Tua adalah pasti katanya, dan hal itu memang benar tak terbantahkan. Secara biologis, mau tidak mau, setiap orang akan beranjak tua dengan berbagai proses biologis yang mengikutinya, kulit mulai keriput, mata mulai rabun, jalan mulai bungkuk dan lain-lain. Itu adalah proses alamiah yang tidak bisa dihindari oleh teknologi apapun (teknologi hanya membantu memperlambat, mempersehat ataupun membantu metabolisme agar dapat berjalan lebih baik lagi). Nah, jika tua adalah pasti, maka (menurut kalimat bahasan utama kita) maka dewasa bukanlah suatu kepastian, tapi lebih tepat adalah sebuah pilihan.. Artinya, kita sendiri yang memilih, apakah kita mau (menjadi ) dewasa atau tidak.
Konsekuensi logis dari pemahaman kita akan kebebasan memilih sebenarnya sangat luar biasa. Ada banyak hal yang bisa kita raih, ketika kita telah benar-benar memahaminya, yaitu salah satunya adalah kita dapat benar-benar mengeluarkan seluruh potensi terpendam kita. Diana Whitney & Amanda Trosten Bloom dalam bukunya the Power of Appreciative Inquiry (4 prinsip perubahan positif dalam organisasi) menyatakan bahwa paling tidak ada enam syarat yang diperlukan bagi pembebasan kekuatan. Syarat-syarat tersebut dikenal dengan enam kebebasan, yaitu yang meliputi kebebasan untuk dikenal dalam hubungan; kebebasan untuk didengar; kebebasan untuk bermimpi dalam komunitas, kebebasan untuk memilih dalam berkontribusi; kebebasan untuk bertindak dengan dukungan; dan kebebasan untuk menjadi positif. Nah, inilah yang harus senantiasa kita pahamkan dalam diri kita, yaitu bahwa kita lahir ke dunia ini dengan kebebasan penuh untuk menjadi apa saja yang kita mau, bahkan untuk merubah dunia sekalipun.
Untuk itulah bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Malang ke 101 dan sebagai hadiah/reward atas dasar pembinaan dan keinginan untuk menjadi dewasa, maka ijinkan kami , pengurus KIM BIJAK dan media Informasi Radio Duta Swara untuk beralih dari kimbijak.blogspot.com menjadi kimbijak.kimkotamalang.or.id. Karena suka ataupun tidak kami harus memilih untuk menjadi dewasa. Dan itupun tidak mudah. Luapan emosi dan segala perasaan harus kita kuasai untuk menjadi potensi tersendiri dalam kawasan kawah candradimuka informasi, menjadi bagian yang tidak terbelahkan dari kebutuhan untuk menjalin kemitraan menuju masyarakat sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tentu saja blog yang dibuat dan dijalankan dalam proses belajar, berproses selama kurun waktu4 (empat) tahun tidak lah dengan begitu saja dihilangkan. Karena ia adalah sejarah, sejarah dari komunitas yang mau bergerak maju. Dan sebagaimana kalimat inspiratif di atas, kita akan mengendalikan emosi akan berpikir logis akan melaksanakan secara terstruktur. Karena menjadi dewasa adalah menghilangkan sebagian untuk diganti oleh bagian lain, yang akan berkembang dan menjadi dikenang. Baik sebagai media belajar maupun sebagai alat perjuangan. Untuk itulah segala kritik dan masukan dalam proses sangat kami harapkan. Utamanya dari masyarakat Kelurahan Bandungrejosari, mereka yang telah terbebaskan emosinya, dan menjadi dewasa karena sejarah dan kemampuan untuk memilih dan mampu bertindak untuk menjadi maju berkembang menjadi lebih baik.
Thanks to Ariesandi.com dan karlimenz sebagai bahan inspirasi menjadi dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar