau dan wujudkan prestasi masyarakat Kelurahan Bandungrejosari.

Sumber berita : Media Center Kendedes ario

Share:

Kamis, 12 April 2012

PKK Kelurahan Bandungrejosari Juara 2 Memasak Se-Kota Malang

Memasak sangatlah menyenangkan terutama bagi Ibu-ibu PKK di Kelurahan Bandungrejosari, sering diadakan kegiatan pelatihan memasak bagi Ibu-ibu Kader PKK di tingkat Kelurahan. Dengan semakin  terampilnya ibu-ibu tersebut maka kegiatan-kegiatan PKK di Kelurahan Bandungrejosari akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi ibu-ibu. Sehingga pertemuan-pertemuan yang diadakan secara rutin tersebut akan sangat menyenangkan bagi semuanya.
Dengan banyaknya kader-kader PKK yang memiliki ketrampilan tersebut memudahkan PKK Kelurahan Bandungrejosari mengirimkan wakilnya dalam kegiatan Lomba memasak pada acara GEBYAR "POSYANDU PEDULI TAT" di GOR Ken Arok Malang tanggal 13 Pebruari 2012. Pada acara tersebut PKK Kelurahan Bandungrejosari meraih Juara II. Pada acara tersebut diwakili oleh Ibu Nurtiningsih, Ibu Pur dan Ibu Totok.







Share:

Sabtu, 07 April 2012

Program Penyandang Cacat Propinsi Jawa Timur 2012

     Mengikuti perkembangan kegiatan Program Penyandang Cacat Propinsi Jawa Timur tahun 2011, tahun 2012 Kelompok Penyandang Cacat Kelurahan Bandungrejosari mendapatkan program penguatan sebanyak 1 (satu) paket. Yakni pemberian peralatan perbengkelan senilai 12 juta. Program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Propinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang terhadap kelompok Penyandang Cacat (PENCA) di Kelurahan Bandungrejosari. 
     Seperti sudah disampaikan pada tahun 2011, kelompok PENCA MAJU MAPAN Kelurahan Bandungrejosari bersama dengan 18 kelompok PENCA di Jawa Timur, mendapatkan program pemberdayaan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Program yang diterima sebanyak 28 juta rupiah terdiri dari pembinaan kelompok PENCA dibidang Sektor Riil-yakni Usaha Bengkel Sepeda Motor, dan Usaha Simpan Pinjam.
Kelompok Penca MAJU MAPAN Kel Bandungrejosari Kec Sukun Kota Malang, yang dikomandani oleh Bp Gator Bambang Subroto ini terdiri dari 20 anggota. Dimana 10 orang telah memamnfaatkan dana perguliran dan 3 orang dibidang usaha bengkel sepeda motor. Pengelompokkan ini didasarkan pada kemampuan dan pengembangan usaha yang dimiliki sebelumnya. 
     Dengan adanya kegiatan di atas, manfaat bagi anggota dirasa sangat berarti. Khususnya dalam usaha peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya. Beberapa usaha yang dikembangkan dengan modal perguliran ini antara lain menjahit, usaha pembuatan raket, bengkel sepeda motor , makanan siap saji (bakso) dan jual beli barang bekas (kertas, karton dll). 
Salah satu peserta kegiatan menyampaikan dalam rapat bulanan, bahwa usahanya cukup terbantu. Semisal bapak Pitoyo - tuna daksa  yang bergerak dibidang jual beli barang bekas- bahwa dengan adanya program perguliran ini, beliau bisa membeli barang bekas lebih banyak, yang kemudian dijual lagi kepada lapak dengan keuntungan yang luar biasa. Juga bapak Sutrisno - tuna daksa yang berjualan jamu- menyampaikan bahwa pembelian bahan baku kini sudah tidak terlambat lagi. 
     Mengingat pada hasil kegiatan yang bermanfaat, beberapa kader pembangunan juga berusaha untuk mempromosikan hasil kegiatan dan kelembagaan PENCA MAJU MAPAN ini kepada pihak lain. Harapannya agar kelompok PENCA ini, yang sebelumnya hanya beranggotakan 20 orang, lebih dikembangkan, dengan penganeka ragaman kegiatan dan usaha. Yang pada akhirnya dapat pula menyantuni penyandang cacat lainnya di Kelurahan Bandungrejosari yang karena satu hal tidak dapat difasilitasi kegiatannya. Utamanya yang sudah lansia dan tidak mampu. 
     Berkaitan dengan program penguatan di atas, Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S Sos MSi, berharap agar kegiatan yang sudah baik ini dapat dikembangkan dan diambil manfaat sebesar-besarnya. Terutama bagi Kelompok PENCA yang mengembangkan usaha Bengkel Sepeda motor, minimal hasil pekerjaannya sudah standar dan di usahakan bengkel yang ada di kembangkan. Salah satunya adalah dapat menyewa lokasi di dekat jalan, agar pelanggan / konsumen mudah mengakses. Terlebih agar penghasilannya juga dapat meningkat. 


Share:

Senin, 02 April 2012

HUT KOTA MALANG


Sungguh saat yang paling menggembirakan, 
Kota ku ber Ulang Tahun yang ke 98
Sungguh saat yang kunantikan akan hadiah apa yang kan kupersembahkan 
Untuk Kota ku tercinta
Panjatan doa malam 1 April 2012 menyiratkan sejumlah harapan
Akan kemana di bawa Kota ku tercinta
Ingin rasanya berbagai perasaan dengan warga Kota ku yang lain
Saat keprihatinan membatas antara senang dan duka
Beribu hati saat itu menggantung bagai daun kuning yang layu
Namun ikhlas melepaskan buah kenikmatan
Kota ku akan lebih membanggakan lagi
Tahun depan akan lahir buah baru
Dari 5 bakal buah yang lagi RANUM menampakkan pesonanya
Sebersit keinginan akan kebutuhan bahwa buah yang masak akan dapat matang bergantian
Kan kusiapkan tempat saji yang layak
Agar buah dapat kunikmati pada saatnya
Matang ....
Tidak busuk
atau membusuk

Salam dari warga RW VI Janti Selatan Kel Bandungrejosari untuk warga Kota Malang
Dari Warga Untuk Warga

 

 

 


DIRGAHAYU KOTA MALANG KE 98 . . . 

SALAM SATU JIWA
SALAM SATU TANAH AIR  
SALAM SATU INDONESIA 



Share:

Jumat, 02 Maret 2012

Peranan KIM dalam era keterbukaan informasi

INFORMASI ADALAH JENDELA DUNIA . . . dimana kita dapat melihat keindahaanya. Ada banyak sekali hal-hal baru yang akan anda lihat dengan membuka jendela informasi ini. Adalah satu tantangan bagi sekelompok masyarakat Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang yang menyukai informasi dan menyebarluaskan informasi bagi kemaslahatan masyarakat. Dengan informasi kita dapat menguasai dunia, dengan informasi kita dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup keluarga. Dan dengan informasi pula kita dapat mengajak masyarakat menuju jendela dunia
Dikala sekelompok masyarakat lain sedang mengupayakan ragam cara peningkatan kesejahteraan dengan mengambil posisi di bidang ekonomi, mencari pekerjaan, menghasilkan mesin-mesin pencetak uang. Namun tanpa kita sadari dengan mengolah informasi yang benar, menyebarluaskan dengan orientasi kewirausahaan, bahkan dengan kemasan yang inovatif dan kreatif, informasi akan menjadi mesin penghasil uang yang luar biasa. Benar benar luar biasa. Sekarang Apa yang dapat anda ambil dari sebuah informasi yang ada disekeliling anda ............. 
Mengambil pesan yang tersirat dari proses kemiskinan adalah karena terjadi ketiadaan informasi bagi mereka dalam proses belajar untuk meningkatkan kesejahteraannya. Tidak ada informasi yang dapat membangkitkan kesadaran jiwa untuk mengambil dan memanfaatkan peluang yang ada disekitarnya, maka KIM Bijak mencoba memberi kemasan lain akan ARTI INFORMASI. Melalui gerakan diskusi dan diimplementasikan dalam satu alat informasi yang populer, sekelompok warga mencoba untuk mengapresiasikan kegiatan dan aktifitasnya dalam kemasan yang informatif, aktual dan komunikatif. Sampai-sampai kalimat ini menjadi mimpi bagi KIM BIJAK, yakni Memberdayakan Informasi yang Jujur, Aktual dan Komunikatif. Melalui Informasi kita tingkatkan mutu hidup kita.
Melalui media radio komunitas yang dimiliki KIM Bijak, informasi diolah dan dikemas sedemikian rupa melalui pengolahan program penyiaran di Radio Duta Suara FM, KIM Bijak mencoba melakukan gerakan bersama tentang arti pentingnya informasi bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat. Dimulai dari keinginan sekelompok orang yang menyukai musik Campursari dan Dangdut Koplo, siaran yang pada awalnya untuk konsumsi terbatas bagi kawan-kawan penjaga malam, Ada satpam, BABINSA yang sedang patroli, teman-teman POLSEK, pedagang malam dan kawan-kawan yang tidak bisa tidur di malam hari karena aktifitas pekerjaannya. 
Seiring berjalannya waktu, dengan memanfaatkan fasilitas Speedy Kelurahan Bandungrejosari, terbersit keinginan menyebarkan informasi ke tingkat dunia. Lewat pembelajaran mandiri dengan difasilitasi Dinas Kominfo Kota Malang serta sinergi dengan komunitas KIM Kota Malang terbentuklah blog KIM BIJAK  dengan logo PENA. Pada bulan Januari 2012 BLOG KIM Bijak memberikan tampilan baru yang lebih atraktif. Enak untuk dilihat dan memberikan wajah baru bagi perkembangan informasi pembangunan di kelurahan Bandungrejosari.
Gerakan KIM ini berlanjut dengan memasukkan event Kelurahan ke dalam Radio Duta Swara FM dan pergerakan kelompok penggemar / fans duta swara. Salah satu event wajib tahunan adalah siaran langsung Musrenbang Kelurahan dan Rembug Warga Tahunan BKM Guyub Rukun , yang dimulai tahun 2011. 
Mengambil peluang di moment yang lain adalah pendidikan politik warga, dengan menempatkan satu mata acara baru yakni Bunda Menyapa Warga , yakni siaran langsung dan reportase lapangan di kegiatan Ibunda Kota Malang Dra. HERI PUDJI UTAMI, MAP. Dengan maksud agar masyarakat memahami dan mengerti agenda kunjungan serta aktivitas lapangan satu tokoh perempuan Kota Malang dalam memotivasi warga Kota Malang untuk hidup lebih baik, sebih sehat dan lebih sejahtera dengan slogan
KARYA BUNDA UNTUK WARGA.
Mendedikasikan karya, karsa dan melampaui proses asah, asih dan asuh KIM BIJAK bermimpi, melalui informasi dapat mendongkrak harkat dan martabat masyarakat yang berjati diri, makmur sentosa dan membanggakan. Masih banyak mimpi yang belum terwujud, namun dedikasi yang tulus dan ikhlas semoga dapat memberikan arti akan sebuah darma bakti dan dapat berkesinambungan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebanggaan. BANGGA MENJADI BANGSA INDONESIA, BANGGA MENJADI AREK MALANG , DAN DAPAT MENJADI TELADAN BAGI SESAMA. 

Share:

Jumat, 18 November 2011

Pelatihan Kesehatan Berbasis Lingkungan

Pada tanggal 18 Nopember 2011 jam 08.00 - 11.00 WIB telah dilaksanakan Pelatihan Kesehatan Berbasis Lingkungan Bagi Kader Kesehatan Masyarakat yang dibiayai Dana Hibah kepada masyarakat Kelurahan Bandungrejosari melalui LPMK tahun anggaran 2011.

Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua PKK Kelurahan Bandungrejosari dengan peserta sebanyak 20 orang yang meliputi kader kesehatan dari masing-masing RW maupun kader kesehatan yang ada di Kelurahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan tentang pentingnya kesehatan lingkungan. Menurut ibu Zulfa (Petugas Kesehatan PUSKESMAS Janti) selaku pembicara dalam kegiatan ini ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik yaitu : Penyakit Kulit (Eksim, Dermatitis Atomik, Dermatitis Komak, Skabis, Kutu Kepala, Jamur Kulit, Panu, Jerawat, Biang Keringat, Infeksi Kulit, Bercak pada kulit dan hilang rasa (kusta), Cacar air dan campak. dan diare.


Agar kita terhindar dari penyakit tersebut hendaklah selalu memelihara kesehatan badan dan lingkungan. Badan yang bersih akan membuat badan terhindar dari penyakit tersebut. Serta lingkungan yang bersih akan membawa dampak yang sangat bagi kesehatan keluarga dan lingkungan. Untuk itu perlu adanya keterlibatan secara langsung antara petugas kesehatan, kader kesehatan dan masyarakat agar menyadari dampak yang kurang baik apabila mengabaikan kesehatan lingkungan kita. Pada kesempatan ini kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan menjaga lingkungan disekitar kita tetap bersih dan indah.


Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan. Melalui dana hibah sosial untuk pelatihan kesehatan ini program-program pemerintah dapat tersampaikan kepada masyarakat dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi semakin meningkatnya kesadaran kita akan pentingya lingkungan yang bersih dan indah.
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support