Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Minggu, 26 Mei 2013

Pekan Informasi Nasional 2013

Puncak peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 105 dilaksanakan di Medan Sumatra Utara, tepatnya dilapangan Medan Merdeka. Puncak peringatan HARKITNAS tahun ini berthemakan Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Wujudkan Demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menuju Indonesia Yang Maju Modern dalam Bingkai NKRI.
Rangkaian acara HARKITNAS 2013 ini dipuncaki dengan terselenggaranya Pekan Informasi Nasional (PIN). Dan PIN 2013 di Medan Sumut ini adalah penyelenggaraan kali ke 3 setelah Solo tahun 2011 dan Kota Manado 2012.
Pak Menteri KOMINFO yang bersemangat 
Thema yang diusung dalam PIN 2013 24 sd 28 Mei di Medan adalah " Dengan Pekan Informasi Nasional Kita Tumbuhkan Semangat Harkitnas untuk membangun Bangsa yang Maju, Demokratis Cerdas dan Maju". Hal ini sejalan dengan gerakan membangun Bangsa lewat Pemberdayaan Informasi. Dengan ditumbuhkannya semangat membangun secara cerdas, demokratis dan maju lewat pengembangan Teknologi dan Informatika diharapkan muncul  generasi cerdas maju modern berkarakter dan tetap nasionalis lewat Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Share:

Kamis, 23 Mei 2013

Ojok Lali Nyoblos

Hoooooreeeee  ..................

Hari ini berbondong bondong masyarakat Kota Malang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah. Berbagai perasaan tergabung jadi s
atu antara resah gelisah seneng gumbira berjalan meuju 40 TPS di kelurahan Bandungrejosari.
Pemaksaan kehendak adalah bagian dari praktek pendukungan. Yang beberapa hari lalu sempat terkuak namun bisa dikendalikan tanpa merusak pemilihan atau kesepakatan memilih seara terbuka transparan dan semoga juga akuntable.
Pembukaan Logistik Pemilu kada 2013
Panwas Kecamatan Sukun
kampanyeeee  . . . . . .
Kampanye Paslon di Bakalan krajan
Malang Damai Pemilu Damai namun semoga hasilnya bisa dipahami oleh semua pihak. Apapun hasilnya, semua berharap dapat berjalan satu putaran dan siap mendukung siapapun pasangan calon yang memenangkan dukungan rakyat di Kota Malang tercinta. Dan dukungan dari berbagai elemen, mulai dari saat perencanaan dukungan, pemaparan visi misi alias kampanye sampai dengan dukungan suara ini semoga berbuah kebersamaan dan kesepakatan final. Semoga ketidak puasan dan segala bentuk kecurangan dapat diredam damai dan dengan kepala dingin mngikuti proses di Komisi Pemilihan Umum membuahkan prestasi lanjut. Kota Malang Kota Damai Cerdas dan Bermartabat.
Mari tunggu hasil akhir yang akan disampaikan di Kelurahan pada Jum at 24 Mei 2013 dumulai jam 13.00.
Ayo dukung hasilnya untuk Kota Malang .
Salam Satu Jiwa ...
A R E M A
Memperoleh dukungan lewat pengobatan Gratis 

Panitia Pemilihan Umum di tingkat RW ....GARDA TERDEPAN HASIL PEMILU DAMAI DIMUNCULKAN


Share:

Rabu, 15 Mei 2013

Makan Serangga biar kurus

Bila Anda gendut, janganlah gundah. Makanlah serangga niscaya berat tubuh Anda akan sempurna. Setidaknya itulah bagian dari kesimpulan penelitian PBB yang dilansir pada Senin, 13 Mei 2013.

Sebuah hasil penelitian yang digalang lembaga PBB menyebutkan, keuntungan yang dapat diraih bila mengkonsumsi serangga adalah mengatasi masalah kegemukan dan memerangi rasa lapar.

Menurut PBB, lebih dari 1.900 spesies serangga dimakan oleh penduduk bumi di seluruh dunia, terutama Afrika dan Asia. Namun masyarakat di Barat lebih suka memakan belalang, rayap, atau binatang renyah lainnya.

Hasil riset yang diterbitkan pada Senin, 13 Mei 2013, oleh Departemen Kehutanan, lembaga yang bernaung di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, menyatakan, banyak serangga yang memiliki kandungan protein dan mineral, seperti daging serta lemak, yang menyehatkan sehingga sejumlah dokter merekomendasikannya untuk diet.

Koresponden Al Jazeera, Jessica Baldwin, melaporkan dari London, jangan khawatir akan keseimbangan alam atau kekurangan serangga untuk dikonsumsi. Sebab, di planet ini terdapat setidaknya 1.900 spesies serangga sehingga setiap manusia dapat menyantap hingga 40 ton serangga.

Eva Muller dari FAO mengatakan, sejumlah rumah makan di Eropa mulai menawarkan serangga sebagai salah satu menu dengan sajian eksotik.

Tingkat kegemukan di dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, saat ini meningkat dua kali lipat sejak 1980 atau mencapai angka 500 juta orang. Oleh sebab itu, mengkonsumsi serangga diharapkan bisa mengatasi masalah kegemukan dengan biaya rendah.

Serangga dapat pula membuka peluang bisnis dan ekspor bagi warga miskin di negara-negara sedang berkembang, khususnya untuk kaum perempuan yang kerap mengumpulkan binatang ini di daerah pedesaan.


diambil dari tempo.com
Share:

Selasa, 14 Mei 2013

persiapan PEMILUKADA 2013

Detik waktu terus berjalan menjelang Pemilukada Kota Malang. Berbagai aktivitas Pemilukada sudah berjalan. Dumulai dengan prosesi dukung mendukung, pemasangan tanda gambar, show of force pada pasangan calon dan kampanye. Sementara disisi lain, penyelenggara pemilukada pun tak kalah semangat dalam merajut kegiatan. 
Kampanye Paslon AJI di Lapangan Persega Gadang 

Panitia Pengawas pemilu dan pada Pengawas Lapangan (PPL) di 11 Kelurahan di Kecamatan Sukun sudah bergerak di titik para pasangan calon berkampanye. Demikian juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 11 Kelurahan pun juga menyiapkan raker kesiapan pelaksanaan Pilkada Kota Malan. Yang akan dilaksanakan tanggal 23 Nei 2013. Dan PPK-pun bersiaga di Kecamatan Sukun, salah satunya adalah mengawal distribusi kartu suara dan undangan peserta pemilih. 
Sementara pihak PPS di Kelurahan Bandungrejosari pun menyiapkan pasukannya, yakni Panitia Pemungutan Suara di 40 TPS. 
Pengecekan kartu suara 13 Mei 2013 di Kantor Kecamatan Sukun






















Kampanye DADI di Lapangan Mulyorejo Kecamatan Sukun 

Share:

Rabu, 08 Mei 2013

Duta KIM Jawa Timur 2013

bu Lusi, Kabid SKDI
Kominfo Kota Malang
Sebagai kelanjutan dari prestasi dari Pekan KIM ke VII di Sumenep, KIM BIJAK mendapatkan appresiasi untuk turut serta dalam Sarasehan KIM Nasional yang akan dilaksanakan dalam acara PEKAN INFORMASI NASIONAL (PIN) 2013 di Medan Sumut tanggal 27 Mei 2013.
Dalam surat yang disampaikan pada Bapak Walikota Malang tertanggal 03 Mei 2013 No 409/1220/105/2013, Kepala Dinas KOMINFO Propinsi Jawa Timur berharap agar potensi Kota Malang dan Jawa Timur dapat dibawa dan dipamerkan sebagai semangat kebersamaan informasi pengembangan sumber daya lokal di Forum Informasi Nasional. 
Harapan yang sama dalam pengembangan kelembagaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) disampaikan pula oleh Kabid SKDI Kominfo Kota Malang, agar KIM BIJAK dan KIM di Kota Malang dapat mengembangkan diri dan masyarakat informasi nya guna melengkapi kebutuhan informasi. Baik yang diperlukan oleh end user, yakni masyarakat Kelurahan, juga Pemerintah Kelurahan dan Kota Malang pada umumnya. Dengan pemenuhan semangat kebersamaan kesetiakawanan serta tetap mempertahankan karakter lokal ( Radio Komunitas DUTA SWARA), dapat memberikan arti penting dalam pemerataan pembangunan, utamanya optimalisasi informasi. Sejalan dengan filosofi KIM BIJAK, dengan menguasai informasi kita akan menguasai dunia. 
Secara umum Ibu Lusi, Kabid SKDI Kominfo Kota Malang, juga menyampaikan pada Bapak Sugianto (Ketua KIM Purwoagung Kelurahan Purwantoro), bahwa keberhasilan KIM PURWOAGUNG sebagai Juara III Lomba blog di Pekan KIM VII Sumenep, dapat memberikan energi tambahan. Khususnya kaderisasi pelaku dalam mengembangkan KIM di masa datang.  
Selamat Datang Pejuang Informasi, Semoga dapat Menjalin kerja sama Informasi dengan sesama pejuang, pemikir, penyebar informasi di seluruh Indonesia. Selaras dengan pengejawantahan BIJAK, Berdayakan Informasi yang Jujur Aktual dan Komunikatif. 

Kita tunggu warta dari Meeedan .......... 



Share:

Minggu, 28 April 2013

Pajak Spektakuler


Kesenian seperti ini layak dikembangkan secara prfesional, terutama cerita tentang Ken Arok .... Kata Pak Wali


Sempat bikin macet jalan selama 3 jam 
Bapak Walikota tampak sangat menyimak acara kesenian didampingi Kadispenda dan Camat Sukun 



Share:

Pesta Pajak

Melalui upaya mewujudkan Kelurahan Sadar Hukum di Kelurahan Bandungrejosari hari Minggu 28/4, bertempat di Lapangan SD Islamic Global School jl S Supriadi, berlangsung Pesta Membayar PBB bersama dan Bazaar PKK. Gebyar berlangsung semarak, bahkan spektakuler, mengingat pada acara yang menghadirkan lebih dari 2500 warga Kelurahan Bandungrejosari dan sekitarnya berlangsung meriah dan semarak. 
Meriah karena mampu mewujudkan acara bak pesta rakyat, yang dikelola secara mandiri oleh Lembaga Sosial Kemasyarakatan ( LPMK, RW , PKK dan organisasi sosial lainnya). Selain itu juga diwujudkan melalui keswadayaan, dimana pendanaan kegiatan dibiayai lewat swadaya masyarakat dan dana APBD (Dana Hibah kepada LPMK). Spektakuler, karena mampu menjalin kemitraan dengan Lembaga Perbankan (Bank Jatim), Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, dan Sponsor. Juga dapat menghipnotis majoritas yang hadir lewat suguhan berbagai mata acara seni, mulai tarian dari anak PAUD, Drum Band TK ABA, Operet Jaranan, dan Sendratari berupa fragmen Satria Bhumi Singosari. 
Dalam kata sambutannya, Kadispenda Mardioko, menyatakan kegiatan ini memang luar biasa. Disamping diaspirasikan oleh masyarakat Kelurahan dalam Pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), juga konstrukstif. Menindaklanjuti peran PKK dalam mambagikan SPPT PBB secara bijak dan bertanggung jawab, kata beliau setelah menerima daftar nama nominatif pembayar pajak yang bertransaksi dari Camat Sukun Drs Alie Mulyanto, MM. 
Menurut keterangan yang di dapat dari salah satu supervisor Bank Jatim, diperoleh keterangan bahwa sampai dengan pukul 13.00 WIB, diperoleh pemasukan sebesar 138 juta, dengan jumlah WP (Wajib Pajak) lebih dari 1.100 orang. 
Kesemarakan acara dan spektakuler di awali dengan jalan sehat bersama , yang diawali oleh formasi Duta Swara Fans dan Red Army ini berakhir pukul 13.30 WIB
Appresiasi Pak Walikota Pada Kegiatan Pesta Rakyat Bayar PGG Bersama

  
Share:

Posdaya

Pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak potensi wilayah yang dapat diolah oleh masyarakat menjadi kegiatan produktif dan menghasilkan, dan akhirnya menambah pendapatan keluarga. Posdaya adalah salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan bersama oleh masyarakat untuk membangun dan mengembangkan kewirausahaan. 
POSDAYA adalah forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu. Apabila memungkinkan Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha, dan pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara mandiri.
POSDAYA direalisasikan melalui media POSYANDU. Mengapa posyandu?, jawabannya tidaklah tanpa perhitungan dan tujuan yang jelas, jikalau kita bisa menerawang kedasar dari tujuan awal POSYANDU yaitu mencegah atau mendeteksi masalah kesehatan, gizi dan ekonomi masyarakat. POSYANDU juga merupakan suatu media yang telah tersedia dan melekat didasar ekosistem kemasyarakatan, sehingga tidak perlu lagi membuat suatu wadah atau media bahkan bangunan.
POSDAYA memberi dukungan pemberdayaan kepada keluarga dengan anak-anak dibawah usia 15 tahun, keluarga yang isterinya sedang mengandung, keluarga dengan remaja dibawah usia 25 tahun dan keluarga dengan anak dewasa. POSDAYA juga dapat dibentuk dengan dukungan anggota keluarga yang berusia lanjut, baik sebagai forum silaturahmi maupun untuk memberi kesempatan para lansia membantu keluarga yang lebih muda atau sebaliknya.
Upaya pemberdayaan yang ditawarkan dalam POSDAYA diarahkan untuk mendukung penyegaran fungsi keluarga, yaitu keagamaan, budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi dan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Pembentukan dan pengembangan POSDAYA dilakukan oleh anggota atau organisasi masyarakat seperti, organisasi sosial dan keagamaan seperti Pengurus Masjid, Panti Asuhan, lembaga lain atau perorangan. Pembentukan Posdaya bisa diprakarsai oleh lembaga pendidikan seperti pesantren /gereja/wihara/ sekolah melibatkan siswa/santri yang dibimbing para Guru/ustad/pastor (sebagai contoh bahwa  menolong sesama tidak dibatasi dengan agama). Posdaya dapat dikembangkan oleh Pemda dan seluruh aparatnya ditingkat kecamatan, desa, kelurahan, RW/RT namun tidak diperkenankan untuk mengatas namakan/embel-embel partai politik.
Agar upaya pemberdayaan bisa dilakukan dengan baik, dilakukan pendataan dan pemetaan keluarga dengan cermat. Sesuai hasil pendataan ditentukan prioritas sasaran, utamanya keluarga kurang mampu yang mempunyai anak-anak dibawah usia 15 tahun.

Tahap awal kegiatan POSDAYA dilakukan oleh tim teknis POSDAYA yang merangkul kader POSYANDU, RT & RW, DKM, Desa / Kelurahan yang kemudian menjadi tim pelaksana POSDAYA / Kader POSDAYA. Tahap berikutnya kegiatan POSDAYA jelas diawali melalui kegiatan POSYANDU ; memberikan contoh makanan sehat, PAUD ; Pendidikan gratis kepada anak usia dini (usia bawah lima tahun), BSB ; pendidikan gratis kepada anak usia remaja dan diusahakan pembentukan kepribadian dan kepekaan sosial, Kerja Bakti ; membersihkan dan merawat (sekolah, rumah ibadah, pasar, dll), Bea Siswa ; khusus orang miskin sekolah SD-SLTA, Warung POSDAYA ; pelatihan gratis pengusaha kecil (adminstrasi, pergudangan, kebersihan, keuangan dan pemasaran), koperasi ; mensejahterakan anggota dan orang miskin, kesehatan gratis ; pengobatan dan perawatan gratis khusus orang miskin melalui kemitraan.
Seluruh kegiatan POSDAYA diatas diharapkan bisa merangsang warga sekitar yang berkecukupan didaerah tersebut untuk dapat membantu keluarga yang kurang mampu dalam melakukan kegiatan ekonomi, wirausaha atau usaha koperasi melalui pengembangan kerjasama dalam usaha atau usaha bersama yang maju dan mandiri.

Share:

Modal Spiritual dalam Pendidikan Emas Indonesia

Menghadapi tantangan global yang kian kompetitif diperlukan sumber daya manusia handal yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan emosi dan spiritual. Akan tetapi, pendidikan tinggi saat ini umumnya hanya menawarkan pengembangan kecerdasan intelektual (IQ), padahal penelitian membuktikan bahwa IQ hanya berpengaruh 6-20 persen terhadap kesuksesan seseorang. Kesadaran akan makin pentingnya pendidikan karakter kini sudah makin bergulir, namun saat ini belum banyak pihak yang menguasai metode pendidikan karakter.
Seperti yang ditulis oleh Dr. H. C Ary Ginanjar Agustian, seorang pakar Pendidikan Spitual di bawah ini :
...... Anak sulung saya Anjar, yang IPnya pas-pasan itu pergi mengikuti sebuah pelatihan remaja di Negeri Paman Sam bersama teman-teman kuliahnya beberapa bulan lalu. Saya memberinya bekal sebesar 500 US Dollar untuk berbagai keperluannya selama di sana dan 500 US Dollar lagi untuk cadangan apabila ada biaya tak terduga. Saya wanti-wanti agar dia kembalikan uang cadangan itu apabila tidak terpakai.
Ketika dia pulang, saya sengaja tidak menanyakan tentang bagaimana sulung saya ini menggunakan uangnya. Saya sempat berpikir bahwa ia menggunakan semua uang yang saya berikan untuk keperluannya karena tidak ada yang mengawasi. Namun beberapa hari kemudian ia menyerahkan kembali uang 500 Dollar-nya sambil berkata, “Pak, ini uangnya Anjar kembalikan karena selama di sana tidak ada keperluan di luar rencana yang urgen. ”
Wah, padahal bisa saja dia pergunakan semua uang bekalnya dengan berbagai alasan logis yang pasti saya tidak akan mampu menolak. Atau habiskan saja anggaran tersebut toh memang sudah menjadi jatah dia. Dengan alasan bahwa banyak kebutuhan yang urgen dan ada keperluan yang tidak terduga selama di Amerika.
Anjar telah mempergunakan kecerdasan spiritualnya. Apabila dia hanya mempergunakan kecerdasan intelektualnya semata pasti dia akan sangat mampu membuat laporan keuangan yang “WTP” alias wajar tanpa pengecualian. Apalagi dia kuliah di jurusan Administrasi Niaga Universitas Indonesia, lalu ditambah dengan kecerdasan emosionalnya untuk melobby. Tentu sangat mudah baginya untuk memperdayai saya, karena semua sesuai aturan, semua sesuai prosedur, semua sesuai sistem, dan bisa diterima akal sehat.
Saya tercenung, membayangkan betapa tidak berdayanya sebuah pengawasan apabila kita hanya mengandalkan prosedur dan sistem yang berbasis kecerdasan intelektual semata. Sistem dan pengawasan yang selama ini kita agung-agungkan, dan kita usung tinggi-tinggi itu sebenarnya tidak akan mampu memagari kekuatan kecerdasan otak manusia yang diciptakan Tuhan secara genius dan luar biasa. Tanpa benteng spiritualitas, maka akan sangat mudah bagi seorang yang cerdas otaknya untuk menembus sistem dan prosedur secanggih apapun. Mungkin masih segar dalam ingatan bagaimana Enron, Worldcom, dan terakhir kasus “subprime mortgage” Lehman Brothers yang membuat ekonomi Amerika tersungkur, padahal sistem GCGnya sudah dipagari dengan sistem Sarbane Oxley Act yang super ketat.
Lalu saya mencoba membayangkan lagi berapa puluh atau berapa ratus trilyun atau mungkin berapa ribu trilyun harga atau nilai “spiritual capital” atau nilai sebuah microchip ciptaan Tuhan itu apabila dikonversikan dengan akibat kebocoran dan kesengsaraan di sana-sini. Belum lagi keputusan-keputusan yang dibuat demi kepentingan diri dan kelompok, seperti halnya proyek-proyek, aturan pertambangan dan perdagangan yang membuat asset bangsa tersedot keluar dengan kekuatan arus raksasa. Atau berapa banyak potensi yang menjadi sia-sia akibat kemiskinan spiritual bangsa ini, sehingga melahirkan sebuah iklim saling curiga dan saling tidak percaya yang dinamakan “low trust society”.
Modal kejujuran pun sesungguhnya ada tiga jenis. Pertama, kejujuran intelektual, yaitu jujur karena otak dan skill, contoh seseorang ahli memberikan laporan keuangan dengan benar sehingga masuk kategori wajar tanpa pengecualian (WTP). Kedua, kejujuran emosional yaitu seseorang yang jujur didorong oleh motivasi ingin dilihat oleh atasan, atau karena motivasi ingin penghargaan dan pengakuan publik.
Ketiga, kejujuran spiritual. Yaitu sebuah kejujuran asli yang lahir bukan dilahirkan karena sistem pengawasan atau GCG, atau karena laporan keuangan yang WTP. Karena kejujuran ini berada dalam dimensi spiritual, yang melahirkan nilai kejujuran hakiki dan muncul menjadi perilaku. Kejujuran ini lahir dari sisi terdalam pada belief system manusia pada dimensi spiritualitas.
Inilah yang dinamakan modal spiritual atau Spiritual Capital, yaitu sebuah modal penting yang harus dipertimbangkan sebagai salah satu kekuatan di dalam membangun sebuah korporasi, birokrasi, ekonomi, dan kehidupan negara yang sehat dan damai..


Share:

Generasi Emas Indonesia

Seperti pernah diberitakan pada Media Indonesia 2 Mei 2012 bahwa Menteri Pendidikan Nasional telah mencanang Program Generasi Emas Indonesia. Tema tersebut disesuaikan dengan rencana besar Kemendikbud untuk menyiapkan generasi emas sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan RI pada 2045 nanti.  "Tahun ini kami canangkan sebagai masa ‘menanam’ generasi emas tersebut. Dari 2012-2035 Indonesia mendapat bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua," kata Mendikbud M Nuh pada jumpa pers tentang Hardiknas di kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Menurut M Nuh, dengan bonus demografi tersebut, pemerintah telah menyiapkan grand design pendidikan. Pendidikan anak usia dini digencarkan dengan gerakan PAUDisasi.  Pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas baru dilakukan secara besar-besaran, serta intervensi khusus untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa SMA. "2020 nanti, minimal pekerja kita lulusan SMA," katanya.
Menanggapi berita tersebut, secara positif kita perlu mengapresiasi pemilihan tema tersebut karena mempunyai perspektif yang berjangka panjang. Apalagi Kemendikbud juga telah menyiapkan grand design pendidikannya, terutama melalui penekanan pada pendidikan anak usia dini (PAUD), yang sebelumnya pernah kita abaikan dan baru dalam satu decade terakhir ini terdapat perubahan yang cukup mendasar. Dengan lebih tergarapnya potensi anak dalam periode “golden age” (0-6 tahun)-nya melalui stimulasi pendidikan diharapkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia bisa lebih ditingkatkan.
Terkait dengan permasalahan tersebut kita perlu menengok kembali pesan yang senantiasa relevan di segala jaman dari tokoh pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, yang artinya di depan memberikan teladan, di tengah memberikan bimbingan, dan di belakang memberikan dorongan kepada anak-anak didik kita.  Sebagai pendidik dan orangtua kita perlu menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tetap berpedoman pada pesan Ki Hajar Dewantoro tersebut, kita juga bisa mengembangkan pendidikan yang ramah anak, dimana di dalamnya terdapat penghargaan terhadap hak-hak anak, tak hanya haknya untuk memperoleh pendidikan, tapi juga dihargai pandangannya, serta hak-haknya untuk memperoleh lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. 
SELAMAT Hari Pendidikan Nasional 2013
 
Share:

Songenep . . . Luar Biasa


Luar Biasa ....... hanya itu yang keluar dari Pakde Karwo (DR. H Soekarwo M Hum - Gubernur Jawa Timur) pada saat menyam paikan ucapan pada Ketua KIM BIJAK Kota Malang atas prestasi yang di raih dalam Grand Final LCCK yang dilangsungkan di Gedung Adhy Poday Kabupaten Sumenep Madura. 
Disadari atau tidak, dalam kacamata Ario Rachmono BS Ketua KIM BIJAK, melewati masa masa sulit. Mengalami sulitnya membuat format baru agar sebuah institusi bernama KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) tidak dipandang sebelah mata, diminati dan dapat dipahami oleh masyaraakat sebagai end user. Mulai dengan argumentasi tentang eksistensi dan branded KIM sebagai organisasi Plat N .
Dimulai dengan perubahan motto KIM BIJAK (Berdayakan Informasi yang Jujur Aktual dan Komunikatif), perubahan basis (dari usaha ke media informasi) dan mengambil Radio Komunitas sebagai media pengembangan Kelompok Informasi. Berbagai argumen yang dianggap nyleneh atau kata orang Ora Umum. Salah satunya adalah mengedepankan Radio Komunitas Duta Swara FM sebagai media pengembangan, sekaligus melakukan branded KIM BIJAK. 
Mulai dengan siaran langsung prosesi Musrenbangkel tahun 2011 dan talk show menjelang Pemilu BKM 2011, masyarakat dan Pemerintah Kota Malang melalui Kelurahan mulai mengambil peran KIM dalam sosialisasi, mediasi dan aspek teknis pengelolaan Dana Hibah. Sungguh luar biasa akhirnya pada ujian tahap awal di Bakorwil tahun 2012 dapat lulus dan Juara I tingkat Bakorwil Malang lewat ide monomalis spektakuler. Dimana dalam perjalanan awal (yakni ujian administrasi dengan pendamping Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang), lewat slogan dengan menguasai informasi kita akan menguasai dunia, mampu mencapai peringkat I. Dan dengan metode minimalis dan spektakuler lewat kerjasama teknis operasional (bermitra dengan SMK 11 Bakalan Krajan) serta unjuk kebolehan teatrikal penyampaian inforamsi yang aktual dan komunikatif dapat menarik minat juri dan penonton untuk di beri gelar Juara tingkat Bakorwil Malang. 

Untuk itulah kalimat Pakde Karwo sungguh membuat KIM BIJAK merasa terhormat dan terpanggil untuk dapat memberikan aspirasi pada kawan kawan agen perjuanagan informasi di seluruh Jawa Timur. 

Bersama Ibu Kepaala Dinas da Staff Dinas Kominfo Kota Malang

Tumbuh Harmonis ber Etika bersama ikon LCCK 2013
  
Share:

Pekan KIM VII Jawa Timur 2013

AREMANIA JUARA
Berlangsung dengan kemegahan BUMI SUMEKAR Kabupaten Sumenep, Selasa (23/4), Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Jawa Tumur telah dibuka oleh Gubernur Jawa Timur DR H. Soekarwo, SH M.Hum dengan kemeriahan khas Kabupaten Sumenep. Salah satu kabupaten unggulan Jawa Timur dengan potensi wisata yang luar biasa dan slogan khas SUPER MANTAP. 
Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur VII tahun 2013 merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat untuk saling berinteraksi, tukar pengalaman menambah wawasan dan pengalaman, serta bisa melihat dari dekat pemberdayaan kelompok informasi dalam memilih dan memilah informasi yang diberikan kepada masyarakat.
Seni tari, salah satu ciri khas budaya Kabupaten Sumenep
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Haryogi, SH, M.Si pada Pembukaan Pekan KIM dan LCCK Jawa Timur 2013 di Graha Serba Guna Adipoday Sumenep. Menurutnya, keberadaan KIM mampu melakukan edukasi secara komprehensif yang berkelanjutan dalam menyebar luaskan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian Pekan KIM VII ini dapat meningkatkan peran dan kualitas anggota KIM dan masyarakat dalam memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Ditambahkan, sampai saat ini keberadaan KIM dan Telecenter di Jawa Timur terus meningkat. Jumlah KIM sebanyak 763 kelompok di seluruh Jawa Timur dan telecenter telah tersebar secara merata di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 
 Kegiatan utama Pekan KIM, yakni Grand Final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) yang diikuti para jawara dari masing-masing Bakorwil, Sedangkan kegiatan pendukung lainnya pada kegiatan Pekan KIM yang dilaksanakan mulai tanggal 23 -27 April ini, yakni, Pameran Produk Unggulan, Sarasehan Anggota KIM, Workshop Teknologi Informasi, Demo Pelayanan Informasi dan Konsultasi TI dan Telecenter, Pertura ( Pertunjukan Rakyat ) dan Lomba Blog.
Disarikan dari berbagai sumber : 
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support