Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Jumat, 13 Maret 2015

Pesona Kelompok Informasi

Sebagai bentuk diseminasi (penyebar luasan) informasi dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), hari ini Jumat (13/03) RRI Malang mengisi acara Gerbang Desa dengan Ketua KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. 
Siaran pedesaan berbasis Radio kali ini memang dikhususkan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kota Malang. Baik potensi pertanian, kewirausahaan serta pemberdayaan. Harapan ke depan acara ini dapat menginspirasi banyak orang, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, dalam rangka pengembangan ilmu dan kewirausahaan bidang pertanian. 
Sebagai nilai tambah, beberapa acara yang memperkuat citra gerbang desa ditambahkan. Salah satunya adalah masuknya KIM BIJAK dalam wujud siaran tunda. Demikian disampaikan Sulis selaku pembawa acara dalam kesempatan bincang-bincang santai sebelum memulai siarannya. Disamping itu beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat, utamanya kiat sukses dan langkah strategis organisasi sempat pula menjadi awal. Hal ini dilakukan mengingat melahirkan KIM pada era informasi saat ini masih terkesan elit dan tidak mudah. 
Sebagaimana pada alur tanya jawab dalam konteks pengembangan keorganisasian, Kelompok Informasi Masyarakat ini dibuat, dilaksanakan serta dilakukan pembinaan secara testruktur oleh Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi) Kominfo Kota Malang ini  memamng terkesan rumit. Namun setelah dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, serta dijalankan dengan pola pengembangan potensi wilayah amat sangat memungkinkan untuk berhasil. Dan keberhasilan yang akan dicapaipun akan selaras dengan keberhasilan masyarakat setempat, yang diukur dengan mengakarnya budaya mengambil, mengolah dan menyebarluaskan informasi. Terutama informasi yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Semisal masalah kesehatan, kewirausahaan, pendidikan dan pengembangan kepribadian. 
Selain itu, banyak hal positif yang bisa dibangun saat masyarakat sadar akan pentingnya ketebukaan informasi. Mulai dari penganggaran pembangunan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, maupun membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Alur cerita sebagai bentuk jawaban pertanyaan pemandu acara, menjadikan talk show yang disampaikan oleh Ario Rachmono (Motivator sekaligus Ketua KIM BIJAK) menjadi menarik. 
Acara yang berlangsung selama satu jam, tidak terasa, telah membangun gambaran jelas tentang arti pentingnya KIM sebagai satu kebutuhan wilayah. Sehingga program pembangunan dari Pemerintah Kota Malang dapat dilaksanakan secara bersungguh-sungguh karena disampaikan sampai dengan lapis bawah. Dan tentunya harapan 47 Kelurahan yang ada dikota Malang dapat segera membentuk KIM. Dan sebagai wadah pemersatupun, telah dibentuk Forum Komunikasi KIM Kota Malang. Dengan demikian perwujudan Kota Malang yang Bermartabat dapat dipercepat lewat penyediaan informasi Jujur, Aktual dan Komunikatif. Bravo KIM BIJAK ..... 
Kerja Cerdas Ceria dan Prestasi Cemerlang ... Bravo

Share:

Kamis, 26 Februari 2015

Membuat label KIM Juara

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kinerja Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Jawa Timur, Kamis 26/02 Bagian Humas Kabupaten Sidoarjo mengadakan kunjung banding di Kota Malang. Selain kunjungan resmi dalam rangka pembinaan KIM, rombogan juga berharap dapat mengambil pelajaran dari KIM BIJAK dan media Radio Komunitas Duta Swara FM. 
Kunjungan yang dilakukan selama sehari di Kota Malang dijadualkan akan bertemu dan sharing dengan Kepala Dinas KOMINFO Kota Malang. Juga akan mengunjungi dan berbagi informasi pada pelaksanaan operasional KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari, yang pada tahun 2013 berprestasi di LCCK (Lomba Cerdik Cermat Komunikatif) pada Pekan Informasi Jawa Timur.
Mengantar kata pada pertemuan awal di Kantor Bersama Jl Tlogowaru, Mahmudi Alie dari Humas Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa kunjungan kali murni belajar dalam mengantar KIM Melati berlaga di Pekan Informasi Jatim di Nganjuk. Sedangkan rombongan lain menyesuaikan dengan bidang dukungan pada perhelatan di atas dan pembinaan KIM dimasa datang. Harapan ini didukung oleh Kabid SKDI Bambang Nugroho, yang didampingi sekretaris dinas KOMINFO.
Sedangkan pada pertemuan dengan KIM BIJAK di studio Duta Swara, rombongan disambut oleh pengurus dan fans radio serta menyempatkan diri untuk menyapa warga lewat layanan on air Radio Duta Swara dipandu oleh mas Icun (salah satu penyiar dan duta radio Kelurahan Bandungrejosari). Sedangkan anggota KIM Melati lainnya sibuk membagi trik dengan Ario Rachmono dan Moch Jaelani, mengingat KIM Melati akan bersaing dengan 3 KIM lainnya sebagai finalis LCCK tahun 2015 di Kabupaten Nganjuk.
Selaku Ketua dan sekaligus motivator KIM BIJAK, Ario Rachmono menyampaikan bahwa pemahaman juara selain memang unggul di SDM juga dapat mengapresiasikan potensi Kab Sidoarjo dan ADINDA nya KIM. Disamping itu, sisi entertaint menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari label juara. Hal ini dibuktikan dengan komitmen KIM Bijak dan Radio Duta Swara FM dalam menjalani 2 tahunnya setelah menyandang label juara. Sehingga dengan sudah ditempelkannya label juara sebelum kejuaraan serta komitmen dan aktivitas penyebaraluasan informasi yang aktif, lagi mempunyai media informasi, patutlah KIM Melati bukan saja finalis namun sudah membuat label sebagai juara LCCK 2015. Demikian kobaran semngat yang dipompakan praktisi KIM Kelurahan Bandungrejosari pada KIM Melati dan Pemda Kabupaten Sidoarjo. Acara diakhiri dengan membagi kenangan bersama dan berkomitmen untuk mendukung KIM Melati sebagai juara.
Dinding keajaiban di depan kantor SKDI Kominfo Kota Malang

Share:

Sabtu, 21 Februari 2015

Evaluasi Blusukan Abah Anton

Menggali potensi dan mencari solusi yang dilakukan oleh Abah Anton dalam Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari berlangsung sukses dan proses berkegiatannya patut ditiru oleh Kelurahan lainnya. Demikian disampaikan oleh Ketua Panitia Blusukan Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari Moch Hasan MPd.
Blusukan Walikota Malang, atau sering dikenal sebagai Blusukan Abah Anton, menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kelurahan Bandungrejosari dan Bagian Umum yang menjadi pelaksana operasional Pemerintah Kota Malang. Kegiatan yang berlangsung minggu 11 Februari yang lalu menjadi meriah tatkala pelaksana atau Panitia melibatkan semua komponen masyarakat dan kelompok peduli yang ada di Kota Malang. Tak kurang dari komponen masyarakat bawah atau yang dikenal sebagai wong cilik, lembaga pendidikan, kelompok kesenian, Lembaga Kemasyarakatan serta Kamling Udara Polres Malang Kota ini menyedot perhatian warga. 
Sepanjang jalur perjalanan jalan kaki sepanjang kurang lebih 3 Km ini tak henti-hentinya mengelu-elukan Abah Anton dan Umi Farida (Walikota Malang dan Istri) yang didampingi oleh asisten Kota dan Kepala SKPD dan Lurah se Kecamatan Sukun. Sehingga patut lah sepanjang jalan tak hentinya Walikota beserta Ibu serign terhenti langkahnya lantaran harus menyempatkan diri berfoto Narsis bersama warga dan kelompok masyarakat sepanjang jalan. Disamping itu beliau langsung mendapatkan penjelasan tentang permasalahan yang ada dari berbagai sudut. Dan tak segan-segan pula, beliau menaruhkan derma dibeberapa tempat sebagai sumbangsih amanat kepemimpinan yang didukung oleh wong cilik. Mulai sumbangan kepada Masjid As Sakinah (lewat Bagian Kesra Pemkot Malang), Lembaga Dakwah Darul Istiqomah, Kelompok Kesenian Jaranan RW 06 dan banyak warga (secara pribadi) menjadi pundi amal Abah yang penampilannya selalu santun dan berusaha dekat dengan warganya. Tak kurang dari masyarakat lansia, jompo, beberapa yang menderita sakit pun dengan keikhlasan beliau kunjungi dan diajak berdialog. 
Kemeriahan dan suasana antusias warga dalam penyelenggaraan ini kemudian menjadi bahan rujukan Kelurahan Merjosari sebagai penyelenggara Blusukan Abah Anton selanjutnya. Demikian Moch Hasan MPd selaku Ketua Panpel menyampaikan diharapn Lurah dan para Ketua RW dan LK (lembaga sosial kemasyarakatan). 
Dan kesuksesan inipun tak lepasa dari beberapa kelemahan penyelenggaraan. Mulai dari mundurnya jadual acara, pengurangan dan penambahan acara yang tidak sesuai dengan perencanaan, ketiadaan waktu sambutan Ketua Panpel oleh MC (Ario Rachmono) bahkan sampai hilangnya nampan milik salah satu warga RW 10 pun turut menjadi bahan evaluasi. Namun dengan bijak tersampaikan oleh Moch Hasan, bahwa ini semua sudah terbayar lunas oleh sukses dan pujian dari Pemkot Malang. 
Zainul Amali S.Sos M.Si -selaku Lurah- juga berterima kasih kepada masyarakat. Karena tanpa adanya kesepahaman dan jalinan komunikasi yang sudah menjadi tradisi, akan sulit mewujudkan penyelenggaraan yang menghabiskan dana lebih dari 20 juta yang bersumber pada swadaya masyarakat Kelurahan dan Kecamatan Sukun. Representasi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran yang baik bagi keberlangsungan sinergi dan harmonisasi Masyarakat, Pemerintah dan Kelompok Peduli.  
Share:

Menyongsong otonomi award


Ki-Ka Zainul Amali Lurah, Warsito Koord BKM dan Puryanto Ketua LPMK
Bertempat di PAUD RW 01 jl Klayatan Gg II, Jumat (20/02) malam berlangsung rapat koordinasi Lurah dan Lembaga Kemasyarakatan untuk mempersiapkan penilaian Otonomi Award Kota Malang Tahun 2015. 
Rapat Koordinasi Bulanan Kelurahan Bandungrejosari yang dipimpin langsung oleh Lurah Bandungrejosari berlangsung hangat dan bernuansa ceria. Zainul Amali S.Sos M.Si, yang masih dalam kondisi kurang sehat, mampu membawa rapat malam itu dengan baik dan mampu memompa semangat peserta rapat untuk membuahkan hasil. Khususnya dalam menyongsong kunjungan lapang (dalam bentuk FGD/Focus Group Discussion) yang akan dilaksanakan pada senin 23 Februari 2015.
Pada kesempatan bertemunya Ketua RW 01 sampai 13, Ketua LPMK, pengurus RW 01 serta staf Kelurahan tersebut disampaikan bahwa kegiatan di atas adalah tahapan ke dua setelah penyerahan data dasar kelurahan pada Tim Verifikasi Otonomi Award Kota Malang. Beliau berharap semua potensi, prestasi, inovasi dan kreatifitas warga bersama Pemerintah Kelurahan dapat muncul dan tersampaikan pada Tim Juri.
Dengan gaya bicara yang khas, beliau berharap agar perwakilan yang telah disepakati mengawal 8 bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, trantib, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga kemasyarakatan, PKK) dapat berupaya optimal. Diingatkan bahwa Juara I Lomba yang akan diumumkan pada 1 April 2015, bertepatan dengan hari Ulang Tahun Kota Malang ke 101. Dan telah disepakati pemenangnya akan diberikan tiket ke Beijing, dalam konteks ini adalah Lurahnya. Harapan itu pun disarikan dalam doa, yang dibawakan oleh Drs Moch Hasan MPd dengan mensitir hadist Nabi .... belajar sampai di negeri China. 
Acara yang dipandu oleh Ario Rachmono (Humas LPMK dan Ketua KIM BIJAK) dalam bentuk Power Point per bidang dapat dipahami, untuk selanjutnya akan dirapatkan hari sabtu 21/02 di Kantor Kelurahan dan disinkronkan dengan paparan umum yang akan disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari.


Share:

Senin, 09 Februari 2015

Kampung Prestasi

Abah Anton 
Blusukan Abah Anton yang berlangsung kemarin, minggu 8/02 berjalan sukses dan berlangsung meriah. Bukan saja pelaku kegiatan, dalam hal ini 13 ketua RW, namun juga Pemerintah Kota Malang melalui Bagian Umum dan Humas. 
Kegiatan yang berlangsung rutin setiap  2 mingguan ini memang dirancang berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Hal ini sempat dicetuskan oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si, Bahwa kegiatan blusukan Abah Anton - Walikota Malang di Kelurahan Bandungrejosari harus ng di berlangsung meriah, berkesan dan memberikan informasi yang benar dan akurat. Setidaknya thema yang muncul adalah Apa yang akan diberikan oleh Pemerintah Kota Malang kepada Kelurahan Bandungrejosari.
Hal ini dirasa oleh Lurah dan disepakati oleh 13 RW dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakata serta Koord BKM GUYUB RUKUN, bahwa kurun waktu 2 tahun terakhir sudah 2 prestasi dikontribusikan kepada masyarakat Kota Malang, Tahun 2014 Kelompok Tani Melati Putih 2 meraih penghargaan Presiden Jokowi  Adhikarya Pangan Nusantara, lewat program Ketahanan Pangan sebagai Pelopor Pembangunan KRPL.Sedangkan prestasi sebeluumnya adalah disumbangkan oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK sebagai Juara I Lomba Cerdik Cermat Komunikatif pada Pekan Informasi Masyarakat Jawa Timur Tahun 2013.
Bukti Dukungan Abah Anton pada Deklarasi Kampung UKM Klayatan
Selain itu dalam kurun waktu stahun ini banyak ide kreatif yang sudah dimulai dan akan dilaksanakan. Salah satunya adalah Deklarasi Kampung UKM Klayatan oleh Kader Pemuda di Karang Taruna. Tujuan dari gerakan bersama ini adalah menyatukan potensi UKM di Klayatan agar dapat memberikan sumbangsih dalam pensejahteraan masyarakat, yang akan dimulai dari Kampung Klayatan. Ide kreatif sejalan dengan capaian dari Pemerintah Kota Malang saat meresmikan Assosiasi Pengusaha Kreatif sabtu 7/02 di Tlogomass Square. 
Luar biasa raut muka Abah Anton bersama para Ketua RW se Kelurahan Bandungrejosari

Share:

Minggu, 18 Januari 2015

Musrenbang Kelurahan . . . . pemenuhan kuota 30% perempuan.

Musrenbangkel adalah forum tahunan tertinggi dalam penyusunan dan penetapan daftar skala prioritas pembangunan tingkat kelurahan yang mengutamakan partisipasi masyarakat. Musrenbangkel diharapkan memberikan kesempatan yang sama pada setiap lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan untuk mengikuti setiap tahapannya.. Tulisan ini setidaknya berkeinginan untuk melihat sejauh mana peran perempuan dilibatkan dalam perencanaan dan menempati peran penting dalam pembangunan tingkat kelurahan.
Tahapan Musrenbang Kelurahan.
Seperti kita pahami bersama tahapan Musrenbang Kelurahan adalah dimulai dari rembug warga serta usulan kegiatan yang meliputi kegiatan fisik/sarana prasaran lingkungan, kemanusiaan atau sosial dan kegiatan ekonomi. Pertimbangan usulan melalui pendekatan permasalahan setempat, potensi sumber daya alam dan manusia serta seberapa jauh tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan dimaksud. Inilah yang kemudian memunculkan skala prioritas dengan memberikan penilaian secara bersama berjenjang dan kemudian disepakati. Adapun dana kegiatan pun dibagi dalam dana swadaya, dana APBD Kota dan APBN (didasarkan pada besaran jumlah). Dan kumpulan usulan, dana alokasinyapun dilengkapi dengan peta kondisi untuk mempermudah pihak lain dalam mengikutsertakan potensi di luar Kelurahan, dalam konteks keikutsertaan atau ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Baik dari sisi Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, Kalangan Usahawan dan Kelompok Peduli lainnya. Dan semuanya dirangkum menjadi proses Pra Musrenbang Kelurahan.
Proses pra Musrenbang ini dilaksanakan tidak hanya pada tingkatan wilayah RT dan RW saja. Perkembangan kegiatan non fisik dan fisk yang dilaksanakan lewat sejumlah programpun mengharuskan untuk menjalankan proses perencanaan. Hal ini terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat yang di kawal oleh Dinas Teknis terkait, semisal Kesehatan dengan Posyandu, Bapemas dengan pemberdayaan masyarakat miskin (BKM, KSM dan kegiatan teknis Warga Miskin lainnya) dan keader pemberdayaan masyarakat, Dinas Pertanian dengan Kelompok Tani dan Gapoktan, Pemberdayaan perempuan dengan PKK dan kegiatan turunannya (semisal Dasa Wisma), Dispora dengan kegiatan Karang Taruna, Pemuda dan aktivitas berbagai olahraga, Kelompok Sadar Hukum (KADARKUM), Kelompok Lanjut Usia (lansia dan Karang Werdha), Dinas Kominfo dengan kelompok penyebarluasan Informasi dan Relawan TIK, dan masih banyak lagi
Seperangkat usulan itupun kemudian dikawal (menyertakan wakilnya untuk menyampaikan argumentasi) kepada proses musyawarah tingkat Kelurahan. Yang banyak dikenal sebagai Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Keluraham (Musrenbang Kelurahan). Dimana pada proses ini Lurah, sebagai wakil dari Pemerintah Kota menyampaikan paparan kondisi Kelurahan (Potensi dan Permasalahan terkini) sebagai bahan pengambilan keputusan dan kesepakatan antar wakil semula Lembaga Sosial Kemasyarakatan (sebagai mitra pembangunan tingkat Kelurahan). Setelah melalui perdebatan dan  adu argumentasi maka panitia pelaksana Musrenbang Kelurahan akan menyepakati sejumlah usulan untuk dilaksanakan pembangunannya oleh dana APBD (mulai tingkat Kota, Propinsi dan usulan APBN), tentu saja lewat prioritas kegiatan fisik/sarana prasarana lingkungan, kemanusiaan/sosial dan kegiatan ekonomi.   
Peranan Perempuan dalan Kegiatan Musrenbang Kelurahan.
Dilihat dari proses kegiatan perencanaan di atas, nampaklah bahwa tidak ada perbedaan anatara peran laki-laki dan perempuan dalam prosesnya. Namun pada kenyataannya peran laki-laki mendominasi dan berperan penting.
Bila diamati dari proses yang sedang berjalan, kegiatan perencanaan di Kelurahan selalu menjadi agenda rutin, dilaksanakan setiap bulan Desember dan diusulkan lewat RT. Sehingga wajar apabila dalam agenda pelaksanaan Musrenbang tingkat Kelurahan tingkat kepuasan peserta, atau bahkan partisipasi warga semakin menurun setiap tahunnya. Bahkan peran perempuanpun amatlah sedikit, kurang dari anjuran 30% dari seluruh peserta.
Pengamatan sepihak menunjukkan bahwa beberapa faktor yang mengharuskan turunnya peran perempuan antara lain adalah, kurangnya pengetahuan akan konsep diri perempuan, kebijakan, kemauan dan kemampuan perempuan, kurangnya pengetahuan perempuan tentang Musrenbangkel, pelaksanaan kegiatan selalu malam hari dan hambatan budaya dan pemahaman mengenai gender.
Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang Musrenbang secara menyeluruh, memberikan kesempatan yang sama kepada setiap pihak dalam kegiatan perencanaan, serta upaya penyebar luasan informasi dengan memanfaatkan media belajar yang efektif dan efesien dimana masyarkat sebagai pelaksana kegiatan. Termasuk di dalamnya menyiapkan data base perencanaan tahun sebelumnya sebagai bahan ajar dan evaluasi berbasis masalah dan potensi setempat. Tentu saja Pemerintah Kota sebagai pengambil kebijakan berperanan besar pada pemberdayaan masyarakat melalui Dinas Teknis.
Target dan Harapan perempuan dalam Musrenbang Kelurahan.
Penerapan Dana Hibah kepada Masyarakat, baik yang terlaksana lewat LPMK maupun SKPD Keluraham, telah memberikan pencerminan harapan akan potensi diri, pemahaman tentang konsep perempuan serta pemahaman tentang gender. Sebut saja beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang anatara lain: 
1. Pelatihan Kader Perempuan serta penguatan kelembagaan perempuan, baik berupa pelatihan buku administrasi PKK, Lomba Pelaku Administrasi, Penguatan Kader Pangan (KRPL), Pelatihan Membatik dan penguatan Loka Usaha Batik Kelurahan. 
2. Pengadaan Perangkat administrasi dan Kegiatan Perempuan, baik pengadaan Komputer PKK, Almari PKK, Perbaikan Papan Data (rencana), Pengadaan Kursi dan Meja rapat PKK, Pengadaan Pot Bunga, Penguatan Kawasan Rumah Pangan Lestari. 
3. Peningkatan Kualitas SDM Perempuan, berupa Pemberian Makan Tambahan (PMT) Bayi, Balita dan Lansia, Dukungan pada KRPL sampai mendapatkan Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara dari Menteri Pertanian, Keikutsertaan dalam berbagai Lomba Perempuan dan aneka Prestasi Perempuan lainnya.
Namun demikian perlu upaya dari semua pihak agar peranan perampuan (walaupun dibatasi Undang-Undang dengan patokan 30%) terus menrus ditingkatkan. Mengingat, secara philosofi, perempuan adalah penikmat terbesar hasil pembangunan di lingkungannya. Merekalah yang memahami banjir, mengikat eratkan hubungan sosial, memahami dan punya peranan besar akan dukungan kehidupan perekonomian serta paham dan berkeyakinan pada kualitas penddikan, kesehatan dan alarm sosial yang patut dihargai.
Kaum perempuan jualah yang akan menjadi pengingat akan perilaku yang menyimpang, baik terhadap lingkungan, sosial maupun retaknya kehidupan ekonomi. Olah karena itu tak patut kiranya panitia pelaksana musrenbang (pada semua tingkatan) untuk tidak menghargai perempuan, baik ditingkat pelaku maupun proses perencanaan pembangunan. Semoga ini dapat menjadikan inspirasi kita semua pada peningkatan kualitas dan kapabilitas pelaku pembangunan lewat perencanan yang baik.
Ditulis dalam rangka menyngsong Musrenbang Kelurahan pada tgl 27 Januari 2014 di Kantor Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang.
Share:

Senin, 12 Januari 2015

Rembug warga BKM

Sebanyak 126 peserta yang terdiri dari Ketua RT, RW Koordinator dan Ketua Lembaga Sosial Kemasyarakatan di Kelurahan Bandungrejosari, Minggu pagi (11/1) sampai dengan siang telah melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT). Pelaksanaan kegiatan yang merupakan agenda kerja dan salah satu siklus dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan tahun I periode Kepengurusan BKM Guyub Rukun 2014-2017 berjalan dengan baik dengan menyepakati beberapa rekomendasi. 
Kegiatan yang diprakarsai oleh Panitia Rembug Warga tahun 2014 ini, menyelenggarakan kegiatannya mulai dari pertengahan bulan Desember 2014. RWT kali ini dihadiri oleh PJOK Kecamatan Sukun yang juga Sekretaris Kecamatan Bp Bambang Eddy Irawan, M.Si, Fasilitator dan Asisten Kota PNPM MP. Pokok kegiatan antara lain meliputi pembentukan Panitia Rembug Warga, kegiatan Review dalam rangka evaluasi kegiatan tahun lalu dan perencanaan kegiatan untuk tahun kerja 2015 serta audit keuangan BKM. 
Setelah pembacaan laporan kegiatan RWT oleh Bp Makin yang juga Ketua RW I, kemudian dilanjutkan oleh sambutan-sambutan, penyampaian Laporan Akhir Tahun oleh Bp Warsito selaku Koord BKM dan penyampaian rekomendasi oleh masing-masing komisi.   
Dalam kata sambutannya, Lurah Bandungrejosari Zainul Amali, S.Sos M.Si menyampaikan, bahwa dengan luasan Kelurahan mencapai lebih dari 400 Ha. Dan dengan 9 orang staf Kelurahan sangat sulit untuk menggerakkan partisipasi. Untuk itulah Lurah Bandungrejosari dibantu oleh keberadaan Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) dalam menggerakkan roda pembangunan. Untuk itu keberadaan RWT kali ini dianggap hal yang baik dan diharapkan dapat terlaksana secara rutin. Selain itu RWT dapat dipakai sebagai Wahana evaluasi kinerja dan perencaan di tingkat masyarakat, utamanya pengelolaan masyarakat miskin. Mengingat keberadaan LK di Kelurahan ini penuh dengan prestasi, salah satunya kegiatan KRPL Melati Putih 2 yang berhasil mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Bapak Presiden Jokowi, sebagai pelaku pembangunan KRPL tingkat Nasional. Hal ini mengikuti jejak KIM BIJAK yang menjadi Kelompok Informasi Masyarakat terbaik tingkat Jawa Timur tahun 2013.
Sedangkan PJOK Kec Sukun mengharapkan agar keberadaan SDM yang cukup bagus di Kelurahan ini, dapat menjadi tauladan pada Kelurahan lainnya di Kecamatan Sukun dalam pelaksanaan Rembug Warga Tahunan. Dan berharap setiap persoalan yang muncul dalam kegiatan ini dapat diselesaikan saat itu juga. Agar BKM dapat melaksanakan Program Kerja yang baru di tahun 2015.
Beberapa rekomendasi dari hasil kerja komisi keuangan, program dan kelembagaan adalah sbb ;

A. Komisi Keuangan, 
A.1 Segera menyelesaikan keberadaan saldo Rp 1.7 juta 
A.2 Segera mengalokasikan petugas di sekretariat BKM 
A.3 Lebih terbuka dan bertanggung jawab dalam pengelolaan dana perguliran

B. Komisi Program, 
B.1 Hendaknya perencanaan program ke depan dapa bersinergi dengan kegiatan di Musrenbang Kelurahan , 
B.2 Menumbuh kembangkan kebersamaan dan gotong royong dalam kegiatan BKM /swadaya, 
B.3 Mengamanatkan PJM Pronangkis sebagai Satu Keputusan untuk dilaksanakan dalam Program Kerja Tahun 2015
B.4 Sinergi dan harmonis dengan kegiatan LK di Kelurahan Bandungrejosari.

C. Komisi Kelembagaan. 
C.1 BKM hendaknya menggiatkan kembali sosialisasi program dan susuna pengurusnya kepada masyarakat, 
C.2 Menghidupkan kembali media sosialisasi sebagai sarana informasi kegiatan dan keuangan BKM, 
C.3 Segera memperbaharui data relawan, 
C.4 Dalam kegiatan di tahun 2015 hendaknya pengurus BKM membuat program kerja tahunan, 
C.5 BKM hendaknya membuat kerangka kerja anggaran agar mudah di ukur 
C.6 BKM hendaknya memperbaharui kinerja Sekretariat, 
C.7 Melaksanakan chanelling dala upaya mencari dana untuk membiayai program yang sudah disepakati senagai program kerja. 
Pimpinan sidang Bp Moch Hasan MPd mengakhiri dengan ucapan terima kasih atas partisipaso peserta sidang RWT, dan berpesan agar rekomendasi dari tim Review Keangan, progra, serta kelembagaan dapat dijadikan bekal dalam kegiatan dan akhiri dengan Doa serta penanda tanganan Berita Acara

Share:

Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh


Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh - Bambu adalah tanaman tinggi berduri yang sangat populer dimasyarakat. Pohon bambu biasanya dibuat berbagai kerajinan tangan bahkan bisa juga dibuat sebagai tiang rumah atau dinding rumah. Manfaat bambu memang luar biasa sekali bagi kehidupan manusia pada umumnya. Selain pohon bambu yang dimanfaatkan, masyarakat juga sering memanfaatkan rebung bambu sebagai makanan yang dimasak dengan gulai atau sayuran berkuah.
Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan
Manfaat bambu tidak berhenti disitu saja, melainkan juga bermanfaat untuk berbagai masalah kesehatan. Mungkin sangat jarang yang mengetahui kalau daun bambu adalah bagian dari tanaman ini yang digunakan dalam berbagai cara pengobatan. Banyak orang yang tidak tahu kalau daun bambu tidak hanya sebagai limbah atau pupuk masyarakat saja, tetapi kandungan dalam daun bambu membuat daun ini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Ini berbeda dengan China yang dijuluki sebagai negeri tirai bambu, disana daun bambu sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti yang di ungkapkan dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni bermanfaat untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas.
Ahli farmasi Alkhamudi SSI Apt menyatakan dalam beberapa penelitian, daun bambu diketahui mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya. Daun bambu bisa menurunkan lemak darah dan kolesterol. 'Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas sebagai bahan antipenuaan serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular,' demikian katanya.

Manfat Daun Bambu untuk Kesehatan Tubuh : 
A. Obati asam urat, Manfaat daun bambu ternyata mampu mengatasi asam urat. Caranya yaitu dengan mengambilkan beberapa helain daun bambu muda, jemur sebentar untuk menghilangkan getahnya, dan hilangkan pula bulu pada daunnya dengan cara menggosok. Selanjutnya yaitu merebus dengan 3 gelas air. Rebus hingga mendidih dan airnya tersisa 2 gelas saja, minum dua kali yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan terus hingga asam urat anda sembuh. 
B.  Mengatasi luka pada Kulit, Luka pada kulit juga bisa di atasi dengan menggunakan daun bambu. Ambil daun bambu muda dan haluskan dengan cara ditumbuk atau diblender, kemudian cuci luka anda dengan menggunakan air hasil tumbukan daun bambu. 
C. Melancarkan haidh, Manfaat lain dari daun bambu adalah mengatur kelancaran haidh. Ambil daun bambu muda dan rebus dengan 3 gelas, rebus hingga tersisa 2 gelas dan minum pagi dan sore hari.  
D. Mengatasi cacing usus, Cacing usus yang menyebabkan berbagai penyakit ternyata bisa di obati dengan daun bambu. Ambil daun bambu dan seduh dengan air panas seperti anda menyeduh teh. Minum ramuan ini 2 hari, 2x dalam sehari. Ramuan daun bambu ini akan membunuh cacing usus dengan efektif.

Inilah beberapa manfaat daun bambu untuk kesehatan tubuh yang harus diketahui, mengingat daun bambu sangat mudah didapat. Jadi kita merasa harus tahu manfaatnya agar setiap masalah kesehatan bisa di atasi dengan daun bambu ini.
Sumber : Heru Markeso dalam salah satu komunikasi lewat Facebook dan beberapa sumber. 
Share:

Tenaga Kerja Terampil

Mobil Listrik karya SMK Muhammiyah 7 Malang
Setiap peningkatan jumlah  penduduk  suatu  daerah  juga  akan  dibarengi  dengan peningkatan jumlah  penduduk  usia  produktif,  dengan  demikian dapat dipastikan bahwa jumlah pencari kerja, angka pengangguran dan kebutuhan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan kerja juga akan mengalami perubahan. Saat ini kemampuan tenaga kerja yang ada masih kurang memadai.
Untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang siap pakai harus dilakukan dengan peningkatan Soft Skills tenaga kerja itu sendiri. Soft Skills yang mengacu pada keterampilan kepemimpinan, kominikasi, kerja sama, cara mengambil keputusan, dan memecahkan masalah ternyata tak banyak dimiliki oleh para calon tenaga kerja kita. Gaya anak muda yang lebih banyak bermain didepan komputer dengan bermain game online telah membuat mereka lupa bagaimana berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana bersikap terhadap orang yang lebih tua. Anak muda seperti ini kurang mampu membina komunikasi dengan orang lain. Mereka juga kurang mampu mengutarakan maksud dan tujuan hidupnya dengan kata-kata yang tepat dan tanpa menyinggung perasaan orang lain.

Bagaimana membina anak-anak muda ini menjadi tenaga terampil dan siap pakai?

Appresiasi Seni dan Budaya 

Menjadi tugas yang berat bagi setiap orang tua yang kurang dapat mengarahkan putra-putrinya untuk memiliki kemampuan diri dan membentuk tenaga terampil dan memiliki kemampuan seorang pemimpin.
Untuk menempa mereka menjadi seorang pemimpin yang baik adalah membiasakan mereka untuk bergabung dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan atau sekolah sejak usia muda. Hal ini dimaksudkan dapat menjadi media anak muda ini untuk menjadi seorang pemimpin, baik sebagai pemimpin organisasinya, juga sebagai seorang pemimpin bagi dirinya dan keluarganya. Dengan jiwa kepemimpinan yang baik akan mendorong seseorang untuk melakukan yang terbaik bagi organisasinya dan mengeluarkan ide-ide yang cemerlang bagi kemajuan organisasinya.
Aktivitas Komunitas Peduli Malang menggalang peduli lingkungan bersama rekan Remaja

Share:

Jumat, 02 Januari 2015

Tahun Baru ..... Pajak Baru

Mengawali pergantian tahun 2015, Pemerintah Kota Malang segera akan menaikkan Pajak di semua sektor. Khususnya Pajak Bumi dan Bangunan akan segera dinaikkan. Khususnya Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
Namun kenaikan Pajak yang akan segera di lounching Senin (5/1) ini akan bakal memicu protes dan gejolak di masyarakat. Demikian disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si disela-sela giat warga di Kantor Kelurahan Bandungrejosari. Hal kenaikan dinilai wajar, utamanya kenaikan pajak PBB, namun kenaikan NJOP ini bakal meresahkan masyarakat. Pasalnya, pada bulan terakhir di 2014 beliau banyak bergelut dengan warga dalam proses pengurusan sertifikasi tanah. Khususnya ternait dengan PRONA, beberapa persoalan yang terkait dengan pemindahan hak amat menjadi perhatian beliau. 
Dalam kesempatan tersebut beliau berdiskusi serius dengan Ketua RW 05 Bp Kusnanto dan beberapa warga, membahas terkait kenaikan NJOP. Belaiu meskipun menkadi pejabat birokrasi, namun bagian dari masyarakat. Sehingga dapat dipahami, mengingat bahwa kurun waktu terakhir banyak warga yang tertunda pajaknya karena masih harus mengurus kekurangan biaya. Sebagaimana dicontohkan salah satu warga yang sudah deal pajaknya sebesar 19 juta dan akan dibayar senin 5/1. Namun dengan kenaikan pajak yang berlaku tahun 2015 menjadi 50 juta.  
Diingatkan beliau, bahwa pemberlakuan kenaikan pajak ini sudah tidak ada lagi NJOP di bawah 500 rb. Sebagai contoh lokasi Jl Keben yang tadinya harga per meter 500.000 sekarang akan menjadi 2 juta. Konsekuensinya, SKB (Surat Keterangan Bebas Pajak) sudah tidak ada lagi. Karena sudah tidak ada lagi harga tanah di bawah 60 juta lagi. 

Share:

BERDAYAKAN PENDUDUK MISKIN MELALUI MASJID

SEMPAT NGOBRAS DENGAN TEMAN SEPERJUANGAN, TRUS KETEMU TOPIK MENARIK. SAYA COBA INPUT LENGKAP DARI SATU TULISAN DI HARIAN Harian Pelita, Sabtu, 16 Mei 2009 SEBAGAI BERIKUT :

PEMBERDAYAAN penduduk miskin dapat dilakukan melalui masjid. Di seluruh Indonesia jumlah masjid besar dan kecil lebih 600.000 buah. Sedangkan keberadaan masjid menjadi pusat kehidupan kemasyarakatan sehingga akan efektif sebagai pusat perubahan masyarakat.

"Khatib dapat menyampaikan sebelum khutbah beberapa hal yang berkaitan dengan masalah sosial dan kemasyarakatan," kata Koordinator Program Pengembangan Masyarakat Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Drs H Imam Thoha Masyhuri, MMA didampingi Ketua Posdaya Masjid Baiturrahman KH Nur Hasyim dan Sekretaris Djuwito.
Share:

PKK sebagai Basis Data

Sinergi PKK dan Pemerintah Kota Malang, seiring dan sejalan dalam mensejahterakan keluarga Kota Malang 
Pelatihan administrasi PKK adalah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan Bandungrejosari. Pelatihan yang pada dasarnya untuk membekali pengurus PKK RW, atau sering  disebut Penguatan Andministrasi PKK, memang sudah baku dan sampai saat ini menjadi idola dalam lomba 17 Agustus. Baik ditingkat RW sampai Nasional. 
Pelatihan administrasi PKK adalah soko guru dari data basis warga pada setiap Kelurahan. Dan sebagai bahan mentah pelaksanaan perencanaan tingkat Kelurahan, baik dari segi potensi maupun masalah.. Disamping itu, telah tersedia tenaga penggerak operasional - yakni Dasa Wisma -yang harapannya menjadi ujung tombak dinamisasi informasi berbasis data di Kelurahan. Untuk itu pelatihan administrasi tidak boleh hanya menggugurkan kewajiban anggaran saja, namun harus mematok target sebagai acuan dan tolak ukur dari keberhasilan pembangunan. Baik pembangunan manusia (SDM) maupun lingkungan tempat hidup dan berkehidupan (SDA).Demikian disampaikan oleh Sdr Ario Rachmono, yang mewakili LPMK dalam kata sambutannya mewakili Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan.
Lurah Bandungrejosari pun menambahkan bahwa keberadaan PKK, baik yang ada di Kelurahan sampai dengan RT dan RW memegang peran kunci berkaitan dengan data kewilayahannya. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan perempuan dalam kehidupan sehari-hari memang mengetahui dan memahami banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya kebutuhan dan hubungan timbal balik antara lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu beliau berharap agar kegiatan yang rutin di danai oleh Pemerintah Daerah dan bersumber dana dari APBD Kota Malang tahun 2014 ini dimanfaatkan dengan baik dan menjadi tolak ukur kinerja masyarakat berbasisi PKK.

dasa wisma
Kalau seandainya data-data dari masing-masing kelompok Dasa Wisma itu bisa berjalan dan terdata semua dengan baik, maka itulah data yang paling akurat untuk di jadikan bahan dalam menyusun program pembangunan, itulah sekelumit pernyataan dalam Bimtek Administrasi Dasa Wisma PKK. 
Dasa wisma adalah satu strategi PKK dalam menjangkau pelayanan sampai pada keluarga dalam meningkatkan kesejahteraannya. Dimana 10 keluarga dalam satu RT sebagai satuan untuk pembinaan. Pada awalnya Dasa Wisma (Dawis) dikembangkan agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiap siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan, yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehinggan dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Dan konsep pemberdayaan dipergunakan sebagai pendekatan. 
Namun dalam perkembangannya Kelompok Dawis ini dapat dikembangkan pada kegiatan lainnya, yang terkait dengan pendataan. Semisal Rumah tidak Layak huni, data jamban, data ibu hamil dan sebagainya. Beberapa kegiatan di pedesaan dikembangkan pada kegiatan pertanian, sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Hasil dari ketrampilan dasa wisma 
Sebagai contoh pada pengembangan KRPL yang tidak saja mengarah pada kebun bibit, tanaman toga, namun sudah mengarah pada pangan olehan, pendistribusian ketrampilan riil (membatik, pengolahan hasil panen lele menjadi keripik, dawet, pembuatan PIRT dalam indutri rumah tangga, sampai dengan hak paten pangan hasil olahan)   

Disamping itu Dasa Wisma adalah ujung tombak PKK dalam membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan program PKK Kelurahan. Adapun kegiatan pokoknya adalah mendapatkan data akurat, tepat dan sesungguhnya. Sehingga wajar bila dalam pekembangannya, Dawis tidak terlepas dari kegiatan Posyandu dan Pelayanan Keluarga Berencana. 
Mari bersama PKK mewujudkan kesejahteraan masyarakat lewat pemberdayaan manusia lewat pengelolaan tata administrasi dan data base masyarakat. 

  


Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support