Dalam kata pembuka Bakohumas Expo 2015 yang disponsori oleh Kementrian Kominfo Republik Indonesia, Kepala Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur menyampaikan beberapa hal terkait dengan pentingnya Kelompok Informasi Masyarakat. Efektifitas penyampaian, karakteristik yang unik dan keberadaannya yang harus di dukung oleh stake holder pembangunan di Indonesia.
Berikut Sambutan Beliau secara lengkap :
Puji syukur atas rahmat dan hidayah dari Allah SWT
sehingga hari ini kita semua diberikan kesempatan untuk
menghadiri Sarasehan KIM dalam rangka Temu Bakohumas
dan Komunitas Tingkat Nasional Tahun 2015 kali ini.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Pelaksanaan Sarasehan KIM kali ini memiliki arti penting
seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015
tentang Pengelolaan Komunikasi Publik. Dalam Inpres
tersebut, KIM adalah bagian dari komunitas masyarakat yang
memiliki tanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat.
Dalam hal ini, KIM memegang peran strategis dalam
pengelolaan komunikasi publik yang digagas pemerintah.
Presiden dalam instruksi tersebut, menugaskan kepada
seluruh pejabat negara untuk dapat memaksimalkan fungsi
media, humas pemerintah hingga lembaga komunikasi yang
ada di masyarakat seperti KIM ini untuk dapat menyebarluaskan narasi tunggal tentang kebijakan pemerintah
kepada masyarakat.
Dipilihnya KIM sebagai lembaga yang punya peran
strategis untuk menjalankan instruksi presiden ini tentu bukan
hal sembarangan. KIM dipandang memiliki keunggulankeunggulan
yang tidak dimiliki media lain seperti media massa
dan bahkan media pemerintah. Secara umum ada tiga
keunggulan KIM yaitu: Pertama, KIM memiliki karakteristik
media yang paling dekat dengan masyarakat. Kedua, Jaringan
Ekstenal KIM yang luas menjangkau seluruh lapisan
masyarakat. Ketiga, KIM adalah komunitas masyarakat yang
melek teknologi informasi.
Dengan tiga karakteristik tersebut, jenis media yang
diusung KIM itu memiliki karakteristik tersendiri yaitu
Mengusung Agenda Publik bukan kepentingan pemilik media
dan berorientasi pada pemenuhan informasi yang diinginkan
masyarakat.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Melihat peran KIM yang begitu besar, maka KIM harus
betul-betul dipersiapkan agar dapat melaksanakan
tanggungjawab tersebut. Namun dalam pengamatan kami,
masih ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam
pengembangan dan pemberdayaan KIM.
Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama,
Kelembagaan KIM. Sebagai sebuah organisasi, KIM relatif
masih kurang rapi. Belum semua KIM memiliki susunan
kepengurusan, tugas masing-masing bidang, hingga kinerja
kepengurusan KIM yang jelas dan terukur.
Kedua, Kemandirian KIM. Bentuk kelembagaan yang
masih terus berbenah juga berpengaruh bagi kemandirian KIM
sebagai organisasi. KIM memang dirancang sebagai
organisasi yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat namun berbagai stimulan dari pemerintah
juga tidak dapat dinafikan harus terus ada untuk memberikan
dorongan bagi KIM agar mandiri.
Ketiga, Jejaring KIM. Kondisi lain yang masih harus
terus dikembangkan adalah membangun jejaring KIM. Baik
jejaring keluar dengan berbagai stakeholder KIM maupun
jejaring antar-KIM sendiri yang menyatukan berbagai KIM di
Jawa Timur dalam suatu bentuk jaringan. Sehingga akan lebih
mempermudah koordinasi dan komunikasi antar-KIM. Hal ini
pada gilirannya akan memperkuat KIM menjadi lembaga yang
juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Secara umum problematika KIM diatas disebabkan
karena belum adanya standardisasi pengelolaan dan
pemberdayaan KIM Se-Jawa Timur. Untuk meningkatkan
kualitas KIM Se-Jawa Timur kita harus memiliki indikator yang
jelas untuk menilai kualitas sebuah KIM sekaligus menetapkan
standar minimal dalam mengembangkan KIM Se-Jawa Timur. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Kominfo Prov.
Jatim bekerjasama dengan Forum KIM Jawa Timur saat ini
sedang melaksanakan Pemetaan KIM di seluruh Jawa Timur
hingga akhir tahun ini. Pemetaan ini kami lakukan untuk
mendapatkan data yang benar-benar valid tentang keberadaan
KIM sekaligus potensi apa yang ada pada tiap KIM tersebut.
Sekaligus untuk mengakreditasi dan mengklasifikasi
perkembangan KIM berdasarkan kelompok kelas tertentu.
Klasifikasi tersebut penting dilakukan agar dapat
terpetakan progresifitas ataupun problematika dari masingmasing
kim sehingga kedepan akan lebih mudah untuk
memformulasikan jenis pembinaan bagi tiap-tiap kim tersebut.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga
Sarasehan kali ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Khususnya untuk memecah problematika yang sedang
bersama-sama kita hadapi sebagai pembina sekaligus pengelola KIM.
Akhirnya, harapan kita semua adalah agar kegiatan
Sarasehan KIM ini dapat berlangsung efektif dan dapat
menelurkan program pemberdayaan yang menjadi acuan kita
dalam pengembangan dan pemberdayaan KIM Se-Jawa Timur
kedepan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan
membimbing kita semua.
Wabilahitaufik walhidayah
Wassalammualaikum Wr. Wb
Surabaya, 17 November 2015
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROVINSI JAWA TIMUR
Ir. EDDY SANTOSO, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19580927 198701 1 002
0 komentar:
Posting Komentar