Warga Kemantren Raya ramai turun ke jalan untuk memperingati bulan suro atau dikenal dengan Grebeg Suro Sabtu (7/11) bersama dengan tokoh masyarakat dan Lurah Bandungrejosari.
Acara yang diawali dengan arak-arakan bantengan dan segala atribut rasa syukur warga pada limpahan rejeki atas penghidupan tahun lalu dan mengantar pada doa bersama di surau dan masjid agar tahun berikutnya Allah Swt dapat memberikan penghidupan yang lebih baik .
Acara inti setelah sambutan Lurah Bandungrejosari adalah wejangan tokoh tua yang juga merupakan "wong sepuh" di Kemantren Raya, yaitu mbah Mulyadi, yang memberikan wejangan bab filosopi hidup serta menjadikan budaya sebagai "filter" agar tetap memjadi orang yang bisa ditauladani oleh sesama .
Silat Macan Putih |
Ki-Ka Drs Moch Djaelani dan Mbah Mulyadi |
Dalam kesempatan setelah turun panggung, bersama "Pak Branjang", Kyai nya KIM BIJAK disampaikan bahwa acara semacam ini harus dilangsungkan secara rutin, setiap tahun. Selain sebagai basis kegiatan tahunan, juga sebagai ajang pengajaran bagi generasi muda akan "babagan tanah jawa" dan pitutur bagi sekalian yang hadir .
Arak-arakan keliling kampung Kemantren Raya bersama para junior |
0 komentar:
Posting Komentar