Sebagai kelanjutan pembinaan Forum Kecamatan Sehat, hari ini Senin (16/11) berlangsung sosialisasi HIV AIDS. Acara yang dibuka oleh Ketua Forum Kecamatan Sehat Sukun, Drs Ario Rachmono BS dihadiri oleh lebih kurang 40 kader kesehatan, LPMK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kecamatan Sukun berlangsung tertib dan berjalan lancar.
Dalam kata sambutan mengantar sosialisasi, Ario RachmonoBS yang juga Ketua Pokja Kelurahan Sehat Bandungrejosari menyampaikan bahwa HIV AIDS dan kepedulian warga harus berjalan sinergi. Bukan saja dari langkah gerak warga, namun juga dari pola kebijakan Pemerintah Kota Malang dan anggaran yang ada di dinas teknis dan SKPD Kelurahan. Mengingat bahwa bentuk kegiatan, sarana prasarana pendukung, serta kelangsungan program masih bergantung pada anggaran. Untuk itu diminta pada pemateri (Andi Santoso Dinkes Kota Malang dan Sri Sulaksmi KPA Kota Malang) untuk dapat menyampaikan materi dan solusi berkegiatan.
Pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Malang menjelaskan hal ihkwal munculnya gerakan kepedulian terhadap HIV AIDS berikut fakta kesehatan yang ditimbulkannya, juga memberikan sedikit informasi terbuka engenai jumlah penderita di KOta Malang. Dan saat ditanya mengenai keterbukaan informasi pasien, dengan lugas disampaikan bahwa ketentuan perundang-undangan tidak memperbolehkan. Namun beliau menyampaikan amanat Undang-Undang tentang kepedulian terhadap penderita HIV AIDS lewat munculnya gerakan Warga Peduli HIV-AIDS.
Selanjutnya Sri Sulaksmi dari Komisi Penanggulangan AIDs Kota Malang, menegaskan sampai dimana gerakan kepedulian itu harus berlangsung. Belaiu yang mantan PNS Dinas Kesehatan, berterus terang bahwa ada banyak kesulitan yang muncul. Salah satu solusinya adalah penggerak ditingkat Kelurahan adalah pada Lurah. Sedangkan Pemerintah Kota Malang akan mengatur kebijakan dan pengelolaan manajemen gerakan, yang bertujuan mengurangi angka kematian penderita HIV AIDS dan mengarahkan pasien/penderita kepada petugas Layanan Kesehatan dan LSM yang bergerak bersama kepedulian ini. Sehingga kesungguhan beberapa Kelurahan yang sudah membentuk Warga Peduli HIV AIDS (salah satunya adalah Kelurahan Bandungrejosari) akan disupport dan diarahkan kegiatan lewat motivassi dan dukungan kebijakan Pemerintah Kota. Demikian disampaian oleh Sri Sulaksmi mewakili KPA.
Beberapa pertanyaan yang serius dilontar kan oleh peserta dari Karang Besuki, Sudarto yang bangga dapat menghadiri kegiatan siang ini. Belaiu memohon kepada forum agar materi dasar dapat dibagikan ke Kelurahan di Kecamatan Sukun. Agar gerakan kepedulian ini dapat sinergi dan harmonis lewat kegiatan bersama masyarakat lainnya. Khususnya dalam mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ar/Keben