Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Selasa, 17 November 2015

Satu Data Kemiskinan

Tim LPPM Universitas Brawijaya sebagai Pemandu ..
Satu tahapan baru dilaksanakan dalam rangka pemenuhan data valid berkait dengan penanggulangan kemiskinan di Indonesia, dengan dilaksanakannya BIMTEK Petugas Penguji (Enumerator Desa) Penyusunan Model Verifikasi dan Validasi Data Program Perlindungan Sosial di Hotel Tidar Jumat (13/11). 
Kegiatan yang dilaksanakan oleh LPPM Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Kementrian sosial ini berlangsung dua hari guna memberi bekal kepada petugas lapangan tentang pelaksanaan penyusunan model verifikasi dan validasi data Program Perlindungan Sosial. Bergabung dalam kegiatan di atas adalah kader pendataan yang memahami lapangan untuk mengelola sejumlah data list masyarakat miskin dan rentan penerima program di Kota Malang. 
Model yang dikembangkan adalah model blog, sebagai pengembangan sistem survey rumah tangga ini akan dilaksanakan di lapangan mulai senin (15/11) sampai dengan 22 Nopember. Untuk itu seluruh komponen pendataan mulai dari SKPD Kelurahan Bandungrjosari, Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LK) dan Tokoh Masyarakat diharapkan terlibat optimal dalam kegiatan ini. "Verifikasi dan validasi data penting dilakukan, sehingga tidak ada perbedaan data rumah tangga sasaran yang dimiliki pemerintah daerah dengan data pemerintah pusat. Baik pemerintah pusat maupun daerah harus sepakat data kemiskinan hanya satu data," ujar Puan dalam Rapat Koordinasi Verifikasi dan Validasi Database Kemiskinan di Jakarta, Selasa (14/4).

Ki Ka .. Hadi Purnwanto, Sri Utami dan Kartini
"Yang tahu rakyat, ya pemerintah daerah. Tapi, kadang-kadang kepala daerah tidak beri data yang akurat tentang rumah tangga sasaran," kata Menko PMK. Ada tiga integrasi yang harus diperhatikan dalam mengelola data yakni integrasi data, integrasi program dan adanya perwakilan di daerah yang bertanggung jawab akan data tersebut. Pendekatan tidak lagi top down namun bottom up dan tidak lagi menggunakan survey. Updating data tidak dilakukan satu tahun sekali namun setiap perubahan terjadi melalui partisipasi masyarakat secara langsung. Masyarakat diedukasi sehingga dapat melaporkan setiap saat kepada penangung jawab di daerah ketika terjadi perubahan data.
Kelurahan Bandungrejosari patut bangga dengan ke tiga kader yang hadir, yaitu Hadi Purwanto pengurus Karang Taruna, dan KIM BIJAK , Sri Utami yang juga aktif di Komunitas Warga Peduli AIDS, dan Ibu Kartini Kader Andalan Posyandu dan se gudang kegiatan berbasis Perempuan. 

Share:

Senin, 16 November 2015

Sosialisasi HIV AIDS Kecamatan Sukun

Sebagai kelanjutan pembinaan Forum Kecamatan Sehat, hari ini Senin (16/11) berlangsung sosialisasi HIV AIDS.  Acara yang dibuka oleh Ketua Forum Kecamatan Sehat Sukun, Drs Ario Rachmono BS dihadiri oleh lebih kurang 40 kader kesehatan, LPMK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di Kecamatan Sukun berlangsung tertib dan berjalan lancar. 
Dalam kata sambutan mengantar sosialisasi, Ario RachmonoBS yang juga Ketua Pokja Kelurahan Sehat Bandungrejosari menyampaikan bahwa HIV AIDS dan kepedulian warga harus berjalan sinergi. Bukan saja dari langkah gerak warga, namun juga dari pola kebijakan Pemerintah Kota Malang dan anggaran yang ada di dinas teknis dan SKPD Kelurahan. Mengingat bahwa bentuk kegiatan, sarana prasarana pendukung, serta kelangsungan program masih bergantung pada anggaran. Untuk itu diminta pada pemateri (Andi Santoso Dinkes Kota Malang dan Sri Sulaksmi KPA Kota Malang) untuk dapat menyampaikan materi dan solusi berkegiatan.
Pemateri dari Dinas Kesehatan Kota Malang menjelaskan hal ihkwal munculnya gerakan kepedulian terhadap HIV AIDS berikut fakta kesehatan yang ditimbulkannya, juga memberikan sedikit informasi terbuka engenai jumlah penderita di KOta Malang. Dan saat ditanya mengenai keterbukaan informasi pasien, dengan lugas disampaikan bahwa ketentuan perundang-undangan tidak memperbolehkan. Namun beliau menyampaikan amanat Undang-Undang tentang kepedulian terhadap penderita HIV AIDS lewat munculnya gerakan Warga Peduli HIV-AIDS.
Selanjutnya Sri Sulaksmi dari Komisi Penanggulangan AIDs Kota Malang, menegaskan sampai dimana gerakan kepedulian itu harus berlangsung. Belaiu yang mantan PNS Dinas Kesehatan, berterus terang bahwa ada banyak kesulitan yang muncul. Salah satu solusinya adalah penggerak ditingkat Kelurahan adalah pada Lurah. Sedangkan Pemerintah Kota Malang akan mengatur kebijakan dan pengelolaan manajemen gerakan, yang bertujuan mengurangi angka kematian penderita HIV AIDS dan mengarahkan pasien/penderita kepada petugas Layanan Kesehatan dan LSM yang bergerak bersama kepedulian  ini. Sehingga kesungguhan beberapa Kelurahan yang sudah membentuk Warga Peduli HIV AIDS (salah satunya adalah Kelurahan Bandungrejosari) akan disupport dan diarahkan kegiatan lewat motivassi dan dukungan kebijakan Pemerintah Kota. Demikian disampaian oleh Sri Sulaksmi mewakili KPA.
Beberapa pertanyaan yang serius dilontar kan oleh peserta dari Karang Besuki, Sudarto yang bangga dapat menghadiri kegiatan siang ini. Belaiu memohon kepada forum agar materi dasar dapat dibagikan ke Kelurahan di Kecamatan Sukun. Agar gerakan kepedulian ini dapat sinergi dan harmonis lewat kegiatan bersama masyarakat lainnya. Khususnya dalam mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

Ar/Keben
Share:

Minggu, 08 November 2015

Berbudaya dalam kehidupan

Warga Kemantren Raya ramai turun ke jalan untuk memperingati bulan suro atau dikenal dengan Grebeg Suro Sabtu (7/11) bersama dengan tokoh masyarakat dan Lurah Bandungrejosari. 
Acara yang diawali dengan arak-arakan bantengan dan segala atribut rasa syukur warga pada limpahan rejeki atas penghidupan tahun lalu dan mengantar pada doa bersama di surau dan masjid agar tahun berikutnya Allah Swt dapat memberikan penghidupan yang lebih baik .   
Acara inti setelah sambutan Lurah Bandungrejosari adalah wejangan tokoh tua yang juga merupakan "wong sepuh" di Kemantren Raya, yaitu mbah Mulyadi, yang memberikan wejangan bab filosopi hidup serta menjadikan budaya sebagai "filter" agar tetap memjadi orang yang bisa ditauladani oleh sesama . 

Silat Macan Putih

Ki-Ka Drs Moch Djaelani dan Mbah Mulyadi




Dalam kesempatan setelah turun panggung, bersama "Pak Branjang", Kyai nya KIM BIJAK disampaikan bahwa acara semacam ini harus dilangsungkan secara rutin, setiap tahun. Selain sebagai basis kegiatan tahunan, juga sebagai ajang pengajaran bagi generasi muda akan "babagan tanah jawa" dan pitutur bagi sekalian yang hadir . 
Arak-arakan keliling kampung Kemantren Raya bersama para junior


Share:

Sabtu, 07 November 2015

Menuju Negeri Awan

Jalinan Keluarga Besar Kelurahan Bandungrejosari kec Sukun Kota Malang Oktober 2015, Kuta Bali
Mengisi rayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70, Kelurahan Bandungrejosari membulatkan tekad untuk tetap mengabdi kepada warganya melalui peningkatan layanan sosial. Ini dibuktikan dengan keberangkatan rombongan tokoh masyarakat berikut perangkat Kelurahan Bandungrejosari ke Propinsi Bali Jumat (16/10).
Zainul Amali S.Sos MSi selaku Lurah menyampaikan pada para tokoh masyarakat yang hadir bersama di Kolam renang Hotel POP Harris Denpasar, bahwa kegiatan ini memang dikhususkan pada pembubaran Panitia HUT RI Ke 70 Kelurahan Bandungrejosari. Namun dibalik keberhasilan acara pesta mengisi kemerdekaan, juga tersimpan prestasi yang luarbiasa dari semua warga Kelurahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan ini adalah kegiatan satu satunya di Kota Malang, namun bukan itu keinginannnya. Keberhasilan berprestasi pada kolaborasi bersama Pemerintah Kota Malang dan warganya adalah salah satu wujud dari kemartabatan Kota Malang. Untuk itu Panitia HUT RI Ke 70 tidak usah berbangga dulu, mengingat prestasi dan kerjasama yang lebih baik harus diwujudkan lagi menjelang akhir tahun dan kegiatan pembangunan di tahun-tahun berikutnya. 
Salah satu keberhasilan dan prestasi sudah ditunjukkan oleh Allah Swt kepada warga Kelurahan Bandungrejosari lewat kegiatan Forum Kerukunan Antar Ummat Beragama (FKKAUB) Kelurahan Bandungrejosari dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK. Untuk itu appresiasi Abah Anton (H Moch Anton - Walikota Malang) kepada warga Kelurahan ini patut disyukuri dan didukung kebijakannya sampai periode berakhirnya jabatan beliau. 

Drs Moch Djaelani menerima ucapan selamat dari Lurah Bandungrejosari mewakili Pemerintah Kota Malang
Pada kesempatan lain Drs Moch Djaelani selaku Ketua KIM BIJAK yang baru menyampaikan, bahwa kegiatan KIM BIJAK periode mendatang lebih dititik beratkan pada pengelolaan dan penyebar luasan informasi berbasis jurnalisme warga dan pengembangan media informasi. Salah satunya adalah mengoptimalkan satu perangkat repeater (yang akan disupport  oleh Dinas Kominfo Kota Malang), Pengelolaan Papan Informasi (sementara masih terpasang di Wilayah RW 07 Sukun Pondok Indah) dan satu unit LCD (juga akan disupport oleh Dinas Kominfo Kota Malang) pada penyebarluasan informasi di 13 RW.
Maka sudah selayaknya Kelurahan Bandungrejosari sudah menjadi negeri di atas awan , mengingat Kelurahan Bandungrejosari adalah salah satu Kelurahan terbesar di Kota Malang. Dan sebagai motor penggerak pertama adalah kontributor 13 RW lewat pengelolaan informasi berbagai media oleh KIM BIJAK. dan mengutamakan Kerukunan Antar Umat Beragama. 
Share:

Minggu, 01 November 2015

Malang KIM Awards 2015

Malang KIM Awards 2015 Plaza Merjosari 
Setelah melampaui tata cara dan administrasi kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Akhirnya KIM Tlogomas Kelurahan Tlogomas yang mendapatkan posisi 1 disusul oleh KIM Cenderawasih Kelurahan Kasin dan KIM Purwoagung Kelurahan Purwantoro menempati posisi 2 dan 3. Penyematan penghargaan ini dilakukan pada Sabtu (31/10) di Plaza Merjosari Kelurahan Merjosari Kota Malang oleh Pemerintah Kota Malang. 
KIM Tlogomas Kel . Tlogomas 
Pada sore sebelumnya, 3 (tiga) KIM ini melaksanakan uji trampil dan uji materi yang di pandu oleh Bidang SKDI Dinas Kominfo Kota Malang. Dimana kegiatannya dimulai dari penampilan yel-yel antar KIM, pengenalan materi kegiatan KIM, asah tampil Blog lewat majalah dinding, menjawab pertanyaan dari dewan juri dan diakhiri dengan peragaan fragmen dalam unjuk kebolehan memfasilitasi masyarakat untuk melek informasi. 
KIM Cenderawasih ... fully support with Bu Lurah dan Ketua KIM Cenderawasih

Keberhasilan KIM Tlogomas tidak terlepas dari usaha mengubah paradigma KIM lewat bedah potensi wilayah oleh Kabid SKDI Dnas Kominfo Kota Malang. Dan patut diacungi jempol bahwa kegiatan pembinaan KIM di Malang telah mengubah wadah dan wajah dasar Kelompok Informasi Masyarakat lewat pembinaan terstruktur. 
Selain keberhasilan paradigma, lahirnya Kelompok Informasi Masyarakat baru (KIM Tlogomas Kel Tlogomas, KIM Kanuruhan Kel. Dinoyo, KIM Kendhang Arema Kel. Kedung Kandhang, KIM Parseh Jaya Kel. Bumiayu, KIM OBAMA Kel. Bareng, KIM Kartika Kel. Pisang Candi) membawa dampak munculnya regenerasi pada KIM Cenderawasih Kel Kasin, KIM Purwoagung Kel Purwantoro, KIM Anugerah Kel Lesanpuro dan KIM Lestari Kel. Tunjungsekar. 
Sedangkan KIM BIJAK Kel Bandungrejosari Kec Sukun pada even perhargaan ini mendapatkan penghargaan saja. Terlepas dari tidak tercantumnya pada lomba asah tampil dan trampil, Ketua KIM BIJAK Drs Moch Djaelani mengaku senang, sebab dengan menjadi Juara 1 Tingkat Propinsi pada Lomba Cerdik Cermat dan Komunikatif tahun 2013 silam di Sumenep mewakili Kota Malang telah melahirkan calon calon baru yang akan mewaikili Kota Malang di tahun mendatang. Dan berharap KIM Tlogomas dapat meraih sebagai Juara 1 Tingkat Propinsi pada LCCK 2017. "Sebab kalau sampai tidak juara 1, berarti penghargaan terbaik tahun ini menjadi sia-sia" demikian lanjut beliau. 
Selamat atas penghargaan terbaik di KOta Malang 2015
Untuk itu perlu kembali menata kembali organisasi kemasyarakatan (LK) tingkat Kelurahan, agar dapat menjadi motor penggerak masyarakat. Khususnya dalam rangka mempermudah memperoleh akses informasi, bukan saja menjadi yang terbaik. Inilah tantangan bagi semua. Selamat bagi yang meraih penghargaan. 
Jur/2015


Share:

Warga Peduli Aids

Warga Peduli AIDS Kelurahan Bandungrejosari bersama Lurah dan Petugas dari Puskesmas Janti mengadakan rapat perdana pada Jum at (30/10) di Kantor Kelurahan Jl raya Kepuh 30 Malang . 
Sejumlah relawan yang terdiri dari Komponen RW, Kader kesehatan, Karang Taruna dan Tokoh masyarakat bergabung dalam mensukseskan kegiatan ini . Mereka terbentuk dari hasil pertemuan antara kader kesehatan, ketua TP PKK 11 Kelurahan dan Petugas Kesehatan  di Kantor Puskesmas jl Janti. Kelompok sadar lingkungan dan kesehatan ini terbentuk pertama kali di Kota Malang atas inisiatif Ibu Kasihati S. Ag yang juga Ketua TP PKK Kelurahan Bandungrejosari. Beliau sadar dan segera membentuk komunitas ini karena di wilayah Kelurahan dan sekitarnya sudah mendapati pasien yang sudah menjalani perawatan. 
Zainul Amali SSos MSi, selaku Lurah menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak semata-mata kegiatan sosial dan mencukupi kebutuhan administrasi saja. Namun harus dijalani dengan sungguh-sungguh dengan mengedepankan aspek inovasi dan kreatif. Kalau hanya sekedar ada, maka tidak akan lama kegiatan dan organisasinya akan bubar. 
Lurah yang dikenal kreatif ini, sudah menggerakkan masyarakatnya lewat pelbagai usaha dan kegiatan yang inovatif. Sebut saja Gebyar Santunan tahun 2011, Gebyar Panutan Bayar PBB dan Bazaar PKK 2012, Gebyar PBB dan Bazaar PKK 2013 dan 2014. Juga pengukuhan PKK RW di pantai Pasir Putih Probolinggo. Serta yang terbaru adalah Pengukuhan FKKAUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama) Kelurahan, Pengukuhan KIM BIJAK dan Pembubaran Panitia 17 Agustus 2015 Di Hotel POP Haris Denpasar.
Untuk itu Warga Peduli AIDS (WPA) menterjemahkan nasehat dan arahan Lurah serta Materi dari Puskesmas janti dalam strategi kegiatan,  penjadualan waktu serta rencana penggalangan relawan serta dana lewat berbagai aksi dan kepedulian. Dan mengingat dukungan kegiatan SKPD Kelurahan diharuskan dalam kegiatannya, Lurah dan Ketua LPMK menjanjikan akan dianggarkan lewat PAK pada kegiatan dan anggaran Tahun 2016.


Share:

Selasa, 14 April 2015

Menjadi Dewasa

Tua adalah pasti katanya, dan hal itu memang benar tak terbantahkan. Secara biologis, mau tidak mau, setiap orang akan beranjak tua dengan berbagai proses biologis yang mengikutinya, kulit mulai keriput, mata mulai rabun, jalan mulai bungkuk dan lain-lain. Itu adalah proses alamiah yang tidak bisa dihindari oleh teknologi apapun (teknologi hanya membantu memperlambat, mempersehat ataupun membantu metabolisme agar dapat berjalan lebih baik lagi). Nah, jika tua adalah pasti, maka (menurut kalimat bahasan utama kita) maka dewasa bukanlah suatu kepastian, tapi lebih tepat adalah sebuah pilihan.. Artinya, kita sendiri yang memilih, apakah kita mau (menjadi ) dewasa atau tidak.
Konsekuensi logis dari pemahaman kita akan kebebasan memilih sebenarnya sangat luar biasa. Ada banyak hal yang bisa kita raih, ketika kita telah benar-benar memahaminya, yaitu salah satunya adalah kita dapat benar-benar mengeluarkan seluruh potensi terpendam kita. Diana Whitney & Amanda Trosten Bloom dalam bukunya the Power of Appreciative Inquiry (4 prinsip perubahan positif dalam organisasi) menyatakan bahwa paling tidak ada enam syarat yang diperlukan bagi pembebasan kekuatan. Syarat-syarat tersebut dikenal dengan enam kebebasan, yaitu yang meliputi kebebasan untuk dikenal dalam hubungan; kebebasan untuk didengar; kebebasan untuk bermimpi dalam komunitas, kebebasan untuk memilih dalam berkontribusi; kebebasan untuk bertindak dengan dukungan; dan kebebasan untuk menjadi positif. Nah, inilah yang harus senantiasa kita pahamkan dalam diri kita, yaitu bahwa kita lahir ke dunia ini dengan kebebasan penuh untuk menjadi apa saja yang kita mau, bahkan untuk merubah dunia sekalipun.
Untuk itulah bertepatan dengan Ulang Tahun Kota Malang ke 101 dan sebagai hadiah/reward atas dasar pembinaan dan keinginan untuk menjadi dewasa, maka ijinkan kami , pengurus KIM BIJAK dan media Informasi Radio Duta Swara untuk beralih dari kimbijak.blogspot.com menjadi kimbijak.kimkotamalang.or.id. Karena suka ataupun tidak kami harus memilih untuk menjadi dewasa. Dan itupun tidak mudah. Luapan emosi dan segala perasaan harus kita kuasai untuk menjadi potensi tersendiri dalam kawasan kawah candradimuka informasi, menjadi bagian yang tidak terbelahkan dari kebutuhan untuk menjalin kemitraan menuju masyarakat sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Tentu saja blog yang dibuat dan dijalankan dalam proses belajar, berproses selama kurun waktu4 (empat) tahun tidak lah dengan begitu saja dihilangkan. Karena ia adalah sejarah, sejarah dari komunitas yang mau bergerak maju. Dan sebagaimana kalimat inspiratif di atas, kita akan mengendalikan emosi akan berpikir logis akan melaksanakan secara terstruktur. Karena menjadi dewasa adalah menghilangkan sebagian untuk diganti oleh bagian lain, yang akan berkembang dan menjadi dikenang. Baik sebagai media belajar maupun sebagai alat perjuangan. Untuk itulah segala kritik dan masukan dalam proses sangat kami harapkan. Utamanya dari masyarakat Kelurahan Bandungrejosari, mereka yang telah terbebaskan emosinya, dan menjadi dewasa karena sejarah dan kemampuan untuk memilih dan mampu bertindak untuk menjadi maju berkembang menjadi lebih baik.  

Thanks to Ariesandi.com dan karlimenz sebagai bahan inspirasi menjadi dewasa.
Share:

Rabu, 01 April 2015

Malang KIM Award 2015

Sebagai upaya peningkatan kapasitas lembaga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), secara marathon kepala Bidang SKDI Bambang Nugroho ST MT melakukan sosialisasi dan technical meeting Malang KIM AWARD 2015, bersama serangkaian kegiatan terkait dengan diseminasi informasi. Kegiatan hari Selasa (31/3) diruang Media Centre Diskominfo Kota Malang, yang merupakan titik kunci pembinaan KIM ini juga dilaksanakan dalam rangka menyongsong Pekan Informasi Propinsi Jawa Timur 2015 di Kota Nganjuk. 
Secara baku pelaksanaan pembinaan yang bersifat penguatan dan peningkatan kualitas lembaga dan kegiatannya ini mengacu pada tebentuknya kemandirian KIM. Juga sebagai mediasi masuknya lembaga KIM berikut media komunikasinya (sebagai kesatuan perangkat kelembagaan) pada dunia nyata atau dalam konteks filosofi KIM yakni ADINDA adalah Implementasi dalam bentuk kegiatan nyata, peduli dan dapat dilaksanakan. 
Rapat yang mengagendakan penjelasan teknis dan jadual acara pameran yang akan diadakan di Mall Olimpc Garden Jl Kawi Malang ini dihadiri oleh 4 KIM dari 10 KIM yang ada di Kota Malang, yakni KIM Kanuruhan, KIM Tlogomas, KIM Purwoagung dan KIM BIJAK. Pada kesempatan tersebut Bambang Nugroho ST MT selaku pimpinan rapat menjelaskan pameran media KIM (Majalah dinding) dan produk unggulan KIM yang berasal dari setidaknya 4 lembaga, yaitu Dinas Kominfo Kota Malang, Malang TV, Forum KIM Kota Malang, Relawan TIK dan FK Metra BAGRA. Kegiatan tersebut akan disatukan dengan lomba pertura (Pertunjukan Rakyat) dari 5 Kecamatan, yang pelaksanaannya berlangsung tgl 9 - 11 April 2015 pukul 15.00 sampai 21.00.
Pada penjelasan teknis berdasar surat kepada KIM dan Lurah No 555/301/35.73.304/2015 tertanggal 26 Maret 2015 perihal Lomba Blog Pada Pekan KIM Jatim 2015, disampaikan penilaian teknis blog, jadual intaian/ monitoring up date blog KIM serta schedule di Kota Malang dan saat pelaksanaan Pekan KIM 2015. Yang intinya bahwa berdasarkan penilaian Tim Malang KIM Awards 2015, yang terdiri dari Tim Ahli Walikota, Relawan TIK dan Dinas Kominfo Kota Malang pada penilaian awal tgl 1 - 20 April 2015. Dan penilaian akhir 02 September 2015 juga menghadirkan satu juri dari Direktorat Kemitraan pada Kementrian Kominfo RI.
Acara yang berlangsung dari 14.00 sd 16.30 berlangsung serius dengan berbagai pertanyaan berkaitan dengan blog dan tahapan penilaian yang meliputi bidang admin, media, papan informasi, dan presentasi dari 3 (tiga) KIM unggulan Kota Malang. 
Selamat berlomba ... berikan yang terbaik lewat kegiatan Ceria Cerdas dan Cemerlang, sesuai surat Walikota Malang pada perayaaan 101 tahun Kota Malang.

Share:

Sabtu, 21 Maret 2015

FKDM . . . Deteksi Dini wawasan Kebangsaan

Best Western OJ Hotel, melengkapi Malang Bermartabat
Menjalin kebersamaan dan saling memahami dalam mewujudkan Kota Malang yang aman tertib dan nyaman diselaraskan oleh Bakesbangpol Kota Malang pada Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Best Western Hotel Jl Dr Cipto 11 Malang. Acara yang diselenggarakan pada Jum at 20 Maret 2015 ini menghadirkan Drs H. Sudjoko Santoso - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama dan AKP Imam Solikin, SH Kasat Intelkam Polres Malang Kota .
Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai ajang pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah terbentuk tahun 2014, juga menyatukan komponen bangsa termasuk Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat di Kota Malang dalam menghadapi persoalan kebangsaan dan isu-isu strategis yang rawan terhadap perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Begitu disampaikan oleh Ketua FKUB sebagai nara sumber. Setidaknya ada 6 hal yang patut menjadi perhatian masyarakat, yakni :
1. Persoalan ISIS
2. Begal 
3. Kelompok Radikal Eksklusif
4. Korupsi 
5. Kawin siri secara on line
6. Kerukunan internal umat beragama.
Persoalan ISIS, berkaitan dengan beredarnya kelompok orang yang menarik massa dengan iming-iming Umroh Gratis, dan selalu berpindah tempat. Untuk itu masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan. Disamping itu kelompok begal diharapkan tidak sampai di Kota Malang, disamping himbuan kepada Bakesbangpol agar kelompok PUNK dan giat semacam FPI dan FUI juga dibatasi gerakannya. 
Persoalan korupsi dikiaskan oleh Djoko Santoso, agar masyarakat tidak berurusan dengan kepolisian dan Kejaksaan, terkait dengan Korupsi. Mengingat juga belum adanya kesepahaman dalam rangka peningkatan pelayanan diharapkan himbauan kepada Pemkot Malang harus dilandasi dengan sabar dan berkata benar. Untuk itu persoalan informasi dan komunikasi harus sejalan dan selaras dengan komunikasi massa, agar kedua pihak (masyarakat dan Pemerintah) dapat saling memahami sesusi dengan kapasitasnya. 
Sedangkan persoalan kawin siri secara online harus betul-betul diberikan pemahaman yag benar, dan keberadaan aturan dalam Al Quran selalu dijadikan landasan perilaku yang benar. Karena tanpa pemahaman sesuai aturan agama maka sulit mencari sumber kebenarannya. 
Sedangkan persoalan yang berkaitan dengan internal umat beragama harus mendapatkan perhatian serius. Belajar dari pengalaman kunjungan banding dibeberapa kota menunjukkan bahwa keberadaan FKUB di Kota Malag sudah terbaik di Jaw Timur. Namun kerukunan internal ummat berada diurutan 35 dari 38 Kota Kabupaten di Jawa Timur. 
Sejalan dengan isu tersebut AKP Imam Solikin memberikan pemahaman tentang mekanisme deteksi dini msyarakat dan menghimbau keberadaan komunitas peduli dan masyarakat adalah sebagai bagian terpenting untuk mewujudkan Kota Malang yang Terib Aman dan Nyaman. 


Share:

Kamis, 19 Maret 2015

Digitalisasi media informasi

Dalam upaya memberikan pengetahuan tentang era digital dan persiapan menuju era digital bagi penyeleggara penyiaran di Kota Malang, hari ini Kamis (19/03) bertempat di Balai Majapahit Pemerintah Kota Malang diadakan Bimtek Teknologi Digital bagi Lembaga Penyiaran dan Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 10 (sepuluh) lembaga Penyiaran dan Radio Komunitas di Kota Malang ini menghadirkan Samsul Huda ST MT dari Balai Monitoring Spektrum Radio Kelas II Surabaya sebagai nara sumber. 
Beberapa bidang di Dinas Kominfo Kota Malang nampak hadir menyemarakkan acara ini. Selain sebagai wahana sinkronisasi, acara ini juga sebagai bahan penguatan serta harmonisasi KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) sebagai satu produk Dinas Kominfo Kota Malang. Wajarlah bila dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo, yang pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DisKominfo, bahwa diera informasi saat ini media sebagai alat penyebarluasan informasi hendaknya menjadi perekat. Sehingga persiapan menuju era digitalisasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggali informasi sesuai dengan kebutuhannya. 
Dalam suasanaa kebersamaan, kabid SKDI Bambang Nugroho ST MT dengan antusias menyampaikan bahwa urutan pembinaan pada media informasi, baik radio maupun televisi , bertujuan agar banyaknya informasi dari berbagai sumber dapat disebarluaskan secara merata melalui makin banyaknya lembaga penyiaran dan KIM yang sudah memahami. Baik aturan pelaksanaan, hukum yang berlaku serta sisi negatif dari penyelenggaraan radio maupun televisi. Hal ini diperkuat oleh Samsul Huda ST MT yang membawakan materi Radio dan Televisi Digital sebagai bagian perkembangan era teknologi dan informatika. Berbagi pengetahuan tentang digitalisasi media radio dan televisi serta peluang penyelenggaraan radio dan televisi di Malang Raya. Beliau dengan ikhlas memuji Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kominfo, yang dengan urut dan runtut dalam pembinaan media penyiaran. Mulai dasar sampai lanjut, yang ditonjolkan beliau dalam menanggapi keluhan pertanyaan dan solusi yang dimintakan oleh peserta.
perbedaan TV analog dan Digital
Dan pernyataan menarik lugas ditampilkan beliau, saat menjawab pertanyaan peluang membuat media siaran baru (Arema TV) maupun dari Pantjawati (KIM Tlogomas). Namun ide dari Moch Djaelani (Duta Swara FM-media informasi KIM BIJAK Kel Bandungrejosari) bahwa seyogjanya bahwa Radio Komunitas bisa bersatu mengadakan siaran bersama dan membagi kesempatan menyebarluasakan informasi secara bersama pula. Hal ini mengingat kanal yang disediakan oleh Balmon hanya 3 (tiga) yakni 107.7/107.8/107.9. Namun mediasi Kabid SKDI tentang radio Komunitas akan ditindaklanjuti oleh Balmon melalui Samsul Huda. 
Acara diakhir pukul 12.00 WIB dengan wawancara langsung media kepada Kabid SKDI Kominfo dan Samsul Huda ST MT dari Balomon Kelas II Surabaya.    

Share:

Minggu, 15 Maret 2015

Pembukaan Gerai Usaha


Gerai Usaha KWT Melati Putih 2 berdampingan dengan Tugu Kota Malang Jl Klayatan Gg III
Semangat kebersamaan dan gulat penuh keringat, akhirnya Kampung UKM dapat membuka lahan pertamanya. Bertempat di sudut kebanggaan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Tepatnya bersebelahan dengan Tugu Klayatan (miniatur tugu Kota Malang) Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putih 2 yang juga penggiat Kawasan Rumah Pangan Lestari bersama Stake holder Ketahanan Pangan Kota Malang, Jumat siang (13/03) membuka gerai pertamanya.  
Nampak hadir Kepala Kantor Ketahanan Kota Malang, Sri Winarti yang tampak antusias merespons kegiatan ini. Dalam beberapa kalimat pendek setelah peresmian gerai usaha menyampaikan, bahwa yang harus mendapatkan perhatian penuh adalah perkara strategi pemasaran. Selain itu belaiu akan menyediakan wadah promosi umum bagi produk KRPL Melati Putih ini, mengingat beberapa produk yang ada di KWT sudah diproduksi di tempat lain. Juga kemasan yang memikat dan permasalahan hak intelektual. Demikian ditambahkan oleh Jarnoko Prihambodo, Ketua RW 12 dan sekaligus motivator Kampung UKM. 
Tak kurang dari ketua TP PKK Kelurahan Kasihati S Ag, beberapa rekan-rekan dari Penyuluh Pertanian Lapangan yang setia dari awal mendampingi tanpa lelah, juga tim ahli dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kota Malang. Nampak menemani warga Klayatan Ketua LPMK Bandungrejosari Puryanto, Ketua KIM BIJAK Ario Rachmono BS, sejumlah warga dan semua anggota KWT Melati Putih dengan ketuanya yang ceria luar biasa saat itu Ibu Mursih Sugeng. 
Menanggapi peluang pasar dan strategi pelaksanaan kampung UKM Klayatan ini, beberapa masukan dari pelaku bisnis lele Zaenal Effendi, memberi harapan bagus bagi warga Klayatan dan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Salah satunya adalah pembentukan unit UKM pada KWT Melati 2 agar dapat berkembang dan akan menjadi pioner bagi keberadaan Kampung UKM Klayatan.
Kakan Ketahan Pangan Sri Winarti
bersama Ketua RW 12 Jarnoko Prihambodo
Tak pula pada kesempatan di atas, Ketua LPMK Puryanto menanggapi serius terkait dengan peranan LPMK pada pengambilan kebijakan umum di Kelurahan. Beliau akan merapatkan dengan seluruh komponen kelurahan, bahwa asset ini (Kampung UKM dan KWT Melati Putih 2) hanrus dikembangkan. Namun mengingat dana hibah yang dikelola masih sedikit (dibanding kebutuhan sarpras dan kegiatan kelembagaan sosial kemasyarakatan lainnya) maka untuk ke depan akan dilanjutkan dengan pembinaan serius terkait kegiatan ekonomi. Hal ini dinilai wajar, mengingat potensi Kelurahan Bandungrejosari cukup berpeluang dalam segala hal. Hal ini juga dikaitkan dengan keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat KIM BIJAK yang akan mengambil alih peran menyebarluasan atau promosi semua potensi. Khususnya dalam pengembangan produk Klayatan dan Kelurahan Bandungrejosari dan memberi peluang, melalui promosi yang baik, akan memberikan nilai tambah. Disamping kegiatan sosial kemasyarakatan yang sudah ada.
Ki Ka Ketua RW 12 Jarnoko, Tim Ahli dari Dinas Pertanian dan Perikana bersama Puryanto Ketua LPMK
Dalam kesempatan terpisah, Ario Rachmono BS selaku Ketua KIM BIJAK, menyarankan pada ketua RW 12 Jarnoko dan Ketua LPMK agar kesempatan bersinergi ini adalah sisi lain keberhasilan dan harmonisasi dengan Pemkot Malang hendaknya dapat mewujudkan kantong-kantong ekonomi baru. Juga diingatkan dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga (pengusaha, perbankan atau jaringan sosial dan ekonomi lainnya) mendapatkan perhatian serius. Hal ini juga pengembangan kerjasama dengan Universitas merdeka di bidang pengembangan Posdaya bersama Politenik Negeri Malang (Polinema) yang sudah berjalan. 
Share:

Jumat, 13 Maret 2015

Pesona Kelompok Informasi

Sebagai bentuk diseminasi (penyebar luasan) informasi dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), hari ini Jumat (13/03) RRI Malang mengisi acara Gerbang Desa dengan Ketua KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. 
Siaran pedesaan berbasis Radio kali ini memang dikhususkan untuk mengembangkan potensi pertanian di Kota Malang. Baik potensi pertanian, kewirausahaan serta pemberdayaan. Harapan ke depan acara ini dapat menginspirasi banyak orang, khususnya yang bergerak di bidang pertanian, dalam rangka pengembangan ilmu dan kewirausahaan bidang pertanian. 
Sebagai nilai tambah, beberapa acara yang memperkuat citra gerbang desa ditambahkan. Salah satunya adalah masuknya KIM BIJAK dalam wujud siaran tunda. Demikian disampaikan Sulis selaku pembawa acara dalam kesempatan bincang-bincang santai sebelum memulai siarannya. Disamping itu beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat, utamanya kiat sukses dan langkah strategis organisasi sempat pula menjadi awal. Hal ini dilakukan mengingat melahirkan KIM pada era informasi saat ini masih terkesan elit dan tidak mudah. 
Sebagaimana pada alur tanya jawab dalam konteks pengembangan keorganisasian, Kelompok Informasi Masyarakat ini dibuat, dilaksanakan serta dilakukan pembinaan secara testruktur oleh Bidang SKDI (Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi) Kominfo Kota Malang ini  memamng terkesan rumit. Namun setelah dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, serta dijalankan dengan pola pengembangan potensi wilayah amat sangat memungkinkan untuk berhasil. Dan keberhasilan yang akan dicapaipun akan selaras dengan keberhasilan masyarakat setempat, yang diukur dengan mengakarnya budaya mengambil, mengolah dan menyebarluaskan informasi. Terutama informasi yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Semisal masalah kesehatan, kewirausahaan, pendidikan dan pengembangan kepribadian. 
Selain itu, banyak hal positif yang bisa dibangun saat masyarakat sadar akan pentingnya ketebukaan informasi. Mulai dari penganggaran pembangunan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, maupun membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Alur cerita sebagai bentuk jawaban pertanyaan pemandu acara, menjadikan talk show yang disampaikan oleh Ario Rachmono (Motivator sekaligus Ketua KIM BIJAK) menjadi menarik. 
Acara yang berlangsung selama satu jam, tidak terasa, telah membangun gambaran jelas tentang arti pentingnya KIM sebagai satu kebutuhan wilayah. Sehingga program pembangunan dari Pemerintah Kota Malang dapat dilaksanakan secara bersungguh-sungguh karena disampaikan sampai dengan lapis bawah. Dan tentunya harapan 47 Kelurahan yang ada dikota Malang dapat segera membentuk KIM. Dan sebagai wadah pemersatupun, telah dibentuk Forum Komunikasi KIM Kota Malang. Dengan demikian perwujudan Kota Malang yang Bermartabat dapat dipercepat lewat penyediaan informasi Jujur, Aktual dan Komunikatif. Bravo KIM BIJAK ..... 
Kerja Cerdas Ceria dan Prestasi Cemerlang ... Bravo

Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support