Membangun Ketahanan Informasi Daerah (1)

Kegiatan KIM BIJAK dalam seminar Membangun Ketahanan Informasi Daerah.

LCCK Tingkat BAKORWIL (2)

Peserta Lomba Cerdik Cermat Komutikatif Tingkat BAKORWIL bertujuan untuk meningkatkan peran KIM dalam proses pembangunan di wilayah kelurahan maupun pedesaan dengan penguasaan IT bagi anggotanya.

PERTURA (3)

Menggali budaya melalui ajang Pertunjukan Rakyat (PERTURA) Tingkat Jawa Timur.

OTONOMI AWARD 2016 (4)

Penghargaan Otonomi Award Kota Malang Tahun 2016 menuju Kota yang Ramah dan Bermartabat.

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 74 (5)

Rangkaian Kegiatan Dalam Memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan RI ke 74

Kamis, 15 Agustus 2019

Penyuluhan PHBS


Kegiatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara rutin oleh PUSKESMAS Janti Kota Malang kepada masyarakat diharapkan akan semakin memberi kesadaran kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih. Pada hari ini kamis tanggal 15 agustus 2019 penyuluhan PHBS bertempat di Balai RW 13 Kelurahan Bandungrejosari yang dihadiri oleh Bpk Ketua RW 13 Bpk. Anang Sutrisno, serta kader-kader posyandu mawar, dan warga masyarakat RW 13. Untuk meningkatkan perilaku hidup seht dan bersih ini Bu. Indra selaku pemateri dari PUSKESMAS Janti menyampaikan tentang PHBS. Untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat harus melaksanakan 10 poin berikut:
1. Melahirkan harus ditolong tenaga kesehatan.
2. Pemberian ASI Ekslusif pada bayi selama 6 bulan, lalu pemberian ASI dan makanan pendamping sampai bayi berusia 2 tahun.
3. Lakukan penimbangan bayi setiap 3 bulan sekali
4. Penggunaan air bersih
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Menggunakan toilet
7. Pemberantasan jentik nyamuk
8. Makan sayur- sayuran yang mengandung vitamin A
9. Olahraga 30 Menit per hari
10. Dilarang merokok dirumah.
Sedangkan bu. Citra selaku pemateri kedua lebih menekankan pada masalah stunting yang masih terjadi dimasyarakat kita. Apa itu stunting?
Stunting adalah suatu kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umur. Atau mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
Penyebab stunting (kerdil) yaitu:
Sanitasi buruk, akses air minum yang buruk, asupan gizi anak yang buruk, asupan gizi saat ibu hamil yang buruk dan faktor ekonomi/faktor kemiskinan.
Beberapa gejala dan tanda lain yang terjadi kalau anak mengalami gangguan pertumbuhan:
·       Berat badan anak tidak naik, bahkan cenderung menurun.
·       Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).
·       Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Untuk itu perlu adanya perbaikan perilaku hidup sehat di masyarakat terutama pada kebiasaaan buang air besar. Diharapkan setiap warga memiliki septic tank yang aman dan baik sesuai dengan standar kesehatan.  Ciri-ciri septic tank yang aman yaitu: Kedap air, memiliki lubang kosong, memiliki ventilasi, tersedia pipa masuk dan keluar, dan harus dikuras/disedot, diangkut dan dibuang dengan truk tinja secara reguler ke IPLT.
Volume septik tank untuk satu rumah dengan penghuni 5 orang yang menggunakan air bersih untuk menggelontorkan tinja secara normal adalah 800 liter. Untuk pengurasan septic tank idealnya dilakukan setiap 5 tahun sekali (relative tergantung jumlah penghuni dan volume tangki)
Bakteri e-coli (escheria coli) yang terbawa tinja manusia mencemari sumber air lewat resapan air tanah, jika penampungan air limbah tidak kedap/bocor.
Bebarapa penyakit yang ditimbulkan akibat BAB tidak di jamban:
Diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, dan penyakit kulit.


Penulis: Wiroguno
Editor: Mas Hari
Share:

Jumat, 02 Agustus 2019

Kampung Zakat

Bicara penanggulangan kemiskinan di Indonesia mungkin sudah terlalu sering kita bicarakan di berbagai forum. Bahkan lintas kementrian pun sudah menjadi hal biasa bagi kehidupan kelompok masyarakat dan kelompok peduli. Bahkan semakin tahun semakin banyak jumlah dana yag digelontorkan dengan berbagai alasan dan berbagai rujukan. Bahkan prosentase penurunan angka kemiskinan masih menjadi keraguan. Walaupun disampaikan dalam nasional.
Kementrian agamamembuat terobosan dengan mengambil peran kunci lewat pengelolaan zakat, dengan menginisiasikan Kampung Zakat , yang dimulai tahun 2018 dengan menerapkan 3 (tiga) tahapan yaitu pendirian program, pelaksanaan program dan kemandirian. Adapun pelaksanaan dilaksanakan secara terintegrasi mencakup 5 (sektor) yaitu ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan dan sosial-kemanusiaan. 
Kunjungan Tim Pengelolaan Syariah Kemenag Kota Malang di RT10 RW 01
Pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat mempunyai banyak nama dan dilaksanakan lewat berbagai organisasi. beberapa kita kenal adalah BAZNAS lewat Zakat Community Development (salah satu ada di Bandungrejosari an Bp Sukarnoto Kepuh Gg 7 RT7 RW 05), Dompet Dhuafa dengan sebutan Masyarakat Mandiri dan banyak lagi. 
Meskipun sudah banyak dana yang digelontorkan, terpenting adalah seberapa besar dana zakat dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara komunal melalui pemberdayaan desa/kelurahanpartisipasi dari warga sekitar untuk mendukung program ini tetap berlangsung.Bahkan diharapkan Pemerintah Kota Malang dapat mengawal agar program ini berkelanjutan.
Pengelolaan yang dalam kajiannya mempersiapkan masyarakat komunitas untuk dapat mandiri dan mempercepat proses kemandirian. Awal kegiatan lewat stimulan dana zakat, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif, diharapkan dapat berjalan lewat pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan nilai nilai lokal dan kerjasama dengan masyarakat sekitar. Disamping itu pula, secara bertahap, lingkungan yang akan mendapatkan program ini menjadi lingkungan yang mandiri, baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta mandiri untuk saling membantu satu sama lain dengan masyarakat yang berada diwilayah sekitarnya.

Rencana tindak berikutnya adalah empati dari berbagai pihak untuk melanjtkan kemandirian kampung zakat ini lewat kemitraan dan harmonisasi dengan dunia usaha dan kelompok peduli lainnya. Sebagaimana diwujudkan di Kampung Zakat Terpadu di Jember.

Kampung Zakat terpadu Jember bisa dilihat di link https://www.youtube.com/watch?v=EpQphNphMFg
Ario/Har
Sumber : Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Republica.co.id, Kanwil Kemenag Jatim
Share:

Kamis, 01 Agustus 2019

Sosialisasi Pencegahan Gangguan Kamtibmas

Lingkungan yang aman dan nyaman adalah dambaan bagi setiap warga masyarakat. Dengan lingkungan yang aman akan memberikan rasa nyaman bagi setiap warga masyarakat. Untuk menciptakan rasa aman inilah maka pada hari ini rabu tanggal 31 Juli 2019 diadakan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Gangguan Kamtibmas di gedung pertemuan Kelurahan Bandungrejosari sebagai sarana edukasi bagi masyarakat bagaimana menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman terhindar dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan yang dihadiri oleh Bpk. Ketut Widhi E Wirawan , SSos MM selaku Camat Sukun, Bpk. Lurah Bandungrejosari, Kapolsek Sukun, Binmas Sukun, Babinkamtibmas Kelurahan Bandungrejosari, Ketua RW 01-13, Ketua RT, PKK Kelurahan Bandungrejosari dan para tokoh masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini diperlukan karena beberapa bulan terakhir ini terjadi gangguan keamanan di wilayah kecamatan sukun. Terutama pencurian sepeda motor yang terjadi dibeberapa wilayan Kecamatan Sukun. Pada bulan mei tercatat 27 kejadian curanmor, pada bulan juni ada 22 kejadian curanmor. Seperti disampaikan oleh Binmas Polsek Sukun Bpk. Sudarsono kejadian curanmor terjadi pada jam-jam rawan yaitu antara jam 17.00 sampai jam 19.00 dan antara jam 03.00 sampai menjelang subuh yaitu jam 05.00 wib. Lokasi curanmor terjadi pada garasi-garasi mobil yang tidak memiliki pagar. Untuk menjaga keamanan lingkungan ini diperlukan peran masyarakat secara aktif melalui:
1. Kepedulian masyarakat dengan cara tidak apatis terhadap lingkungannya, tetapi setiap warga diharapkan bisa mengenali lingkungannya.
2. Kontrol sosial dengan meningkatkan peran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungannya dengan saling mengingatkan antara sesama warga masyarakat.
Gangguan kamtibmas terjadi pada 3 bulan terakhir, yaitu terjadi pada:
- waktu menjelang bulan puasa,
- waktu hari raya idul fitri,
- waktu tahun ajaran baru.
Untuk itu diharapkan kepada warga masyarakat untuk kembali menggalakkan atau mengaktifkan kembali siskamling disetiap wilayah masing-masing. Karena gangguan kamtibmas terutama curanmar terjadi pada jam 01.00 wib sampai jam 03.00 wib yang merupakan waktu-waktu rawan terjadinya gangguan kamtibmas. Dengan adanya siskamling akan meminimalkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyakat.
Sedangkan Bpk. Kapolsek Sukun menghimbau kepada masyarakat terutama Bpk-bpk dan tokoh masyarakat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak selaku generasi penerus bangsa, jangan ada masyarakat yang menjual minuman keras, bagi setiap orang untuk bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri yang selalu siaga dalam setiap keadaan, jangan mudah percaya undian sms berhadiah, dan jangan percaya dengan berita terjadinya musibah bagi salah satu anggota keluarga kita yang disampaikan orang yang tidak dikenal.
Dengan sosialisasi ini diharapkan peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing kembali tergugah. Karena tanpa adanya peran masyarakat secara aktif dalam menjaga lingkungannya maka keamanan dan ketertiban masyarakat tidak akan tercapai.

Penulis: Mas Hari
Photo Galery: Mas Hari





Share:

Kamis, 09 Mei 2019

Sosialisasi Pengelolaan air limbah Domestik

Dalam upaya peningkatan kualitas SDA Kota Malang, Jumat 3 Mei 2019 diadakan sosialisasi pengelolaan air limbah domestik di Sasana Wahana Mulya Kelurahan Bandungrejosari. 
I Ketut Widhi E WIrawan , SSos MM selaku Camat Sukun Kota Malang dalam sambutannya menyampaikan bahwa upaya ini adalah penting dalam mewujudkan program 100-0-100. Sehingga undangan yang terdiri dari tokoh masyarakat, ketua RT,RW kader PKK serta LPMK se kecamatan Sukun dapat memahami upaya pengelolaan air limbah domestik menuju universal access. Lewat Perda  2 Kota Malang tahun 2017  masyarakat Kota Malang dapat memahami upaya mewujudkan sanitasi yang benar, dan mudah di akses. Narasumber dari kementrian adalah Agung Prasetyo ST. menyampaikan ttg pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan akses sanirasi lewat perubahan perilaku. 
Agar mudah memahami prosedurnya, Jannu ST memberikan bagaimana peran teknologi dalam pengelolaan air limbah domestik. Hal ini perlu dipahami guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan sistem yang berjalan pada pengelolaan air limbah. Disamping itu, dengan memahami sistemnya masyarakat diharapkan dapat memgambil peran dalam pola pengelolaan air limbah. Khususnya pada kesinambungan program IPAL (sekarang berubah menjadi SPALD). Karena Kota Malang sudah mulai masuk pada krisis air bersih. Harapan ke depannya masyarakat dapat mentransfer pengetahuan dan manajemen pengelolaan air bersih dan Perda 2 Kota Malang tahun 2017 tentang pengelolaan air bersih dapat dipergunakan sebagai acuan hukum. Utamanya penetapan sanksi hukuman terhadap sikap dan perilaku menyimpang penataan air dan lingkungan.
Beberapa perubahan perilaku sederhana yang dapat diterapkan salah satunya adalah adanya saringan pembuangan  serta  keberadaan tempat sampah di kamar mandi. 
Dalam upaya pembangunan SPALD tahun 2020, PUPR memberikan peluang pembangunan SPALD (dahulu IPAL) lewat pengajuan proposal baru, yang dilengkapi dengan Berita Acara (yang terdiri dari kesiapan lahan dan tan tangan  penerima manfaat) . Dan kesempatan ini hanya berlaku sampai akhir Mei 2019.
Penetapan lokasi dan kesiapan masyaraakt RW 12 Klayatan 
Peninjauan pejabat setempat untuk memastikan teknik pelaksanaan 
Pengelolaan perencanaan yang terbuka dan melalui pemahaman mendalam 

Share:

Kamis, 11 April 2019

Berkembang sesuai Pasar

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Malang telah melampaui masa panjang perjuangan menuju masyarakat yang berdaya di bidang informasi. Didirikan awal 2016 lewat terbentuknya 6 KIM (BIJAK, ANDONG MERAH, PURWOAGUNG, LESTARI, CENDERAWASIH dan CEMARA HIJAU) yang merepresentasikan Kelurahan di Kota Malang, berkeinginan agar informasi Pemerintah  dapat mudah diserap oleh masyarakat umum, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan terkini. Lewat pola membangun kelembagaan dan philosofi ADINDA, KIM membentuk diri sesuai kebutuhan pasar saat itu. Evaluasi keberhasilan KIM pun diuji dalam versi ketangkasan dan kecerdikan lewat pemahaman dan kesesuaian SDM dan "produk" KIM, lewat LCCK (Lomba Cerdik, Cerdas dan Komunikatif) setiap tahun genap. Saat itu masih pada produk lokal (lewat pameran saat LCCK berlangsung) dan kemampuan membangun "pasar".
Studi tiru Penggiat KIM Kota Malang di Kota Surabaya 
Beberapa KIM kemudian merancang image produk / Branding informasi dalam bentuk media, seperti yang dilakukan oleh KIM BIJAK dengan Radio Komunitas Duta Swara. Kemampuan inilah yang kemudian mengangkat Kota Malang menjadi rujukan beberapa daerah, setelah menjadi Juara I LCCK tahun 2013 di Sumenep. 
Hal inilah yang kemudian dikembangkan oleh beberapa kota di Indonesia, salah satunya adalah "mimpi menjadi penggiat informasi dunia" yang dilakukan oleh penggiat KIM Surabaya. Luaaaaarrrbiaaasah.
Lewat penggalangan mimpi bersama, dan difasilitasi oleh Pemkot Surabaya, jadilah komunitas penggiat yang sesuai dengan pasar (market based). Mulai fan page, optimalisasi medsos (IG, FB dan Webpage) menjadi sasaran utama kegiatan penggiat KIM Kota Surabaya. 2 (dua) hal yang menarik adalah Kabar Surabaya dan Pesona Surabaya. 
satu konsep berdagang dan berbagi informasi di era dunia 
Harapan ke depan, KIM yang ada di Kota Malang dapat berkembang lewat potensi wilayah, dengan platform wisata. Setidaknya perkembangan wilayah dan infrastruktur daerah menjadi "pasar" dari penggiat informasi, sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. 
Salam berdaya Salam informasi.
Share:

Studi Tiru, Fenomena baru dalam pengembangan Komunitas Informasi Kota Malang

Dalam rangka memperluas peran masyarakat dalam kancah informasi, Pemerintah Kota Malang lewat Dinas Kominfo mengadakan kunjungan ke Diskominfo Surabaya dan KIM Bahari Sukolilo Surabaya. Kegiatan yang berlangsung Kamis, 4 April 2019 ini bermakna menghidupkan kembali peran masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan efisien. Khususnya dalam mengusung visi misi Walikota dan Wakil Walikota Malang 2018-2023.
Ikut serta dalam kunjungan ini,14 perwakilan KIM kota Malang yang didampingi oleh Kasie Pengelolaan dan Kemitraan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Malang Febrian Retnosari S.Sos MSi dan beberapa staf pada Bidang Informasi dan Pelayanan Publik Diskominfo Kota Malang. Harapan yang diusung dalam kegiatan ini adalah membangun kembali infra struktur informasi serta harmonisasi kegiatan KIM Kota Malang.
Selama sehari penuh para penggiat distimulasi dengan pemahaman potensi wilayah, manajemen pengelolaan dan hasil kegiatan, sampai dengan mengasah kemampuan membaca pasar. Fasilitasi Pemkot Surabaya, pengurus KIM Bahari Sukolilo serta Pengurus Forum KIM Surabaya cukup berpengaruh terhadap hasil "meniru" yang akan diterapkan di Penggiat KIM Kota Malang. Namun terpulang pada kemampuan dinas dan masyarakat (baca sinergi) dalam membangun kembali Penggiat KIM untuk Kota Malang yang Bermartabat, berdaya saing serta "berkelas" dunia. Sehingga Pengelolaan dan Manajemen KIM dapat menghasilkan hasil optimal berupa komunitas kreatif  yang mampu memberikan arah keadilan dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang. 
Salam berdaya Salam informasi.
Kont berita Ario Rachmono
Share:

Senin, 17 Desember 2018

Tamu dari Merangin Propinsi Jambi


Pada hari sabtu tanggal 15 desember 2018 PKK Kelurahan Bandungrejosari mendapat kehormatan menerima tamu dari Kabupaten Merangin Propinsi Jambi dalam rangka Study Banding. Rombongan dipimpin oleh Wakil Bupati Merangin Jambi yang didampingi oleh Camat dan Ketua TP PKK. Rombongan yang mengikuti Studi Banding ini kurang lebih 50 orang.

Pewarta : Ibu Sri Ekowati (TP. PKK Kelurahan Bandungrejosari)
Editor : Sam Hari

Gallery Kegiatan :



Share:

Selasa, 11 Desember 2018

SOSIALISASI PENINGKATAN KEAMANAN LINGKUNGAN

Dalam rangka mengantisipasi adanya gangguan dilingkungan, Kelurahan Bandungrejosari bersama Linmas mengadakan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Keamanan Lingkungan di Kelurahan Bandungrejosari. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 desember 2018 ini dihadiri oleh Bpk. Lurah Bandungrejosari, Babinkamtipmas, Babinsa dan anggota Linmas Kelurahan Bandungrejosari. Dengan kegiatan ini diharapkan anggota Linmas dan masyarakat lebih peka terhadap lingkungan dalam menjaga keamanan wilayah.



Share:

Selasa, 06 November 2018

PEDULI LINGKUNGAN

Bertempat di kelurahan Bandungrejosari, Selasa 06 Nopember 2018, telah dilaksanakan Bhakti TNI. Kegiatan ini berorientasi pada pengelolaan lingkungan sehat, khususnya pemanfaatan tanah pekarangan.
Kegiatan yang diikuti oleh anggota Koramil Sukun ini terkait dengan giat masyarakat dalam menyongsong Lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) tingkat Nasional TA 2019. Dan kegiatan ini juga lebih kurang 16 orang personil Koramil dan Korem, juga melibatkan lebih dari 50 orang warga yang kebanyakan adalah para ibu kader Lingkungan dan Kelompok Tani Wanita (KWT) di Kelurahan Bandungrejosari.
Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu. Ke depan, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga.
Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain itu, KRPL juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil.
Prinsip dasar KRPL adalah: (i) pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, (ii) diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, (iii) konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan (iv) menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju (v) peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan di atas adalah Lurah Bandungrejosari Zainul Amali S.Sos Msi yang menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi tingginya kepada Komandan Korem 083 Malang, karena telah turut berperan dalam kegiatan peduli lingkungan. Hal ini dirasakan mulia, mengingat para anggota yang sebagian besar adalah pendamping masyarakat (BHABINSA) yang sehari hari hadir namun sempat mau dan terjun langsung dalam kegiatan penyiapan lahan KRPL. Dengan kegiatan ini beliau berharap masyarakat luas, khususnya masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Wanita (KWT) dapat melanjutkan dan melestarikan. Pada kesempatan lainnya, Ketua LPMK Puryanto bahkan berharap agar kolaborasi masyarakat dan TNI ini mampu mewujudkan Indonesia yang makmur, sejahtera dan berkeadilan di masa datang. 
Lurah dan Bhabinsa Kelurahan di Lokasi RW 08
Kegiatan yang berlangsung sejak 08.00 sd 10.30 WIB meliputi pembersihan lahan, penataan tanaman bernilai jual (lombok, terong), dan pemindahan rumput. Menurut Bhabinmas Kelurahan Serka Daman Wihanto, kegiatan ini walaupun tidak terprogram namun berharap dapat memberikan gambaran bagi tataran Tiga Pilar Kelurahan (Lurah, Bhabinmas dan Bhabinkamtibmas) kepada seluruh masyarakat Bandungrejosari. Harapan Pak Daman (begitu masyarakat memanggil beliau) perilaku ini dapat diteruskan oleh lingkungan lainnya. Karena bhakti TNI ini juga akan dilengkapi dengan Komsos (komunikasi Sosial) dengan tokoh masyarakat dan pimpinan Lembaga Sosial Kemasyaraaktan (LK) di lokasi yang berbeda. 
KIMBIJAK/Ario/Bdrejosari2018
Share:

Kamis, 01 November 2018

Belajar di Rumah Pintar

Hari ini kamis tanggal 1 Nopember 2018 anak-anak TK. ABA 30 Malang belajar diluar kelas dengan mengunjungi Rumah Pintar Cakra Cendikia Yonkes 2/2 Kostrad di desa ngijo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Kegiatan yang diikuti oleh kelas A dan KB ini berangkat dari sekolah TK. ABA 30 Malang pada jam 07.15 WIB. Melihat ekspresi anak-anak yang begitu riang dan antusias untuk belajar di luar kelas sangat menyenangkan bagi orang tua murid, hal menandakan bahwa anak-anak sangat menikmati perjalanan menuju rumah pintar. Ketika ditanyakan kepada anak-anak mau apa ke Rumah Pintar, ada yang menjawab mau berenang dan menangkap ikan.
Sesampainya dilokasi anak-anak berbaris menuju ke Rumah Pintar yang sudah ditunggu oleh Bpk-bpk TNI yang bertugas memandu anak-anak untuk belajar.
Rumah Pintar Cakra Cendikia Yonkes 2/2 Kostrad ini berdiri pada tanggal 26 Desember 2004 dan diresmikan oleh ibu Ani Yudoyono pada tanggal 13 Oktober 2008 dengan tujuan untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa dan mensukseskan program nasional. Rumah Pintar ini memiliki 6 sentra pembelajaran yaitu komputer, membaca, bermain, panggung, kriya dan ketahanan pangan.

Setelah berfoto bersama anak-anak diajak untuk belajar di dalam ruangan. Pembelajaran di dalam ruangan ini meliputi pengenalan fasilitas bermain, membaca, dan pengenalan tentang bercocok tanam, beternak, dan memelihara ikan. Setelah puas bermain di dalam ruangan anak-anak diajak bermain dan belajar di luar ruang dengan menuju ke belakang gedung. Disana anak dikenalkan bagaimana cara bertanam sayur, memberi makan kambing, bermain rintangan, dan dilanjutkan dengan menangkap ikan dikolam.
Menurut Ibu Rumiati selaku kepala sekolah TK. ABA 30 Malang ini tujuan dari kegiatan di luar rumah adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi anak. Serta untuk membangun karakter anak yang lebih berani, kuat dan sehat. Hari ini anak-anak belajar di Rumah Pintar dengan perasaan yang senang dan ceria. Terutama ketika pembelajaran di kolam ikan dengan cara menjaring ikan. Meski berbasah-basah namun anak sangat menikmati menjaring ikan. Apalagi hasil tangkapannya boleh dibawa pulang, wah tambah kelihatan senang. Dan nanti dirumah akan menjadi bahan cerita ke ayah atau ibunya bahkan ke kakek dan neneknya.







Share:

Jumat, 10 Agustus 2018

Kelurahan Tangguh









Share:

Minggu, 29 Juli 2018

Pengukuhan Ketua RW 08 dan Ketua RT 01-10 Masa Bakti 2018-2021

Puncak acara dalam proses pemilihan Ketua RW 08 dan Ketua RT 01-10 dilaksanakan pada hari  sabtu tanggal 14 Juli 2018 bertempat di RW 08. Prosesi pengukuhan dan penyerahan SK Lurah Bandungrejosari kepada Ketua RW 08 dan Ketua RT 01-10 terpilih untuk masa bakti 2018 - 2021. Dalam kegiatan pengukuhan ini dan sekaligus acara halal bi halal yang dihadiri oleh Bpk Sutiaji Plt Walikota Malang, Bpk Sofyan Edi Jarwoko, Camat Sukun, Lurah Bandungrejosari, LPMK Kelurahan Bandungrejosari, Pengurus BKM Guyub RUKUN, Pnegurus PKK Kelurahan Bandungrejosari, Ketua RW 1-13, Ketua RT se Kelurahan Bandungrejosar, FKKAUB, serta  tokoh-tokoh masyatakat Bandungrejosari.
Dalam kegiatan Pengukuhan Ketua RW 8 dan RT 1-10  dsampaikan oleh Bpk Lurah Bandungrejosari  (Bpk. Zainul Arifin) dan Pengukuhan Pengurus PKK RW 8.
Kenapa kita harus melakukan halal bi halal karena kita tidak bisa hidup sendirian, tapi membutuhkan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan urusan kepercayaan adalah urusan masing-masing. Bagiku Agamaku Bagimu Agamamu. Setiap perbuatan akan bernilai ibadah ketika kita lakukan terhadap orang lain begitu pesan dari Bpk. Sutiaji selaku penceramah dalam kegiatan halal bi halal ini.





Share:

Pengunjung

Hallo Bandungrejosari

Hippam News

Kalimat BIJAK

Untuk sukses, Anda harus menemukan sesuatu sebagai pegangan, sesuatu untuk memotivasi Anda, sesuatu untuk menginspirasi Anda.

Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda akan sukses.

Definition List

3R
3R singkatan dari reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (mendaur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

ADINDA
Adinda singkatan dari :
Akses informasi
Diskusi
Implementasi
Networkling
Diseminasi informasi
Aspirasi


Pengikut

Theme Support