Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Minggu, 28 April 2013

Modal Spiritual dalam Pendidikan Emas Indonesia

Menghadapi tantangan global yang kian kompetitif diperlukan sumber daya manusia handal yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, namun juga kecerdasan emosi dan spiritual. Akan tetapi, pendidikan tinggi saat ini umumnya hanya menawarkan pengembangan kecerdasan intelektual (IQ), padahal penelitian membuktikan bahwa IQ hanya berpengaruh 6-20 persen terhadap kesuksesan seseorang. Kesadaran akan makin pentingnya pendidikan karakter kini sudah makin bergulir, namun saat ini belum banyak pihak yang menguasai metode pendidikan karakter.
Seperti yang ditulis oleh Dr. H. C Ary Ginanjar Agustian, seorang pakar Pendidikan Spitual di bawah ini :
...... Anak sulung saya Anjar, yang IPnya pas-pasan itu pergi mengikuti sebuah pelatihan remaja di Negeri Paman Sam bersama teman-teman kuliahnya beberapa bulan lalu. Saya memberinya bekal sebesar 500 US Dollar untuk berbagai keperluannya selama di sana dan 500 US Dollar lagi untuk cadangan apabila ada biaya tak terduga. Saya wanti-wanti agar dia kembalikan uang cadangan itu apabila tidak terpakai.
Ketika dia pulang, saya sengaja tidak menanyakan tentang bagaimana sulung saya ini menggunakan uangnya. Saya sempat berpikir bahwa ia menggunakan semua uang yang saya berikan untuk keperluannya karena tidak ada yang mengawasi. Namun beberapa hari kemudian ia menyerahkan kembali uang 500 Dollar-nya sambil berkata, “Pak, ini uangnya Anjar kembalikan karena selama di sana tidak ada keperluan di luar rencana yang urgen. ”
Wah, padahal bisa saja dia pergunakan semua uang bekalnya dengan berbagai alasan logis yang pasti saya tidak akan mampu menolak. Atau habiskan saja anggaran tersebut toh memang sudah menjadi jatah dia. Dengan alasan bahwa banyak kebutuhan yang urgen dan ada keperluan yang tidak terduga selama di Amerika.
Anjar telah mempergunakan kecerdasan spiritualnya. Apabila dia hanya mempergunakan kecerdasan intelektualnya semata pasti dia akan sangat mampu membuat laporan keuangan yang “WTP” alias wajar tanpa pengecualian. Apalagi dia kuliah di jurusan Administrasi Niaga Universitas Indonesia, lalu ditambah dengan kecerdasan emosionalnya untuk melobby. Tentu sangat mudah baginya untuk memperdayai saya, karena semua sesuai aturan, semua sesuai prosedur, semua sesuai sistem, dan bisa diterima akal sehat.
Saya tercenung, membayangkan betapa tidak berdayanya sebuah pengawasan apabila kita hanya mengandalkan prosedur dan sistem yang berbasis kecerdasan intelektual semata. Sistem dan pengawasan yang selama ini kita agung-agungkan, dan kita usung tinggi-tinggi itu sebenarnya tidak akan mampu memagari kekuatan kecerdasan otak manusia yang diciptakan Tuhan secara genius dan luar biasa. Tanpa benteng spiritualitas, maka akan sangat mudah bagi seorang yang cerdas otaknya untuk menembus sistem dan prosedur secanggih apapun. Mungkin masih segar dalam ingatan bagaimana Enron, Worldcom, dan terakhir kasus “subprime mortgage” Lehman Brothers yang membuat ekonomi Amerika tersungkur, padahal sistem GCGnya sudah dipagari dengan sistem Sarbane Oxley Act yang super ketat.
Lalu saya mencoba membayangkan lagi berapa puluh atau berapa ratus trilyun atau mungkin berapa ribu trilyun harga atau nilai “spiritual capital” atau nilai sebuah microchip ciptaan Tuhan itu apabila dikonversikan dengan akibat kebocoran dan kesengsaraan di sana-sini. Belum lagi keputusan-keputusan yang dibuat demi kepentingan diri dan kelompok, seperti halnya proyek-proyek, aturan pertambangan dan perdagangan yang membuat asset bangsa tersedot keluar dengan kekuatan arus raksasa. Atau berapa banyak potensi yang menjadi sia-sia akibat kemiskinan spiritual bangsa ini, sehingga melahirkan sebuah iklim saling curiga dan saling tidak percaya yang dinamakan “low trust society”.
Modal kejujuran pun sesungguhnya ada tiga jenis. Pertama, kejujuran intelektual, yaitu jujur karena otak dan skill, contoh seseorang ahli memberikan laporan keuangan dengan benar sehingga masuk kategori wajar tanpa pengecualian (WTP). Kedua, kejujuran emosional yaitu seseorang yang jujur didorong oleh motivasi ingin dilihat oleh atasan, atau karena motivasi ingin penghargaan dan pengakuan publik.
Ketiga, kejujuran spiritual. Yaitu sebuah kejujuran asli yang lahir bukan dilahirkan karena sistem pengawasan atau GCG, atau karena laporan keuangan yang WTP. Karena kejujuran ini berada dalam dimensi spiritual, yang melahirkan nilai kejujuran hakiki dan muncul menjadi perilaku. Kejujuran ini lahir dari sisi terdalam pada belief system manusia pada dimensi spiritualitas.
Inilah yang dinamakan modal spiritual atau Spiritual Capital, yaitu sebuah modal penting yang harus dipertimbangkan sebagai salah satu kekuatan di dalam membangun sebuah korporasi, birokrasi, ekonomi, dan kehidupan negara yang sehat dan damai..


Share:

Generasi Emas Indonesia

Seperti pernah diberitakan pada Media Indonesia 2 Mei 2012 bahwa Menteri Pendidikan Nasional telah mencanang Program Generasi Emas Indonesia. Tema tersebut disesuaikan dengan rencana besar Kemendikbud untuk menyiapkan generasi emas sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan RI pada 2045 nanti.  "Tahun ini kami canangkan sebagai masa ‘menanam’ generasi emas tersebut. Dari 2012-2035 Indonesia mendapat bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua," kata Mendikbud M Nuh pada jumpa pers tentang Hardiknas di kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Menurut M Nuh, dengan bonus demografi tersebut, pemerintah telah menyiapkan grand design pendidikan. Pendidikan anak usia dini digencarkan dengan gerakan PAUDisasi.  Pembangunan dan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas baru dilakukan secara besar-besaran, serta intervensi khusus untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) siswa SMA. "2020 nanti, minimal pekerja kita lulusan SMA," katanya.
Menanggapi berita tersebut, secara positif kita perlu mengapresiasi pemilihan tema tersebut karena mempunyai perspektif yang berjangka panjang. Apalagi Kemendikbud juga telah menyiapkan grand design pendidikannya, terutama melalui penekanan pada pendidikan anak usia dini (PAUD), yang sebelumnya pernah kita abaikan dan baru dalam satu decade terakhir ini terdapat perubahan yang cukup mendasar. Dengan lebih tergarapnya potensi anak dalam periode “golden age” (0-6 tahun)-nya melalui stimulasi pendidikan diharapkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia bisa lebih ditingkatkan.
Terkait dengan permasalahan tersebut kita perlu menengok kembali pesan yang senantiasa relevan di segala jaman dari tokoh pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro, yakni ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, yang artinya di depan memberikan teladan, di tengah memberikan bimbingan, dan di belakang memberikan dorongan kepada anak-anak didik kita.  Sebagai pendidik dan orangtua kita perlu menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tetap berpedoman pada pesan Ki Hajar Dewantoro tersebut, kita juga bisa mengembangkan pendidikan yang ramah anak, dimana di dalamnya terdapat penghargaan terhadap hak-hak anak, tak hanya haknya untuk memperoleh pendidikan, tapi juga dihargai pandangannya, serta hak-haknya untuk memperoleh lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. 
SELAMAT Hari Pendidikan Nasional 2013
 
Share:

Songenep . . . Luar Biasa


Luar Biasa ....... hanya itu yang keluar dari Pakde Karwo (DR. H Soekarwo M Hum - Gubernur Jawa Timur) pada saat menyam paikan ucapan pada Ketua KIM BIJAK Kota Malang atas prestasi yang di raih dalam Grand Final LCCK yang dilangsungkan di Gedung Adhy Poday Kabupaten Sumenep Madura. 
Disadari atau tidak, dalam kacamata Ario Rachmono BS Ketua KIM BIJAK, melewati masa masa sulit. Mengalami sulitnya membuat format baru agar sebuah institusi bernama KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) tidak dipandang sebelah mata, diminati dan dapat dipahami oleh masyaraakat sebagai end user. Mulai dengan argumentasi tentang eksistensi dan branded KIM sebagai organisasi Plat N .
Dimulai dengan perubahan motto KIM BIJAK (Berdayakan Informasi yang Jujur Aktual dan Komunikatif), perubahan basis (dari usaha ke media informasi) dan mengambil Radio Komunitas sebagai media pengembangan Kelompok Informasi. Berbagai argumen yang dianggap nyleneh atau kata orang Ora Umum. Salah satunya adalah mengedepankan Radio Komunitas Duta Swara FM sebagai media pengembangan, sekaligus melakukan branded KIM BIJAK. 
Mulai dengan siaran langsung prosesi Musrenbangkel tahun 2011 dan talk show menjelang Pemilu BKM 2011, masyarakat dan Pemerintah Kota Malang melalui Kelurahan mulai mengambil peran KIM dalam sosialisasi, mediasi dan aspek teknis pengelolaan Dana Hibah. Sungguh luar biasa akhirnya pada ujian tahap awal di Bakorwil tahun 2012 dapat lulus dan Juara I tingkat Bakorwil Malang lewat ide monomalis spektakuler. Dimana dalam perjalanan awal (yakni ujian administrasi dengan pendamping Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang), lewat slogan dengan menguasai informasi kita akan menguasai dunia, mampu mencapai peringkat I. Dan dengan metode minimalis dan spektakuler lewat kerjasama teknis operasional (bermitra dengan SMK 11 Bakalan Krajan) serta unjuk kebolehan teatrikal penyampaian inforamsi yang aktual dan komunikatif dapat menarik minat juri dan penonton untuk di beri gelar Juara tingkat Bakorwil Malang. 

Untuk itulah kalimat Pakde Karwo sungguh membuat KIM BIJAK merasa terhormat dan terpanggil untuk dapat memberikan aspirasi pada kawan kawan agen perjuanagan informasi di seluruh Jawa Timur. 

Bersama Ibu Kepaala Dinas da Staff Dinas Kominfo Kota Malang

Tumbuh Harmonis ber Etika bersama ikon LCCK 2013
  
Share:

Pekan KIM VII Jawa Timur 2013

AREMANIA JUARA
Berlangsung dengan kemegahan BUMI SUMEKAR Kabupaten Sumenep, Selasa (23/4), Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se Jawa Tumur telah dibuka oleh Gubernur Jawa Timur DR H. Soekarwo, SH M.Hum dengan kemeriahan khas Kabupaten Sumenep. Salah satu kabupaten unggulan Jawa Timur dengan potensi wisata yang luar biasa dan slogan khas SUPER MANTAP. 
Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jawa Timur VII tahun 2013 merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat untuk saling berinteraksi, tukar pengalaman menambah wawasan dan pengalaman, serta bisa melihat dari dekat pemberdayaan kelompok informasi dalam memilih dan memilah informasi yang diberikan kepada masyarakat.
Seni tari, salah satu ciri khas budaya Kabupaten Sumenep
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Haryogi, SH, M.Si pada Pembukaan Pekan KIM dan LCCK Jawa Timur 2013 di Graha Serba Guna Adipoday Sumenep. Menurutnya, keberadaan KIM mampu melakukan edukasi secara komprehensif yang berkelanjutan dalam menyebar luaskan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian Pekan KIM VII ini dapat meningkatkan peran dan kualitas anggota KIM dan masyarakat dalam memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Ditambahkan, sampai saat ini keberadaan KIM dan Telecenter di Jawa Timur terus meningkat. Jumlah KIM sebanyak 763 kelompok di seluruh Jawa Timur dan telecenter telah tersebar secara merata di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 
 Kegiatan utama Pekan KIM, yakni Grand Final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) yang diikuti para jawara dari masing-masing Bakorwil, Sedangkan kegiatan pendukung lainnya pada kegiatan Pekan KIM yang dilaksanakan mulai tanggal 23 -27 April ini, yakni, Pameran Produk Unggulan, Sarasehan Anggota KIM, Workshop Teknologi Informasi, Demo Pelayanan Informasi dan Konsultasi TI dan Telecenter, Pertura ( Pertunjukan Rakyat ) dan Lomba Blog.
Disarikan dari berbagai sumber : 
Share:

Selasa, 23 April 2013

KATA-KATA BIJAK

Mereka yang begitu menginginkan kemenangan pada akhirnya akan mendapatkannya, atau setidaknya hampir mendapatkannya. Tapi Anda harus menginginkannya, tidak hanya sekali, namun setiap waktu.
Share:

Posko Peduli Pendidikan

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang membuka Posko Peduli Pendidikan. di beberapa tempat, di antaranya di kantor Dindik, UPT Pendidikan di tiap kecamatan, dan di setiap kantor kelurahan di Kota Malang.

Posko itu untuk menampung  keluhan calon murid atau orang tua yang keberatan dengan biaya sekolah.Selain itu posko peduli pendidikan juga akan memberikan solusi bagi siswa yang tidak mampu untuk meneruskan pendidikannya dalam program wajib belajar 12 tahun yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Malang.



Berikut ini, alamat Posko Peduli Pendidikan di Kota Malang:

1. UPT Pendidikan Dasar Kec. Lowokwaru
Jl. Sunan Muria No. 2 
Telp (0341) 577944

2. UPT Pendidikan Dasar Kec. Sukun
Jl. Rajawali No. 2  
Telp. (0341) 364306

3. UPT Pendidikan Dasar Kec. Kedungkandang
Jl. Simp. Ters. Danau Sentani No. 1 
Telp. (0341) 718757

4. UPT Pendidikan Dasar Kec. Klojen
Jl. WR Supratman No. 11A 
Telp. (0341) 350856

5. UPT Pendidikan Dasar Kec. Blimbing
Jl. Teluk Cendrawasih No. 1
Telp. (0341) 493058

6. UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
Jl. LA Sucipto Gg. Makam No. 30 Kalisari Pandanwangi
Telp. (0341) 405049

Di posko pendidikan itu, masyarakat bisa mengajukan calon siswa/peserta yang kesulitan melanjutkan pendidikannya dan akan diberi formulir yang isinya kurang lebih sebagai berikut:

Formulir Pendaftaran Posko Peduli Pendidikan Kota Malang



  • No. Pendaftaran       : .......................................
  • Nama Lengkap         : .......................................
  • Tempat, tanggal lahir : .......................................
  • Jen Kelamin              : .......................................
  • Program yg akan Diikuti :  .......................................
  • Pend. Trakhir : .......................................
1. Lulus SD/SMP/SMA Tahun ...............
2. DO kls Th...................



  • Status Perkawinan   : .......................................
  • Pekerjaan                : .......................................
  • Alamat Peserta Didik : .......................................
  • RT: ... RW: ...  Kelurahan : .......................................
  • Kecamatan: .................

Identitas Orang tua


1. Ayah
  • Nama:
  • Pekerjaan:
2. Ibu
  • Nama:
  • Pekerjaan:


(TT) Calon Peserta Didik



.......................................


Lampiran mencakup catatan dan objeknya


Formulir dan informasi selengkapnya dapat ditanyakan langsung pada petugas yang ada di posko peduli pendidikan tersebut.

Mari kita sukeskan Tri Bina Cita Kota Malang, khususnya Malang sebagai kota pendidikan....
Share:

Senin, 22 April 2013

Sabtu, 20 April 2013

KIM Bijak dan DUTA Swara FM



Menjelang akan diselenggarakannya LCCK tingkat Propinsi Jatim 2013, berbagai aktivitas pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan mulai digiatkan oleh Dinas Kominfo Kota Malang. Setelah melalui rapat koordinasi dengan Kominfo Prop Jatim, 21 Maret 2013, Dinas Kominfo melalui bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi) melaksanakan kegiatan pembinaan.
Pembinaan ini menyangkut aspek administrasi , kelembagaan serta penguatan peran serta kelompok pada masyarakat terutama menyangkut nilai tambah keberadaan KIM BIJAK dengan media Radio DUTA SWARA. Pembinaan ini bersifat rutin dan khusus. Rutin terkait dengan keberlanjutan 6 unit KIM pada 6 Kelurahan yang akan diberdayakan pada kegiatan Dinas Kominfo, khususnya dalam rangka keikutsertaan Kota Malang dalam Lomba Cerdik Cermat dan Komunikatif. Baik tingkat Bakorwil Malang atau pun tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini dirasa penting dan selalu diingatkan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, baik pada even resmi ataupun kegiatan rutin bulanan, Diharapkan dengan model pembinaan yang benar dan terarah, Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang dapat membantu Pemerintah Kota Malang dalam mensosialisasikan hasil - hasil pembangunan. Khususnya di Kelurahan masing-masing.
Hadir dalam pembinaan bulan April ini adalah Kepala Bidang dan staff, anggota KIM BIJAK dan pengelola Radio Duta Swara beserta fans, yang mengarahkan pada topik Lomba LCCK tingkat Proinsi Jawa Timur yang akan dilaksanakan pada 23 sd 27 April 2013 di Kota Sumenep Madura.




Share:

Kamis, 18 April 2013

BALSEM Kelurahan Bandungrejosari


Kecelakaan adalah sesuatu hal yang sering dijumpai di setiap jalan raya. Berbagai persoalan yang memicu terjadinya kecelakaan serign di bahasa dibeberapa kesempatan, baik lewat media cetak dan elektronik. Berbagai pelatihan dasar sampai lanjut pun sudah sering kita dengar, baik lewat SAR (search and rescue). Guna dan manfaat dari kegiatan di atas adalah untuk memberikan pertolongan pada korban dan berusaha menyelamatkan nyawa, bila itu memang mampu.
Melihat kenyataan, bahwa jalan depan Kelurahan Bandungrejosari Jl Kepuh 30 Malang, adalah ramai, terutama saat jam kerja (pagi hari), saat pulag sekolah siang hari dan saat pulang kerja (sore hari). Melihat kenyataan semacam ini terbersit keinginan beberapa kawan muda dari Universitas Brawijaya untuk mengadakan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi ibu rumah tangga dan warga sekitar Kelurahan (pinggir jalan raya Kepuh), lewat BALSEM (Basic Trauma Life Support for Emergency Management) dengan metode Role Play.
Topik yang dikedepankan adalah Upaya Penanganan Kegawatdaruratan Lalu Lintas pada Masyarakat RW 04 Kel Bandungrejosari Kec Sukun Kota Malang, dilaksanakan pada 6 dan 13 April 2013 dari jam 08.00 sd 15.00 WIB. Pelatihan yang didanai oleh Dirjen Dikti ini adalah satu upaya pendekatan mahasiswa kepada dunia nyata, yakni masyarakat umum, diikuti oleh 30 orang warga masyarakat RW 04.
Narasumber kegiatan ini berasal dari satuan Lalu Lintas Polresta Malang, kemahasiswaan Universitas Brawijaya jurusan Kedokteran dan dari LPMK Bandungrejosari berjalan lancar dan diakhiri dengan ujian serta diberikan sertifikat ketrampilan dasar,


Share:

Banjir Paving

Siang hari Sabtu 9/4 dirasa sangat luar biasa. Bak air bah dihujan deras, serombongan truk menurunkan muatannya berupa paving dan pasir menggenangi ruas jalan di Klayatan dan Kemantren raya. Sungguh pemandangan yang tidak terlupakan dan mungkin baru dilihat pertama kali oleh saya, saat menuju Kantor KIM Bijak untuk menyelesaikan beberapa urusan administrasi terkait dengan Gebyar Pesta Pembayaran Pajak PBB 2013.

Luar biasa karena turunnya paving kali ini tidak dinyana, atau barang kali saya yang tidak pernah melihat gunungan paving dan pasir menggenangi 2 ruas gang besar di lingkungan Klayatan dan Kemantren. Sehingga membuat rasa penasaran semakin jadi, saat minggu 10/4 sekitar jam 9.00 WIB puluhan warga mengerubuti gunungan paving dan pasir. Dan saya tak perlu khawatir karena pemakai jalanan tidak protes malah bangga. Bangga karena sebentar lagi jalanan di gang nam eh gang 2 dan gang 3 sudah tidak menggenang air lagi disaat hujan. Mengingat akan semakin berkurang jalan yang berwujud tanah dan berlubang. Hal ini saya rasa pas dengan tekad dan semangat Bapak Walikota Malang Drs Peni Suparto MAP, bahwa mulai tahun 2013 sudah tidak ada jalan yang berlubang dan berbentuk tanah. Sehingga diharapkan Kota Malang telah berubah menjadi Kota ramah lingkungan. Perlu keras untuk mewujudkan hal itu. Betul gak ? .
Rasa penasaran saya lanjutkan dengan turun ke lapang untuk mengamati sejauh mana masyarakat memahami arti dan makna banjir paving ini. Dan dari keterangan bapak Rohman, warga Kemantren diperoleh keterangan bahwa paving ini adalah dari pemerintah Kota Malang atas usulan Bapak Eddy Sofyan Jarwoko, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Walikota Malang 2013 - 2018.
Saya tercenung sejenak, inikah wujud dari pembayaran pajak (termasuk PBB). Dan kala hal ini ditangkap oleh warga, saya cuma bermimpi ..... alangkah mulianya apabila masyarakat dapat membayar pajak sebelum jatuh tempo serta perencanaan yang disepakati dalam Musrenbang kelurahan dapat ditindak lanjuti dengan Proposal dari warga kepada Dinas terkait.
Artinya pembayaran PBB tahun 2012 yang mencapai 70 % dari pagu, ternyata berdampak pada ramainya pemabangunan di wilayah Kelurahan Bandungrejosari.
Luar biasa ..... MARI SUKSESKAN PESTA MEMBAYAR PBB,
Luar biasa ..... MRI BANGUN KELURAHAN DENGAN PAJAK KITA BERSAMA 

PEMBANGUNAN BALAI RW I, KLAYATAN Gg I Kel Bandungrejosari Sukun Kota Malang



Share:

Protes PRONA

Sejumlah warga terlihat menyesaki gedung Sasana Wahana Mulyo, Balai Kelurahan Bandungrejosari. Selasa 5/4 , lebih kurang 200 undangan peserta PRONA memasuki tahapan berikutnya, yakni Sidang PAnitia A yang berisi pengecekan administrasi usulan pensertifikatan massal PRONA tahun 2013 di Kelurahan Bandungrejosari.
Meski harus berdesakan dengan udara panas yang menyengat, tidak mengurangi attensi masyarakat yang mengusulkan pensertifikatan tanahnya lewat program PRONA tahun ini. Hal ini disampaikan oleh salah seorang peserta Prona Ibu Sumilah dari Kemantren ".... saya ingin engetahui dengan jelas bagaimana sebenarnya proses pensertifikatan tanah saya". Karena selama ini beliau berharap cemas karena tanah yang tealh dihibahkan oleh kedua orang tuanya sempat tertahan lebih kuang 5 (lima) tahun. Tertahannya status tanah (masih berupa akte hibah/waris) ini dikarenakan ketidak tahuan beliau dan keluarganya mengenai mekanisme atau tata cara mengurus sertifikat. Sehingga saat bapak ketua RW II Kemantren mengumumkan tentang Sertifikasi Massal PRONA Tahun 2013, beliau memberanikan diri maju dibantu anak-anaknya. Terutama suami beliau juga mendorong agar status tanahnya bisa bersertifikat.
Menurut Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si, program pensertifikatan tanah secara umum (lewat PRONA atau pun reguler) sudah banyak kemajuan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Utamanya permasalahan administrasi dan pengenaan pajak (baik pajak daerah maupun pajak pusat). Sehingga pengurusan / pensertifikatan tanah lewat PRONA tahun 2013 cukup sulit dan melelahkan. Karena manfaatnya yang sangat berarti bagi masyarakat Kelurahan Bandungrejoari maka tahun 2013 tetap dimintakan kepada Kantor Pertanahan Kota Malang sejumlah 350 unit,
Lebih lanjut, Bapak Lurah yang cukup kreatif ini menyampaikan, mulai tahun ini sidang panitia A di atas juga berlangsung di Kelurahan perserta program. Sehingga aspek keterbukaan dapat dinikmati oleh masyarakat. Ditambah lagi dengan sosialisasi oleh pihak Kantor Pertanahan Kota Malang, menambah wawasan tentang aspek pensertifikatan tanah warga. Khususnya bagi Ketua RW I sd XIII dan tokoh masyarakat lainnya.
Dari pihak Kantor Pertanahan Kota Malang pun disampaikan, bahwa dari 150 orang yang diundang siang itu, sertifikat tanahnya akan selesai pada bulan Juli 2013. Sedangkan sisanya akan diselesaikan tepat pada Hari Ulang Tahun Badan Pertanahan Nasional sekitar bulan Agustus.
Beberapa peristiwa unikpun sempat terjadi dan cukup meresahkan pihak panitia dan Kelurahan Bandungrejosari. Mengingat dari warga yang datang dan tidak ada berkasnya menjadi berang dan sempat dijelaskan oleh Lurah dan beberapa Ketua RW yang hadir. Usut punya usut ternyata beberapa yang hadir tidak mendapat undangan namun memaksa datang, akibatnya berkasnya tidak ada. Lha wong gak diundang kok datang. he he he .....


Share:

Senin, 15 April 2013

Koramil Sukun Belajar Budidaya Caacing

Sukun - Beternak cacing yang saat ini semakin ngetrend di Kecamatan Sukun, membuat banyak pihak semakin tertarik untuk membudidayakan cacing lumbricus (Lumbricus rubellus, red). Termasuk tentara dari Koramil Sukun, secara khusus belajar beternak cacing di peternakan yang ada di Jl. Supriadi Gang IX, Sukun, Senin (15/4).
TNI Koramil Sukun menyimak penjelasan Adam

Dipimpin langsung oleh Kapten Sukariyanto sebanyak sembilan anggota TNI Koramil Sukun nampak antusias mempelajari pembudidayaan cacing. Secara detail pemilik usaha, Adam Azis menceritakan bagaimana tips tips beternak cacing yang bisa sukses.

Babinsa Koramil Sukun, Dariyono mengungkapkan, kunjungan ke peternakan cacing di Jl. Supriadi Gang IX adalah untuk belajar beternak cacing. Sebab, setelah beberapa kali mengikuti kegiatan yang ada di Kelompok Tani Sri Mulyo ini, beternak cacing nampaknya merupakan usaha yang menjanjikan.

“Bukan hanya hasilnya yang bisa dijual, beternak cacing juga bisa meminimalisasi terjadinya pembuangan sampah secara sia-sia,” ujar Dariyono, Senin (15/4).

Dariono menyebutkan, sengaja belajar langsung ke peternakan agar ilmu yang didapat bisa maksimal. Dari pelajaran ini, nantinya jika ada anggota yang tertarik untuk menggeluti usaha cacing tentu bisa bekerjasama dengan tempat ini.

“Dari beternak cacing, nantinya akan kami padukan dengan usaha ketahanan pangan yang ada di tempat kami. Ini tentunya bisa seiring sejalan dengan program penghijauan yang juga sedang kami galakkan,” tegas Dariono.

Adam mengaku senang dengan semakin banyaknya warga yang tertarik beternak cacing, sebab selama ini permintaan pasar sangat tinggi dan baru sedikit yang bisa dipenuhi. Saat ini pihaknya sudah memiliki petani plasma yang ada di Sukun maupun daerah sekitarnya tapi untuk memenuhi permintaan pasar masih kekurangan terus.

“Ada beberapa pemesan cacing yang terpaksa kami tolak sebab stok cacing yang siap jual masih terbatas, saat ini baru sebagian saja yang bisa kami layani,” ujar Adam.

Dari cacing, Adam menyebutkan saat ini di Kecamatan Sukun sudah berkembang berbagai usaha lain mulai dari budidaya pepaya California, sayuran organik, maupun pengembangan cacing untuk pakan ikan Koi ekspor. Karena itu pihaknya terus berusaha mengembangkan usaha, sebab berapapun cacing yang diproduksi pasarnya sudah ada dan pesaingnya kecil. (mc)
Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support