Secara umum keberadaan Kabupaten Magetan sangat unik. Berdekatan dengan kota Madiun yang terkenal dan ikon Maospati (nama Lapangan Udara) sangat membantu citra Kabupaten Magetan.
Gunung Lawo dan Pemandian Sarangan adalah citra wisata Magetan yang sudah terkenal di Nusantara imi dan berbagai loka wisata yang ada terkait ;embah, air terjun serta wana wisata lainnya sebenarnya cukup menjadikan daerah ini kompetitif untuk disebarluaskan dalam menggali potensi dan kekayaan bidaya. Peran budaya terkait dengan sejarah berdirinya Magetan yang penuh dengan nuansa budaya Jawa dan Keraton (Jogjakarta maupun Mentaraman) sebenarnya sanggup mengangkat citra wisatam dan dengan menggerakkan partisipasi masyarakat lewat pembahasaan yang lugas pasti menjadikan daerah ini lahan perekonomian yang unik.
Kenyataan ini disadari sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan, yang saat ini baru marayakan hari jadinya ke 139. Namun pamor yang masih terbelenggu dengan daerah sekitarnya, misalnya Kota Madiun, juga perkembangan teknologi informasi telah mampu mendorong sejumlah warganya untuk banyak belajar di beberapa kota besar. Sehingga mayoritas masyarakat yang tinggal adalah masyarakat berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas pekerjaan sebagai pegawai, petani dan jasa.
Hal ini disadari oleh Pemerintah Daerah, dan dengan keberadaan bidang Kominfo pada Dinas Perhubungan dan Kominfo pada 2 tahun terakhir, memacu seluruh elemen masyarakat untuk mensosialisasikan informasi terkait dengan program pemerintah daerah dan Program Pemberdayaan lainnya. Khususnya pembinaan yang berkelanjutan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada.
Diantar oleh sambutan Ka Dinas oleh sekretaris Dishub kominfo Kab Magetan tentang arti penting dan strategis KIM dalam membangun informasi yang benar, sangat membantu dalam penyebar luasan informasi kepada masyarakat dan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah. Maka pelatihan KIM se Kabupaten Magetan yang bertempat di Gedung PPI Jl Kartini Kabupaten Magetan berlangsung.
Acara yang di promotori oleh Kabid Kominfo Kab Magetan ini menghadirkan kurang lebih 80 pelaku KIM di Kabupaten Mojokerto, dan bersifat sebagai penguatan kelembagaan dan teknis pengelolaan informasi yang berkualitas dan berdaya saing.
Penguatan KIM ini dititik beratkan kepada proses pembentukan organisasi KIM yang benar dan mampu menggerakkan masyarakat akan arti pentingnya sebuah informasi. Dengan meningkatnya pemahaman kegiatan KIM di lingkup masyarakat dalam hal ini pelaku KIM, juga pemahaman tentang filosofi ADINDA yang menjadi kunci penyelenggaran kegiatan KIM. Besar harapan KIM di Kabupaten Magetan dapat sejajar dengan KIM yang ada di Propinsi Jawa Timur lainnya. Utamanya dalam perkembangan teknologi informasi digital, mampu pula mengembangkan web atau webblog dalam menyerap informasi, kemudian mengelola dan menyebarluarkan informasi secara mandiri. Tentu saja harus dikembangkan aspek kewirausahaan dalam organisasinya, agar dapat membiayai dan menjadi penyelenggaran media informasi berbasis masyarakat.
Hadir sebagai narasumber kedua adalah bp Hari Purnomo, kabid kominfo pada Dinas Dushubkominfo Kabupaten Malang yang memperkenalkan implementasi kewirausahaan KIM, lewat kegiatan Warisbi (Warung Informasi Bisnis). Yakni menguatkan pemahaman arti penyebar luasan informasi berbasis perangkat HP. Sehingga harapan dimasa datang, masyarakat tidak saja melek huruf dan angka saja, namun mampu dan tanggap akan sumber daya kunci pengambilan keputusan lewat adanya informasi yang benar, akurat dan komunikatif.
Gunung Lawo dan Pemandian Sarangan adalah citra wisata Magetan yang sudah terkenal di Nusantara imi dan berbagai loka wisata yang ada terkait ;embah, air terjun serta wana wisata lainnya sebenarnya cukup menjadikan daerah ini kompetitif untuk disebarluaskan dalam menggali potensi dan kekayaan bidaya. Peran budaya terkait dengan sejarah berdirinya Magetan yang penuh dengan nuansa budaya Jawa dan Keraton (Jogjakarta maupun Mentaraman) sebenarnya sanggup mengangkat citra wisatam dan dengan menggerakkan partisipasi masyarakat lewat pembahasaan yang lugas pasti menjadikan daerah ini lahan perekonomian yang unik.
Kenyataan ini disadari sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan, yang saat ini baru marayakan hari jadinya ke 139. Namun pamor yang masih terbelenggu dengan daerah sekitarnya, misalnya Kota Madiun, juga perkembangan teknologi informasi telah mampu mendorong sejumlah warganya untuk banyak belajar di beberapa kota besar. Sehingga mayoritas masyarakat yang tinggal adalah masyarakat berusia di atas 40 tahun, dengan mayoritas pekerjaan sebagai pegawai, petani dan jasa.
Diantar oleh sambutan Ka Dinas oleh sekretaris Dishub kominfo Kab Magetan tentang arti penting dan strategis KIM dalam membangun informasi yang benar, sangat membantu dalam penyebar luasan informasi kepada masyarakat dan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah. Maka pelatihan KIM se Kabupaten Magetan yang bertempat di Gedung PPI Jl Kartini Kabupaten Magetan berlangsung.
Acara yang di promotori oleh Kabid Kominfo Kab Magetan ini menghadirkan kurang lebih 80 pelaku KIM di Kabupaten Mojokerto, dan bersifat sebagai penguatan kelembagaan dan teknis pengelolaan informasi yang berkualitas dan berdaya saing.
Penguatan KIM ini dititik beratkan kepada proses pembentukan organisasi KIM yang benar dan mampu menggerakkan masyarakat akan arti pentingnya sebuah informasi. Dengan meningkatnya pemahaman kegiatan KIM di lingkup masyarakat dalam hal ini pelaku KIM, juga pemahaman tentang filosofi ADINDA yang menjadi kunci penyelenggaran kegiatan KIM. Besar harapan KIM di Kabupaten Magetan dapat sejajar dengan KIM yang ada di Propinsi Jawa Timur lainnya. Utamanya dalam perkembangan teknologi informasi digital, mampu pula mengembangkan web atau webblog dalam menyerap informasi, kemudian mengelola dan menyebarluarkan informasi secara mandiri. Tentu saja harus dikembangkan aspek kewirausahaan dalam organisasinya, agar dapat membiayai dan menjadi penyelenggaran media informasi berbasis masyarakat.
Hadir sebagai narasumber kedua adalah bp Hari Purnomo, kabid kominfo pada Dinas Dushubkominfo Kabupaten Malang yang memperkenalkan implementasi kewirausahaan KIM, lewat kegiatan Warisbi (Warung Informasi Bisnis). Yakni menguatkan pemahaman arti penyebar luasan informasi berbasis perangkat HP. Sehingga harapan dimasa datang, masyarakat tidak saja melek huruf dan angka saja, namun mampu dan tanggap akan sumber daya kunci pengambilan keputusan lewat adanya informasi yang benar, akurat dan komunikatif.
Telaga Sarangan ..... klasik dan menawan |
0 komentar:
Posting Komentar