Luar biasa karena turunnya paving kali ini tidak dinyana, atau barang kali saya yang tidak pernah melihat gunungan paving dan pasir menggenangi 2 ruas gang besar di lingkungan Klayatan dan Kemantren. Sehingga membuat rasa penasaran semakin jadi, saat minggu 10/4 sekitar jam 9.00 WIB puluhan warga mengerubuti gunungan paving dan pasir. Dan saya tak perlu khawatir karena pemakai jalanan tidak protes malah bangga. Bangga karena sebentar lagi jalanan di gang nam eh gang 2 dan gang 3 sudah tidak menggenang air lagi disaat hujan. Mengingat akan semakin berkurang jalan yang berwujud tanah dan berlubang. Hal ini saya rasa pas dengan tekad dan semangat Bapak Walikota Malang Drs Peni Suparto MAP, bahwa mulai tahun 2013 sudah tidak ada jalan yang berlubang dan berbentuk tanah. Sehingga diharapkan Kota Malang telah berubah menjadi Kota ramah lingkungan. Perlu keras untuk mewujudkan hal itu. Betul gak ? .
Rasa penasaran saya lanjutkan dengan turun ke lapang untuk mengamati sejauh mana masyarakat memahami arti dan makna banjir paving ini. Dan dari keterangan bapak Rohman, warga Kemantren diperoleh keterangan bahwa paving ini adalah dari pemerintah Kota Malang atas usulan Bapak Eddy Sofyan Jarwoko, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Walikota Malang 2013 - 2018.
Saya tercenung sejenak, inikah wujud dari pembayaran pajak (termasuk PBB). Dan kala hal ini ditangkap oleh warga, saya cuma bermimpi ..... alangkah mulianya apabila masyarakat dapat membayar pajak sebelum jatuh tempo serta perencanaan yang disepakati dalam Musrenbang kelurahan dapat ditindak lanjuti dengan Proposal dari warga kepada Dinas terkait.
Artinya pembayaran PBB tahun 2012 yang mencapai 70 % dari pagu, ternyata berdampak pada ramainya pemabangunan di wilayah Kelurahan Bandungrejosari.
Luar biasa ..... MARI SUKSESKAN PESTA MEMBAYAR PBB,
Luar biasa ..... MRI BANGUN KELURAHAN DENGAN PAJAK KITA BERSAMA
PEMBANGUNAN BALAI RW I, KLAYATAN Gg I Kel Bandungrejosari Sukun Kota Malang |
0 komentar:
Posting Komentar